Cinta memang bisa dirasakan dalam hati namun ketika menjalin asmara kamu juga memerlukan logika dan akal bukan cuma sekedar hati. Akal akan menuntunmu dan kamu takkan terjebak cinta buta dengan dirinya. Show
Meski kamu merasa dia merupakan sosok yang terbaik bersamamu, tetap saja pada akhirnya logika dan akal lah yang akan menilainya. Inilah 5 alasan kamu harus menggunakan logika juga dalam hubungan, semuanya tentu saja demi kebaikanmu sendiri! 1. Logika bisa menjauhkan diri dari segala jenis hubungan yang tak sehatJika kita hanya menggunakan hati dalam hubungan, kita bisa-bisa menjalin hubungan dengan cara yang tak sehat. Disinilah gunanya logika untuk menuntun jalanmu agar tak terjatuh dalam lubang kesalahan yang pastinya akan membuat kamu sendiri menyesal bila sudah melakukannya. So, gunakan logika bukan cuma perasaan dalam menjalin cinta. 2. Mampu membuat kita berpikir ketika kita bersama dengan orang yang tak tepat untuk kitaJangan hanya merasa cinta, tapi pikirkanlah apa iya dia adalah orang yang tepat untukmu. Nah disinilah gunanya otak untuk berpikir dan menilai tentang seseorang yang selalu bersamamu itu. Apakah dia memang orang yang tepat atau hanya membuatmu sakit, semuanya akan dinilai oleh otakmu. Oleh karena itu gunakan akal juga dalam hubungan, semua demi kebaikan kamu sendiri. 3. Hubungan akan langgeng dengan mengedepankan logika
Lanjutkan membaca artikel di bawah Editor’s picks
Kalau kita mengedepankan logika, kemungkinan hubungan kita langgeng dan awet makin besar. Hanya karena kita bertengkar dan berselisih paham, kita gak akan buru-buru putus bila selalu mengedepankan logika. Tentu saja penggunaan logika ini berbanding lurus dengan kedewasaan kita, semakin dewasa maka kita pun makin handal dalam menggunakan akal dan logika. Oleh karena itu bila hubungan sering didasari hanya oleh cinta takkan pernah berjalan lama karena semuanya tak menggunakan pemahaman logika yang baik Baca Juga: Terkenal Logis, 5 Zodiak ini Kerap Mengutamakan Logika Dibanding Perasaan 4. Menghindari kita mempunyai kehidupan yang tak seimbang dengan kehidupan awal kitaSaat memiliki kekasih, kita biasanya lupa segalanya termasuk orang tua dan hanya ingat kekasih saja. Namun ketika kita mendasari hubungan tak hanya soal cinta tetapi logika juga, kita takkan melupakan orang-orang terdekat kita termasuk keluarga. Jadi hubungan yang didasari hati dan akal tentu akan menjauhkan kita dari cinta buta. 5. Membantumu membedakan mana harapan dan mana kenyataan yang harus diterimaTerakhir, dengan menggunakan akal dalam suatu hubungan, kamu mampu membedakan mana harapan dan mana kenyataan sehingga kamu tak akan terjebak dalam situasi PHP. Tentunya cinta memang dirasakan dalam hati, tetapi pada akhirnya logika pun memerankan peranan penting untuk kebaikan hidup kita. So, gunakan akalmu juga dalam cinta karena ia akan menuntunmu menuju jalan yang terbaik Baca Juga: Ternyata Kesuksesan Juga Bisa Dilihat dari Logika Sains Lho Jika hati sudah bicara, kita tak bisa menolak cinta Advertisement Mungkin ungkapan tersebut ada benarnya. Ketika jatuh cinta,hatilah yang pertama kali memberi sinyal. Dari hatilah, pertama kalinya kamu tahu bahwa ada getaran saat kamu sedang bersamanya. Indahnya buaian cinta membuatmu merasa begitu bahagia. Seakan tak ada hal lain yang lebih indah, pandanganmu hanya terpaku pada sosoknya seorang. Berawal dari bahagia itu hatimu akan terlena, membuatmu kadang melakukan hal bodoh yang akan kamu sesali nantinya. Menuruti segala keinginannya dan mengabaikan kepentingan pribadimu bisa jadi awal petaka. Ibarat pedang bermata dua, cinta yang semestinya membawa bahagia, bisa malah menyakitkan jika kamu salah mengambil langkah. Itulah mengapa harus tetap ada logika, di saat cinta masih terasa menggebu. Pastikan bukan cuma hatimu yang bekerja,logika membuat kewarasan tetap terjaga saat hubungan tak lagi bisa diharapkanBiar kamu nggak sakit hati via www.huffingtonpost.ca Demi menjaga hatimu sendiri, berhentilah berpikir bahwa hanya hati yang kamu perlukan untuk merasakan cinta yang sebenarnya. Membiarkan hatimu mengambil alih saat ada cinta yang datang mendekat, sesaat kamu akan dibuai dengan kebahagiaan. Namun perlahan kamu akan merasa pedih kala cinta yang kamu rasakantak berjalan seusai ekspetasi. Advertisement
