Apa yang dimaksud dengan hukum permintaan dan hukum penawaran brainly?

SarjanaEkonomi.Co.IDHai sobat sarjanaekonomi.co.id jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda. Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Hukum Permintaan dan Penawaran. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.

Apa yang dimaksud dengan hukum permintaan dan hukum penawaran brainly?

Permintaan dan Penawaran

1. Permintaan

Permintaan yakni suatu keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Supaya lebih akurat kita juga memasukkan dimensi geografis.

Misalnya, jika ingin membeli cabai yang ada di pasar.

Hukum Permintaan

Apabila suatu harga barang mengalami sebuah peningkatan, maka jumlah barang yang diminta akan turun dan sebaliknya apabila suatu harga barang turun, maka jumlah suatu barang yang akan diminta menjadi meningkat.

Jenis – Jenis Permintaan

1. Permintaan Berdasarkan Daya Beli

Permintaan efektif ialah salah satu permintaan suatu barang dan jasa yang disertai dengan daya beli. Pada permintaan jenis tersebut, seorang konsumen memang harus jelas-jelas membutuhkan barang tersebut dan dia mampu untuk dapat membeli atau membayarnya.

Permintaan absolut ialah permintaan akan suatu barang atau jasa yang tidak diserti menggunakan daya beli konsumen. Dapat kita katakan bahwa dengan sebuah permintaan absolut ini para konsumen ini tidak memiliki uang atau kemampuan untuk dapat membeli sebuah barang yang mereka inginkan.

Adapun contohnya dari salah satu jenis permintaan ini adalah ketika Ani mempunyai suatu keinginan guna membeli sepatu roda, namun uang yang ia miliki tidak cukup guna membeli sepatu roda tersebut. Maka dari itu keinginan Ani tersebut yang guna membeli sepatu roda tidak bisa terpenuhi.

Permintaan potensial merupakan sebuah permintaan akan barang atau jasa yang disertai dengan sebuah kemampuan daya beli, namun para konsumen masih mempertimbangakan transaksinya.

Contohnya yaitu, Pak Aji yang sebenarnya memiliki uang yang cukup guna membeli sebuah mobil, akan tetapi beliau belum memiliki suatu keinginan untuk membeli mobil tersebut.

2. Permintaan sesuai Jumlah yang Melakukan Transaksi

Pengertian permintaan individu merupakan salah satu permintaan terhadap suatu barang atau jasa yang sama dengan oleh daya beli namun para konsumen masih mempertimbangkan transaksinya tersebut.

Contohnya yakni Seorang anak muda yang sedang membeli ayam dan sayur untuk dapat menyiapkan makan siang ia dengan keluarganya

Pengertian Permintaan potensial ialah salah satu permintaan terhadap barang atu jasa yang disertai oleh daya beli tetapi para konsumen masih mempertimbangkan transaksinya.

Contohnya yaitu Pak Andi yang sebenarnya mempunyai uang yang cukup untuk dapat membeli televisi, namun ia belum memiliki keinginan untuk membeli televisi tersebut.

Pengertian Permintaan kelompok merupakan suatu permintaan dari sekelompok orang atau juga masyarakat mengenai suatu barang atau jasa yang terjadi secara barengan.

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan (Demand)

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi permintaan suatu barang yaitu sebagai berikut :

  • Harga suatu barang itu sendiri.
  • Harga sebuah barang lain yang terikat.
  • Tingkat suatu pendapatan per kapita.
  • Jumlah penduduk.
  • Perkiraan harga dimasa yang mendatang.
  • Distribusi pendapatan.
  • Usaha-usaha para produsen meningkatkan penjualan.

2. Penawaran

Penawaran ialah sejumlah barang atau jasa yang akan ditawarkan oleh penjual pada berbagai tingkat harga dan dalam waktu tertentu.

Contonya saja yaitu :

Apabila harganya Rp. 5.750,00, jumlah apel yang ditawarkan adalah 70 kg. Akan tetapi jika harga apel setiap satu kilogramnya sebesar Rp. 7.000,00, Pak Sueb akan menjual lebih banyak lagi apelnya, yaitu sebanyak 120 kg.

