Mengapa kamu sebaiknya memperoleh pengetahuan tentang kesehatan reproduksi sejak dini

Mengapa kamu sebaiknya memperoleh pengetahuan tentang kesehatan reproduksi sejak dini

Hai generasi milineal , kali ini kita akan membahas seberapa pentingnya sih pendidikan reproduksi terutama bagi remaja. Reproduksi bisa diartikan sebagai proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan menurut definisi umumnya, banyak orang yang masih menganggap banyak reproduksi hanya masalah seksual atau hubungan intim saja. Alhasil banyak orang tua yang masih merasa tidak nyaman membahas tentang reproduksi dengan anaknya.Padahal pendidikan reproduksi sangatlah penting terutama bagi remaja untuk mejaga Kesehatan reproduksi , karena kondisi sehat yang meliputi sistem, fungsi, dan proses reproduksi. Berdasarkan data yang dilansir dari survei kesehatan reproduksi remaja diindonesia mengenai kesehatan reproduksi seksualitas dikalangan remaja masih terbilang rendah.  Sebanyak 13% perempuan tidak mengetahui perubahan fisik yang terjadi pada diri mereka dan hampir separuh dari mereka (49,9%) tidak mengetahui masa suburnya.Masa remaja  ini merupakan masa transisi dan sangat problematis dalam aspek psikologis.

Banyaknya orang yang masih belum faham seputar reproduksi terutama dikalangan remaja yang dikarenakan kurangnya edukasi mengenai kesehatan reproduksi. Banyaknya penyalahgunaan narkoba, penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS pada remaja  yang dikarenakan perubahan perilaku  kehidupan masyarakat yang belum faham betul akan bahaya yang mengancam bagi kesehatan reproduksi mereka.Pada dasarnya pendidikan reproduksi remaja sangat penting dengan mereka tahu , mereka akan menjaga kesehatnnya terutama mengenai prosess reproduksi dan dapat berfikir lagi dalam melakukan tindakan yang  dapat merugikan mereka apalagi menyangkut kesehatan reproduksi.

Nah bagaimana dasar pengetahuan untuk kesehatan reproduksi ?

  • Pengenalan terhadap kesehatan reproduksi dasar , remaja harus mengetahui beberapa hal:
  1. Pengenalan mengenai proses, fungsi dan sistem alat reproduksi
  2. Mengetahui beberapa penyakit yang berhubungan reproduksi seperti penyakit menular yaitu HIV/ AIDS yang memiliki dampak pada kondisi orgn reproduksi.
  3. Mengetahui dan menghindari kekerasa seksual
  4. Mengetahui pengaruh media dan sosial terhadap aktivitas seksual

Dengan menjaga kesehatn reproduksi kita memiliki dampak yang baik kondisi kesehatan kita maka dari itu kita mulai mejaga kesehatan reproduksi  dengan mulai rutin olah raga , makan -makanan yang sehat dan juga meminum vitamin agar tubuh kita lebih sehat dan terhindar dari penyakit.

By Diayu Mita

Pati – Menjaga kesehatan reproduksi mutlak dilakukan oleh pria maupun wanita. Reproduksi adalah cara untuk mempertahankan keturunan manusia di bumi sehingga menjaga kesehatan reproduksi wanita dan pria menjadi salah satu bagian untuk menjaga kelestarian peradaban manusia dan kesehatan. Demikian disampaikan Suwi’, nara sumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pati dalam kegiatan Bimbingan Perkawinan Pra Nikah Remaja Usia Nikah dengan materi “ Menjaga Kesehatan Reproduksi ” bertempat di Aula Kankemenag Kab. Pati, Rabu (10/10/2018)

Menjaga kesehatan reproduksi penting dilakukan dengan cara memulai menjaga kesehatan organ reproduksi terutama alat alat vital. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi baik wanita ataupun pria. Berbagai hal itu bisa dilakukan dengan melakukan kebiasaan baik untuk menjaga kesehatan alat alat vital, urainya.

