Mengapa seorang pria selalu menceritakan tentang hal yang nafu

Ada anggapain rasa ketertarikan pada orang lain akan lenyap begitu menjajaki sebuah komitmen, entah itu berpacaran atau berumah tangga. Nyatanya ketertarikan merupakan insting alami manusia yang akan tetap ada sampai kapanpun dan tidak dapat dielakkan.

Ini karena ketika kita melihat orang lain, otak akan mulai memproses informasi visual yang kita lihat dan membuat penilaian instan berdasarkan daya tarik seseorang. Ya, termasuk wanita juga! Nah menariknya, otak pria secara alamiah lebih peka untuk menangkap keindahan dan kecantikan, terutama kecantikan wanita, berkat evolusi manusia.

Menurut Daniel Prager, akademisi sekaligus presiden Prager University di Amerika Serikat, insting inilah yang mendorong laki-laki untuk melirik wanita lain. Prager bahkan mengatakan bahwa tak peduli seberapa kuatnya hubungan Anda dan pasangan Anda saat ini, pria heteroseksual memang dirancang secara naluriah untuk menginginkan lebih dari satu wanita.

Alasannya sesederhana bahwa karena wanita itu adalah “wanita lain”. “Wanita lain” di sini bukan berarti target potensial untuk perselingkuhan, namun benar-benar dalam arti harafiahnya bahwa memang ada wanita-wanita lain di dunia ini selain pasangannya saat ini.

Maka tak heran jika pria, meski paham benar sudah punya kekasih, akan selalu tertarik atau mengagumi wanita lain karena memiliki penampilan yang lain dari yang selalu ada di sampingnya. Bahkan pria-pria yang dalam hubungan paling harmonis sekalipun masih akan menemukan beberapa wanita di luar sana lebih menarik dibanding pacar atau istri mereka sendiri. Tapi ini bukan pertanda kalau dia ingin selingkuh atau tidak puas dengan penampilan Anda, lho!

Pria yang suka lirik wanita lain bukan genit, tapi hanya sekadar insting

Daya tarik natural seorang pria terhadap lekuk tubuh wanita, meski terdengar seksis dan misoginistik, adalah hasil evolusi alam sejak zaman purba. Periset percaya bahwa di zaman purba dulu, dengan memiliki pasangan sebanyak mungkin pria dapat memaksimalkan keberhasilan reproduksi mereka.

Dr Nancy Irwin, seorang terapis dan ahli hipnotis klinis di Los Angeles, percaya sebagai mamalia, prioritas utama manusia di bumi adalah untuk berkembang biak dan memastikan spesies kita bertahan hidup. Ini yang membuat pria secara alami “terprogram” untuk memandangi dan menyukai bentuk lekuk tubuh wanita; yang merupakan sinyal bahwa wanita tersebut sehat dan subur sehingga dapat menjamin keturunannya nanti.

Mengetahui pasangan selingkuh tentu sangat menyakitkan. Tak heran jika perilaku ini sering menjadi pemicu retaknya hubungan asmara dan bahkan perceraian suami istri. Lantas, mengapa seseorang melakukan perselingkuhan? Ketahui apa saja penyebab perselingkuhan, agar hal-hal tersebut bisa dihindari.

Banyak orang mengira bahwa pria selingkuh dan meninggalkan istrinya adalah demi wanita yang lebih seksi atau cantik. Sementara wanita akan meninggalkan suaminya demi pria yang lebih mapan.

Mengapa seorang pria selalu menceritakan tentang hal yang nafu

Padahal, bukan hanya itu alasan seseorang berselingkuh. Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab mengapa seseorang tidak setia dengan pasangannya.

Penyebab Pria dan Wanita Berselingkuh

Perselingkuhan yang dilakukan pria dan wanita memiliki motif yang berbeda-beda. Pada pria, perselingkuhan bukan hanya didasari atas hasrat untuk berhubungan seksual dengan pasangan yang lebih menarik, justru awal mula penyebab pria berselingkuh bisa karena kurangnya kedekatan emosional dengan pasangan.

Hubungan emosional yang kurang erat atau terkesan dingin dengan pasangan lama-kelamaan bisa memicu masalah dalam hubungan, misalnya kurang menghargai keberadaan satu sama lain.

Kurangnya rasa penghargaan inilah yang kemudian menjadi salah satu kunci utama pria membangun kedekatan emosional dengan orang lain yang bisa memberikannya penghargaan dan kehangatan.

Berbeda dengan pria, wanita yang berselingkuh sering bermula dari perasaan kurang dihargai, serta merasa kesepian dan sering diabaikan oleh pasangan.

Pada dasarnya, wanita menginginkan sosok yang mengaguminya, sehingga dia merasa dihargai dan diperhatikan oleh pasangan. Namun, jika ia diabaikan oleh pasangannya, perselingkuhan menjadi cara bagi wanita untuk mendapat perhatian yang mereka inginkan dari pria lain.

