Apa yang kamu ucapkan saat menyuruh adik agar mau makan

Asupan nutrisi sangat dibutuhkan agar anak bisa sehat dan tumbuh kembangnya optimal. Tak heran, orang tua rela melakukan berbagai usaha agar anak mau makan. Tapi jangan lupa untuk menyertai usaha Anda dengan doa ya, Moms.

Doa bukan lah pengganti, namun justru memperkuat usaha dan ikhtiar kita. Apalagi doa orang tua untuk anak adalah doa yang mustajab.

Lantas, doa apa yang dapat kita baca sebagai orang tua agar anak mau makan? Kali ini kumparanMOM memilihkan satu doa dari Al-Quran untuk Anda.

Doa Agar Anak Nafsu Makan

Doa Agar Anak Nafsu Makan Foto: Shutterstock

Saat anak tidak mau atau susah makan, coba lah membaca Al-Quran tepatnya surat Fussilat ayat ke-31.

Surat Fussilat adalah surah ke-41 dalam Al-Qur'an. Surat ini terdiri atas 54 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Surat ini dinamai Fussilat diambil dari kata Fushshilat yang terdapat pada permulaan surat ini.

Berikut, bacaan Surat Fussilat Ayat 31:

نَحنُ أَولِياؤُكُم فِي الحَياةِ الدُّنيا وَفِي الآخِرَةِ ۖ وَلَكُم فيها ما تَشتَهي أَنفُسُكُم وَلَكُم فيها ما تَدَّعونَ

(Naḥnu auliyā`ukum fil-ḥayātid-dun-yā wa fil-ākhirah, wa lakum fīhā mā tasytahī anfusukum wa lakum fīhā mā tadda'ụn)

Artinya: "Kami lah penolong-penolong kamu dalam kehidupan dunia dan pada hari akhirat; dan kamu – pada hari akhirat – akan memperoleh apa yang diingini oleh nafsu kamu, serta kamu akan beroleh – pada hari itu – apa yang kamu cita-citakan.”

Tips Membaca Doa Pembuka Nafsu Makan Anak

Tips Membaca Doa Pembuka Nafsu Makan Anak Foto: Shutterstock

Doa agar anak mau makan tersebut di atas, dapat dibaca ketika akan menyajikan anak makan maupun saat tengah memberikannya, Moms.

Sebelum membaca doa ini, kita juga bisa membaca shalawat Nabi dan doa Al-fatihah. Semoga saja, doa ini dikabulkan oleh Allah SWT dan anak jadi bertambah nafsu makannya, ya.

Ilustrasi anak makan. Foto: Shutterstock

Bila selama ini anak makan dengan lancar dan jarang rewel, maka artinya Anda termasuk salah satu ibu yang beruntung. Sebab, sebagian besar ibu mengeluh anaknya, terutama pada usia 2-3 tahun, sering menolak disuapi makan. Mereka hanya semangat jika diberi makanan manis seperti coklat atau permen. Hal itu biasanya membuat Anda khawatir, bagaimana nutrisinya bisa cukup?

Moms, yang perlu Anda ingat adalah jangan pernah memaksa si kecil untuk membuka mulutnya. Paksaan hanya akan membuat anak berpikir kalau makan bukan pengalaman yang menyenangkan. Coba bujuk si kecil agar mau makan dengan cara berikut:

Ilustrasi pola makan sehat. Foto: Shutterstock

Anak-anak adalah peniru yang ulung. Mengutip Eating Well, banyak penelitian yang menyimpulkan anak cenderung mencontoh kebiasaan makan orang tuanya.

Jadi, jika Anda ingin si kecil mau makan sayur-sayuran, Anda harus memberikannya contoh untuk ditiru. Tunjukkan bahwa sayur kol, tomat, timun, hingga terong adalah makanan yang tak hanya sehat tapi lezat.

Menyogok anak agar mau makan sesuatu akan menciptakan kebiasaan buruk. Misalnya Anda membujuk si kecil untuk makan nasi dengan menjanjikan coklat atau ia boleh bermain puzzle setelahnya. Hal ini juga membuat anak berpikir negatif tentang makanan.

3. Tawarkan Makanan yang Bervariasi

Ilustrasi merayu anak makan sayur. Foto: Nadia K. Putri

Sediakan beberapa menu sehat pada meja makan dan biarkan si kecil memilih apa yang disukai. Cara ini membuat anak merasa ia punya kendali atas apa yang dimakan. Hal ini juga mencegah anak cepat bosan.

4. Tahan Komentar Negatif

Tanpa Anda sadari, mungkin Anda sendiri yang membuat si kecil malas makan. Salah satu contohnya ketika Anda mengomentari cara makan atau pilihan makanannya. Tahan komentar negatif Anda Moms, yang jelas Anda sudah melaksanakan tugas menyediakan makanan sehat untuk anak.

5. Libatkan Anak Saat Menyiapkan Makanan

Ilustrasi anak belajar masak. Foto: Shutterstock

Anda akan terkejut betapa ia bersemangat untuk membantu Anda. Libatkan ia dalam memilih menu untuk makan malam, berbelanja bahan-bahannya, dan memasaknya bersama. Hal ini bisa membuat anak lebih menghargai makanan. Jika sudah jadi, katakanlah “Wah, lezatnya makanan yang tadi adik masak sama mama, yuk cicipi”.