Berapa lama asi tahan di cooler bag

Cooler bag ASI adalah alat pendingin yang menjaga ASI agar tidak rusak. Cara menyimpan ASI di cooler bag adalah dengan mendinginkan kantong es dan meletakkannya di bagian tengah tas dan isi ASI di dalam botol atau kantong tidak terlalu penuh.

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Cooler bag ASI mampu menjaga ASI agar tidak rusak hingga 24 jam

Cooler bag ASI berguna apabila Anda memerah ASI dan membawanya pada saat perjalanan atau bekerja.Perlengkapan bayi ini mampu menjaga ASI agar tidak mudah basi. Untuk menjawab pertanyaan berapa lama ASI bertahan dalam cooler bag, jawabannya adalah cooler bag dapat membantu menjaga kondisi ASI dengan aman bahkan hingga 24 jam.Oleh karena itu, meski Anda tidak sedang bersama Si Kecil, program ASI eksklusif pun tetap lancar dengan menggunakan cooler bag serta kantong ASI maupun botol ASI yang memadai.

Cara menyimpan ASI di cooler bag

Pastikan botol ASI tidak diisi penuh saat disimpan di dalam cooler bag ASI sebab ASI akan mengembang saat beku

Cara menyimpan ASI di cooler bag tergantung dengan tipe tas yang Anda miliki. Setidaknya, ada dua tipe cooler bag untuk membawa ASI perah (ASIP), yaitu yang sudah dilengkapi dengan alat pendingin yang menyatu dengan tas dan ada pula yang terpisah.Jika cooler bag yang Anda miliki memiliki kantong es yang terpisah, letakkan kantong tersebut di dalam mesin pendingin terlebih dahulu hingga membeku.Setelah itu, barulah Anda bisa menggunakannya dengan meletakan di bagian tengah tas. Kantong es ini akan membuat botol atau plastik ASI di sekitarnya tetap dingin.Sementara, cara menyimpan ASI di cooler bag dengan alat pendingin yang menyatu, Anda cukup memastikan cooler bag sudah dingin dan masukkan botol atau plastik ASIP Anda.Isi satu botol atau plastik yang Anda gunakan untuk menyimpan ASI sesuai dengan takaran yang dibutuhkan bayi Anda untuk sekali makan. Misalnya, Anda menyimpan sekitar 60-120 ml.Selain itu, saat melakukan cara menyimpan ASI di cooler bag, pertimbangkan untuk menyimpan ASI dalam porsi yang lebih sedikit, misalnya 30 ml.Gunanya, agar Anda mempersiapkan situasi yang tidak terduga, seperti terlambat memberikan ASI pada Si Kecil. Pastikan juga Anda tidak mengisinya sebotol penuh karena ASI akan mengembang saat membekuJangan lupa, cara menyimpan ASI di cooler bag selanjutnya adalah memberi label setiap wadah sesuai dengan tanggal Anda memompa ASI. Anda harus menyiapkan label dan pena antiair agar tidak luntur.Pastikan juga Anda sudah mencuci tangan sebelum melakukan cara memompa ASI dan memasukkan botol ASI ke dalam cooler bag.Ingat, menjaga kebersihan botol ASI dan area penyimpanannya dapat mengurangi kemungkinan munculnya bakteri di dalam susu.Kehadiran cooler bag sangat berguna bagi ibu bekerja yang memerlukan waktu tempuh lama dalam perjalanan pulang dari kantor ke rumah.Sebab, kualitas ASIP yang disimpan di dalam tas biasa bisa saja akan menurun atau bahkan sudah tidak layak dikonsumsi apabila tidak disimpan di dalam cooler bag ASI.Maka, untuk memaksimalkan dan memelihara manfaat ASI, periksa cooler bag ASI Anda secara teratur untuk mendeteksi adanya robek atau ritsleting yang rusak serta tidak tertutup sempurna. 