Hukum Penawaran

Jika harga suatu barang tinggi, maka barang yang akan ditawarkan tersebut semakin banyak. Sebaliknya, jika harga suatu barang rendah, maka barang yang akan ditawarkan juga akan semakin sedikit.

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)

1. Biaya Produksi dan Teknologi yang Digunakan

Jika biaya pada pembuatan atau pada produksi suatu produk sangat tinggi maka para produsen akan membuat suatu produk lebih sedikit dengan harga jual yang sangat mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan sebuah produk sejenis dan produk tidak laku terjual.

Dengan adanya suatu teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya untuk produksi sehingga memicu penurunan harga.

2. Tujuan Perusahaan

Perusahaan yang bertujuan untuk dapat mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi.

Jika suatu perusahaan ingin produknya menjadi laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga suatu harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.

3. Pajak

Pajak yang naik akan juga menyebabkan suatu harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.

4. Ketersediaan dan Harga Barang Pengganti atau Pelengkap

Jika ada suatu produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi suatu penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.

5. Prediksi atau Perkiraan Harga di Masa Depan

Ketika harga jual akan naik di masa yang akan datang suatu perusahaan akan juga bmempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan atau juga menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.

Jenis-Jenis Penawaran

Penawaran individu merupakan salah satu penawaran yang dilakukan seorang penjual atau produsen terhadap jumlah suatu barang atau jasa pada jangkwa waktu tertentu, tempat dan pada tingkat harga tertentu.

Penawaran pasar merupakan suatu jumlah barang atau jasa yang ditawarkan kepada beberapa orang produsen atau penjual pada waktu, tempat, dan pada tingkat harga tertentu.

Penawaran marginal ialah sebuah penawaran yang dapat dilakukan oleh penjual dengan syarat mampu menjual suatu produk dengan harga pasaran.

Hampi sama dengan penawaran marginal, penawaran pada super marginal ini adalah sebuah penawaran yang dilakukan oleh seorang penjual yang bisa menjual produknya di atas harga pasar.

Demikianlah penjelasan mengenai √ Permintaan Dan Penawaran : Pengertian, Hukum, Faktor, Jenis & Contohnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membaca. Terima Kasih.

Baca Juga Artikel Lainnya :

Assalammualaikum, Selamat datang di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas tentang pelajaran Ekonomi yaitu Tentang “Penawaran“. Berikut dibawah ini penjelasannya:

Apa yang dimaksud dengan hukum permintaan dan hukum penawaran brainly?

Pengertian Penawaran

Dalam ilmu ekonomi penawaran (supply) diartikan kesediaan penjual untuk menjual/menyerahkan berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu dan keadaan tertentu. Waktu tertentu menunjukkan periode atau saat tertentu dan kondisi tertentu menunjukkan keadaan ceteris paribus. Dalam rangka menjawab kebutuhan konsumen, pihak produsen menyediakan berbagai barang dan jasa.

Barang dan jasa hasil produksi ini kemudian dijual kepada konsumen di pasar menurut tingkat harga tertentu. Permintaan bersangkut paut dengan pembelian dan pemakaian sedangkan penawaran bersangkut paut dengan penyediaan dan penjualan. Jadi penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia untuk dijual pada berbagai tingkat harga dan situasi.

Hukum Penawaran

Sejalan dengan hukum permintaan, maka Hukum Penawaran mencoba menjelaskan realita dilapangan mengenai sifat hubungan antara perubahan harga suatu barang dengan perubahan jumlah barang yang ingin ditawarkan oleh penjual/produsen. Secara umum dijumpai bahwa apabila harga suatu barang turun, maka produsen akan cenderung untuk menawarkan barang dalam jumlah yang lebih sedikit.

Hal ini disebabkan dengan turunnya harga atau rendahnya harga maka hanya produsen yang efisienlah yang mampu dan berani menjual pada harga yang rendah. Produsen yang tidak efisien tidak bisa lagi menawarkan barang pada harga yang sedemikian rendah sehingga mereka akan menarik diri dari pasar. Kalau hal ini terjadi maka pada harga yang rendah produsen yang bersedia menawarkan barangnya menjadi lebih sedikit.

