Pada waktu sistol yang membuka adalah katup

Setiap hari bahkan setiap detiknya, jantung terus berdetak. Otot jantung terus bekerja tanpa henti bahkan tanpa disadari. Untuk bekerja secara terus-menerus selama 24 jam penuh, otot jantung dirancang luar biasa tangguh. Mengingat fungsi otot jantung yang begitu vital inilah, penting bagi setiap individu untuk menjaganya agar tetap sehat.

Bagian-Bagian Jantung Beserta Fungsinya

Secara garis besar, jantung terdiri dari 4 bagian, yakni serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri dan bilik kanan. Namun di samping keempat bagian inti, jantung juga memiliki bagian-bagian lain yang tidak kalah penting. Berikut bagian-bagian jantung beserta fungsi yang dimilikinya.

●  Perikardium

Perikardium adalah dinding yang melapisi rongga perikardial. Rongga perikardial sendiri adalah rongga berisi cairan tempat jantung berada. Perikardium mampu menghasilkan cairan serous yang berfungsi untuk melumasi jantung. Berkat cairan pelumas inilah, gesekan yang terjadi saat jantung berdenyut tidak terasa menyakitkan.

●  Serambi

Serambi terletak di jantung bagian atas dan berfungsi untuk menerima darah yang berasal dari paru-paru atau dari seluruh tubuh. Serambi atau atrium ini terbagi menjadi dua bagian, yakni serambi kanan dan serambi kiri. Jika serambi kanan berfungsi untuk menerima darah kotor yang berasal dari seluruh tubuh, serambi kiri adalah tempat untuk menerima darah yang berasal dari paru-paru.

●  Bilik

Dalam anatomi jantung, bilik terletak di jantung bagian bawah. Sama seperti serambi, bilik juga terbagi menjadi dua bagian, yakni bilik kiri dan bilik kanan. Bilik kiri berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Sedangkan pada bilik kanan, bagian jantung yang satu ini berfungsi memompa darah menuju ke paru-paru.

●  Katup

Untuk memastikan darah mengalir ke satu arah, jantung memiliki 4 katup yang terdiri dari katup trikuspid, katup pulmonal, katup mitral dan katup aorta. Setiap katup memiliki perannya masing-masing. Namun berkat katup jantung inilah, aliran darah tidak bercampur.

●  Otot Jantung

Fungsi otot jantung adalah memompa darah dari jantung ke organ tubuh lainnya. Saat bilik jantung memompa darah ke paru-paru atau ke seluruh tubuh, otot jantung inilah yang berperan besar dalam proses tersebut. Jika otot jantung berhenti bekerja, pada saat itulah terjadi kematian.

●  Pembuluh Darah

Di dalam jantung terdapat 3 jenis pembuluh darah yang terdiri dari pembuluh darah arteri, vena dan kapiler. Pembuluh darah arteri berfungsi untuk mengalirkan darah ke ventrikel dan atrium kiri. Sedangkan pembuluh darah vena dan kapiler secara berturut-turut keduanya berfungsi untuk membawa darah dari seluruh tubuh ke jantung dan sebagai tempat bertukarnya senyawa seperti air, oksigen, karbon dioksida dan nutrisi antara jantung dengan jaringan di sekitarnya.

Cara Kerja Otot Jantung

Umumnya, otot bekerja secara sadar. Saat Anda ingin menggerakkan tangan, otak akan memberi perintah dan pada saat itulah otot lengan bekerja. Namun ada pengecualian pada otot jantung. Berbeda dengan otot lainnya, cara kerja otot jantung memiliki mekanisme yang sedikit berbeda tanpa kendali sadar manusia.

Otot jantung bekerja secara tidak sadar dan akan terus bekerja, baik dengan atau tanpa campur tangan pemiliknya. Anda tidak dapat mengendalikan otot yang satu ini. Meski demikian, kinerja otot jantung ini dipengaruhi oleh sel khusus yang disebut dengan sel pacu jantung. Sel-sel inilah yang turut bertanggung jawab mengendalikan kinerja jantung.

Saat otot jantung berkontraksi dan menyebabkan jantung berdetak lebih kencang, sel pacu jantung berperan dalam kejadian tersebut. Begitu juga sebaliknya, yakni saat detak jantung melambat. Meski demikian, bukan berarti sel pacu jantung bekerja sendirian. Cepat atau lambatnya detak jantung juga dipengaruhi oleh sistem saraf yang memberi perintah kepada sel pacu jantung.

Detak jantung terdiri dari dua fase, yakni fase kontraksi dan fase rileks. Kontraksi otot jantung atau sistol terjadi saat jantung memompa darah. Sebaliknya, saat darah mengisi jantung, otot jantung akan berada dalam fase rileks atau diastol.

Tekanan darah pada dasarnya juga dipengaruhi oleh sistol dan diastol. Tekanan darah akan meningkat saat fase sistol ventrikel. Namun pada saat fase diastol ventrikel, tekanan darah akan menurun.

