Menghormati tetangga merupakan contoh sikap toleransi di lingkungan

Menghormati tetangga merupakan contoh sikap toleransi di lingkungan

Menghormati tetangga merupakan contoh sikap toleransi di lingkungan
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi toleransi.

KOMPAS.com - Toleransi adalah sikap yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai persatuan, kesatuan, dan kerukunan dalam bermasyarakat.

Dilansir dari Psychology Today, toleransi adalah sikap adil, objektif, dan menghargai orang lain yang berbeda pendapat, kebiasaan, sifat fisik, ras, budaya, dan agama.

Manusia setiap individunya adalah berbeda, tidak ada orang yang sama persis di dunia ini. Toleransi mengajarkan kita untuk menerima perbedaan tersebut tanpa harus berselisih dan berperang. Berikut adalah contoh sikap toleransi dalam keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan!

Baca juga: Cara Menerapkan Sikap Toleransi Sejak Dini

1. Sikap Toleransi dalam Keluarga

  • Membantu pekerjaan rumah agar orang tua tidak kerepotan.
  • Menghargai perbedaan dalam anggota keluarga dengan tidak menghina, berlaku kasar, maupun mengucilkan.
  • Mendengarkan dan melaksanakan nasihat orang tua.
  • Tidak membantah orang tua dengan kata-kata kasar dan nada bicara yang tinggi.
  • Tidak marah saat membantu nenek/ kakek yang sudah tua untuk beraktivitas.
  • Tidak memaksakan pendapat kepada anggota keluarga.
  • Membantu pekerjaan dan mengurus anggota keluarga yang sedang sakit.
  • Tidak berisik saat jam tidur karena dapat mengganggu keluarga lain saat beristirahat.

2. Sikap Toleransi dalam Sekolah

  • Tidak menghina teman karena warna kulit, agama, berat badan, ras, kebiasaan, dan pendapat yang berbeda dengan kita.
  • Tidak mengucilkan teman yang dianggap berbeda.
  • Berteman baik dan bersikap ramah dengan siapa saja tanpa memandang status sosial.
  • Tidak berisik dan menganggu teman maupun guru saat sedang belajar.
  • Mematuhi aturan dan tata tertib sekolah.
  • Membantu teman saat sedih, kesulitan, maupun tertimpa bencana.
  • Menghibur teman yang sedang sedih dan tidak menyepelekan masalahnya.
  • Menghormati semua orang di sekolah baik guru, satpam, petugas kebersihan, penjaga kantin, maupun penjaga perpustakaan.

3. Sikap Toleransi dalam Masyarakat

  • Tidak menganggu tetangga dengan menyetel lagu keras-keras maupun berbicara dengan terlalu keras.
  • Berlaku baik dan ramah tanpa membedakan ras, suku, agama, budaya, maupun ciri fisik.
  • Menolong tetangga yang kesulitan tanpa mengharapkan imbalan.
  • Tidak berkata kasar dan menghina orang lain yang berbeda dengan kita.
  • Tidak menganggu kegiatan ibadah agama yang berbeda dengan agama diri sendiri.
  • Tidak memaksakan pendapat, merasa paling benar, dan merasa pendapat orang lain yang berbeda adalah salah.
  • Memecahkan masalah dengan cara musyawarah dan kekeluargaan bukannya perselisihan juga peperangan.

4. Sikap Toleransi dalam Lingkungan

  • Tidak membuang sampah sembarang tempat seperti sungai, pinggir jalan, maupun halaman rumah orang lain.
  • Membuang sampah dengan benar terutama sampah yang basah, bau, dan beracun.
  • Tidak mengotori lingkungan dengan limbah dan sampah.

Baca juga: Prinsip, Fungsi, dan Indikator Toleransi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Menghormati tetangga merupakan contoh sikap toleransi di lingkungan

Menghormati tetangga merupakan contoh sikap toleransi di lingkungan
Lihat Foto

ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A

Umat Islam bersama seorang biarawati berpose bersama saat mengikuti tur gereja untuk menunggu waktu berbuka puasa bersama di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat (1/6/2018). Kegiatan buka bersama yang digagas Komunitas Kerja Bhakti Demi Negeri itu bertujuan untuk meningkatkan rasa toleransi antarumat beragama.

KOMPAS.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, toleransi berasal dari kata toleran yang artinya batas ukur untuk penambahan atau pengurangan yang masih diperbolehkan. 

Secara etimologi, toleransi adalah kesabaran, ketahanan emosional, dan kelapangan dada. 

