Show
Vol. 2 No. 2 (2000): NOVEMBER 2000
Daftar Isi:
Perkembangan teknologi di era sekarang sudah terbilang canggih, bahkan akan terus berkembang menjadi lebih canggih dari sebelumnya. Perkembangan teknologi ini membawa banyak sekali kemudahan dalam setiap hal, terutama dalam hal manajemen. Menguasai teknologi dapat membuat suatu bisnis atau perusahaan untuk mencapai keunggulan yang kompetitif (competitive advantage). Tidak hanya itu, sistem informasi manajemen yang berbasis teknologi pun akan memiliki hasil yang lebih baik. Di bawah ini akan dijelaskan apa itu sistem informasi manajemen dan apa pengaruh dari berkembangnya teknologi terhadap sistem informasi manajemen tersebut. Pengertian Sistem Informasi ManajemenSistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) yang memiliki pengertian sebagai suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi satu sama lain untuk memudahkan aliran informasi, atau data untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Informasi merupakan sebuah data yang sudah diolah menjadi bentuk yang bernilai atau bermanfaat. Sedangkan Manajemen merupakan suatu proses mengatur dan mengelola aktivitas kerja agar dapat diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain. Jadi sistem informasi manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi secara rasional dan sistematis yang mampu mengubah data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan dasar standar utama yang telah ditetapkan. Apa pengaruh perkembangan teknologi terhadap sistem informasi manajemen?Sistem informasi memegang peranan yang sangat penting di dalam suatu manajemen. Sistem informasi ini secara langsung sangat mempengaruhi bagaimana manajemen mengambil dan menetapkan keputusan, membuat rencana, dan mengelola para pegawainya, serta meningkatkan sasaran kinerja yang akan dicapai, yaitu bagaimana menetapkan ukuran atau nilai setiap tujuan atau kegiatan, menetapkan standar pelayanan minimum, dan bagaimana menetapkan standar dan prosedur pelayanan baku kepada masyarakat. Perkembangan teknologi ini memberikan pengaruh positif dan juga negatif. Pengaruh positif dari perkembangan teknologi ini yaitu mempermudah dalam mengumpulkan, mengolah, dan menyempurnakan data sehingga menghasilkan sebuah informasi yang akurat.
Selain itu, teknologi yang kita pakai dapat membuat sebuah data menjadi lebih mudah, cepat dan juga akurat. Contohnya seperti komputer dengan menggunakan software seperti MYOB, Zahir ataupun lainnya, yang dibuat untuk mempermudah dalam membuat laporan keuangan. Dan masih banyak lagi software yang dapat dipakai untuk kegiatan manajemen lainnya, dan tentunya itu didukung oleh teknologi yang baik. Dengan semakin banyaknya organisasi yang berteknologi digital, maka sistem informasi ini dapat mencakup jangkauan yang semakin luas hingga kepada masyarakat, instansi pemerintahan lainnya, dan bahkan informasi mengenai perkembangan politik terakhir. Berkembangnya teknologi dan juga sumber daya manusia yang semakin baik dalam menggunakan teknologi, telah menghasilkan jaringan komunikasi yang kuat yang dapat digunakan organisasi untuk melakukan akses informasi dengan cepat dari berbagai penjuru dunia serta untuk mengendalikan aktivitas pada ruang dan waktu yang tidak terbatas. Jaringan-jaringan ini telah mengalami transformasi ketajaman dan bentuk kegiatan organisasi, yang menciptakan fondasi untuk memasuki era digital. Jaringan yang terbesar dan terluas yang digunakan adalah internet. Internet digunakan untuk bertukar informasi atau melakukan transaksi bisnis dengan orang atau organisasi lain di seluruh dunia. Internet menciptakan platform teknologi baru yang universal. Teknologi internet ini mampu mempertajam cara bagaimana sistem informasi digunakan dalam bisnis dan organisasi dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun sistem informasi memberikan keuntungan dan efisiensi yang besar, dengan perkembangan teknologi mereka juga menciptakan masalah dan tantangan sosial dan etis baru. Masalah tersebut seperti ancaman ke individual privasi dan hak kepemilikan intelektual, masalah kesehatan yang berhubungan dengan komputer, kejahatan komputer (Cyber Crime) dan eliminasi pekerjaan. Sekian dari saya, lebih dan kurangnya mohon maaf.Selamat membaca dan semoga bermanfaat! Terimakasih 🙂
