Apa saja hasil pengolahan dari peternakan yang siap saji?

tirto.id - Bahan pangan setengah jadi adalah bahan pangan mentah yang sudah diolah dengan cara pengawetan. Tidak semua bahan pangan setengah jadi bisa langsung dikonsumsi. Sebagian besarnya masih perlu pengolahan lebih lanjut agar menjadi makanan siap saji atau siap konsumsi. Di antara contoh bahan pangan setengah jadi adalah sosis, nuget, dendeng, dan sebagainya.

Di kalangan masyarakat modern, bahan pangan setengah jadi banyak diminati karena praktis dan mudah dimasak. Bagi orang-orang yang memiliki aktivitas padat, bahan pangan setengah jadi dapat disimpan lama dalam kondisi beku di kulkas. Saat dibutuhkan, bahan tersebut tinggal dimasak sebentar, kemudian dapat langsung dimakan kapan saja.

Pengertian Bahan Pangan Setengah Jadi

Secara definitif, bahan pangan setengah jadi adalah bahan baku pangan yang diproses dengan cara pengawetan, baik itu pengawetan secara kimia atau mikrobiologi menjadi aneka ragam olahan pangan setengah jadi, dikutip dari buku Cabut Duri Cahaya Surimi [2020] yang ditulis Siti Nurazizah.

Bahan pangan setengah jadi umumnya memiliki nilai ekonomi lebih tinggi dibandingkan dengan bahan segar atau mentah, maupun bahan pangan jadi. Sebab, ia memiliki umur simpan yang lebih panjang. Untuk mengolah bahan pangan segar menjadi bahan pangan setengah jadi diperlukan teknologi pengolahan dan alat yang tepat.

Jenis-jenis Bahan Pangan Setengah Jadi

Dewi Sri Handayani, dkk. dalam buku Prakarya [2018] menuliskan jenis-jenis bahan pangan setengah jadi terdiri hasil perikanan dan peternakan.

Penjelasan mengenai jenis-jenis bahan pangan setengah jadi adalah sebagai berikut.

1. Bahan Pangan Setengah Jadi dari Hasil Perikanan

Bahan pangan setengah jadi dari hasil perikanan terdiri dari baso ikan, dendeng cumi, hingga terasi udang.

Baso Ikan

Baso ikan lazimnya merupakan olahan dari bahan pokok ikan tuna, surimi, udang, kakap, dan ikan marlin.

Baso ikan diramu dengan tepung tapioka dengan racikan khas masing-masing. Berbeda dari baso daging, baso ikan bertekstur lebih lembut dan gurih.

Lumrahnya, baso ikan dimasak dengan cara direbus atau digoreng, serta disajikan saat masih hangat.

Dendeng Cumi

Dendeng cumi adalah makanan kering dari awetan ikan cumi. Lembaran daging cumi-cumi dibumbui dengan gula, garam, dan bumbu-bumbu lainnya, kemudian dikeringkan.

Kelebihan dendeng cumi adalah masa simpannya yang cukup lama. Ketika dimasak, rasanya gurih dan lezat, serta mengandung banyak gizi baik, mulai dari protein, mineral, kalsium, fosfor, zat besi, dan sebagainya.

Terasi Udang

Terasi merupakan olahan setengah jadi dari bahan udang. Lazimnya, udang yang dijadikan terasi adalah udang rebon atau udang yang berukuran kecil.

Terasi umumnya berbentuk seperti pasta atau adonan padat berwarna hitam kecoklatan.

Cara membuatnya adalah dengan merebus udang rebon, digiling, diberi bumbu, kemudian difermentasi atau diragikan. Jika sudah, hasil fermentasi itu dijemur untuk menurunkan kadar airnya, kemudian digiling kembali hingga menjadi bentuk umum terasi di pasaran.

Terasi memiliki bau yang sangat tajam. Biasanya, ia digunakan untuk membuat sambal atau bumbu penyedap masakan Indonesia lainnya.

Baca juga: Kementan dan Kemendag Kawal Harga Bahan Pangan

2. Bahan Pangan Setengah Jadi dari Hasil Peternakan

Bahan pangan setengah jadi dari hasil peternakan terdiri dari telur asin, dendeng daging, kornet, hingga keju.

Telur Asin

Kebanyak telur asin di Indonesia adalah telur itik dan telur bebek. Cara memasaknya adalah denga mengawetkan telur dengan cara diasinkan. Telur tersebut diberi garam berlebih untuk menonaktifkan enzim perombak.