Suwi’ mengatakan, Menjaga kesehatan reproduksi wanita dan pria bisa dilakukan dengan menjaga kesehatan alat reproduksi. Ada banyak cara sederhana untuk menjaga alat reproduksi pria dan wanita apabila organ intim mengeluarkan cairan cairan tertentu harus sering dibersihkan. Setelah buang air baik kecil maupun besar maka tangan juga harus dibersihkan. Kotoran sisa yang menempel setelah buang air besar atau kecil bisa menyebabkan iritasi bahkan membuat infeksi. Bagi wanita sangat penting untuk membersihkan organ kewanitaan dari depan kebelakang bukan dari belakang ke depan. Saat terasa gatal jangan di garuk garuk, karena hal ini bisa membuat iritasi. Pakailah tisu atau kain yang dibasahi air hangat untuk membasuh, jelasnya.

Menjaga kesehatan reproduksi wanita dan pria bagi yang telah dewasa juga bisa dilakukan dengan rajin untuk mencukur bulu organ intim. Hal ini penting dilakukan karena bulu kemaluan membuat tempat bersarang bagi banyak bakteri. Namun, jangan pula dicukur habis. Karena akan menghilangkan bakteri baik yang terdapat pada bulu. Oleh karena itu sebaiknya pastikan kebersihan alat yang anda gunakan untuk mencukur sehingga tak menimbulkan iritasi, papar Suwi’.

Melakukan kebiasaan baik untuk menjaga kesehatan reproduksi

Menurut Suwi’, Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi wanita dan pria. Pada dasarnya banyak hal yang tanpa kita sadari ternyata bisa merusak kesehatan alat reproduksi kita. Penggunaan gadget tanpa kita sadari jaga bisa mempengaruhi kesehatan alat reproduksi kita. Salah satu kebiasaan buruk yang bisa merusak alat reproduksi adalah dengan menggunakan gadget di dekat organ vital kita. Misalnya menggunakan laptop, pada atau tablet dan meletakkannya di paha. Kebiasaan ini tidak bagus untuk kesehatan alat reproduksi kita. Aliran panas yang dari gadget yang kita bawa akan mempengaruhi suhu area reproduksi terutama sperma. Suhu tinggi bisa mempengaruhi kualitas sperma menjadi berkurang. Menggunakan celana ketat juga bisa membuat organ vital panas. Pentingnya Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita Dan Pria, jelasnya.

Selain itu untuk menjaga kesehatan alat reproduksi baik pada pria maupun wanita sebaiknya tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Hal ini penting untuk diperhatikan, pasalnya menjaga hubungan seksual pra nikah mampu mencegah tertularnya penyakit kelamin atau penyakit menular seksual akibat bergonta-ganti pasangan. Hubungan intim pra nikah membuat resiko untuk bergonta-ganti pasangan menjadi lebih besar sehingga mengakibatkan lebih mudahnya muncul ataupun tertular penyakit menular seksual. Penyakit kelamin adalah salah satu jenis penyakit yang paling berbahaya dalam menyerang kesehatan alat reproduksi. Oleh karena itu hal ini penting dijauhi untuk menjaga kesehatan reproduksi wanita dan pria, tandasnya.

Kebiasaan baik lainnya yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi wanita dan pria adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi secara rutin. Hal ini penting untuk melakukan penanganan ataupun untuk melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi. Deteksi dini terhadap berbagai masalah kelamin mampu mempermudah penanganan berbagai masalah yang menyerang organ reproduksi. Oleh karena itu penting untuk selalu rutin memeriksakan kesehatan alat reproduksi, pungkasnya.

