Contoh tenaga kerja terampil dan terlatih ditunjukkan pada nomor

Salah satu komponen penting penggerak perekonomian suatu bangsa adalah tenaga kerja. Hal ini dikarenakan, adanya keterlibatan tenaga kerja secara langsung pada sebuah proses produksi barang maupun jasa yang mampu menggerakan roda perekonomian, sehingga berdampak positif terhadap pembangunan ekonomi.

Berdasarkan Undang-undang (UU) Ketenagakerjaan no. 13 tahun 2003, tenaga kerja itu sendiri merupakan setiap orang atau individu yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang ataupun jasa, untuk memenuhi kebutuhan pribadi maupun masyarakat. Pada umumnya, tenaga kerja memiliki kriteria yang harus dipenuhi, yaitu berada pada usia produktif atau usia kerja yaitu antara 18 tahun sampai 64 tahun.

Adapun, jenis-jenis tenaga kerja di Indonesia terbagi menjadi 4, baik dilihat dari sisi kualitas, sifat, hubungan dengan produk, maupun jenis pekerjaan. Berikut adalah pembahasan secara detail dari jenis-jenis tenaga kerja yang berlaku di Indonesia, kita simak yuk!

Tenaga Kerja Berdasarkan Kualitas

Jika melihat dari sisi kualitas maka tenaga kerja dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :

  • Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang membutuhkan pendidikan terlebih dahulu sebelum dapat melakukan pekerjaannya. Contohnya, guru, dokter, pengaca, polisi, dan lain sebagainya.
  • Tenaga Kerja Terlatih adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan hanya membutuhkan pelatihan terlebih dahulu sebelum dapat bekerja. Contohnya, tukang pahat, tukang jahit, supir, dan montir.
  • Tenaga Kerja Tidak terdidik adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan maupun pelatihan terlebih dahulu, pekerjaan dapat dilakukan bagi yang memiliki kemauan. Contohnya, tukang sapu, tukang sampah, tukang parker, kuli panggul, dan kuli bangunan.

(Baca juga: Beda Tenaga Kerja dan Angkatan Kerja)

Tenaga Kerja Berdasarkan Sifat

Jika melihat dari sifatnya maka tenaga kerja dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu :

  • Tenaga Kerja Rohani adalah tenaga kerja yang cenderung lebih memanfaatkan kemampuan otaknya dalam bekerja. Tenaga kerja ini biasanya adalah orang yang bekerja di tempat yang relative bersih dan nyaman seperti perkantoran. Contohnya, manajer perusahaan, direktur, maupun pejabat negara.
  • Tenaga Kerja Jasmani adalah tenaga kerja yang dituntut untuk menggunakan tenaganya dalam melakukan suatu pekerjaaa. Contohnya, buruh suatu pabrik maupun buruh tani.

Tenaga Kerja Berdasarkan Hubungan dengan Produk

Berdasarkan hubungan dengan produk, maka jenis tenaga kerja ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

  • Tenaga Kerja Langsung adalah mereka yang bekerja dan turun langsung dalam proses pembuatan atau produksi suatu produk. Biasanya, dalam sebuah perusahaan yang besar, jumlah tenaga kerja langsung yang dibutuhkan terbilang sangat banyak guna mempercepat proses produksi. Contohnya, para pekerja seperti tukang jahit di perusahaan tekstil.
  • Tenaga Kerja Tak Langsung yaitu orang yang cenderung memiliki tugas lebih ringan (secara fisik) karena tugasnya bukanlah membuat tetapi merencanakan dan mengawasi produksi. Mereka yang tergolong tenaga kerja tak langsung biasanya memiliki pendidikan yang tinggi. Contohnya, manager, supervisor, maupun direktur.

Tenaga Kerja Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Berdasarkan pada jenis pekerjaan yang dilakukan, maka tenaga kerja dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu :

  • Tenaga Kerja Lapangan adalah tenaga kerja yang bekerjanya terjun langsung ke lapangan bahkan terkadang berhubungan langsung dengan pelanggan. Contohnya, marketing lapangan.
  • Tenaga Kerja Pabrik yaitu tenaga kerja yang bekerja di pabrik, biasanya di bagian produksi.
  • Tenaga Kerja kantor adalah tenaga kerja yang bekerjanya di kantor, seperti tenaga administrasi dan keuangan. Mereka biasanya adalah orang-orang yang terpilih dengan kemampuan atau keahlian khusus.