Sebaliknya apabila harga suatu barang naik, maka produsen akan cenderung menawarkan barangnya dalam jumlah yang lebih banyak. Hal ini terjadi karena produsen yang pada harga lebih rendah sebelumnya tidak mampu menawarkan barangnya, maka ketika harga barang naik produsen menjadi mampu menawarkan/menjual barangnya sehingga akan menambah supply atau penawaran di pasar. Jadi pola hubungan antara harga barang dengan jumlah penawarannya adalah positif.

Berdasarkan kenyataan itulah maka munculah hukum penawaran yang menyatakan bahwa “Jumlah produk yang ditawarkan berbanding lurus dengan harga”. Artinya apabila harga suatu produk naik/tinggi maka jumlah produk yang ditawarkan cenderung naik/tinggi, atau sebaliknya bila harga suatu produk cenderung turun/rendah maka jumlah produk yang ditawarkan juga cenderung turun atau rendah.

Hukum penawaran ini juga hanya berlaku apabila faktor-faktor lain yang mempengaruhi penawaran produk, selain faktor harga barang itu sendiri dianggap konstan(ceteris paribus). Dalam analisis ini berarti jumlah produk yang ditawarkan hanya dianggap tergantung pada harga.

Fungsi Penawaran

Fungsi penawaran adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga (P) dengan jumlah barang (Q) yang ditawarkan. Fungsi penawaran harus sesuai dengan hukum penawaran yang menyatakan bahwaBila harga barang naik, maka jumlah penawarannya bertambah dan bila harga barang turun, maka jumlah penawarannya berkurang.

Rumus Penawaran

Qsx = f ( Px ; Py ; T ; I )

Keterangan :

Qsx  = Jumlah produk X yang ditawarkan

Px    = Harga barang X

Py  = Harga barang Y (Harga barang lain, bisa barang substitusi dan Barang komplementer)

T      = Tingkat Tekonologi yang dipakai

Artikel Terkait:  Ilmu Ekonomi

I       = Harga Input

Sama halnya dengan kurva permintaan, pada masalah penawaran analisisnya juga menggunakan asumsi ceteris paribus (faktor-faktor lain dianggap konstan/tidak berubah). Oleh karena itu harga barang itu sendiri merupakan faktor dominan dalam penawaran, sementara faktor-faktor seperti harga barang lain, tingkat teknologi dan harga input dianggap tetap.

Macam-Macam Penawaran

Pembagian penawaran dapat dibedakan dari jumlah penjualnya:

Penawaran individu adalah jumlah barang yang akan dijual oleh seorang penjual.

Penawaran kolektif disebut juga penawaran pasar. Penawaran kolektif adalah keseluruhan   jumlah suatu barang yang ditawarkan oleh penjual di pasar. Penawaran pasar merupakan penjumlahan dari keseluruhan penawaran perorangan.

Daftar Penawaran

Sebagaimana uraian di atas, kita mengenal penawaran individu/ perseorangan tertentu dan penawaran pasar yang sebenarnya merupakan penjumlahan secara horizontal dari penawaran-penawaran individu yang ada di pasar. Berikut ini contoh Daftar penawaran akan telur per bulan dalam kg dari penawaran individu dan penawaran pasar (dengan asumsi dalam pasar tersebut hanya ada dua produsen individu) :

Tabel 3. Penawaran akan telur per bulan dari Individu dan Pasar

Situasi

Harga per

Kilogram (Rp)

Jumlah Telur yang

ditawarkan

Individu A per

bulan (Kg)

Jumlah Telur yang

ditawarkan

Individu B per

bulan (Kg)

Jumlah Telur

yang ditawarkan

Pasar per bulan

(Kg)

H

Rp 9.000,00

14

13

27

I

Rp 8.500,00

12

11

23

J

Rp 8.000,00

10

9

19

K

Rp 7.500,00

8

7

15

L

Rp 7.000,00

6

5

11

M

Rp 6.500,00

4

3

7

N

Rp 6.000,00

2

1

3

Kurva Penawaran

Dari daftar penawaran di atas kita dapat membuat kurva penawaran. Kurva penawaran sendiri merupakan garis yang menghubungkan berbagai jumlah barang yang ditawarkan pada berbagai tingkat harga.