Lazimnya, telur asin memiliki ciri khas cangkang telur yang berwarna kebiru-biruan. Telur asin yang kualitasnya bagus umumnya memiliki kuning telur berwarna agak kemerahan, kering, jika digigit tidak mengeluarkan cairan, tidak amis, rasa asin tidak menyengat, dan teksturnya agak berminyak.

Dendeng Daging

Salah satu jenis makanan setengah jadi adalah dendeng daging. Ia adalah daging yang dipotong tipis menjadi serpihan yang lemaknya dipangkas, dibumbui dengan saus asam, asin atau manis, kemudian dikeringkan dengan api kecil atau diasinkan dan dijemur.

Dendeng daging umumnya memiliki rasa asin dan setengah manis. Dendeng daging tidak perlu disimpan di lemari es.

Kornet

Produk kornet kerap dijual di pasaran dalam bentuk kemasan kaleng atau saset. Ia berbentuk gilingan daging halus yang berbumbu. Masa penyimpanan kornet dapat bertahan lama hingga 2 tahun.

Daging kornet lazimnya dihidangkan sebagai campuran perkedel, telur dadar, mie rebus, pengisi roti, dan makanan lainnya.

Keju

Salah satu bahan pangan setengah jadi yang berasal dari susu hewan adalah susu bubuk, yoghurt, dan keju.

Keju terbuat dari susu sapi, susu kerbau, atau susu kambing. Keju bertekstur lembut dan rasanya creamy.

Cara membuat keju adalah dengan memisahkan zat-zat padat dalam susu melalui proses pengentalan dengan bantuan bakteri atau enzim tertentu. Kemudian, hasilnya dikeringkan, diproses, dan diawetkan dengan berbagai cara.

Baca juga:

  • Pandemi Corona: Indonesia Bisa Kekurangan Beras dan Bahan Pangan
  • Diskusi Pengendalian Bahan Pangan

Baca juga artikel terkait BAHAN PANGAN atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
[tirto.id - hdi/hdi]

Penulis: Abdul Hadi Penyelia: Addi M Idhom

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Sebutkan jenis-jenis bahan setengah jadi hasil perikanan dan peternakan? Contoh olahan pangan atau makanan setengah jadi dari ikan dan daging telah kami sebutkan pada pembahasan materi sebelumnya. Apa itu bahan pangan setengah jadi? Secara singkat merupakan bahan pangan metah yang telah mengalami proses pengolahan dengan cara pengawetan.

Jenis bahan pangan setengah jadi dari hasil perikanan dan peternakan pada umumnya harus diolah terlebih dahulu baru dapat dikonsumsi. Namun ada beberapa yang bisa langsung untuk disantap, dimakan atau konsumsi.

Penyimpanan bahan makan setengah jadi yaitu dengan cara dibekukan agar awet dan tahan lama. Contohnya seperti sosis, bakso, nugget. Selain dalam kondisi beku, ada juga makanan setengah jadi yang diawetkan dalam kondisi kering. Contohnya seperti abon, dendeng, dan telur asin.

Dengan cara diawetkan, olahan pangan setengah jadi dapat digunakan kapan saja untuk dikonsumsi. Beberapa kelebihan atau keuntungan bahan pangan yang telah diolah menjadi bahan pangan setengah jadi, antara lain :

  • Tahan lama dan lebih kuat terhadap kondisi cuaca panas dan dingin.
  • Mengurangi ruang dan biaya dalam proses penyimpanan
  • Menjadi bahan baku yang fleksibel dan siap digunakan untuk industri pengolahan lanjutan
  • Proses distribusi ke tempat-tempat menjadi lebih aman
  • Karena awet, maka dapat dijual belikan ke daerah lain, bahkan bisa di ekspor

Dibawah ini contoh jenis-jenis bahan setengah jadi dari hasil perikanan dan peternakan sebagai bahan baku dalam membuat makanan siap untuk di konsumsi, meliputi :

Contoh olahan setengah jadi dari hasil perikanan :

  1. Sarden [dari bahan ikan Sarden]
  2. Terasi [dari bahan udang]
  3. Ikan Teri [dari bahan ikan teri]
  4. Ikan Asap
  5. Ikan Asin
  6. Ikan Giling
  7. Dendeng Cumi
  8. Tepung Rumput Laut

