Makalah teknologi informasi dan komunikasi dalam PEMBELAJARAN sekolah dasar

MAKALAH

TEKNOLOGI KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN

Hasil Observasi di SMK Bhakti Praja Adiwerna

Wawancara dari Ibu Maike Marlinawati S.Pd

Di susun oleh:

  1. Egi Ristiani
  2. Shintya Anggun K.P
  3. Siti Nurjanah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DAN DAERAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang MahaPengasih lagi Maha Penyayang,kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat,hidayah dan inayah-Nya kepada kami,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Teknologi Komunikasi dalam Pembelajaran.

Makalah Teknologi Komunikasi dalam Pembelajaran ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak seperti yang akan terdaftar pada daftar pustaka sehingga dapat mempelancar pembuatan makalah ini.Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini

Harapan saya makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi dan dapat menjadi inspirasi bagi bagi yang membaca.

Terlepas dari semua itu,kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat,struktur makalah,maupun tata bahasanya.Oleh karena itu,dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

DFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………….1

DAFTAR ISI …………………………………………………………………..2

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………..3

1.1  Latar Belakang …………………………………………………………..4

1.2  Rumusan Masalah …..……………………………………… …………….5

1.3 Tujuan ………………………………..………………………………………6

BAB II PEMBAHASAN.……………………………………………………….7

2.1 Teknologi komunikasi dalam metodologi pembelajaran………………………8

2.2 Faktor pendukung teknologi komunikasi dalam pendidikan…………………..9

2.3 Kelebihan dan kekurangan dalam penerapan teknologi komunikasi dalam pendidikan………………………………………………………………………………………….10

2.3.1 kelebihan dalam kegiatan pembelajaran

2.3.2 kekurangan dalam kegiatan pembelajaran

BAB III PENUTUP ………………………………………………………….11

3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………12

3.2 Saran ………………………………………………………..…………….13

Daftar Pustaka ……………………………………………………………….14

BAB I

PENDAHULUAN

Teknologi Informasi dan Komunikasi selanjutnya disingkat (TIK) telah berkembang sangat pesat dan telah memberikan dampak yang nyata terhadap peningkatan mutu pendidikan di sekolah, khususnya pembelajaran.

Pemanfaatan dan pengembangan TIK dalam kegiatan pembelajaran di sekolah dikenal dengan  Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Melalui fasilitas yang disediakan oleh sistem tersebut, guru dan siswa dapat mengeksplorasi dan mengelaborasi kegiatan belajar dan mengajar secara efektif dan efisien.

Komputer  merupakan salah satu alat dalam TIK yang mempunyai banyak kelebihan, termasuk bila dimanfaatkan dalam pembelajaran. Pemanfaatan komputer dalam pembelajaran memungkinkan peserta didik melakukan interaksi langsung dengan sumber informasi, mengolah hasil belajar, bahkan mengkreasikan hasil belajar agar menjadi lebih menarik dan menyenangkan sehingga dengan pembelajaran berbasis TIK ini kegiatan pembelajaran akan semakin berkembang.

Meskipun peluang baru yang ditawarkan TIK sangat menarik dan memberikan harapan, tetap tidak dapat dipungkiri bahwa peran pendidik tetap tidak tergantikan olehnya. TIK hanyalah alat bantu yang tidak akan berbunyi apa-apa jika tidak disentuh oleh para pendidik yang kreatif. Oleh karena itu, perlu pemahaman yang benar tentang penerapan TIK dalam pembelajaran.

  1. Bagaimana teknologi komunikasi dalam pembelajaran?
  2. Apa saja faktor pendukung teknologi komunikasidalam pendidikan?
  3. Apa saja kelebihan dan kekurangan penerapan teknologi komunikasi dalam pendidikan?
  1. Makalah ini di buat untuk menyelesaikan tugas sebelum mengerjakan ujian tengah semester
  2. Untuk mengetahui pemanfaatan teknologi komunikasi bagi dunia pendidikan
  3. Untuk mengetahui dampak apa saja yang ditimbulkan dengan adanya teknologi yang semakin canggih dan berkembang

BAB II

PEMBAHASAN

  • Teknologi Komunikasi Dalam Metodologi Pembelajaran

Kata teknologi sering dipahami oleh orang awam sebagai sesuatu yang berupa mesin atau hal-hal yang berkaitan dengan permesinan, namun sesungguhnya teknologi pendidikan memiliki makna yang lebih luas, karena teknologi pendidikan merupakan perpaduan dari unsur manusia, mesin, ide, prosedur, dan pengelolaannya (Hoba, 1977) kemudian pengertian tersebut akan lebih jelas dengan pengertian bahwa pada hakikatnya teknologi adalah penerapan dari ilmu atau pengetahuan lain yang terorganisir ke dalam tugas-tugas praktis.