Tips memilih cooler bag ASI

Pastikan ukuran cooler bag menyesuaikan jumlah botol ASI yang Anda bawa

Agar memudahkan Anda untuk memilih cooler bag yang tepat, berikut adalah tips yang perlu Anda perhatikan baik-baik.Pilihlah cooler bag dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Misalnya, sesuai berapa banyak botol ASI yang Anda bawa dan berapa besar ukurannya.Jika Anda memerlukan cooler bag untuk menyimpan ASI pada saat bekerja, Anda bisa memilih tas ukuran sedang.Sesuaikan tipe cooler bag ASI dengan kondisi dan kebutuhan Anda. Apabila Anda ingin membawanya ke kantor, lihat bagaimana kondisi kulkas kantor Anda.Jika kulkas kantor selalu penuh, mungkin Anda bisa mempertimbangkan tas dengan kompres es terpisah.Namun, jika kulkas kantor Anda masih memiliki ruang yang lebih, Anda bisa memilih cooler bag dengan alat pendingin yang telah menyatu.Tas tipe ini akan memudahkan Anda untuk mendinginkannya karena Anda hanya perlu memasukkannya ke dalam freezer ASI. Cooler bag ASI yang bagus dan tahan lama bisa diamati dari bahan yang digunakan. Untuk itu, pilihlah bahan yang kokoh dan bagus.Misalnya, dengan memastikan bahannya tidak tembus air, tidak mudah bocor, dan bisa melindungi botol ASI dengan baik.Jika ada ibu menyusui selain Anda di kantor, pastikan cooler bag Anda memiliki penanda yang mudah dikenali agar tidak tertukar dengan milik orang lain.Cooler bag ASI yang mudah digunakan bisa dilihat dari ritsleting yang ada. Cooler bag akan lebih mudah dipakai jika ritsleting pun mudah dibuka atau ditutup. Biasanya, model ritsleting yang memudahkan penggunaan cooler bag adalah ristleting ukuran besar. Ukuran ritsleting kecil hanya mempersulit jari Anda untuk membuka dan menutup cooler bag.Hal ini malah justru menghambat ASI masuk ke cooler bag sehingga suhu ASI pun tidak stabil dan membuat ASI pun rusak.Untuk itu, pastikan ritsleting cooler bag bisa dipegang jari dengan mudah agar cooler bag bisa dibuka dan ditutup dengan mudah.

Perhatikan ini setelah menyimpan ASI

Selain memerhatikan cooler bag, pastikan botol ASI tidak mengandung BPA

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan setelah Anda memerah ASI dan menyimpannya. Gunakan wadah penyimpanan khusus untuk ASI. Hindari botol plastik yang mengandung bisphenol A atau BPA.BPA pun terbukti mengganggu sistem endokrin. Dampaknya, sistem imunitas, sistem saraf, dan sistem reproduksi tubuh bayi pun mengalami kerusakan.Bahkan, bayi pun berisiko mengalami kanker, di antaranya kanker payudara, kanker paru-paru, dan kanker prostat. Hal ini pun dibuktikan melalui penelitian yang diterbitkan Environmental Research.

Baca Juga

4 Tips Memilih Tempat Makan Bayi yang AmanKetahui Kebutuhan ASI Bayi Sesuai Usianya, Ini RekomendasinyaCara Sterilisasi Sederhana yang Bisa Dilakukan di RumahSelain itu, setelah sampai rumah, segera gunakan ASIP yang di dalam cooler bag  ASI atau memasukannya ke dalam kulkas. Jangan letakkan ASI pada bagian pintu kulkas guna melindungi ASIP dari perubahan suhu saat kulkas dibuka atau tutup.Apabila ASIP siap digunakan, Anda bisa melakukan cara mencairkan ASI dengan merendam botol ke dalam wadah berisi air dengan suhu suam-suam kuku sekitar 20 menit.Anda juga perlu mengetahui bahwa semakin lama Anda menyimpan ASI, semakin tinggi pula kemungkinan ASI kehilangan kandungan vitamin C di dalamnya. 

Hal lain yang perlu diperhatikan saat memerah ASI

Tidak hanya cooler bag ASI, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan oleh ibu menyusui di tempat kerja, yaitu: 

Pastikan pompa ASI dalam keadaan bersih sebelum menyimpan ASI perah di dalam cooler bag ASI

Beberapa ibu menyusui mungkin merasa lebih nyaman apabila memerah ASI dengan tangan. Namun, ada pula ibu menyusui yang memilih menggunakan pompa ASI yang praktis.Apa pun jenis pompa ASI yang digunakan, baik tangan, pompa manual, maupun pompa ASI elektrik, pastikan Anda tidak lupa untuk mencuci tangan dahulu sebelum memerah ASI. 

