Apa kesalahan yang sering terjadi pada lari estafet?

Apa kesalahan yang sering terjadi pada lari estafet?

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.





Apa kesalahan yang sering terjadi pada lari estafet?
Perpindahan tongkat estafet [image by www.satujam.com], 
Kesalahan yang Terjadi Pada Saat Melakukan Perpindahan Tongkat Estafet  ~ Nomor lari estafet merupakan nomor lari yang termasuk kedalam lari jarang pendek dan lari jarak menengah, karena jarak yang biasanya diperlombakan pada nomor estafet ialah 400 meter (4 x 100 meter) dan 1600 meter (4 x 400 meter). Biasanya dalam satu regu lari estafet beranggotakan empat orang pelari, dan pada saat perlombaan menggunakan dua macam start. Pada pelari pertama menggunakan start jongkok yang biasanya memang digunakan pada lari jarak pendek, sementara itu pada pelari kedua, ketiga, dan keempat menggunakan start melayang (flying start) atau start berlari. Dalam nomor lari estafet, ada satu hal penting yang harus diperhatikan oleh setiap pelari estafet, yaitu saat melakukan perpindahan tongkat. Perpindahan tongkat antara kedua pelari estafet merupakan hal yang sangat penting, karena perpindahan tongkat estafet antar kedua pelari dengan lancar dan tanpa kesalahan akan berpengaruh pada posisi pelari nantinya. Kesalahan-kesalahan yang kerap terjadi saat perpindahan tongkat biasanya di lakukan oleh si penerima dan si pemberi, berikut ini akan diuraikan beberapa kesalahan yang biasanya terjadi saat perpindahan tongkat. Kesalahan-kesalahan si penerima yang menghasilkan wissel tidak baik/kurang menguntungkan (bukan disqualified), sebagai berikut.
  • Penerima berangkat terlambat.
  • Penerima berangkat terlalu cepat.
  • Penerima lari tidak dengan kecepatan maksimal.
  • Penerima lari terlalu ke kanan.
  • Penerima mengacungkan tangan yang keliru.
  • Penerima mengacungkan tangan yang goyang.
  • Penerima lari dengan menoleh ke kanan/ke kiri.
  • Penerima lari berbelok-belok, tidak lurus.
Kesalahan-kesalahan si pemberi yang menghasilkan wissel tidak baik/kurang menguntungkan (bukan disqualified), sebagai berikut.
  • Pemberi mengayunkan tongkat dengan tangan yang salah.
  • Pemberi tidak memberi aba-aba “Ya“, pada waktu akan mengayunkan tongkat.
  • Pemberi mengayunkan tongkat bersama-sama dengan memberi aba-aba “Ya“.
  • Pemberi lari terlalu ke kiri.
  • Pemberi mengayunkan tongkat kurang tepat pada tangan si penerima.
  • Pemberi mengurangi kecepatannya pada saat akan mengayunkan tongkat.
Selain kesalahan tersebut diatas, terdapat pula beberapa kesalahan-kesalahan yang sangat fatal jika dilakukan oleh pelari estafet dan bahkan dapat dikeluarkan dan dinyatakan gugur atau didiskualifikasi dari pertandingan. Pelari dinyatakan diskualifikasi jika terjadi hal-hal sebagai berikut.
  • Pelari pertama mencuri start dua kali.
  • Pelari melakukan pindah lintasan yang menguntungkan.
  • Pelari mengganggu pelari lain, misalnya memotong lintasan lain setelah melakukan wissel.
  • Pergantian tongkat yang telah melewati daerah wissel.
  • Tongkat jatuh selama pergantian, dan penerima sudah melewati batas pergantian, kemudian kembali mengambilnya.
  • Tongkat jatuh , dan diambilkan oleh orang lain yang bukan regu estafet.
  • Mengganti anggota regu yang pernah lari.
  • Memasuki garis finish tanpa membawa tongkat.
  • Tidak berhasil memasuki garis finish.



Sumber pustaka: Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 3/Budi Sutrisno, Muhammad Bazin Khafadi Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Postingan Terkait:





Apa kesalahan yang sering terjadi pada lari estafet?

Apa kesalahan yang sering terjadi pada lari estafet?
Lihat Foto

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI

Pelari Indonesia Dewi Ayu Agung Kurniyanti (No.348) beradu kecepatan dengan para pelari lainya saat babak final lari estafet 4x400 meter Putri Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2018). Pada pertandingan ini tim pelari estafet Indonesia gagal meraih medali.


KOMPAS.com - Lari estafet atau lari sambung merupakan salah satu nomor cabang olahraga atletik kategori lari.