Angka saat memeriksa tekanan darah pada dasarnya tidak terlepas dari dua fase tersebut. Pada saat memeriksa tekanan darah, angka yang berada di atas menunjukkan tekanan darah sistolik. Sedangkan di bagian bawah, angka tersebut menunjukkan tekanan darah diastolik.

Cara Menjaga Jantung Agar Tetap Sehat

Hingga saat ini, penyakit jantung masih menjadi salah satu pembunuh mematikan. Korbannya tidak hanya terbatas pada mereka yang telah lanjut usia. Orang-orang yang masih mudah juga bisa mengalami gangguan kesehatan, khususnya penyakit yang mempengaruhi otot jantung seperti kardiomiopati hipertrofi, dilatasi dan restriktif.

Untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit jantung, Anda harus memulainya dengan mengubah gaya hidup. Menerapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang, membatasi asupan kalori, makanan tinggi garam dan lemak, rutin melakukan aktivitas fisik, rutin cek kesehatan dan cukupi kebutuhan istirahat, semua itu menjadi kunci jantung yang sehat. Selain itu, Anda juga harus bisa mengelola stres dan menghindari rokok.

Gaya hidup sehat yang Anda terapkan akan memberi pengaruh besar pada kesehatan jantung dan kesehatan tubuh secara menyeluruh. Demi jantung sehat hingga usia senja, pastikan nutrisi penting harian selalu terpenuhi dan lengkapi dengan minum Anlene Gold Plus yang tidak hanya mengandung kalsium, protein dan kolagen untuk tulang, otot dan sendi yang kuat, tetapi juga 3000 mg serat pangan untuk menurunkan kolesterol, 525 mg kalium untuk menjaga tekanan darah, serta tanpa tambahan gula untuk menjaga kadar gula darah.

Anlene Gold Plus akan menjaga nutrisi penting tubuh terpenuhi, menjaga tulang, otot dan sendi selalu sehat dan kuat, serta menjaga kesehatan jantung Anda. Minum Anlene Gold Plus dua kali sehari dan rasakan manfaatnya!

Katup jantung adalah bagian yang ada di tiap atrium (serambi) pada anatomi jantung. Fungsi utamanya adalah memberikan akses aliran darah kepada bagian jantung tertentu.

Secara garis besar, ada empat jenis katup jantung, yaitu katup aorta, katup mitral, katup trikuspid, katup pulmonal. Masing-masing memiliki peran penting agar jantung berfungsi dengan baik.

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai anatomi, struktur, hingga gangguan katup jantung.

Apa itu katup jantung?

Dalam anatomi tubuh manusia, katup jantung (valve) adalah di antara ruang jantung Anda. Jantung mempunyai 4 ruang, yaitu 2 ruang atas (serambi) dan 2 ruang bawah (bilik).

Katup terbuat dari jaringan yang tipis, tetapi kuat. Ini disebut sebagai selebaran atau cusp.

Mengutip dari Stanford Children’s Health, darah melewati katup jantung terlebih dahulu sebelum meninggalkan ruang jantung. Katup ini juga dapat mencegah kembalinya aliran darah.

Fungsi dan struktur katup jantung

Pada waktu sistol yang membuka adalah katup
Pada waktu sistol yang membuka adalah katup
Gambar struktur katup jantung

Dapat dikatakan fungsi utama katup jantung adalah untuk menjaga aliran darah bergerak melalui jantung ke tujuan yang seharusnya.

Cara kerjanya adalah dengan membuka dan menutup bagian katup sehingga darah bisa mengalir.

Selain itu, katup jantung juga berfungsi sebagai penutup, sehingga menjadi saluran masuk satu arah untuk darah yang masuk ke bilik (ventrikel).

Katup juga menjadi saluran keluar satu arah utnuk darah yang keluar dari bilik jantung.

Berikut adalah beberapa struktur atau jenis katup jantung dalam tubuh, seperti:

Jenis katup atrioventricular (AV), ini terbuka di antara bilik jantung atas dan bawah.

1. Katup mitral

Katup jantung mitral terletak di antara atrium atau ruang serambi kiri jantung dan bilik kiri jantung.

Jenis katup jantung ini berfungsi untuk menutup serambi kiri dan mencegah darah masuk kembali ke dalamnya saat pengumpulan darah mengandung oksigen dari paru-paru.

Setelah itu, katup jantung mitral akan terbuka untuk mengalirkan darah ke bagian bilik kiri jantung.

2. Katup trikuspid

Apabila katup jantung mitral berada di antara serambi kiri dan bilik kiri, katup yang terletak antara atrium kiri (serambi kiri) dan ventrikel kiri (bilik kiri) adalah katup tricuspid.

Fungsi katup jantung trikuspid adalah untuk mencegah darah masuk ke dalam serambi kanan dan memberikan akses kepada darah untuk masuk ke dalam bilik kanan.