Tampak ada peserta yang malu malu menanyakan tentang kesehatan reproduksi ini. (AM)

Sistem reproduksi merupakan sekumpulan organ yang menjalankan fungsi perkembangbiakkan pada manusia. Sistem ini mulai optimal fungsinya ketika memasuki masa baligh. Tetapi, organ reproduksi merupakan salah satu organ yang cukup rentan terkena infeksi sekaligus penyakit. Maka dari itu, perlu dilakukan pencegahan timbulnya penyakit dengan cara menjaga kesehatan reproduksi sejak dini terutama pada remaja. 

Deskripsi Kesehatan Reproduksi

Istilah reproduksi berasal dari kata “re” yang berarti kembali dan “produksi” yang berarti menghasilkan atau membuat. Jadi, reproduksi merupakan siklus kehidupan manusia untuk menghasilkan keturunan yang berguna melestarikan hidup. Sedangkan kesehatan reproduksi yaitu kondisi kesehatan fisik, mental dan sosial yang melibatkan fungsi, sistem, proses serta organ reproduksi

Jika dialami oleh remaja, maka kesehatan yang dimaksud melingkupi sehat  reproduksi fisik, mental serta sosial pada remaja. Perlunya edukasi sejak dini terkait sistem reproduksi pada remaja, melihat beberapa tahun terakhir banyak sekali terjadi kasus yang melibatkan remaja dalam hal ini. Seperti ancaman HIV/AIDS, angka kelahiran pada remaja usia di bawah 20 tahun, dan sebagainya yang menyebabkan pentingnya edukasi dini bagi remaja. 

Pentingnya Pengetahuan Reproduksi pada Remaja

Mengapa kamu sebaiknya memperoleh pengetahuan tentang kesehatan reproduksi sejak dini

Pentingnya kesehatan reproduksi bagi remaja yaitu karena respon dari masyarakat terhadap kebutuhan pengetahuan reproduksi sangat rendah. Pengetahuan bagi remaja haruslah membantu mereka dalam menjalankan hidup menjadi lebih dewasa. Berikut ini beberapa hal yang perlu dipahami orang tua terkait reproduksi pada remaja. 

Remaja dapat dikatakan baru mulai mengenal fungsi dari organ reproduksi yang dimilikinya. Usia ini cenderung senang mencoba suatu hal yang baru tanpa mempertimbangkan risiko secara matang. Hal ini pun termasuk pada kelompok yang berusia 15-29 tahun. Saat ini, persentase infeksi HIV di dunia sekitar 20-25 %. Begitu halnya dengan infeksi menular seksual. Kedua infeksi ini lebih banyak terjadi pada usia ini. 

Semakin maju pendidikan, maka semakin mengecil angka kelahiran pada remaja. Meski begitu, tetap harus memberikan edukasi seksual terkait kesehatan organ reproduksi. Kelahiran dini umumnya diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan terkait seksual dan kesehatan. Remaja sangat membutuhkan pengetahuan terkait reproduksi sebelum memasuki jenjang pernikahan. 

Pengetahuan kontrasepsi lebih banyak diberikan oleh pasangan subur yang siap melanjutkan pernikahan. Selain itu, juga banyak diberikan penyuluhan terhadap pasangan yang baru menikah. Pengetahuan terkait ini sebenarnya juga cukup penting untuk remaja. Minimal, ketika mereka memutuskan untuk menikah karena menghindari hubungan seksual tidak aman, mereka mengetahui pencegahan pertama bisa dilakukan menggunakan KB atau kondom seperti KONDOM DUREX EXTRA SAFE ISI 3 – Alat Kontrasepsi Pria (Rp42.100) untuk menghindari kehamilan di usia muda.

Berikan pengetahuan terkait praktik kesehatan bagi usia remaja. Pengetahuan ini berguna agar perilaku hidup sehat menjadi suatu kedisiplinan hingga dewasa nanti. Berikan praktik visual dalam menggunakan alat peraga dan cara yang benar untuk membersihkan dan merawat organ reproduksi. Cara ini juga salah satu investasi kesehatan bagi remaja selama hidupnya. 