Mengutip dari buku Atletik (2020) karya Dr. Tatang Muhtar, M.Si dan Riana Irawati, M.Si, lari estafet adalah lomba lari beregu dengan cara pembagian jarak tempuh di antara para peserta dari regu yang bersangkutan.

Peserta lari estafet diwajibkan membawa dan menyerahkan tongkat atau bendera ke pelari selanjutnya.

Sama seperti cabang olahraga lain, lari estafet juga terdapat peraturan yang tentu saja wajib ditaati setiap atlet.

Baca juga: Mengapa Atletik Disebut Mother of Sport?

Aturan berlomba pada nomor lari estafet secara sederhana bertujuan memberi tugas pada sebuah tim untuk membawa tongkat hingga garis finis secara beraturan.

Apa kesalahan yang sering terjadi pada lari estafet?

Apa kesalahan yang sering terjadi pada lari estafet?
Lihat Foto

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI

Pelari Indonesia Dewi Ayu Agung Kurniyanti (No.348) dan Ulfa Silpiana (No.362) beradu kecepatan dengan para pelari lainya saat babak final lari estafet 4x400 meter Putri Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2018). Pada pertandingan ini tim pelari estafet Indonesia gagal meraih medali.

Berdasarkan rangkuman peraturan dari Badan Atletik Dunia, terdapat sejumlah poin penting dalam perlombaan lari estafet.

Salah satunya, sebuah tim secara otomatis terkena diskualifikasi apabila kehilangan tongkat estafetnya ketika berlari menuju garis akhir.

Selain itu, masih ada lagi yang membuat satu tim bisa didiskualifikasi jika melakukan pelanggaran seperti berikut.

Baca juga: Nomor-nomor Lari Estafet

  1. Pada lari estafet pelari dinyatakan diskualifikasi apabila pada saat memberi tongkat, pelari kehilangan tongkat yang dibawanya ketika berlari entah itu jatuh atau alasan lain.
  2. Melakukan teknik mengoper tongkat dengan tidak benar.
  3. Kesalahan dalam melakukan awalan lari lebih dari sekali.
  4. Menyalip pelari lawan dengan cara tidak benar.
  5. Mencegah pelari lawan untuk menang.
  6. Dengan sengaja menghalangi, melintasi lapangan dengan tidak benar atau bertujuan untuk mengganggu pemain lawan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

Apa kesalahan yang sering terjadi pada lari estafet?

Apa kesalahan yang sering terjadi pada lari estafet?
Lihat Foto

ANTARA FOTO/INASGOC/ANDIKA WAHYU

Pelari Indonesia Fadlin (kanan) menyerahkan tongkat kepada Lalu Muhammad Zohri pada babak final Lari Estafet 4x100m Putra Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Kamis (30/8/2018). Lalu Muhammad Zohri, Fadlin, Eko Rimbawan dan Bayu Kertanegara mencatatkan waktu 38,77 detik sekaligus mempersembahkan medali pertama Indonesia dari nomor 4 x 100 meter sejak tahun 1966.

KOMPAS.com - Lari estafet merupakan salah satu nomor dalam olahraga lari yang dilombakan pada ajang Olimpiade.

Menurut Encyclopaedia Britannica, lari estafet atau sering disebut lari sambung adalah suatu perlombaan lari yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting oleh satu tim.

Dalam satu regu atau tim lari estafet terdapat empat orang pelari yaitu pelari pertama (1), kedua (2), ketiga (3), dan keempat (4).

Ciri lari estafet yang tidak ada pada nomor lari lainnya adalah gerakan memindahkan tongkat dari pelari sebelumnya ke pelari selanjutnya.

Baca juga: Lari Jarak Menengah: Pengertian dan Peraturan Dasar

Proses memindahkan tongkat tersebut dilakukan sambil berlari cepat.

Pada ajang Olimpiade musim panas, nomor lari estafet yang dilombakan adalah 4x100 meter dan 4x400 meter.

Teknik Dasar Lari Estafet

Dalam buku Kepelatihan Atletik Jalan dan Lari (2018) karya Suratmin, teknik dasar lari estafet meliputi teknik awalan (start), teknik pergantian tongkat, dan teknik finis.

Dalam lari estafet dipisahkan ke dalam dua bagian yakni start jongkok dan melayang oleh pelari yang berbeda.

Start jongkok dilakukan pelari pertama dalam setiap regu, sedangkan penerima tongkat berikutnya hingga anggota regu terakhir melakukan start melayang.

Baca juga: Sejarah Lari Jarak Jauh

  • Teknik pergantian tongkat

Pergantian tongkat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya harus dilakukan dalam zona penyerahan atau exchange zone dengan panjang sekitar 20 meter.