Dari grafik kurva penawaran di atas dapat dibuat kesimpulan bahwa bentuk kurva penawaran pada umumnya memiliki kemiringan (slope) yang positif atau bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Bentuk kurva semacam ini mempunyai makna bahwa semakin tinggi harga suatu barang maka semakin banyak penawaran akan barang tersebut, demikian juga sebaliknya semakin rendah harga suatu barang maka akan semakin rendah penawaran akan barang tersebut.

Hal demikian terjadi karena pada harga yang tinggi banyak penjual yang mampu menjual barangnya sehingga penawaran barang tersebut menjadi bertambah. Sebaliknya pada harga yang rendah penjual/ produsen yang tidak efisien atau yang biaya produksinya relatif tinggi menjadi tidak mampu menawarkan produknya, sehingga pada harga yang rendah penawaran terhadap barang tersebut cenderung mengalami penurunan atau berkurang.

Dari grafik di atas juga menunjukkan penawaran-penawaran individu yang ada di pasar jika dijumlahkan secara horizontal (hanya pada sumbu kuantitas = Q) akan menjadi kurva penawaran pasar. Jadi kurva penawaran pasar sebenarnya hanya merupakan penggabungan scara horizontal dari kurva-kurva penawaran individual atau semua produsen yang ada di pasar.

Perubahan Penawaran

Perubahan penawaran dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

Perubahan jumlah barang yang ditawarkan menunjukkan berubahnya jumlah barang yang ditawarkan karena adanya perubahan harga barang itu sendiri. Dalam perubahan jumlah barang yang ditawarkan maka faktor-faktor lain seperti harga barang lain, tingkat teknologi, harga input/faktor produksi dianggap tetap (ceteris paribus).

Artikel Terkait:  Materi Saluran Distribusi

Dari grafik di atas dapat dijelaskan bahwa perubahan (kenaikan) jumlah barang yang ditawarkan dari OQ ke OQ1 atau pergeseran dari titik A ke titik B terjadi karena berubahnya harga (kenaikan harga) dari OP ke OP1 dan pergeseran itu terjadi disepanjang kurva atau  masih pada kurva yang sama.

Yang dimaksud perubahan penawaran adalah berubahnya jumlah barang yang ditawarkan produsen sebagai akibat perubahan salah satu faktor atau lebih dari faktor-faktor yang dianggap tetap. Jadi dalam perubahan penawaran maka asumsi ceteris paribus menjadi tidak berlaku. Ciri yang nampak pada perubahan penawaran adalah pada harga barang yang sama/tetap tetapi jumlah yang ditawarkan bisa berubah (berkurang ataupun bertambah), sehingga akan terjadi pergeseran kurva.

Pada kondisi harga yang tetap tetapi jumlah barang yang ditawarkan menjadi bertambah disebut sebagai Penawaran Bertambah. Sedangkan pada harga yang tetap tetapi jumlah barang yang ditawarkan mengalami penurunan disebut Penawaran Berkurang.

Grafik Perubahan Penawaran

Dari grafik di atas dapat dijelaskan bahwa pergeseran dari titik A ke titik B hanyalah merupakan perubahan jumlah yang ditawarkan. Bertambahnya jumlah yang ditawarkan dari OQ ke OQ1 terjadi karena naiknya harga dari OP ke OP1, dan yang terjadi hanyalah pergeseran disepanjang kurva SS.

Pergeseran dari titik A ke titik C, yang terjadi pada harga yang tetap yaitu sebesar OP, sedangkan jumlah barang yang ditawarkan bertambah dari OQ ke OQ1. Pada pergeseran ini bisa disebut sebagai perubahan penawaran atau lebih tepatnya penawaran bertambah. Pada kasus penawaran bertambah ini ada pergeseran kurva penawaran ke arah kanan atau kurva penawaran bergeser dari SS ke S1S1.