Tenaga kerja terampil merupakan tenaga kerja yang memiliki keahlian tertentu melalui pengalaman kerja. Dibutuhkan latihan berulang-ulang sehingga seseorang dapat di sebut sebagai tenaga kerja terampil. Dalam dunia pekerjaan keterampilan merupakan modal dasar yang harus dimiliki seseorang. Keterampilan tersebutlah yang akan membedakan kemampuan seseorang dengan yang lainnya seperti juga contoh tenaga kerja terdidik . Jika anda memiliki keterampilan yang tidak dimiliki banyak orang, maka anda akan bisa memiliki peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilam yang anda miliki. Dan jika keterampilan yang anda miliki sudah umum dimiliki orang, maka anda harus mengasahnya sehingga anda akan menjadi ahlinya.

Semakin ketatnya persaingan dunia kerja, rasanya pendidikan dan gelar tinggi bukan lagi menjadi hal utama. Namun, keterampilanlah yang harus dimiliki untuk digunakan sebagai modal dasar dalam melamar sebuah pekerjaan. Ada pendapat yang mengatakan “Kemanapun kamu dibuang, jika kamu memiliki keterampilan maka kamu akan tetap dapat hidup“. Rasanya hal ini benar adanya, seseorang yang memiliki keterampilan dimanapun ia berada, jika keterampilannya dapat di gunakan maka ia akan bisa bertahan hidup. Keterampilan diperoleh dari proses belajar yang panjang dan berulang. Semakin sering anda melakukannya maka anda akan semakin handal dan ahli simak juga kelebihan dan kekurangan ekonomi pancasila . Beberapa pekerjaan di bawah ini menjadi buktinya, berikut 10 contoh tenaga kerja terampil yang paling sering ditemui. Simak selengkapnya.

1. Sopir

Sopir atau driver merupakan sebuah pekerjaan dimana seseorang memiliki keahlian dalam mengendarai mobil. Di era sekarang transportasi mobil merupakan salah satu pilihan utama masyarakat indonesia. Jika anda memiliki kemampuan dalam mengendarai mobil maka anda akan bisa mendapatkan pekerjaan sebagai sopir. Apakah sopir travel, sopir bus, sopir truk dan alat transportasi lainnya. Tentunya untuk menjadi sopir, kemampuan mengemudi anda harus handal sehingga konsumen akan merasa aman dan nyaman bersama anda simak juha indikator keberhasilan pembangunan desa .

2. Montir

Jika anda sering pergi ke bengkel apakah motor atau mobil, pasti anda akrab dengan profesi yang satu ini. Benar sekali ia adalah montir atau ahli mekanik. Mereka memiliki kemampuan dalam memperbaiki mesin yang rusak. Tentunya kemampuan ini tidak bisa di dapatkan begitu saja. Mereka bahkan harus berlatih berulang ulang untuk bisa ahli di bidangnya. Tidak semua orang bisa menjadi seorang montir. Karenanya profesi yang satu ini sangat diperlukan dan membantu serta  dekat dengan keseharian kita simak juga ciri-ciri ekonomi konvensional .

3. Penjahit

Contoh tenaga kerja terampil yang selanjutnya ialah penjahit. Seorang penjahit memiliki kemampuan dalam membuat sebuah pakaian simak juga ciri-ciri ekonomi pancasila  . Tentunya keahlian ini tidak diperoleh dari proses belajar yang singkat. Seorang penjahit profesional minimal harus kursus dahulu selama 1-2 tahun. Semakin sering anda menjahit maka kemampuan dan keteampilan yang anda miliki dalam menjahit sebuah pakaian juga akan meningkat. Penjahit juga merupakan jasa yang paling banyak di cari, terutama saat musim hari raya atau ketika ada agenda spesial seperti pernikahan dan acara keluarga.

4. Koki

Koki atau juru masak juga merupakan contoh tenaga kerja terampil selanjutnya. Jika anda pergi ke restoran atau hotel anda mungkin akan akrab dengan profesi yang satu ini. Siapa sangka kini seorang yang memiliki kemampuan dalam memasak berbagai jenis hidangan lezat dapat menghasilkan uang seperti juga kelebihan dan kekurangan ekonomi syariah . Apalagi jika kemampuan yang dimiliki tidak banyak dikuasai orang, seperti koki masakan asing. Tentunya hal ini akan semakin membuat pendapatan yang diperoleh semakin tinggi. Selain menempuh pendidikan memasak, seorang koki tentunya juga berlatih berulang ulang kali agar masakan yang di masak semakin enak dan kemampuannya semakin meningkat.