Meski demikian, alasan mengapa seseorang berselingkuh juga bisa lebih kompleks dari penjelasan di atas. Masih ada banyak faktor lain yang bisa membuat seseorang lebih rentan untuk selingkuh, mulai dari gangguan kepribadian, hubungan jarak jauh, bosan dengan hubungan yang dijalani, hingga kurangnya komitmen.

Mengenali Selingkuh Hati yang Membahayakan

Banyak macam perselingkuhan yang mungkin terjadi di sekitarmu, salah satunya adalah selingkuh hati. Meski tidak selalu melibatkan kontak fisik, bukan berarti selingkuh hati tidak salah. Justru banyak hubungan perselingkuhan yang awalnya hanya berdasarkan kedekatan emosional akhirnya berujung pada hubungan seksual.

Lebih jauh, selingkuh hati bahkan lebih berbahaya dibandingkan perselingkuhan fisik. Pasangan yang melakukan hubungan seksual tidak selalu memiliki kedekatan dan kasih sayang. Namun, sebaliknya. Selingkuh hati melibatkan sisi emosional, yaitu keterhubungan, kedekatan, saling menyukai, dan pada akhirnya mencintai.

Sebagian orang sulit mengetahui apakah mereka sedang mengalami selingkuh hati atau tidak. Namun, di bawah ini ada beberapa tanda yang dapat dikenali bila kamu sedang selingkuh hati, yaitu:

  • Kamu lebih sering menghabiskan waktu untuk berbicara dengannya daripada pasanganmu, baik itu secara tatap muka atau melalui pesan singkat.
  • Kamu selalu merahasiakan pertemuan dan obrolanmu dengannya dari pasanganmu, termasuk pesan singkat dan surat elektronik (email).
  • Kamu berani menceritakan masalah rumah tanggamu kepadanya tanpa diketahui oleh pasanganmu.
  • Kamu merasa mendapat perhatian penuh dari orang tersebut dibandingkan pasanganmu.
  • Kamu menganggapnya penting dan sering meluangkan waktu untuk bisa bersamanya.
  • Kamu sering menyebut namanya dan mulai membanding-bandingkan sikapnya di hadapan pasanganmu.

Perselingkuhan adalah ancaman dalam sebuah kehidupan asmara atau rumah tangga. Tidak sedikit pernikahan yang berujung perpisahan atau perceraian karena faktor perselingkuhan ini. Meski begitu, tidak semua perselingkuhan akan berakhir dengan perceraian.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan demi memperbaiki hubungan setelah mengetahui pasangan berselingkuh. Namun, diperlukan peran dari kedua pihak untuk mengevaluasi diri, memaafkan, memberi waktu bagi satu sama lain, dan memperbarui komitmen untuk menjalin hubungan kembali.

Oleh karena itu, dalam memperbaiki hubungan dengan pasangan yang renggang karena perselingkuhan, cobalah jalani konseling pernikahan atau berkonsultasilah ke psikolog, sehingga mendapat jalan keluar untuk mempererat kembali kasih sayang dalam hubungan rumah tangga.

Mengapa seorang pria selalu menceritakan tentang hal yang nafu

Keterangan gambar,

Beberapa kalangan merasa malu menceritakan masalah ereksi kepada dokter, mereka memilih melupakannya dan tenggelam dalam rutinitas.

Masalah ereksi merupakan hal umum yang menimpa kaum pria. Dalam sebuah dokumenter berjudul Impotential, Dr Petra Boynton meneliti masalah yang dialami kebanyakan pria pada tahap tertentu dalam kehidupan mereka.

"Saya tidak bisa berhubungan seks seperti biasanya. Saya bahkan mengalami kesulitan untuk menikmati hubungan seks. Apa yang salah dengan saya?" Begitulah sebagian besar email yang saya terima dari sejumlah pria.

Begitupun selama penelitian yang saya lakukan selama 20 tahun terakhir, mereka juga pernah menceritakan kisah serupa dalam penelitian tersebut. Di sini, saya ingin berbagi kisah-kisah mereka, beberapa nama diganti untuk menjaga kerahasiaan.

Kaum pria umumnya menganggap harus bersikap dengan cara tertentu yang 'khas pria'. Tidak menunjukkan emosi, atau berbicara tentang perasaan mereka, atau mengaku mengalami berbagai masalah. Mereka juga seharusnya menjadi seseorang yang selalu menginginkan hubungan seks dan hebat dalam urusan ranjang.

Tak satu pun dari semua ini realistis atau berguna, jadi tidak heran bila para pria terkejut mengetahui bahwa masalah yang berkaitan dengan kesulitan ereksi sebetulnya merupakan hal yang normal. Semua pria terkadang mengalaminya.

