ANDRI FAIZAL AKHMAD , NIM. 09410110 (2014) KONSEP NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM Q.S ALI IMRAN AYAT 159 DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (STUDI TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.
AbstractANDRI FAIZAL AKHMAD. Konsep Nilai-nilai Demokrasi dalam QS Ali Imran ayat 159 dan implementasinya dalam Pendidikan Agama Islam. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga, 2014. Latar belakang penelitian ini melihat realita pendidikan sampai saat ini hanya digunakan sebagai alat mentrasfer ilmu saja yang mana peserta didik tidak diberikan kesempatan untuk berargumen. Yang menjadi permasalahan penelitian ini adalah bagaimana konsep nilai-nilai demokrasi dalam surat ali imran ayat 159 dan bagaimana implementasinya dalam Pendidikan Agama Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep Nilai-nilai Demokrasi dalam Q.S Ali imran ayat 159 tafsir al-Azhar dan untuk mengetahui bagaimana implementasinya dalam Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan yang bersifat kualitatif deskriptif. Objek material dalam penelitian ini adalah Nilai-nilai Demokrasi dalam QS Ali Imran ayat 159 Tafsir Al-Azhar karya Hamka. Metode dalam penelitian ini adalah hermeneutika, untuk menangkap makna yang substansial disertai interpretasi dari nilai-nilai demokrasi yang terkandung dalam surat Ali Imran ayat 159 . Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dengan sumber primer Tafsir al-Azhar karya Hamka. Analisis data dilakukan dengan content analysis sehingga dapat ditemukan implementasi dari nilai-nilai demokrasi dalam surat Ali Imran ayat 159 terhadap Pendidikan Agama Islam. Hasil dalam penelitian ini adalah pertama, adanya konsep nilai-nilai demokrasi dalam QS Ali Imran ayat 159 menurut tafsir al-azhar karya Hamka yang termanifestasikan dalam perintah bermusyawarah dalam kehidupan, khususnya dalam hal hubungan manusia (human relation). Wujud dari musyawarah yang dicontohkan oleh Nabi adalah dengan berdialog bersama dalam memutuskan sebuah permasalahan. Selain perintah bermusyawarah, ayat tersebut juga mengandung nilai lemah lembut dalam bertutur kata, pemaaf, dan perintah untuk bertawakal kepada Allah. Konsepsi musyawarah dalam islam harus dilandasi dengan nilai-nilai kemanusiaan dan nilai-nilai transendental (ketuhanan). Kedua, implementasinya dalam Pendidikan Agama Islam mencakup fungsi dan tugas pendidik untuk bersikap terbuka dan mengedepankan sikap dialogis dalam proses pembelajaran. Di samping itu, pendidikan agama Islam didesain dengan memberikan ruang bagi individu untuk mengenal pengetahuan dan mengembangkan kemampuan dan potensi agar tercipta manusia yang fitrah dan sesuai dengan potensinya. Sehingga pendidik dalam PAI harus mengajarkan bagaimana peserta didik tidak hanya cakap dalam berpengetahuan, melainkan juga cakap dalam ikut berpartisipasi dalam kegiatan proses pembelajaran. Share this knowledge with your friends : Actions (login required)
A.Keterkaitan Al-Qur’an surah Al-Imran ayat 159 dengan sikap demokrasi dan bersatu dalam keberagaman Meskipun dalam keadaan genting ayat di atas menjelaskan bahwa , seperti terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh sebagian kaum muslimin dalam perang Uhud sehingga menyebabkan kaum muslimin menderita kekalahan, tetapi Rasulullah saw. tetap lemah lembut dan tidak marah terhadap para pelanggar, bahkan memaafkan dan memohonkan ampun untuk mereka. Seandainya Rasulullah bersikap keras, tentu mereka akan menaruh benci kepada beliau. Beliau juga senantiasa memberi maaf terhadap orang yang berbuat salah dalam pergaulan sehari-hari, serta memohonkan ampun kepada Allah Swt. terhadap kesalahan-kesalahan mereka.
a. Permasalahan yang sulit menjadi mudah setelah dipecahkan oleh orang banyak lebih-lebih kalau yang membahas orang yang ahli. b. Akan terjadi kesepahaman dalam bertindak. c. Menghindari prasangka yang negatif, terutama masalah yang ada hubungannya dengan orang banyak d. Melatih diri menerima saran dan kritik dari orang lain e. Berlatih menghargai pendapat orang lain B. Beberapa contoh sikap demokratis yang sejalan dengan Qs. Ali ‘Imran ayat 159, antara lain : 1. Menentukan solusi permasalahan dengan bermusyawarah. 2. Mengedepankan akhlak dan adab dalam bermusyawarah. 3. Tidak mengedepankan emosi dan ego dalam bermusyawarah. 4. Berani berpendapat, juga berani dalam menerima kritik dan saran. 5. Memutuskan musyawarah dengan cara yang adil. 6. Memberikan toleransi dan maaf kepada mereka yang berbeda pendapat ataupun berselisih pendapat dengan kita. 7. Menghindari perdebatan dan memperbanyak tukar pikiran. 8. Meniatkan segala bentuk musyawarah hanya untuk ajang mendekatkan diri kepada Allah SWT. |