Agar kantong ASI tidak bocor, letakkan terlebih dahulu ke dalam kotak makanan sebelum dimasukkan ke cooler bag ASI

Jika Anda bingung memilih botol plastik atau kantong ASI, mungkin Anda dapat mempertimbangkan beberapa hal berikut ini. Kantong menyimpan ASI perah bisa jadi cenderung mudah robek atau bocor, terutama apabila dimasukkan dan dibawa-bawa di dalam cooler bag ASI.Sebagai solusinya, Anda dapat menempatkan plastik tersebut di dalam kotak wadah makanan yang tertutup rapat agar tidak mudah bocor. Hindari menempatkan ASI di dalam botol plastik sekali pakai atau kantong plastik yang biasa dipakai sehari-hari dan tidak dirancang khusus untuk menyimpan ASI perah.Sebaiknya, hindari pula botol kaca ASI yang dapat berisiko pecah saat dibawa di dalam cooler bag ASI

Catatan dari SehatQ

Cooler bag ASI merupakan salah satu perlengkapan bayi yang sebaiknya Anda punya saat Anda memerah ASI dan sedang bepergian atau bekerja.Sebab, menyimpan ASI di dalam cooler bag mampu menjaga daya tahan ASI hingga 24 jam.Cara menyimpan ASI di cooler bag pun harus memperhatikan suhunya agar selalu dingin. Hal ini pun menghindari agar ASI tidak rusak.Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut terkait daya tahan air susu yang disimpan di dalam cooler bag ASI, tanyakan pada dokter anak melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.Apabila Anda ingin melengkapi keperluan ibu menyusui, kunjungi untuk mendapatkan penawaran menarik.Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Baca Juga

Cara Mencairkan ASI Beku yang Benar, Ikuti 4 Langkah IniManfaat Playmat Bayi bagi Perkembangan Si Kecil10 Manfaat Kurma untuk Ibu Menyusui, Wanita Wajib Tahu

asi perahperlengkapan bayimenyusuiibu menyusui

Babycenter
https://www.babycentre.co.uk/x553833/whats-the-best-way-to-store-breastmilk
Babycenter. https://www.babycenter.com/0_breastfeeding-and-pumping-while-traveling_10313897.bc
Diakses 2 Mei 2020

Exclusive pumpinghttps://exclusivepumping.com/best-breastmilk-cooler/

Diakses 2 Mei 2020

Mayoclinichttps://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/breast-milk-storage/art-20046350

Diakses 2 Mei 2020

CDChttps://www.cdc.gov/breastfeeding/recommendations/handling_breastmilk.htm

Diakses 2 Mei 2020

Todays parenthttps://www.todaysparent.com/baby/breastfeeding/everything-you-need-to-know-about-breastmilk-storage/

Diakses 2 Mei 2020

Environmental Research. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31299621
Diakses pada 14 Desember 2020

Saat hamil dan menyusui pilihlah obat batuk untuk ibu menyusui yang aman dikonsumsi bagi bayi dan produksi ASI atau gunakan cara alami ini untuk atasi batuk kering dan batuk berdahak.

Nipple shield adalah pelindung puting yang terbuat dari silikon tipis dan dikenakan pada puting saat Anda menyusui. Penyambung puting ini memungkinkan ASI diisap lebih mudah, tapi juga bisa membuat bayi terlalu terbiasa dengannya sehingga kesulitan untuk menyusu secara langsung lagi.

Perawatan payudara bagi ibu menyusui yang terpenting adalah selalu menjaga kebersihannya. Gunakan juga bra yang khusus dan sering-seringlah memeriksa kondisi payudara sendiri.

18 Mar 2020|Azelia Trifiana

Dijawab Oleh dr. Vina Liliana

Dijawab Oleh dr. Vina Liliana

Dijawab Oleh dr. Andre Zaini