Sejak beberapa pria mengakui secara terbuka bahwa mereka memiliki masalah ereksi, sontak hal itu menjadi tidak tabu lagi untuk dibicarakan. Itu berarti kaum pria dan pasangannya menyalahkan diri mereka sendiri, takut ditolak, dan merasa cemas bahwa hal ini akan membuat hubungan mereka putus.

Anda bisa merasa sangat lega jika kedua belah pihak sama-sama khawatir dan ingin berupaya mengatasi kesulitan ereksi. Para pasangan yang mengalami masalah ereksi ini bisa berbicara bebas dalam film dokumenter "Impotential"di Radio 4, BBC, tanpa khawatir identitas mereka diketahui publik.

Graham dan pasangannya, Joanne, sudah bersama-sama selama dua tahun. Lalu mereka mengetahui bahwa Graham terkena kanker. Akibatnya prostatnya diangkat. Di sini mereka menceritakan kisah mereka tentang bagaimana hal ini mempengaruhi kemampuannya untuk ereksi dan bagaimana mereka harus tetap berpikir positif tentang hal itu.

Rasanya malu bila harus berbicara dengan dokter, apalagi harus diperiksa di bagian intim. Di sini, Tom berbicara tentang pengalamannya dan mengatakan bahwa dia senang dia siap untuk hal itu, pasien harus sudah mandi dulu.

Kaum pria seringkali khawatir bahwa masalah ereksi merupakan pertanda tentang sesuatu yang sangat serius, teror yang membuat mereka mengira ini adalah kanker dan harus segera ke dokter.

Namun di sisi lain, kaum pria juga sering mengabaikannya saja.

Masalah ereksi yang bukan terkait kecemasan, mungkin merupakan tanda bahwa tubuh Anda mencoba memberitahukan sesuatu. Jadi semakin cepat Anda ke dokter, semakin cepat Anda bisa diobati.

Seks secara tak terduga masih bisa menyenangkan

Selama pembuatan dokumenter itu, saya berbicara dengan Nick dan istrinya, Ede. Mereka mengatakan kepada saya bahwa, meski salah satu di antara mereka terkena kanker, bukan berarti hubungan mereka kandas. Kehidupan seks Anda akan berubah, tapi beberapa di antaranya mungkin akan membaik.

Betul, memang demikian. Ini bukan malapetaka belaka. Seperti kata Graham, "Selalu ada jalan, kita bisa mengatasinya."

Sebenarnya seks, kalau Anda menginginkannya, bisa sangat menyenangkan. Bahkan juga setelah operasi atau ketika ada masalah akut yang membuat ereksi tidak mungkin, atau hanya saat ereksi cuma sesekali tidak terjadi.

Ketika hubungan seks tidak lagi hanya terfokus pada penis dan penetrasi, maka Anda bebas untuk lebih kreatif, mengeksplorasi lebih banyak cara untuk kesenangan tubuh Anda, dan berkonsentrasi juga pada cara yang lebih luas agar terhubung dengan pasangan dan menikmati waktu bersama.

Namun, kita tidak perlu terburu-buru mencoba membuat segalanya lebih baik, atau menganggap hal ini hanya mempengaruhi orang dalam hubungan, atau mengabaikan bagaimana perasaan marah, kesal dan frustrasinya orang saat ereksi terjadi secara tidak konsisten, atau tidak sama sekali.

Nick menekankan bagaimana ingatan tentang seks yang menyenangkan bisa membuat kita menderita. Ada yang ingin bunuh diri, merasa kesepian, atau merasa tidak dicintai.

Banyak cara untuk menghindari masalah ereksi

Masalah ereski tidak bisa terhindarkan bilamana terkena penyakit, infeksi atau cedera. Tapi sebagian besar, bisa dicegah. Berhenti merokok dan mendapatkan pendidikan seks yang lebih baik, adalah dua perubahan besar yang bisa membantu.

Alkohol juga merupakan salah satu penyebab sulit ereksi, jelas James.

Terkadang para pria khawatir padahal tidak perlu. Seperti salah seorang pria yang menulis e-mail kepada saya tentang kepanikannya. Ia berhubungan seks dengan pasangannya tadi malam. Lalu mereka mencoba lagi satu jam kemudian, ia tak berhasil ereksi!

Lalu mereka yakin bahwa mereka memiliki masalah seksual padahal mereka hanya perlu mempelajari bahwa sebagian besar yang mereka ketahui tentang seks adalah tidak realistis dan salah.

Saya berbicara dengan seorang pria bernama Femi, yang masih digelayuti masalah, namun kini baginya semua itu menjadi terasa ringan sejak dia belajar banyak tentang seks dan kesenangan.

Tapi jika Anda masih khawatir, konsultasikan dengan dokter. Mereka tidak akan menghakimi, dan seperti kata Tom, mereka pernah melihat dan mendengar maslah ini sebelumnya.