Brilio.net - Setiap hewan memiliki ciri khas masing-masing. Entah dari bentuk dan ukuran tubuhnya, tempat hidupnya, jenis makanan, mau pun cara bertahan hidup ketika berada di alam liar. Hewan juga memiliki kelebihan akal dan insting yang tak kalah tajam dari manusia.Jika menurut penelitian manusia mempunyai kecepatan berlari hanya 64/km, kecepatan tersebut rupanya tak ada apa-apanya dengan beberapa jenis hewan ini. Ya, tanpa harus dilatih, hewan-hewan ini sudah dikaruniai kelebihan alami. Bahkan kekuatannya ada yang setara dengan kecepatan laju mobil. Show Wah, kira-kira apa saja ya? Berikut 8 hewan yang dianggap tercepat di dunia, seperti dilansir brilio.net dari @listamaze, Kamis (6/9). 1. Cheetah - 75 mph. BACA JUGA : Sejauh ini cheetah dianggap sebagai hewan darat tercepat di dunia. Jika pada umumnya hewan darat rata-rata kemampuannya 40 mph, cheetah bisa sampai 75 mph atau 120km/jam. Secara komperatif, cheetah bertubuh ringan dan lincah yang membuatnya mudah bagi mereka untuk bergerak cepat dengan kecepatan tinggi. Cheetah hanya membutuhkan 60 mph atau sekitar 3 detik saja untuk mengejar mangsa. 2. Rusa Thomson - 60 mph. BACA JUGA : Kijang Pronghorn atau dikenal kijang tanduk bercabang merupakan kijang yang hidup di benua Amerika Utara bagian barat dan tengah. Dengan kecepatan 55 mph atau 88,5km/jam mereka dapat bertahan cukup lama selama pengejaran. 4. Springbok - 55 mph. Sama halnya dengan kijang Pronghorn, Springbok mempunyai kecepatan 55 mph yang setara 88,5km/jam. Umumnya hewan ini berada di bagian selatan dan barat daya Afrika. Yang khas pada hewan ini adalah wajah putih dengan garis-garis gelap di sepanjang hidung. 5. Kuda American Quarter - 55 mph. Kuda American Quarter menjadi pelari tercepat asal Amerika Serikat. Dengan kecepatan 55 mph, kuda tersebut terkenal digunakan untuk balap. Bahkan saat kompetisi tempat berburu, mereka mendapat julukan 'atlet tercepat di dunia'. 6. Wildebeest biru - 50 mph. Hewan yang mempunyai tanduk mungkin menjadi salah satu hewan yang sering dimangsa oleh cheetah dan singa. Tanduk yang cukup kuat membuat mereka mampu bertahan dan menghancurkan predatornya. Ketika dikejar-kejar oleh beberapa predator seperti singa, anjing liar Afrika atau macan tutul, kecepatan mereka berlari mencapai 50 mph. 7. Singa - 50 mph. Kekuatan 50 mph membuat 'sang raja hutan' ini berlari cepat untuk memangsa makanannya. Namun singa sudah menjadi salah satu hewan yang terancam punah di seluruh dunia oleh IUCN. 8. Antelop - 50 mph. Mamalia yang bentuknya menyerupai kambing ini mempunyai dua tanduk yang tak biasa di kepalanya. Hewan itu biasanya mudah ditemui di kota besar India, Nepal dan Pakistan. Kecepatan 50 mph atau 80km/jam menjadi senjata pertahanan diri saat dimangsa predator.
Harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae). ANTARA/FB Anggoro
TEMPO.CO , Austin -- Apakah kaitan antara ukuran mata dengan kecepatan lari? Penelitian terbaru menemukan, pelari tercepat di dunia hewan ternyata memiliki mata besar untuk ukuran tubuh mereka. Semakin besar ukuran mata hewan, semakin baik penglihatannya, dan berguna sewaktu mereka bergerak cepat."Ukuran mata adalah faktor paling penting untuk memahami kemampuan visual dan evolusi adaptasi visual," kata Chris Kirk, profesor di The University of Texas, Amerika Serikat.Pada vertebrata, Kirk menambahkan, peningkatan ukuran mata sangat menguntungkan, baik untuk ketajaman dan sensitivitas penglihatan.Ia mengatakan, beberapa spesies hewan memang lebih mengandalkan indera lain selain penglihatan. Tapi penglihatan tetap menjadi indera terpenting bagi sebagian besar spesies, khususnya bagi para pelari cepat. Ia mencontohkan cheetah dan kuda, dua jenis hewan yang terkenal bisa berlari cepat."Mereka punya mata yang sangat besar," kata Kirk. "Mata besar memberi mereka penglihatan yang lebih baik untuk menghindari tabrakan dengan obyek lain."Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi ukuran mata hewan, para peneliti mengumpulkan sejumlah data dari 50 jenis mamalia. Data itu antara lain hasil pengukuran mata, ukuran tubuh, dan kecepatan lari. Mereka menemukan 89 persen dari variasi ukuran mata di antara mamalia disebabkan massa tubuh dan kecepatan lari maksimal."Satu hal yang selalu akan mempengaruhi ukuran mata adalah ukuran tubuh," kata Kirk. "Gajah, misalnya, akan selalu memiliki mata lebih besar dari tikus."Tapi para ilmuwan tidak berhenti di situ. Selain ukuran tubuh, mereka juga menemukan dampak signifikan kecepatan lari pada ukuran mata. "Kecepatan berlari maksimum juga signifikan berhubungan dengan ukuran mata," kata Kirk.Namun, kata Kirk, manusia tampaknya tidak terpengaruh tren ini. Ada beberapa orang yang bermata besar tapi saat diukur kecepatan larinya tidak bisa mengalahkan spesies mamalia lainnya. "Kami menyimpulkan bahwa berlari cepat itu bukan faktor selektif yang menyebabkan evolusi mata besar pada manusia," ujar dia.Temuan Kirk dan rekan-rekannya dipublikasikan secara daring dalam jurnal Anatomical Record. Penelitian ini sebelumnya dipresentasikan dalam pertemuan American Association of Physical Anthropology tahun 2011. LIVESCIENCE | MAHARDIKA SATRIA HADI
MENGAPA burung elang, cheetah, dan ikan marlin bergerak lebih cepat daripada hewan lain? Rumusnya ialah 'kaidah kecepatan'. Begitu kesimpulan hasil riset yang dimuat di jurnal Nature Ecology & Evolution, pekan ini. Peneliti mengatakan rahasia para binatang tercepat di muka bumi ialah ukuran fisik. Hewan berukuran tubuh menengah atau yang sedang-sedang saja ialah yang tercepat. Mereka memiliki keistimewaan untuk memadukan tenaga dan letupan energi menjadi kecepatan. Menurut peneliti, para hewan cepat bisa berakselerasi sepanjang mereka bisa mengambil energi yang ada pada jaringan otot. Sebaliknya, lanjut peneliti, faktor kekuatan seperti yang ada pada hewan berawak gagah tidak bisa menjadi penentu kecergasan. Pada binatang besar, terlalu banyak massa tubuh dan otot. Hewan yang terlalu kecil tidak punya cukup otot yang dibutuhkan. Kesimpulan itu didapat setelah peneliti melakukan penghitungan ulang terhadap sejumlah hewan. Mereka mengesampingkan metode lama yang mengunggulkan faktor otot sebagai penentu kecepatan. Faktor ukuran dibuat sebagai patokan untuk menghitung kecepatan. Dengan metode itu, peneliti mengklaim tingkat akurasi 90%. "Para peneliti sudah lama bergelut dengan fakta hewan besar bukanlah yang tercepat. Seandainya otot menjadi penentu, gajah mungkin bisa berlari maksimal hingga 600 km/jam. "Faktanya, gajah hanya mampu berlari 32 km/jam," ujar ahli biologi asal Centre for Integrative Biodiversity Research, Jerman, Myriam Hirt. Peneliti menguji hipotesis mereka terhadap 454 spesies berbobot 1 gram hingga 10 ton, dari yang teringan, yakni moluska, hingga yang terbongsor, yaitu paus biru. Menurut hitungan peneliti, rekor tercepat semua hewan itu dipegang burung elang dengan kemampuan mengudara mencapai 195 km/jam. Di darat, cheetah menjadi raja dengan kecepatan hingga 120 km/jam. Sementara itu, lari Jerapah bisa mencapai 60 km/jam, sedangkan manusia hanya mampu berlari hingga 44 km/jam. Di dalam air, ikan marlin hitam menjadi yang tercepat dengan 130 km/jam, sedangkan tuna sirip biru bisa bergerak di air hingga 70 km/jam. T-rex lambat Menurut peneliti, rumus 'kaidah kecepatan' yang bertumpu pada ukuran tubuh itu juga bisa berlaku pada spesies dinosaurus. Karena itu, mereka juga melakukan pemodelan terhadap sejumlah dinosaurus. Velociraptor, tambah peneliti, bisa berlari hingga 50 km/jam, sedangkan predator berbadan gagah seperti T-rex disebut hanya mampu mencapai setengah dari kecepatan velociraptor.
Lihat Foto KOMPAS.com - Cheetah adalah binatang tercepat di darat dengan akselerasi yang sangat tinggi. Sedangkan kuda adalah binatang andalan manusia yang dikenal cepat dan dan sangat kuat. Apakah yang membedakan dari cheetah dan kuda sehingga jauh lebih lincah dibanding hewan lainnya? Yang membuat cheetah lincah adalah tulang, otot, cakar, dan ekornya yang dapat memberikan tolakan besar tanpa kehilangan keseimbangan. Adapun yang membuat kuda lincah adalah struktur tulang, otot, organ paru-paru serta jantung, dan juga kukunya. Cheetah, Hewan Darat Tercepat dengan Akselerasi TinggiAkselerasi adalah kemampuan meningkatkan kecepatan dari nol (diam) hingga titik tertentu. Dilansir dari National Geographic Society Newsroom, cheetah dapat mencaai kecepatan 69,5 mph hanya dalam tiga detik yang berarti cheetah berakselerasi lebi cepat dibanding mobil Ferrari Enzo yang membutuhkan waktu 3,3 untuk mencapai 60 mph. Dari posisi diam saat mengintai, cheetah dapat melesat seperti peluru kearah mangsanya secara tiba-tiba. Cheetah memiliki tubuh ramping, tulang rusuk rata, tengkorak kepala yang kecil, kaki panjang yang stabil sehingga memberikan aerodinamika yang tinggi. Baca juga: Mengapa Planet Tidak Saling Bertabrakan? Dilansir dari BBC Wildlife Magazine, tulang belakang cheetah elastis dan fleksibel sehingga meningkatkan panjang langkahnya. Cakar cheetah sangatlah kuat untuk mencengkram tanah dan memberikan tolakan awal besar untuk berakselerasi. Cheetah memiliki ekor yang panjang dan membantu menjaga keseimbangan tubuhnya dalam maneuver yang sangat lincah. Memungkinkan cheetah berbelok menukik dalam kecepatan tinggi tanpa terjatuh. Cheetah juga memiliki paru-paru yang besar dalam menunjang pernafasan selama berlari kencang. Kuda, Hewan Kuat yang Cepat dan LincahKuda adalah hewan yang luar biasa kuat. Dapat bergerak dengan cepat dan lincah dalam jarak pendek namun dapat berlari dengan sangat lama dan jauh dengan beban yang sangat kuat di punggungnya. Pergerakan kuda yang lincah didukung oleh struktur tulang, otot, kuku, paru-paru dan jantung yang sangat besar. |