5. Teknisi

Teknisi merupakan salah satu pekerjaan yang membutuhkan keterampilan. Seperti misal teknisi parabola tentu harus memilili kemampuan dalam memasang parabola. Keterampilan ini diperoleh dan dipelajari dari pengalaman kerja yang sebelumnya. Serta karena sudah saking seringnya melakukan hal yang sama berulang ulang kali, maka tentu mereka jarang menemukan hambatan. Teknisi yang sudah ahli sekali dibidangnya bahkam hanya membutuhkan waktu yang singkat untuk dapat menyelesaikan satu pekerjaan simak juga contoh sistem ekonomi liberal .

6. Pengrajin

Seorang pengrajin bukan hanya bermodalkan keterampilan yang harus dimilikinya. Namun juga kreatifitas dan daya imajenasi untuk dapat menciptakan sebuah kerajinan. Sama seperti contoh tenaga kerja terampil lainnya, seorang pengrajin memeproleh kemampuan dan keterampilan tersebut karena mereka melakukan hal yang sama dan berulang kali simak juga kelebihan sistem ekonomi komando . Tentunya hal ini, akan semakin meningkatkan keterampilan. Jadi jangan heran, jika para pengrajin kerajinan tangan biasa bekerja dengan sangat cepat.

7. Tukang Salon

Jika anda sering pergi ke salon sebagai contoh perusahaan industri maka anda tentu sudah akrab dengan profesi yang satu ini. Tukang salon memang dikenal memiliki keterampilan dalam hal memotong rambut, perawatan rambut, wajah dan merias wajah seseorang. Tentunya keterampilan ini diperoleh dari latihan dan kursus yang di tempuh sebelumnya. Selain itu,karena sudah sering dan terbiasa melakukan pekerjaan tersebut secara berulang maka sudah pasti mereka adalah ahlinya

8. Bartender

Bartender merupakan jenis pekerjaan yang biasa kita temui di cafe atau club. Biasanya kebanyakan bartender adalah seorang laki-laki memang pekerjaan ini tidak berat namun membutuhkan kecepatan dan keterampilan yang hanya dimiliki oleh laki-laki. Seorang bartender bertugas meracik minuman yang dipesan oleh pengunjung menggunakan skill yang mereka miliki. Tentunya keterampilan ini dimiliki karena latihan yang dilakukan berkali kali. Sampai pada akhirnya mereka ahli melakukannya simak juha kelebihan dan kekurangan yayasan .

9. Desainer

Desainer merupakan profesi yang erat kaitannya dengan dunia fashion. Seorang desainer memiliki keterampilan dalam mendesain sebuah pakaian atau lini fashion lainnya seperti juga ciri-ciri yayasan . Keterampilan ini diperoleh melalui sekolah yang di ambil, kursus, pendidikan non-formal atau juga ada yang memang karena bakat alami yang dimiliki. Karya desainer papan atas akan di jual dengan harga yang cukup wow. Inilah mengapa setiap desainer papan atas sudah pasti memiliki penghasilan yang tinggi.

10. Pramusaji 

Jika anda sering berkunjung ke restoran, cafe atau tempat nongkrong maka anda akan familiar dengan pekerjaan yang satu ini. Ya, mereka adalah pramusaji yang jaman dahulu lebih dikenal sebagai pelayan dan sekarang lebih hits dengan sebutan waiters. Mereka bertugas melayani para pengunjung yang datang ke tempat mereka bekerja. Seorang waiters dituntut untuk memiliki keterampilan dalam mengantarkan pesanan pengunjung, dan mencatat semua pesanan yang dilakukan. Saking seringnya melakukan hal ini berulang-ulang. Maka semakin lama menjadi waiters tentu akan semakin ahli di bidangnya simak juga transaksi keuangan perusahaan jasa .

10 contoh tenaga kerja terampil yang paling sering ditemui. Tetntu sangat sering anda jumpai dan sangat familiar dengan beberapa daftar pekerjaan di atas. Yang asti adalah keterampilan yang merak miliki sangatlah kita butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa kehadiran mereka maka kita akan sangat kerepotan tentunya. Karenanya, anda harus memberikan apresiasi kepada mereka tanpa melihat latar belakang profesi yang di lakoni. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.