Pergeseran dari titik A ke F yang terjadi pada harga yang sama yaitu sebesar OP. Pada kondisi ini ternyata jumlah yang ditawarkan mengalami penurunan dari OQ ke OQ3. Penurunan dari OQ ke OQ3 dapat disebut telah terjadi perubahan penawaran, dalam hal ini bisa disebut penawaran berkurang. Pada kondisi penawaran berkurang ini terjadi pergeseran kurva dari kurva SS ke kurva S2S2 atau kurva penawaran bergeser ke kiri.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran

Seperti halnya pada permintaan maka penawaranpun dipengaruhi oleh beberapa faktor. Selama keadaaan ceteris paribus berlaku , maka perubahan harga barang hanya mempengaruhi jumlah produk yang ditawarkan (terjadi dalam satu kurva/sepanjang kurva), tidak mempengaruhi/menggeser kurva penawarannya. Beberapa faktor-faktor yang bisa menyebabkan keadaan menjadi tidak ceteris paribus dan kemudian mempengaruhi penawaran suatu produk antara lain:

Produsen atau perusahaan akan menawarkan lebih banyak barang jika harga naik. Begitupun sebaliknya, jika harga turun, jumlah barang yang ditawarkan akan semakin sedikit. Hal ini sesuai dengan hukum penawaran yang menjelaskan hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang yang ditawarkan.

Jumlah suatu barang yang ditawarkan dapat bertambah karena menurunnya harga barang yang lain. Misalkan sebuah perusahaan memproduksi dua macam barang yaitu sepatu dan tas kulit, kalau harga tas kulit cenderung turun maka perusahaan akan mengurangi produksi barang yang harganya turun (tas kulit) dan menambah produksi barang yang harganya relatif tetap (sepatu).

Artikel Terkait:  Materi Transfer

Biaya produksi berkaitan langsung dengan penentuan harga jual. Jika biaya produksi mengalami kenaikan maka harga barang akan cenderung naik, sehingga produsen cenderung mengurangi jumlah produksinya akibatnya jumlah penawaranpun akan berkurang. Sebaliknya jika biaya produksi turun, produsen akan menambah jumlah produksi sehingga akan mampu menambah jumlah penawaran.

Harga sumber daya atau input (faktor-faktor produksi) yang digunakan dalam proses produksi barang dan jasa tertentu akan berpengaruh terhadap biaya produksi. Jika harga sumber daya mengalami penurunan dengan sendirinya biaya produksi cenderung menurun. Turunnya biaya produksi akan menyebabkan pada harga output/hasil yang sama produsen akan mampu menjual lebih banyak, dengan kata lain penawaranya akan bertambah. Dan sebaliknya bila harga input mengalami kenaikan maka biaya produksi juga akan mengalami kenaikkan, oleh karena itu pada harga output yang sama produsen cenderung akan menjual/menawarkan barang dalam jumlah yang lebih sedikit atau penawarannya akan berkurang.

Kemajuan di bidang teknologi, seperti diketemukannya teknologi baru dalam proses produksi biasanya akan membawa perubahan-perubahan kuantitas maupun kualitas dengan kata lain akan terjadinya penghematan atau efisiensi. Penggunaan teknologi yang lebih efisien jelas akan mampu menurunkan biaya produksi yang pada gilirannya akan mampu menambah jumlah barang yang diproduksi sehingga penawarannyapun akan bertambah.

Kebijakan pemerintah di antaranya dalam hal pajak dan subsidi. Semakin besar pajak, jumlah barang yang ditawarkan akan menurun, begitu pula sebaliknya. Adapun semakin besar subsidi, jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah. Sebagai contoh, pada waktu pemerintah masih memberikan subsidi bahan bakar minyak (BBM), perusahaan dapat melakukan proses produksi dengan biaya yang relatif lebih murah. Setelah kebijakan subsidi BBM dikurangi, biaya produksi meningkat dan jumlah barang yang ditawarkan perusahaan menurun.

Pengaruh alam terutama akan memengaruhi penawaran produk pertanian dan perikanan. Misalnya, bagi para petani, iklim yang tidak menentu dapat menyebabkan gagal panen sehingga jumlah barang yang ditawarkan (contohnya beras) akan berkurang.

Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.

Demikian Penjelasan Pelajaran IPS-Ekonomi Tentang Pengertian Penawaran: Hukum, Fungsi, Rumus, Macam, Daftar, Kurva, Perubahan, Grafik dan Faktor

Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima Kasih !!!

Baca Artikel Lainnya: