Apa yang kamu lakukan jika bertemu gurumu di tempat wisata

Apa yang kamu lakukan jika bertemu gurumu di tempat wisata

Apa yang kamu lakukan jika bertemu gurumu di tempat wisata
Lihat Foto

FREEPIK

Ilustrasi bertegur sapa dan salam.

KOMPAS.com - Mengapa kita harus menyapa orang lain ketika kita bertemu mereka? Menyapa saat bertemu orang lain penting dilakukan agar kita tidak dianggap sombong dan menunjukkan bahwa kita memahami tata krama.

Selain itu mengapa kita harus bertegur sapa dan salam kepada orang lain adalah agar bisa menjadi langkah awal menuju komunikasi dan interaksi sosial yang lebih baik.

Berikut ini penjelasan singkat tentang manfaat menyapa orang lain:

Mengapa kita harus menyapa orang lain?

Mengutip Business Insider, seorang guru dan peneliti psikologi sosial di Tufts University di Medford Massachusetts Amerika Serikat, Sam Sommers, menjelaskan menurut penelitian, hal-hal kecil dapat membuat perbedaan besar dalam interaksi sosial.

Baca juga: Mengapa Lalat Sulit Ditangkap?

Menyapa atau mengucapkan salam kepada seseorang meski terasa canggung bagi sebagian orang, tetapi sebenarnya sapaan tersebut membuat seseorang merasa lebih dihargai.

Terlebih, menyapa atau mengucapkan salam pada orang lain adalah tata krama mendasar yang harus dikuasai dalam kehidupan sehari-hari kita.

Sapa dan salam menjadi salah satu cara untuk meningkatkan komunikasi dan menjaga atmosfer keakraban antara kita dengan orang lain di sekitar.

Menyapa seseorang juga bermanfaat untuk mencairkan suasana yang canggung. Komunikasi yang baik bisa jadi menguntungkan karena kita bisa mengenal orang lain lebih baik.

Baca juga: Mengapa Kita Tertawa?

Melansir The Saturday Evening Post, mengucapkan halo merupakan langkah awal menuju komunikasi yang penuh arti dan saling menghargai.

Meski terkesan sepele, menyapa seseorang bisa menjadi langkah pertama menuju komunikasi dan munculnya perasaan saling memahami yang lebih baik.

Apa yang kamu lakukan jika bertemu gurumu di tempat wisata

Apa yang kamu lakukan jika bertemu gurumu di tempat wisata
Lihat Foto

freepik.com/brgfx

Ilustrasi kewajiban siswa dan guru di sekolah

KOMPAS.com – Sekolah adalah institusi pendidikan yang bertujuan mencerdaskan bangsa dan membentuk karakter unggul.

Di sekolah, kita hidup berdampingan dengan teman-teman dan juga guru. Sehingga kita memiliki kewajiban terhadap keduanya.

Apa kewajiban kamu terhadap teman-teman dan gurumu saat di sekolah? Berikut adalah jawabannya:  

Menghormati guru

Menurut Lola Utama Sitompul dalam jurnal Respek Siswa terhadap Guru (2017), efektivitas proses pembelajaran tidak lepas dari pentingnya rasa hormat (respek) dari siswa terhadap guru dan sebaliknya.

Baca juga: Hak-Hak yang Didapat di Sekolah dan Akibatnya jika tidak Terpenuhi

Sehingga Kamu harus menghormati guru sebagai orang tua di sekolah dan sebagai orang yang mengajarkan kita banyak ilmu. Contoh perilaku menghormati guru adalah:

  1. Memperhatikan ketika guru sedang mengajar
  2. Datang ke kelas tepat waktu
  3. Tidak berisik saat guru sedang mengajar
  4. Mengikuti pelajaran sesuai dengan jadwal (tidak bolos)
  5. Mengerjakan soal dan tugas yang diberikan sesuai arahan
  6. Berbicara dengan bahasa yang sopan kepada guru
  7. Memberi salam ketika bertemu dengan guru di manapun
  8. Tidak berkata dan bertindak kasar, serta menghina pada guru
  9. Mematuhi perkataan guru dan mendengarkan nasihatnya

Berbuat baik kepada semua teman

Kamu berkewajiban untuk tidak membeda-bedakan teman dan menghormati martabat mereka sebagai manusia.

Kamu harus berlaku baik pada teman tanpa membedakan kondisi fisik, sosial, ras, agama, bahasa, dan juga suku. Contoh perbuatan baik kepada sesama teman:

  • Menolong teman yang sedang kesulitan
  • Tidak berbicara dan berlaku kasar pada teman
  • Meminta maaf ketika melakukan kesalahan
  • Tidak mengucilkan teman
  • Tidak menghina teman
  • Hidup rukun antar teman
  • Membantu teman yang kesulitan dalam pelajaran dengan belajar bersama
  • Tidak memilih-milih teman ketika pemilihan kelompok belajar
  • Menghormati pendapat teman yang berbeda
  • Menghormati teman dengan agama berbeda yang sedang beribadah
  • Tidak menganggu konsentrasi teman yang sedang belajar

Baca juga: Cara untuk Menciptakan Lingkungan Sekolah yang Sehat

Mencegah adanya perundungan 

Tim Penyusun Direktorat Sekolah Dasar dalam buku Stop Perundungan Bullying Yuk! (2021) menyebutkan bahwa perundungan adalah perilaku tidak menyenagkan baik secra verbal, fisik, ataupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya yang membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati, dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok.