Selebaran kedua jenis katup jantung ini juga mempunyai bagian lainnya, seperi:

  • Chordae tendinae, kuat dan berserat sehingga mirip dengan senar penopang parasut.
  • Otot papiler, dinding bagian dalam bilik jantung. Bekerja sama dengan korda tendinea agar selebaran tetap stabil sehingga mecegah aliran darah ke belakang.

Jenis katup jantung semilunar (SL) terbuka saat darah mengalir keluar dari bilik jantung

1. Katup aorta

Katup aorta berlokasi di antara bilik kiri dan pembuluh darah aorta yang merupakan jenis pembuluh darah paling besar dalam tubuh.

Katup jantung aorta befungsi untuk menutup bilik kiri saat darah yang emngandung oksigen dikeluarkan dari jantung ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah aorta.

2. Katup pulmonalis

Katup jantung pulmonalis terletak di antara bilik kanan dan pembuluh arteri pulmonalis. Katup pulmonalis dapat menghalangi akses darah untuk masuk ke bilik kanan.

Lalu, mengeluarkan darah dari bilik kanan ke area paru-paru melalui pembuluh arteri pulmonalis.

Bagaimana cara kerja katup jantung?

Sekilas cara kerja katup jantung terdengar sangat rumit. Akan tetapi, jika sudah memahami sistem peredaran darah, Anda mungkin bisa menyadari bagaimana pola atau cara kerja katup jantung.

1. Katup trikuspid dan mitral terbuka

Pada awalnya, aliran darah dari tubuh akan memasuki serambi kanan dan menuju ke bilik kanan melalui katup jantung trikuspid yang terbuka.

Pada waktu yang sama aliran darah dengan kandungan oksigen dari serambi kiri juga akan masuk ke dalam bilik kiri melalui katup jantung mitral yang terbuka.

2. Katup trikuspid dan mitral tertutup

Saat bilik kanan dan kiri sudah penuh, katup jantung trikuspid dan mitral akan tertutup.

Proses ini dilakukan untuk mencegah masuknya darah ke dalam serambi kanan dan kiri ketika terjadi kontraksi otot pada ruang bilik jantung.

3. Katup jantung pulmonalis dan aorta terbuka

Ketika ruang bilik jantung berkontraksi, katup jantung pulmonalis dan aorta terbuka. Aliran darah dari bilik kanan akan memasuki pembuluh darah pulmonalis saat katup jantung pulmonalis terbuka.

Lalu, aliran darah dari bilik kiri akan masuk ke dalam pembuluh darah aorta saat katup jantung aorta pun terbuka.

4. Katup jantung pulmonalis dan aorta menutup

Saat otot ruang bilik jantung melemas, katup jantung pulmonalis dan aorta akan menutup untuk mencegah aliran darah masuk kembali ke bilik kanan dan kiri jantung.

Dari pembuluh darah pulmonalis, darah akan menuju ke organ paru-paru. Sedangkan aliran darah dari aorta akan beredar ke seluruh tubuh. Nantinya, aliran darah kembali ke jantung melalui tahapan awal.

Gangguan pada katup jantung

Saat terjadi masalah atau gangguan pada fungsi katup jantung, organ ini bisa menjadi kurang fleksibel atau tidak mampu terbuka dan tertutup dengan semestinya.

1. Stenosis

Stenosis adalah kondisi saat katup jantung menjadi kaku dan tidak bisa terbuka dengan semestinya. Gangguan ini membuat jantung perlu memompa secara ekstra.

Ini dilakukan untuk mendorong aliran darah agar bisa memasuki jalur kecil oleh katup jantung.

Gangguan stenosis pada jantung juga bisa membuat jantung memompa darah secara tidak normal serta menimbulkan perubahan struktur dan fungsi pada ruang jantung.

2. Atresia

Atresia adalah masalah perkembangan pada katup jantung yang muncul saat masih bayi. Kondisi ini mencegah darah masuk dari serambi ke bilik atau dari bilik ke pembuluh darah.

Hal ini mengakibatkan aliran darah perlu mencari rute lain untuk bisa mencapai tujuannya. Umumnya, gangguan atresia sudah ada sejak lahir.

3. Katup bocor

Katup bocor merupakan lawan dari stenosis. Masalah katup bocor terletak pada saat katup jantung tertutup. Ini mengakibatkan katup jantung tidak menutup sempurna, sehingga mengakibatkan aliran darah masuk kembali ke ruang jantung sebelumnya.

Masuknya kembali aliran darah membuat jantung harus bekerja ekstra untuk memompa kembali darah yang masuk.

Serupa dengan stenosis, gangguan ini dapat membuat jantung memompa darah secara tidak normal dan memicu perubahan struktur dan fungsi ruang jantung.

Kondisi serta gangguan ini bisa terjadi secara bersamaan. Anda perlu berhati-hati karena masalah atau kelainan katup jantung adalah salah satu penyebab gagal jantung.

Ingin berdiskusi lebih lanjut seputar fungsi katup jantung? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.