Keberadaan teknologi harus dimaknai sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dan teknologi tidak dapat dipisahkan dari masalah, sebab teknologi lahir dan dikembangkan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh manusia. Berkaitan dengan hal tersebut, maka teknologi pendidikan juga dapat dipandang sebagai suatu produk dan proses. Sebagai suatu produk teknologi pendidikan mudah dipahami karena sifatnya lebih konkrit seperti radio, televisi, proyektor, OHP dan sebagainya. Sebagai sebuah proses teknologi pendidikan bersifat abstrak. Dalam hal ini teknologi pendidikan bisa dipahami sebagai sesuatu proses yang kompleks, dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari jalan untuk mengatasi permasalahan, melaksanakan, menilai, dan mengelola pemecahan masalah tersebut yang mencakup semua aspek belajar manusia.

Sejalan dengan hal tersebut, maka lahirnya teknologi pendidikan dari adanya permasalahan dalam pendidikan.Permasalahan pendidikan yang mencuat saat ini, meliputi pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, peningkatan mutu atau kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. Permasalahan serius yang masih dirasakan oleh pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi adalah masalah kualitas, tentu saja ini dapat di pecahkan melalui pendekatan teknologipendidikan.

Terdapat tiga prinsip dasar dalam teknologi pendidikan sebagai acuan dalam pengembangan dan pemanfaatannya, yaitu:

Prinsip pendekatan sistem berarti bahwa penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran perlu desain perancangan dengan menggunakan pendekatan sistem. Dalam merancang pembelajaran diperlukan langkah-langkah procedural yang meliputi: identifikasi masalah, analisis keadaan, identifikasi tujuan, pengelolaan pembelajaran, penetapan metode, penetapan media evaluasi pembelajaran.

  1. Berorientasi pada mahasiswa

Prinsip berorientasi pada mahasiswa beratri bahwa dalam pembelajaran hendaknya memusatkan perhatiannya pada peserta didik dengan memperhatikan karakteristik, minat, potensi dari mahasiswa.

  1. Pemanfaatan sumber belajar

Sumber belajar berarti dalam pembelajaran mahasiswa hendaknya dapat memanfaatkan sumber belajar untuk mengakses pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkannya. Satu hal lagi bahwa teknologi pendidikan adalah satu bidang yang menekankan pada aspek belajar mahasiswa. Keberhasilan pembelajaran yang dilakukan dalam satu kegiatan pendidiakan adalah bagaimana mahasiswa dapat belajar, dengan cara mengidentifikasi, mengembangkan, mengorganisasi, serta menggunakan segala macam sumber belajar. Dengan demikian upaya pemecahan masalah dalam pendekatan teknologi pendidikan adalah dengan mendayagunakan sumber belajar. Hal ini sesuai dengan ditandai dengan pengubahan istilah dari teknologi pendidikan menjadi teknologi pembelajaran. Dalam definisi teknologi pembelajaran dinyatakan bahwa teknologi pendidikan adalah teori dan praktek dalam hal desain, pengembangan.

  • Faktor Pendukung Teknologi Komunikasi dalam Pendidikan

Teknologi komunikasi yang merupakan bahan pokok dari e-learning itu sendiri berperan dalam menciptakan pelayanan yang cepat, akurat, teratur, akuntabel dan terpercaya. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut maka ada beberapa faktor yang mempengaruhi teknologi informasi yaitu: (1)Infrastruktur, (2)Sumber Daya Manusia, (3)Kebijakan, (4)Finansial, dan (5)Konten dan Aplikasi (Soekartawi,2003).

Dengan demikian, agar teknologi komunikasi dapat berkembang dengan pesat maka perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya, yakni: Pertama, dibutuhkan infrastruktur yang memungkinkan akses informasi di manapun dengan kecepatan yang mencukupi. Kedua, faktor SDM menuntut ketersediaan human brain yang menguasai teknologi tinggi. Ketiga, faktor kebijakan menuntut adanya kebijakan berskala makro dan mikro yang berpihak pada pengembangan teknologi informasi jangka panjang. Keempat, faktor finansial membutuhkan adanya sikap positif dari pihak-pihak penyedia dana seperti pemerintah, bank dan lembaga keuangan lain untuk membantu pengembangan teknologi komunikasi dalam pendidikan. Kelima, faktor konten dan aplikasi menuntut adanya informasi yang disampai pada orang, tempat, dan waktu yang tepat serta ketersediaan aplikasi untuk menyampaikan konten tersebut dengan nyaman pada penggunanya.