Muhammad Andry Dwi Aprianto – Mahasiswa Prodi S1 Manajemen TEKNOLOGI informasi muncul sebagai akibat semakin merebaknya globalisasi dalam kehidupan organisasi, semakin kerasnya persaingan bisnis, serta meningkatnya tuntutan selera konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan. Untuk mengantisipasi semua ini, perusahaan mencari terobosan baru dengan memanfaatkan teknologi. Teknologi diharapkan dapat menjadi fasilitator dan interpreter. Semula teknologi informasi digunakan hanya terbatas pada pemrosesan data. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi tersebut, hampir semua aktivitas organisasi saat ini telah dimasuki oleh aplikasi dan otomatisasi teknologi informasi. Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi lainnya. Selanjutnya, teknologi informasi dipakai dalam sistem informasi organisasi untuk menyediakan informasi bagi para pemakai dalam rangka pengambilan keputusan. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu manajemen mengidentifikasikan suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja. Informasi akuntansi manajemen dibutuhkan dan digunakan dalam semua lingkup manajemen, meliputi perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. Lebih jauh lagi, kebutuhan akan informasi tidak terbatas pada organisasi manufaktur, tetapi juga mencakup organisasi dagang dan jasa. Lingkungan ekonomi yang dihadapi banyak perusahaan dewasa ini telah menuntut adanya pengembangan terhadap praktek-praktek akuntansi manajemen yang inovatif dan relevan. Tekanan persaingan global telah mengubah lingkungan ekonomi. Perubahan ini menyebabkan terciptanya lingkungan baru pada bidang akuntansi manajemen, setidak-tidaknya untuk sejumlah besar organisasi. Karena lingkungan berubah, maka akuntansi manajemen tradisional tidak digunakan lagi. Faktor-faktor kunci perubahan ini adalah orientasi kepada pelanggan, perspektif lintas fungsional, persaingan global), manajemen mutu total (TQM), waktu sebagai unsur kompetitif, kemajuan dalam teknologi informasi, kemajuan lingkungan manufaktur, pertumbuhan dan deregulasi dalam industri jasa, dan manajemen berdasarkan aktivitas (ABM). Ada dua kemajuan yang signifikan berhubungan dengan teknologi informasi. Yang pertama erat kaitannya dengan manufaktur yang terintegrasi dengan komputer (Computer-Integrated Manufacturing/CIM). Dengan proses produksi terotomatisasi, komputer digunakan untuk memonitor dan mengendalikan berbagai operasi. Kemajuan kedua adalah ketersediaan alat-alat yang dibutuhkan, seperti ketersediaan komputer personal (PC), software, dan paket-paket grafis yang memudahkan pengguna (user friendly). Akuntansi manajemen harus mampu menghadapi tantangan perubahan lingkungan sehingga dapat menghasilkan informasi yang sesuai dengan perubahan teknologi manufaktur, teknologi sistem informasi dan persaingan global. Sistem akuntansi manajemen harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Selain itu, kemajuan teknologi membawa dampak terhadap perkembangan dunia industri yang menuntut adanya kriteria penilaian kinerja perusahaan untuk mencapai tujuan secara optimal. Kriteria tersebut menyebabkan bidang akuntansi manajemen untuk dapat menyajikan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam rangka pengambilan keputusan manajemen, baik strategik maupun taktis. Akuntansi manajemen hendaknya memperhatikan aplikasi konsep manajemen dan akuntansi yang tepat, serta teknik untuk menyajikan informasi keuangan yang berguna bagi manajemen dalam melakukan perencanaan, pengawasan, pengambilan keputusan dan alokasi sumber daya yang paling ekonomis. Dengan mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki, penerapan teknologi informasi merupakan suatu tantangan bagi akuntansi manajemen dalam menghadapi teknologi yang ada. Akuntan manajemen bertanggung jawab menciptakan iklim yang positif untuk melakukan perubahan didalam suatu organisasi. Tantangan bagi akuntan manajemen lainnya adalah berupa tekanan luar yang berasal dari partner dagang (internal pressure). Banyak perusahaan dan organisasi yang menyadari bahwa mereka tidak dapat melanjutkan aktivitas usahanya bila tidak bergabung dengan Information Technology Network. Perusahaan yang ketinggalan dalam menerapkan teknologi informasi akan sulit berkomunikasi dengan yang lain disamping tidak dapat bersaing. Sedangkan perusahaan yang telah mengimplementasikan teknologi informasi merasa enggan untuk berhubungan dengan perusahaan yang belum mengimplementasikan teknologi informasi. Akuntan manajemen juga harus mempertimbangkan pesatnya perkembangan teknologi informasi. Mereka harus mampu menyesuaikan tingkat perkembangan perusahaan dengan tersedianya perangkat keras dan perangkat lunak yang ada. Implementasi teknologi informasi harus mempertimbangkan bukan hanya biaya investasi saja, melainkan juga biaya perawatan dan biaya operasi, termasuk biaya tenaga ahli dan pemakaian jaringan pada pihak ketiga. *
|