Segala sesuatu yang ada diluar kita disebut

KOMPAS.com - Lingkungan memengaruhi aktivitas makhluk hidup. Lingkungan merupakan segala hal yang berada di sekitar kita, baik yang bersifat alami atau buatan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dituliskan jika lingkungan merupakan suatu kawasan termasuk yang ada di dalamnya atau semua hal yang memengaruhi pertumbuhan manusia dan hewan.

Dilansir dari Merriam Webster, environment atau lingkungan adalah kumpulan faktor fisik, kimia dan biotik pada suatu organisme, sehingga membentuk kelangsungan hidupnya.

Lingkungan juga bisa diartikan sebagai kondisi sosial budaya yang berpengaruh pada individu atau komunitas. Segala sesuatu yang ada di sekitar kita merupakan bagian dari lingkungan.

Ada tiga jenis lingkungan, yaitu lingkungan abiotik, biotik dan sosial. Berikut penjelasannya:

Baca juga: Komponen dan Fungsi Abiotik

Lingkungan abiotik

Menurut Sucipto Hariyanto, dkk dalam buku Lingkungan Abiotik Jilid I: Atmosfer, Hidrosfer dan Litosfer (2015), tiap makhluk hidup membutuhkan lingkungan abiotik untuk keberlangsungan hidupnya.

Contohnya ikan membutuhkan air untuk bisa hidup. Air dalam hal ini merupakan lingkungan abiotik, karena merupakan benda mati.

Lingkungan abiotik adalah seluruh benda mati atau yang tidak bernyawa, namun memiliki manfaat atau pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan makhluk hidup.

Ada banyak contoh lingkungan abiotik di sekitar kita, yaitu tanah, air, udara, sinar matahari, dan lain sebagainya. Jika tidak ada lingkungan abiotik di sekitar kita, maka keberlangsungan hidup makhluk hidup menjadi terancam.

Contohnya jika ikan tidak hidup di air, maka dalam hitungan detik, ikan tersebut akan mati. Sama halnya dengan jika tidak ada udara, tidak ada satupun makhluk hidup yang bisa bernapas dan hidup.

Manusia, hewan dan tumbuhan tergolong dalam komponen lingkungan biotik. Komponen ini memiliki nyawa dan melakukan aktivitas untuk mempertahankan hidupnya.

Contohnya tumbuhan melakukan fotonsitesis, hewan berburu mangsa, manusia bekerja agar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.

Baca juga: Biotik: Arti, Fungsi dan Komponen

Lingkungan biotik adalah lingkungan yang terdiri atas komponen makhluk hidup bernyawa dan memiliki wujud makhluk hidup. Komponen lingkungan biotik membutuhkan lingkungan abiotik agar bisa bertahan hidup.

Sebagai komponen lingkungan biotik, makhluk hidup bisa dibagi menjadi tiga jenis, yakni produsen atau penghasil, konsumen atau pemakai, serta dekomposer atau pengurai.

Lingkungan sosial

Dikutip dari Science Direct, lingkungan sosial merupakan tempat terjadinya interaksi oleh makhluk hidup. Lingkungan sosial bisa diartikan pula sebagai lingkungan buatan manusia.

Dalam lingkungan sosial, bisa dilihat hubungan antara lingkungan biotik dengan abiotik. Lingkungan ini diciptakan supaya makhluk hidup bisa saling berinteraksi satu sama lain.

Contohnya lingkungan sekolah, lingkungan tempat tinggal, lingkungan tempat wisata, lingkungan pasar, dan lain sebagainya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.

Segala sesuatu yang ada diluar kita disebut

Lingkungan hidup yang segar, sehat, dan alami

Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).

Ilmu yang mempelajari lingkungan adalah ekologi. Ilmu lingkungan adalah cabang dari ilmu biologi.

Lingkungan, di Indonesia sering juga disebut "lingkungan hidup". Misalnya dalam Undang-Undang no. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, definisi Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia, dan perilakunya, yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

Pengertian lingkungan hidup bisa dikatakan sebagai segala sesuatu yang ada di sekitar manusia atau makhluk hidup yang memiliki hubungan timbal balik dan kompleks serta saling mempengaruhi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Pada suatu lingkungan terdapat dua komponen penting pembentukannya sehingga menciptakan suatu ekosistem yakni komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik pada lingkungan hidup mencakup seluruh makluk hidup di dalamnya, yakni hewan, manusia, tumbuhan, jamur dan benda hidup lainnya. sedangkan komponen abiotik adalah benda-benda mati yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di sebuah lingkungan yakni mencakup tanah, air, api, batu, udara, dan lain sebaiganya.

Pengertian lingkungan hidup yang lebih mendalam menurut No 23 tahun 2007 adalah kesatuan ruang dengan semua benda atau kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya ada manusia dan segala tingkah lakunya demi melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia maupun mahkluk hidup lainnya yang ada di sekitarnya.

Kerusakan pada lingkungan hidup terjadi karena dua faktor baik fator alami ataupun karena tangan-tangan jahil manusia. Pentingnya lingkungan hidup yang terawat terkadang dilupakan oleh manusia, dan hal ini bisa menjadikan ekosistem serta kehidupan yang tidak maksimal pada lingkungan tersebut.

Berikut beberapa faktor secara mendalam yang menjadikan kerusakan lingkungan hidup.

  • Faktor alami

Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya kerusakan lingkungan hidup. Bencana alam tersebut bisa berupa banjir, tanah longsor, tsunami, angin puting beliung, angin topan, gunung meletus, ataupun gempa bumi. Selain berbahaya bagi keselamatan manusia maupun mahkluk lainnya, bencana ini akan membuat rusaknya lingkungan.

  • Faktor buatan

Manusia sebagai makhluk berakal dan memiliki kemampuan tinggi dibandingkan dengan makhluk lain akan terus berkembang dari pola hidup sederhana menuju ke kehidupan yang modern. Dengan adanya perkembangan kehidupan, tentunya kebutuhannya juga akan sangat berkembang termasuk kebutuhan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan.

Kerusakan lingkungan karena faktor manusia bisa berupa adanya penenbangan secara liar yang menyebabkan banjir ataupun tanah longsor, dan pembuangan sampah di sembarang tempat terlebih aliran sungai dan laut akan membuat pencemaran.

  • Reboisasi
  • Pencegahan buang sampah dan limbah di sembarang tempat dengan menyediakan tong sampah di berbagai tempat
  • Pemberian sanksi ketat terhadap pelaku pencemaran lingkungan
  • Menghentikan eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan
  • Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian tanah, air, udara dan lingkungan untuk kehidupan berkelanjutan
  • Memberikan keterampilan dasar bagi para Ibu rumah tangga dengan menggunakan bahan bekas guna mengurangi limbah plastik

Secara kelembagaan di Indonesia, instansi yang mengatur masalah lingkungan hidup adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (dulu: Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup) dan di daerah atau provinsi adalah Bapedal. Sedangkan di Amerika Serikat adalah EPA (Environmental Protection Agency). Selain itu, Pada 31 Agustus 2013, presiden Republik Indonesia kala itu, Susilo Bambang Yudhoyono melalui Keputusan Presiden No 62/2013 membentuk Badan Pengelola REDD+ (Reduksi Emisi dan Deforestasi dan Degradasi Hutan).[1]

  1. ^ http://nisbi.co/post/107739083842/badan-pengelola-redd-reduksi-emisi-dan[pranala nonaktif permanen]

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lingkungan&oldid=21171354"