Asked by wiki @ 20/08/2021 in B. Indonesia viewed by 11636 persons Show
Asked by wiki @ 26/08/2021 in B. Indonesia viewed by 7843 persons
Asked by wiki @ 09/08/2021 in B. Indonesia viewed by 3646 persons
Asked by wiki @ 09/08/2021 in B. Indonesia viewed by 2491 persons
Asked by wiki @ 03/08/2021 in B. Indonesia viewed by 2443 persons
Asked by wiki @ 03/08/2021 in B. Indonesia viewed by 2302 persons
Asked by wiki @ 12/08/2021 in B. Indonesia viewed by 2283 persons
Asked by wiki @ 02/08/2021 in B. Indonesia viewed by 1919 persons
Asked by wiki @ 31/08/2021 in B. Indonesia viewed by 1687 persons
Asked by wiki @ 03/08/2021 in B. Indonesia viewed by 1589 persons
Asked by wiki @ 26/08/2021 in B. Indonesia viewed by 1552 persons
Asked by wiki @ 31/07/2021 in B. Indonesia viewed by 1541 persons
Asked by wiki @ 05/08/2021 in B. Indonesia viewed by 1448 persons
Asked by wiki @ 30/07/2021 in B. Indonesia viewed by 1421 persons
Asked by wiki @ 31/07/2021 in B. Indonesia viewed by 1395 persons
Lihat Foto KOMPAS.com - Segala informasi dapat kita peroleh mellaui membaca buku. Mulai dari pengetahuan alam hingga cerita-cerita yang membangun emosional, dapat kita baca melalui buku. Buku adalah jendela dunia. Mengutip Kiddle, buku adalah sekumpulan lembar kertas cetak yang disatukan di antara dua sampul. Nilai utama buku adalah teks, bahasa dan ilustrasi yang tercetak pada lembaran kertas. Buku dibuat oleh penulis dan biasanya dilengkapi dengan ilustrasi. Seorang penulis buku disebut penulis atau pengarang. Seseorang yang menggambar di buku disebut ilustrator. Ada beberapa buku yang ditulis khusus untuk anak-anak, buku untuk pendidikan, buku untuk hiburan, buku dengan lembaran kosong untuk ditulis sebagai buku harian, dan lainnya. Baca juga: Jenis dan Isi Buku Nonfiksi Klasifikasi bukuBuku sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Secara umum, penggolongan buku dibedakan menjadi fiksi dan non fiksi. Berikut ini penjelasannya: FiksiMenurut KBBI, fiksi adalah cerita rekaaan, khayalan, tidak berdasarkan kenyataan seperti roman, novel dan sebagainya. Kata fiksi berasal dari bahasa Latin fictum yang artinya diciptakan. Buku-buku fiksi adalah buku tentang cerita yang tidak terjadi, karangan yang dibuat berdasarkan imajinasi, bukan sejarah atau fakta. Meski ada buku fiksi berdasarkan peristiwa nyata dan sejarah, tetapi penulis biasanya membuat karakter atau dialog imajiner. Tujuan penciptaan cerita fiksi adalah untuk menghibur. Contoh buku fiksi adalah novel, novel terjemahan, hikayat, dan lain-lain. NonfiksiNonfiksi adalah yang tidak bersifat fiksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan (tentang karya sastra, karangan, dan sebagainya). Buku-buku nonfiksi adalah tentang fakta atau hal-hal yang benar-benar terjadi. Contoh buku nonfiksi adalah kamus, buku masak, buku teks untuk belajar di sekolah, atau biografi (kisah hidup seseorang). Baca juga: Contoh Komentar Buku Fiksi dan Nonfiksi Perbedaan fiksi dan nonfiksiMengutip Book Riot, berikut ini perbedaan utama antara fiksi dan non fiksi:
Perbedaan Buku Fiksi dan Non Fiksi – Penjelasan Disertai Tabel – Siapa nih yang suka baca buku? Ayo angkat jari! Kamu yang suka baca pastinya tahu perbedaan buku fiksi dan non-fiksi. Bila tidak tahu maka pengakuanmu patut dipertanyakan nih. Ibaratnya, kamu menyukai doi tapi nggak tahu bagaimana sifat-sifatnya selama ini. Kehidupan manusia cukup dekat dengan buku sebab semenjak kecil kita diajarkan untuk rajin membaca buku. Apalagi semasa sekolah dari tingkat dasar hingga atas, kita pasti memiliki buku-buku bacaan sebagai bahan belajar. Nah, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, buku diartikan sebagai lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Buku diartikan pula sebagai jendela dunia. Sebutan lain buku adalah gudang ilmu. Kedua istilah yang melekat pada buku tersebut selama ini menandakan buku memberikan banyak manfaat berupa pengetahuan. Semakin banyak membaca buku, wawasan seseorang akan kian bertambah. Sehingga buku merupakan sebuah karya yang ditulis dan dicetak dalam bentuk lembaran. Isinya ditujukan kepada masyarakat agar dibaca. Keberhasilan sebuah buku dilihat dari seberapa berpengaruh isi buku terhadap cara berpikir dan berperilaku setiap pembacanya. Buku memiliki beberapa kualifikasi berdasarkan isi dan kreativitasnya. Macam-macam buku menurut isinya adalah ensiklopedia, novel, jurnal, cerita pendek, biografi atau autobiografi, komik, buku ajar, buku referensi, dan lain-lain. Dari sekian macam buku di atas, kamu paling sering membaca buku apa? Jika berdasarkan kreativitasnya maka buku terdiri dari buku fiksi, non-fiksi, dan biasanya ada satu tambahan lagi yakni faksi. Kali ini kita akan membahas perbedaan antara dua jenis buku yang sering ditemui yakni fiksi dan non-fiksi. Sebelum beralih ke penjelasan di bawah, coba jawab pertanyaan ini. Menurut kamu, novel termasuk buku fiksi atau non-fiksi? Perbedaan Buku Fiksi dan Non Fiksi – Penjelasan Disertai TabelDibawah ini akan dijelaskan tentang pengertian kedua jenis buku. Dan di bagian bawah adalah tabel perbedaan antara buku fiksi dan non fiksi. Dari penjabaran di atas, dapat dirangkum secara singkat perbedaan buku fiksi dan non-fiksi seperti di bawah ini.
1. Buku FiksiYa, jawabannya adalah buku fiksi. Bila kamu menjawab dengan benar maka setidaknya kamu mengetahui apa itu buku fiksi dan mampu mengidentifikasi mana saja buku yang tergolong fiksi. Sesuai arti kata fiksi yakni cerita rekaan, khayalan, tidak berdasarkan kenyataan. Jadi buku fiksi adalah sebuah karya yang dihasilkan oleh penulis berdasarkan imajinasinya. Isi dalam sebuah buku fiksi merupakan hasil imajinasi, khayalan, atau rekaan. Yang berarti cerita yang dibangun oleh penulis bersifat fiktif. Contoh buku fiksi adalah buku kumpulan puisi, novel, buku antologi cerpen, dan sebagainya. Unsur-unsur dalam buku fiksi biasanya terdiri dari tema, latar, tokoh, alur, gaya bahasa, dan amanat. Apakah kalian tahu arti setiap unsur tersebut? 1. Tema adalah ide pokok atau gagasan utama dalam sebuah tulisan Meskipun berdasarkan imajinasi bukan berarti membaca buku fiksi tidak ada manfaatnya. Buku fiksi memang berbeda dengan buku non-fiksi yang cenderung memberikan informasi atau pengetahuan dan sifatnya nyata. Namun buku fiksi tetap memberikan dampak positif untuk para pembacanya. Menurut rilis National Geographic, terdapat enam manfaat yang didapatkan manusia saat membaca buku fiksi, yaitu:
Baca juga : Apa Itu Cerita Fiksi? Pengertian, Ciri-ciri dan Macamnya 2. Buku Non-fiksiLantas bagaimana dengan buku non-fiksi? Singkatnya, buku non-fiksi adalah kebalikannya buku fiksi. Bila buku fiksi didasarkan pada imajinasi maka buku non-fiksi berisi data-data valid. Buku non-fiksi berisi hal-hal yang sifatnya faktual atau sesuai dengan fakta. Jadi buku non-fiksi dapat didefinisikan sebagai karya yang ditulis oleh penulis dengan menggabungkan serangkaian fakta dan data yang dapat dipercaya. Contoh buku non-fiksi adalah ensiklopedia, buku panduan, kamus, buku referensi, buku ajar, buku biografi, dan lainnya. Disampaikan oleh GreatEdu, buku non-fiksi memiliki ciri-ciri sebagai berikut ini. 1. Gaya Bahasa Sebenarnya membedakan buku non-fiksi dan buku fiksi dapat dengan mudah melalui gaya bahasa yang digunakan. Buku fiksi menggunakan bahasa tidak baku dan seperti orang bercerita (story telling) sedangkan buku non-fiksi menggunakan bahasa baku. 2. Tegas dan Tidak Berbelit Penyampaian isi dalam buku non-fiksi menggunakan gaya bahasa tegas dan tidak berbelit. Ini dilakukan untuk menghindari munculnya beragam tafsir. 3. Faktual Informasi yang diberikan merupakan fakta atau nyata. 4. Tulisan Ilmiah Populer Penulisannya sesuai dengan karya ilmiah yang di dalamya terdapat kajian pustaka, sumber referensi, dan lain-lain. 5. Menyajikan Penemuan Baru atau Menyempurnakan Penemuan yang Ada Buku non-fiksi berisi penemuan baru ataupun menyempurnakan penemuan baru kepada pembacanya. Ciri-ciri yang lain :
Baca juga : Contoh Buku Non Fiksi dan Ciri Utamanya Manfaat Membaca Buku Non FiksiManfaat yang didapatkan bila kamu membaca buku non-fiksi diantaranya adalah: 1. Menambah Pengetahuan Dalam buku non-fiksi, kamu akan menemukan pengetahuan yang dapat dipertanggungjawabkan karena buku jenis ini memuat fakta dan data. Jadi semakin banyak buku non-fiksi yang kamu baca maka semakin bertambah luas pula pengetahuan yang didapat. 2. Meningkatkan Konsentrasi Manfaat selanjutnya adalah kamu bisa mengasah kemampuan berkonsentrasi. Sebenarnya membaca buku jenis apapun memang berdampak baik terhadap konsentrasi seseorang. Ketika membaca buku non-fiksi, kamu pasti membutuhkan konsentrasi agar menangkap isi buku. Untuk itu membaca buku non-fiksi juga bisa meningkatkan konsentrasi. 3. Mengetahui Perkembangan Suatu Kajian Ilmu Umumnya buku non-fiksi mengulas satu kajian atau bidang ilmu tertentu. Saat kamu membaca buku non-fiksi maka kamu akan mengetahui bagaimana perkembangan ilmu tersebut. Kamu juga bisa mengetahui pengetahuan-pengetahuan terbaru yang berkaitan dengan ilmu tersebut. 4. Melatih Kemampuan Berpikir Membaca buku non-fiksi dapat berpengaruh terhadap kemampuan berpikir. Buku non-fiksi memberikan fakta dan data. Sehingga kamu bisa belajar berpikir secara ilmiah. Selain itu, kemampuan analisis kamu bisa meningkat karena membaca buku non-fiksi memerlukan kemampuan untuk menganalisis data dan menyaring informasi. Baca juga : Perbedaan Cerita Fiksi Dan Non Fiksi Yang Lebih Spesifik dan juga Unsur Buku Fiksi dan Non Fiksi |