Pahamifren tahu tidak, bumi tempat kita tinggal saat ini terdiri dari lapisan-lapisan atmosfer, lho! Coba kamu perhatikan, setiap hari langit yang kamu lihat setiap hari warnanya berubah-ubah, kan? Show Ada yang berwarna biru, oranye saat fajar dan senja, atau bahkan keunguan saat petang. Nah, perubahan warna langit tersebut dipengaruhi oleh lapisan atmosfer yang membiaskan cahaya matahari. Pengertian, Fungsi, dan Lapisan-Lapisan AtmosferFenomena perubahan warna langit itulah yang menunjukkan adanya atmosfer di bumi. Lantas, apa sih atmosfer itu? Biar lebih paham, mari kita bahas satu persatu materi tentang atmosfer, mulai dari pengertian atmosfer, fungsi atmosfer, hingga lapisan-lapisan atmosfer. Simak artikel ini sampai selesai, ya. Pengertian AtmosferAtmosfer berasal dari kata “Atmos” yang berarti uap atau udara dan “Sphaira” yang berarti lapisan. Dari asal kata tersebut, atmosfer bisa diartikan sebagai selubung gas atau lapisan udara yang menyelubungi bumi. Pembentukan lapisan udara tersebut banyak dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Secara umum, gas yang membentuk lapisan-lapisan atmosfer didominasi oleh zat-zat hidrogen, helium, metana, dan amonia. Lapisan-lapisan tersebut memanjang lebih dari 560 km di atas permukaan bumi. Setiap lapisannya diperkirakan memiliki ketebalan sekitar 500 km, di mana 99% gas yang menyusun atmosfer berada di bawah ketinggian 32 km. Fungsi Lapisan AtmosferAtmosfer memiliki peranan dan fungsi yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Adapun fungsi-fungsi atmosfer adalah sebagai berikut:
Lapisan-Lapisan AtmosferAtmosfer tersusun dari berbagai lapisan yang saling berurutan. Urutan lapisan-lapisan atmosfer dari yang paling dekat dengan bumi hingga yang paling jauh, antara lain: Lapisan TroposferLapisan Atmosfer yang paling dekat dengan permukaan bumi yaitu lapisan Troposfer. Lapisan ini berada di ketinggian 0 hingga 18 km di atas permukaan laut. Lapisan Troposfer memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Lapisan StratosferLapisan Stratosfer adalah lapisan kedua dari atmosfer bumi. Lapisan ini berada pada ketinggian 18 km hingga 60 km dpl. Lapisan Stratosfer memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Lapisan MesosferLapisan Mesosfer merupakan lapisan atmosfer yang berada di ketinggian 60 km sampai 80 km dpl. Lapisan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Lapisan TermosferLapisan Termosfer berada di ketinggian 80 km sampai 100 km dpl. Ciri-ciri lapisan ini adalah sebagai berikut:
Lapisan IonosferLapisan ini berfungsi sebagai penyebar gelombang radio dan gelombang komunikasi lainnya. Lapisan ionosfer berada pada ketinggian 80 km sampai 1500 km dpl, serta memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Lapisan EksosferLapisan Eksosfer merupakan lapisan atmosfer terakhir yang jaraknya paling jauh dari bumi. Lapisan ini berada di ketinggian 800 km sampai 1.500 km dpl. Lapisan Eksosfer memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Bagaimana, Pahamifen? Sampai sini kamu sudah paham mengenai materi atmosfer, kan? Semoga pembahasan materi Geografi kelas 10 tentang atmosfer dan lapisan-lapisan atmosfer di atas bisa menjadi referensi belajar kamu, ya. Buat kamu yang ingin mendapatkan materi belajar online lainnya, segera unduh aplikasi belajar online Pahamify. Ada ratusan video pembelajaran berkonsep Gamifikasi yang bikin belajar kamu makin mudah dan menyenangkan! Khusus buat kamu yang lagi ngambis masuk PTN favorit, kamu bisa mencoba berbagai latihan soal UTBK lewat fitur Try Out Online Gratis Pahamify. Biar lebih siap hadapi UTBK, kamu juga bisa mengikuti Pahamify Accelerator Program (PAP). Tunggu apalagi, yuk download aplikasi Pahamify sekarang dan manfaatkan fitur-fitur menariknya sebagai #TemanPersiapanUTBK terbaik! Penulis: Alya Rizkia Zahra
Mengapa peristiwa cuaca hanya terjadi pada lapisan troposfer? Hal ini disebabkan karena troposfer memiliki lapisan khas yang mendukung terjadinya cuaca. Sebagaimana yang kita tahu, troposfer adalah salah satu lapisan atmosfer. Troposfer adalah lapisan atmosfer yang terdekat dengan bumi atau terletak di bagian paling bawah dengan ketinggian 16 km dari permukaan bumi. Troposfer berfungsi untuk menghasilkan dinamika cuaca bagi bumi, seperti angin, hujan, dan petir. Awan yang kita lihat setiap hari adalah hasil dari pembentukan di troposfer.
Peristiwa cuaca hanya terjadi pada troposfer karena pada lapisan ini terjadi variasi suhu. Dimana, suhu akan menurun seiring dengan meningkatnya ketinggian dan besarnya lintang. Itulah sebabnya mengapa sehingga ketika kita sedang berada di gunung, makan akan terasa dingin. Selain itu, suhu udara dapat mencapai -45 0C di daerah kutub dan 77 0C di daerah tropis. Menurunnya suhu karena ketinggian disebabkan oleh troposfer menyerap radiasi gelombang pendek matahari dalam jumlah yang sedikit. Permukaan tanah menyerap sebagian besar panas tersebut dan melakukan pertukaran panas yang diterima melalu proses konveksi, konduksi, kondensasi, dan sublimasi. Sebagaimana yang kita tahu, cuaca dihasilkan dari perubahan suhu atau pergerakan dingin dan panas, itulah sebabnya mengapa sehingga cuaca hanya terjadi pada lapisan troposfer. Untuk lebih mengenal tentang troposfer baca materi ini: Troposfer: Pengertian, Fungsi, Ciri, Manfaat Demikianlah jawaban dari pertanyaan Mengapa peristiwa cuaca hanya terjadi pada lapisan troposfer. Bagikan materi ini kepada teman yang membutuhkan. Terima kasih, Semoga bermanfaat.
[Jawaban] Peristiwa Cuaca Hanya Terjadi pada Lapisan Troposfer Karena? 2019-04-17T07:11:00-07:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Author Ilmusiana |