Dikutip dari buku Toleransi Beragama (2020) oleh Dwi Ananta, toleransi yaitu bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, dan sebagainya) yang berbeda dan atau yang bertentangan dengan pendiriannya. 

Konsep toleransi mengarah pada sikap terbuka dan mau mengakui adanya berbagai macam perbedaan, baik dari suku bangsa, warna kulit, bahasa, adat-istiadat, bahasa, agama, dan budaya. 

Dalam mengembangkan sikap toleransi, dapat dimulai dengan bagaimana mengelola perbedaan yang mungkin terjadi di lingkungan keluarga maupun masyarakat. 

Baca juga: Sikap Toleransi dalam Keberagaman Bangsa Indonesia

Membangun kebersamaan dan menyadari perbedaan menjadi salah satu sikap toleransi yang harus dilakukan sejak dini. 

Sikap toleransi harus diterapkan dalam lingkungan kehidupan sehari-hari. Berikut contoh-contoh penerapan sikap toleransi di lingkungan bermasyarakat:

Toleransi di lingkungan keluarga

Dilansir dari buku Menumbuhkan Sikap Toleran pada Anak (2016), contoh penerapan sikap toleransi dalam keluarga, yaitu:

  • Menghargai perbedaan antaranggota keluarga
  • Membantu pekerjaan orangtua di dalam rumah tanpa di suruh
  • Membantu kakak atau adik yang sedang membutuhkan bantuan
  • Menjaga ketenangan saat jam tidur
  • Mendengarkan dan menjalankan nasihat orangtua
Toleransi di lingkungan sekolah

Penerapan sikap toleransi dalam sekolah, yakni:

  • Tidak membuat gaduh suasana sekolah
  • Menghargai perbedaan pendapat teman
  • Mematuhi tata tertib sekolah
  • Mengahrgai teman yang sedang beribadah
  • Tidak membedakan suku, agama, ras, dalam menjalin pertemanan

Baca juga: Perbedaan Toleransi dan Simpati

Toleransi di lingkungan masyarakat

Contoh sikap toleransi di lingkungan masyarakat adalah:

  • Mengikuti kegiatan sosial dalam kehidupan masyarakat
  • Memberi kesempatan kepada tetangga untuk menjalankan ibadah
  • Saling tolong-menolong antarwarga ketika melaksanakan hari raya
  • Ramah kepada tetangga, tanpa membeda-bedakan

Cara mengajarkan toleransi

Cara orangtua untuk mengajarkan toleransi pada anak-anak, yaitu:

  1. Memberikan anak untuk bersosialisasi
  2. Menjaga dan mengawasi anak dalam proses sosial
  3. Memberikan contoh bersikap menghargai orang lain
  4. Berhati-hati dalam membicarakan kebiasaan orang-orang yang berbeda
  5. Membantu anak dalam memahami nilai toleranis
  6. Menjawab dengan jujur, jika anak bertanya tentang kebiasaan beragama dan berbudaya

Baca juga: Arti Penting Melaksanakan Sikap Toleransi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Bola.com, Jakarta - Toleransi adalah sikap manusia untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan, baik antarindividu maupun kelompok. Untuk menghadirkan perdamaian dalam keberagaman, perlu menerapkan sikap toleransi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), toleransi berasal dari kata 'toleran' yang artinya bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.

Secara etimologi, toleransi berasal dari bahasa latin, 'tolerare' yang artinya sabar dan menahan diri. Sedangkan secara terminologi, toleransi adalah sikap saling menghargai, menghormati, menyampaikan pendapat, pandangan, kepercayaan kepada antarsesama manusia yang bertentangan dengan diri sendiri.

Berdasarkan arti secara bahasa, toleransi dapat dimaknai sebagai kemampuan setiap orang untuk bersabar dan menahan diri terhadap hal-hal yang tidak sejalan dengannya.

Dalam kehidupan sehari-hari toleransi biasanya dikaitkan dengan perbedaan agama atau kepercayaan. Namun, toleransi bisa juga dihubungkan dengan perbedaan lainnya, seperti suku, ras, hingga warna kulit.

Dengan adanya sikap toleransi, konflik dan perpecahan antarindividu maupun kelompok tidak akan terjadi. Banyak orang menyebut toleransi sebagai kunci utama perdamaian yang patut dijaga.

Hal tersebut penting untuk diperhatikan mengingat bangsa Indonesia mempunyai latar belakang perbedaan yang beragam, mulai keyakian, suku, ras, hingga warna kulit.

Berikut ini kumpulan contoh sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari yang bisa dipraktikkan, seperti dilansir dari laman zonareferensi.com, Kamis (12/8/2021).