Populasi remaja di dunia saat ini jumlahnya sangat besar karena merupakan jembatan antara anak-anak dan dewasa, sehingga memiliki ruang yang lebih luas. Maka dari itu, banyaknya remaja juga akan mempengaruhi keberhasilan program kesehatan pada remaja. Sebagaimana kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari perilaku para remajanya. 

Aborsi merupakan tindakan menghentikan kehamilan secara paksa dan disengaja pada janin. Menurut data kesehatan, beberapa tahun ke belakang, Indonesia memiliki kasus 2,6 juta aborsi pada setiap tahunnya dan sejumlah 700.000 pelakunya dari golongan remaja. Namun data ini tidak selalu benar karena kasus aborsi tidak selalu dilaporkan. 

Wanita berhak mendapatkan pelayanan kesehatan berupa aborsi dengan cara yang aman. Pelayanan ini bertujuan untuk mengurangi angka kematian maternal, terlebih jika dilakukan oleh remaja. Meski begitu, pencegahan aborsi tetap diutamakan. Pengetahuan ini sangat perlu bagi remaja untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, dan bertanggung jawab atas perilakunya. 

Pemeriksaan rutin ke dokter merupakan hal yang penting untuk mendeteksi ada tidaknya infeksi ataupun penyakit menular. Faktanya, hal ini masih sangat rendah. Data dari puskesmas umumnya hanya mencantumkan dua jenis IMS yaitu Gonore dan Sifilis. Pun tidak melakukan pengelompokkan umur dan jenis kelamin, masih banyak infeksi seksual menular lainnya yang remaja harus mengetahuinya untuk pencegahan. 

  1. Pelayanan Kesehatan Sistem Reproduksi 

Perlu adanya pelayanan khusus reproduksi bagi remaja. Departemen kesehatan telah merekomendasikan beberapa pelayanan seperti konseling yang akan memberikan informasi mengenai keluarga berencana, pelayanan terkait kehamilan dan persalinan bayi  baru lahir, penyembuhan infeksi menular pada organ dan saluran reproduksi, dan segala pelayanan yang sekiranya membuat remaja cenderung akan menghindari hal negatif yang merugikannya. 

Hal ini bertujuan untuk mengenalkan sistem, proses, hingga fungsi reproduksi sehingga para remaja ini bisa merencanakan kehamilan yang disesuaikan dengan kesiapan organ serta keinginan pasangan. Adanya pengaruh sosial terhadap perilaku seksual serta cara menghindari kekerasan seksual dengan mengetahui ciri-cirinya. Remaja akan lebih memilih menghindari hal-hal negatif. 

Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi sangat penting bagi remaja laki-laki maupun perempuan. Baik untuk kesehatan secara individu maupun yang melibatkan pasangan. Mereka harus mengetahui proses reproduksi secara benar dan aspek lain yang terlibat. Informasi  sejak dini mampu menanamkan pengetahuan dan membuatnya bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya. Hal ini juga dapat membuat para remaja untuk lebih mempertimbangkan sebelum melakukannya karena tahu akibatnya.

“Pengetahuan kesehatan reproduksi bisa juga dikonsultasikan ke dokter secara dini, untuk mendapatkan informasi dan penjelasan yang valid.” tambah dr. Amanda Ismoetia, tim dokter Lifepack.

Ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai kesehatan? Unduh aplikasi Lifepack. Tebus resep obat, bebas antri. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store

Referensi

Pelayanan Instalasi Kesehatan Reproduksi Oleh RSUD Ashari  Pemalang

Mengenal Organ Reproduksi dan Macam-Macam Penyakitnya Oleh Lifepack

Seputar Kesehatan Anak Kesehatan Reproduksi Remaja dalam Aspek Sosial Oleh IDAI

Kesehatan Reproduksi Remaja Oleh DPPKBPMD Kabupaten Bantul