Untuk itu cobalah menggunakan logikamu untuk memprediksi bagaimana arah hubungan kalian. Apakah lajunya sudah sesuai dengan maumu atau ternyata kamu butuh memberi jarak demi menghindari pedihnya patah hati. Berpikir logis dan rasional tak menghilangkan indahnya cinta. Malah kamu akan merasa jauh lebih tenang dan lebih bahagia. Pikir dengan baik bagaimana perasaanmu saat ini. Banyak pertimbangan yang harus dipikir lagi sebelum yakin kamu benar-benar jatuh hatiPikir baik-baik sebelum jatuh hati via dylandsara.com Mencintai tak pernah bisa dilakukan dengan tiba-tiba. Selalu ada proses di sana. Begitu pula ketika kamu akan menambatkan hati. Pikir dengan baik dulu, bagaimana perasaanmu saat ini. Jika hanya perasaan sesaat, tak seharusnya kamu melibatkan hati terlalu dalam. Logika punya peran penting di sini. Logika yang akan membuatmu berpikir tentang pertimbangan, sebelum kamu benar-benar jatuh hati. Karenanya kamu tak akan pernah salah langkah lagi. Advertisement Melihat sosok yang layak kamu cinta tak cukup dari hati saja. Menimbang sifat dan karakternya wajib menggunakan logikaMenimbang sosoknya ada keterlibatan logika via www.instagram.com Dengan siapa kamu jatuh cinta juga wajib kamu jadikan bahan pertimbangan. Memang kamu tak bisa memilih pada siapa kamu akan mencintai. Tak peduli pada siapa, asal getaran rasa nyaman itu ada ia akan mengirimkan sinyal cinta. Saat kamu sudah merasa getaran cinta, itulah saat yang tepat untuk berpaling pada logika. Biarkan dia menilai dan menimbang pada siapa perasaanmu tertuju. “Layakkah dia mendapat cintamu?” dan berbagai pertimbangan lain. Pikirkan juga bagaimana masa depanmu jika kamu akhirnya memilihnya. Dalam hal ini, hati saja tak bisa kamu percayaPun demikian dengan saat kalian bersama. Mungkin kamu merasa bahagia saat kamu dan dia tengah berjalan berdua. Namun bukan berarti kamu dan dia akan selamanya bahagia. Mungkin hatimu akan berkata bahwa semua akan baik-baik saja selama kalian saling cinta, tapi apa iya hubunganmu akan berjalan dengan sebegitu lancarnya? Biarkanlah logikamu bekerja dan memperhitungkan segalanya. Berpikir segala kemungkinan adalah keahlian dari logika. Ia akan menampilkan berbagai kasus di mana kebahagiaan kalian akan teruji. Mulai dari momen saat kalian bertengkar karena salah paham hingga bayangan bagaimana hidup kalian saat kalian menikah nantinya. Mampukah kamu bertahan dengan segala kemungkinan yang ada juga jadi pertimbangan yang kuat agar kamu tak merasa pedihnya sakit hati nantinya. Pada akhirnya, kamu wajib memadukan keduanya. Baik hati maupun logika punya peranan penting agar cintamu berujung bahagiaAntara cinta dan logika via www.juliepepin.com Hati memang selalu membayangkan hal yang indah-indah saat kamu tengah merasa jatuh cinta. Dengan begitu kamu jadi tahu bahwa cinta memang membahagiakan. Namun di satu sisi kamu tetap butuh logika. Tugasnya adalah memberikan gambaran kemungkinan terburuk yang tak bisa dirasakan oleh hati. Ibarat dua buah sayap, keduanya dibutuhkan agar burung bisa terbang bebas. Persilakan keduanya berkolaborasi, agar cinta yang kamu rasa tak hanya merasakan keindahan dan kebahagiaan semu semata, namun juga punya kekuatan dan persiapan untuk mengatasi segala kemungkinan di masa depan. 🙂 Suka artikel ini? Yuk follow Hipwee di mig.meAdvertisement
#cinta #hubungan #logika |