Mengapa indonesia diberikan penghargaan dari fao

Roma, Penghargaan diterima Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia atas  nama Pemerintah Indonesia, pada acara Konferensi FAO ke  di kantor FAO di  Roma pada hari Minggu, 16 Juni 2013.   Penghargaan diberikan atas keberhasilan Indonesia  lebih cepat mencapai target Millenium Development Goals (MDG) nomor 1 dan Rome Declaration on World Food Summit (WFS).  

Indonesia merupakan salah satu dari 18 negara yang menerima penghargaaan karena berhasil mencapai target MDG nomor 1 dan 20 negara lainnya menerima penghargaan karena mencapai target WFS.   Penghargaan disampaikan oleh Direktur Jenderal FAO kepada para kepala negara/ pemerintahan atau yang mewakili. Pada acara ini hadir enam Presiden,  tiga Perdana Menteri, dua Wakil Presiden/ Perdana Menteri. Dalam sambutannya, Menko Bidang Perekonomian menyampaikan apresiasi  kepada Dirjen FAO atas penghargaan yang diberikan kepada Indonesia dan   menyampaikan komitmen Indonesia untuk  meneruskan pembangunan ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, dan pembangunan pertanian dan perdesaan melalui pemberdayaan masyarakat perdesaan.  

Selain itu, Menteri Perekonomian menyampaikan ajakan kepada seluruh negara di dunia untuk bekerjasama dalam memerangi kelaparan, kemiskinan, dan kekurangan gizi serta menekankan pentingnya peranan FAO dalam mengkoordinasikan upaya global mengatasi tantangan  tersebut

Jakarta - Indonesia memperoleh penghargaan dari Organisasi Pangan Dunia (FAO), karena dianggap cukup berhasil menurunkan angka kelaparan. Penghargaan dari FAO didapatkan Indonesia untuk kali kedua, setelah sempat memperolehnya pertama kali pada tahun 1986 lalu.

Melalui rilis, disampaikan bahwa penghargaan tersebut rencananya akan diberikan pada Special Event yang menjadi salah satu sesi Konferensi FAO ke-38, di Roma, pada 16 Juni mendatang.

Dikatakan, penghargaan bernama "FAO Award Outstanding Progress in Fighting Hunger and Undernourishment" tersebut diberikan, sebab Indonesia juga bisa memenuhi target pertama agenda pembangunan global (MDGs) yaitu menurunkan jumlah penduduk yang kelaparan.

Dirjen FAO, Jose Graziano da Silva mengatakan, Indonesia termasuk dari 19 negara yang dianggap cukup sukses menurunkan angka kelaparan. Jika pada tahun 1990-an angka kelaparan mencapai sekitar 20 persen, maka tercatat berkurang menjadi 8,6 persen hingga tahun 2012. Da Silva juga mengatakan bahwa Indonesia masuk dalam kategori notable result (dalam) pengurangan angka kelaparan dalam konteks pengentasan kemiskinan.

Penghargaan dari FAO sendiri dengan demikian sudah dua kali diterima Indonesia, meski dalam dua pencapaian yang berbeda. Sebelumnya, Indonesia pada masa Orde Baru juga pernah mendapat penghargaan dari FAO atas keberhasilan swasembada pangan.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Jakarta Pusat, Kominfo - Ketangguhan sektor pertanian Indonesia yang bisa bertahan di tengah krisis pandemi dan krisis lain yang menyertainya, serta keberhasilan swasembada beras, telah diakui oleh Organisasi Pangan dan (FAO) dan Institut Penelitian Padi Internasional (IRRI). Pengakuan tersebut pun diwujudkan dalam bentuk penyerahan penghargaan bagi pemerintah Indonesia yang diberikan oleh Direktur Jenderal IRRI, Jean Balie, kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Minggu (14/08/2022).

“Alasan utama saya datang jauh-jauh dari Filipina adalah untuk memberikan penghargaan ini kepada Presiden karena pada dasarnya Indonesia sudah memiliki tingkat swasembada beras yang cukup tinggi yang menarik dan perlu diakui. Juga alasan lain yaitu keinginan untuk merayakan kerja sama yang langgeng dan sukses antara IRRI dan Indonesia khususnya dalam pengembangan sektor beras,” ujar Jean Balie.