Kamu berkewajiban untuk tidak melakukan perundungan dan mencegah perundungan terjadi di lingkungan sekolah kita, baik yang ditujukan kepada teman maupun kepada guru.

Mematuhi tata tertib sekolah

Tata tertib merupakan norma yang berlaku di sekolah. Tata tertib mengandung peraturan yang mengatur perilaku pada diri sendiri, sesama teman, guru, dan juga perangkat sekolah lainnya.

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 12 butir (2) menyebutkan bahwa “Setiap peserta didik berkewajiban menjaga norma-norma pendidikan untuk menjamin keberlangsungan proses dan keberhasilan pendidikan”.

Artinya, kamu harus mematuhi tata tertib sekolah sebagai norma yang berlaku di sekolah. Jika melakukan pelanggaran, maka kamu juga harus bertanggung jawab atas konsekuensinya sesuai dengan tata tertib yang berlaku.

Baca juga: Contoh Tulisan dan Kesimpulan mengenai Pentingnya Kesehatan di Lingkungan Sekolah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Beberapa waktu belakangan ini mungkin kita sudah sering mendengar beberapa kasus perseteruan yang terjadi antara guru dengan muridnya, atau orangtua murid dengan guru anaknya yang berakhir ricuh bahkan sampai harus dibawa ke meja hijau.

Di dalam Islam, guru merupakan orang berilmu yang harus benar-benar dihormati selagi apa yang disampaikannya merupakan kebenaran dan sesuai dengan yang Rasulullah ajarkan. Karena darinya, kita dapat memperoleh ilmu yang tak terbatas. Dulu bahkan, demi memperoleh sepotong hadits atau mencari ilmu lain, orang-orang rela melakukan perjalanan jauh demi dapat duduk di majlis ilmu dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh gurunya. Berbeda dengan sekarang yang dapat dengan dalam menuntut ilmu. 

Inilah adab-adab terhadap guru yang perlu kita terapkan ketika menuntut ilmu:

1. Mendoakan kebaikan untuk guru

Balaslah kebaikan dengan kebaikan pula. Salah satu hal yang dapat kita lakukan untuk membalas kebaikan guru adalah dengan mendoakannya. Jika bukan karena ilmu yang disampaikan oleh guru, mungkin kita masih dalam keadaan bodoh dan tidak tahu banyak hal. Rasulullah bersabda: “Apabila ada yang berbuat baik kepadamu maka balaslah dengan balasan yang setimpal. Apabila kamu tidak bisa membalasnya, maka doakanlah dia hingga engkau memandang telah mencukupi untuk membalas dengan balasan yang setimpal.” (HR Bukhari)

2. Tidak menggaduh di hadapan guru

Bagaimana rasanya ketika kita sedang berdiri menyampaikan sesuatu namun orang yang kita ajak berbicara malah mengobrol sendiri? Tidak enak bukan? Pun begitu dengan guru. Ketika mereka sedang menyampaikan sesuatu, maka dengarkanlah dengan seksama. “Saat kami sedang duduk-duduk di masjid, maka keluarlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian duduk di hadapan kami. Maka seakan-akan di atas kepala kami terdapat burung. Tak satu pun dari kami yang berbicara” (HR. Bukhari).

3. Menghormati hak guru

Guru juga memiliki hak-hak dalam mengajar, maka hargailah hak guru tersebut. “Bukanlah termasuk golongan kami, orang yang tidak menghormati orang yang tua, tidak menyayangi yang muda, dan tidak mengerti hak ulama kami.” (HR. Al-Bazzar 2718, Ahmad 5/323, lafadz milik Al-Bazzar. Dishahihkan oleh al-Albani dalam Shohih Targhib 1/117)

4.Merendahkan diri di hadapan guru

Rendah dirilah di hadapan guru, sebab orang yang sombong biasanya akan sulit menerima apa yang disampaikan oleh orang lain. Ibnu Jama’ah rahimahullah berkata: “Hendaklah seorang murid mengetahui bahwa rendah dirinya kepada seorang guru adalah kemuliaan, dan tunduknya adalah kebanggaan.” (Tadzkirah Sami’ hal. 88)

5. Duduk, bertanya, dan mendengarkan dengan baik

Di dalam majlis ilmu, lakukan segala sesuatunya dengan baik. Misalkan ingin bertanya, maka memohonlah ijin dengan sopan dan tidak menyelanya ketika berbicara. Syaikh Bakr Abu Zaid Rahimahullah di dalam kitabnya Hilyah Tolibil Ilm mengatakan, “Pakailah adab yang terbaik pada saat kau duduk bersama syaikhmu, pakailah cara yang baik dalam bertanya dan mendengarkannya.”

6. Bersabar terhadap kesalahan guru

Guru juga memiliki karakter yang berbeda-beda. Ada yang dengan lemah lembut, juga ada guru yang memiliki cara mengajar yang keras. Ketika sudah berniat untuk menuntut ilmu, maka sudah seharusnya kita bersabar dalam berjuang di dalamnya, termasuk bersabar terhadap guru kita. Jangan malah marah atau malas karena tidak ingin bertemu dengan guru yang tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Al Imam As Syafi Rahimahullah mengatakan, “Bersabarlah terhadap kerasnya sikap seorang guru Sesungguhnya gagalnya mempelajari ilmu karena memusuhinya” Kewajiban menuntut ilmu tidak akan berhenti sampai kita mati. Maka pahamilah bagaimana adab yang seharusnya dilakukan terhadap guru. Agar ilmu yang kita peroleh menjadi berkah dan bermanfaat. (SH/RI)

Sumber: https://izi.or.id/