E-learning yang merupakan salah satu produk teknologi informasi dalam pendidikan tentu juga memiliki faktor pendukung dalam terciptanya pendidikan yang bermutu, adapun faktor-faktor tersebut; Pertama, harus ada kebijakan sebagai payung yang antara lain mencakup sistem pembiayaan dan arah pengembangan. Kedua, pengembangan isi atau materi, misalnya kurikulum harus berbasis teknologi komunikasi. Dengan demikian, nantinya yang dikembangkan tak sebatas operasional atau latihan penggunaan komputer. Ketiga, persiapan tenaga pengajar, dan Keempat, penyediaan perangkat kerasnya (Soekartawi,2003).

  • Kelebihan Dan Kekurangan Penerapan Teknologi Komunikasi

Dalam proses penerapannya di lingkup pendidikan formal, teknologi komunikasi pendidikan memiliki kekurangan dan kelebihan. Namun secara umum peran teknologi tersebut secara garis besar membawa kelebihan dalam aplikasinya. Berikut adalah kelebihan dan kekurangannya :

2.3.1 Kelebihan Dalam Kegiatan Pembelajaran

  • Proses pembelajaran yang disampaikan lebih variatif dan tidak monoton (penggunaan Power Point, CD tutorial dan interaktif).
  • Penggunaan media dapat disesuaikan dengan tingkat kemampuan masing-masing pengguna, baik pendidik dan peserta didik.
  • Proses pembelajaran tidak semata-mata secara tekstual.
  • Banyak menekankan kepada poin-poin dari setiap materi yang disampaikan (Penggunaan Power Point).
  • Akses informasi dari luar semakin cepat didapat (penggunaan internet).
  • Bagi peserta didik akses tersebut murah, tanpa biaya yang besar.
  • Monitoring yang mudah terhadap kegiatan akademis dan nonakademis.
  • Mempercepat dan mempermudah pengerjaan tugas dari masing-masing fungsi struktur institusi formal.
  • Kekurangan Dalam Kegiatan Pembelajaran
  • Akses terbatas terhadap fasilitas yang ada, dalam hal ini waktu dan tempat.
  • Penggunaanya terikat oleh aturan yang ada dalam institusi formal yang terkait.
  • Beban biaya yang cukup besar dalam pengadaan, karena kebutuhannya secara masal.

BAB III

PENUTUP

Teknologi komunikasi dapat diaplikasikan dalam teknologi pembelajaran yang dapat membantu guru dan siswa, dan memiliki potensi berperan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan kualitas pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan media teknologi pendidikan, yaitu dengan cara mencari dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam belajar kemudian dicarikan pemecahannya melalui aplikasi Teknologi Informasi dan komunikasi yang sesuai. Upaya pemecahan permasalahan pendidikan terutama masalah yang berhubungan dengan kualitas pembelajaran, dapat ditempuh dengan cara penggunaan berbagai sumber belajar dan penggunaan media pembelajaran yang berfungsi sebagai alat bantu dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Penggunaan teknologi komunikasi dalam teknologi pendidikan harus bersifat formal dan terkontrol penggunaannya secara normatif sesuai tujuan pendidikan. Pemanfaatan teknologi komunikasi yang ada dalam institusi pendidikan harus dibatasi hanya untuk kalangan institusi dengan keperluan mengakses informasi untuk keperluan pendidikan, dan ketersediaan waktu yang disesuaikan dengan institusi pendidikan. Pemanfaatan teknologi komunikasi yang dilakukan dalam institusi pendidikan harus bersifat instruksional yang disesuaikan dengan daya guna dari teknologi informasi dan komunikasi.

Secara umum, kehadiran teknologi komunikasi sangat bermanfaat bagi pelaksanaan pembelajaran maupun pengelolaan administrasi. Namun teknologi komunikasi hanya akan menjadi barang berharga yang disimpan jika tidak dimanfaatkan secara baik, dan dapat menjadi barang terlarang jika dimanfaatkan untuk keperluan yang tidak normatif.

Teknologi informasi merupakan salah satu media yang efektif dalam kegiatan pembelajaran. Namun dalam penggunaanya harus sesuai dengan tujuan pembelajaran karena sering terjadi penyalahgunaan dalam penggunaan teknologi informasi.

DAFTAR PUSTAKA

https://saadahsiti.wordpress.com/tugas-tip/download/peranan-teknologi-informasi-dalam-kegiatan-pembelajaran/

https://nurcahyonotrimuda.wordpress.com/artikel/tik-sebagai-media-pembelajaran/

http://blog.politekniktelkom.ac.id/30212033/2012/06/14/dampak-perkembangan-tik-dalam-bidang-politik-pendidikan-sosial-dan-budaya/