Menurut Jean Balie, Indonesia jelas menjadi contoh karena telah menunjukkan bahwa selama pandemi yang sangat mempengaruhi berbagai negara, Indonesia telah berhasil meningkatkan tingkat produktivitas produksi dan mencapai tingkat swasembada yang tinggi. Untuk diketahui, Indonesia sudah tidak pernah melakukan impor beras selama kurun tiga tahun terakhir, yaitu mulai 2019 hingga 2021.

“Ini merupakan hasil dari adopsi teknologi yang tinggi, pelatihan petani yang baik, juga kinerja penyuluhan yang sangat baik dan kerja sama yang sangat baik antarinstansi dan khususnya antara IRRI dan pemerintah Indonesia,” lanjut Balie.

Senada, Representasi FAO untuk Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Aryal, menilai bahwa penghargaan yang diberikan IRRI kepada pemerintah Indonesia merupakan sebuah pencapaian besar bagi Indonesia, terutama terkait swasembada beras. Terlebih, pencapaian tersebut diraih Indonesia di tengah krisis pandemi Covid-19 dan ketidakstabilan situasi geopolitik global.

“Saya katakan bahwa ini adalah pencapaian besar yang telah dicapai Indonesia karena kita telah melihat hampir tidak ada impor beras kecuali untuk varietas premium. Impor jagung juga telah stabil, jadi saya akan mengatakan bahwa ini adalah pencapaian besar dan ini merupakan tonggak utama menuju sistem pangan pertanian yang tangguh di negara ini. Jadi saya ingin mengucapkan selamat kepada Indonesia untuk mendapatkan penghargaan ini dan mendapatkan pengakuan ini dari IRRI,” ujar Rajendra Aryal.

Lebih lanjut, FAO berkomitmen untuk terus membantu Indonesia dalam menyediakan dukungan keahlian teknis yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi pangan. Rajendra melanjutkan, pihaknya juga siap untuk bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk bisa mempertahankan pencapaian swasembada ini menuju ketahanan sektor pertanian yang lebih baik ke depannya.

“FAO akan bersedia berkomitmen untuk menyediakan keahlian teknis yang dibutuhkan untuk produksi yang lebih baik, kesehatan yang lebih baik, lingkungan yang lebih baik, dan kehidupan yang lebih baik. Seperti yang saya katakan Indonesia telah jauh ke depan, kita perlu mempertahankan itu dan seperti yang dikatakan Bapak Presiden: kita perlu bekerja sama untuk pembangunan pertanian. Saya pikir Indonesia akan mampu mempertahankan momentum ini dan kita semua bersama-sama di dalamnya,” tandasnya.

Mengapa indonesia diberikan penghargaan dari fao

Presiden: IKN Wujud Perubahan Peradaban Indonesia

Presiden menuturkan, Nusantara dibangun dengan konsep kota pintar masa depan berbasis alam dengan 70 persen area di IKN merupakan area hijau Selengkapnya

Mengapa indonesia diberikan penghargaan dari fao

Pemerintah Dorong Diaspora Indonesia Turut Aktif Membangun Negeri

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendukung pembangunan di tanah air adalah dengan berbagi pengalaman yang telah dijalani dalam bid Selengkapnya

Mengapa indonesia diberikan penghargaan dari fao

Wapres Harapkan Partisipasi dalam IPEF Dukung Kerja Sama Indonesia - AS

Terkait hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika, Wapres mencermati bahwa hubungan tersebut semakin mengalami kemajuan di berbagai se Selengkapnya

Mengapa indonesia diberikan penghargaan dari fao

Presiden: Pemulihan Ekonomi Indonesia Relatif Masih Kuat

Berbagai indikator seperti realisasi pendapatan negara yang didorong oleh tumbuhnya pendapatan pajak, angka optimisme konsumen, hingga indek Selengkapnya