Contoh olahan setengah jadi dari hasil peternakan :

  1. Kornet Daging Sapi
  2. Sosis Daging Sapi
  3. Bakso Daging Sapi
  4. Nugget Daging Ayam
  5. Bakso Daging Ayam
  6. Sosis Daging Ayam
  7. Keju [dari bahan susu sapi]
  8. Telur Asin

Nah itulah berbagai macam contoh olahan pangan berdasarkan jenis-jenis bahan setengah jadi dari hasil peternakan dan perikanan. Penjelasan masing-masing contoh makanan setengah jadi diatas bisa baca disini :

Contoh Tugas Laporan Observasi dan Wawancara

Nama makanan : Tumis Sosis Saus MerahBahan setengah Jadi : Sosis [daging ayam atau sapi]

Bahan lainnya :

  • 10 buah sosis [dipotong-potong]
  • 2 buang bawang bombay [diris-iris]
  • 2 buah wortel [dipotong serong]
  • 2 siung bawang putih [digeprek]
  • 4 sdm saus tomat atau saus sambal
  • 1 sdm saus tiram, kecap asin, kecap manis, dan tepung maizena
  • 1 sdt merica
  • 100 mk air
  • 1 sdm mentega atau dengan minyak sayur

Langkah-langkah pembuatan :

1. Panskan mentega dan tumis sosis sampai warnanya berubah

2. Masukan bawah putih dan tumis sampai terasa aroma harumnya, lalu masukan bawang bombay dan wortel, aduk hingga rata.

3. Selanjutnya masukan saus tomat dan tiram, kecap manis dan asing, serta merica secukupnya. Masukan juga air dan aduk hingga merata, masak sampai bumbu meresap sempurna.

4. Di wadah panci lain, cairkan tepung maizena yang telah disiapkan dengan 3 sdm air, lalu campurkan ke dalam masakan dan aduk hingga kuahnya mengental.

5. Dan tumis sosis merah siap untuk disantap.

Demikian pembahasan mengenai jenis-jenis bahan setengah jadi dari hasil peternakan dan perikanan beserta contoh olahan pangan dari bahan setengah jadi menjadi makanan siap saji atau siap dikonsumsi. Sekian, terimakasih.

Video yang berhubungan

Kegiatan Peserta Didik 4Mengerjakan LKPD 4.2.2 LKPD 4.2.2Amati gambar diatas, tulis langkah-langkah pengolahannya! EVALUASI I. Pilihan Ganda1. Teknik pengawetan makanan dengan cara menggantung atau menyimpan selama waktu tertentu pada temperatur di atas titik beku daging disebut .... A. Pengeringan B. Pembekuan C. Pengasapan D. Curring2. Daging sapi adalah daging yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia, selain rasanya lezat, daging sapi dapat diolah menjadi berbagai masakan. Produk olahan setengah jadi dari daging sapi adalah.... A. Bakso B. Gulai C. Semur D. RendangPENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 473. Bentuk irisan daging tanpa tulang, tanpa sisik, dan tanpa kulit yang dapat diolah menjadi berbagai produk makanan disebut .... A. Steak B. Bakso C. Surimi D. Fillet4. Berbagai macam hasil olahan dari ikan setengah jadi diberbagai daerah berbeda-beda. Makanan khas dari daerah Palembang berbahan dasar ikan tenggiri ditunjukkan pada gambar dibawah ini.... A.B.C.D.5. Metode pengolahan makanan setengah jadi dari ikan dan daging dapat dilakukan dengan proses pembekuan, pengeringan, pengasapan dan penggilingan. Contoh produk olahan pangan setengah jadi berbahan dasar daging sapi dengan proses pengeringan adalah.... A. Dendeng B. Kornet C. Sarden D. SosisPENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 486. Pengawetan makanan pada hakikatnya merupakan suatu tindakan atau usaha yang dilakukan agar bahan makanan menjadi awet dan tahan lama. Contoh makanan hasil pengawetan daging sapi adalah .... A. Sarden B. Salami C. Kornet D. Surimi7. Perlengkapan yang digunakan pada waktu praktek memasak sebagai keselamatan kerja yang berfungsi melindungi pakaian agar tidak kotor adalah .... A. Cempal B. Celemek C. Kaos tangan D. Tudung saji8. Ikan ini termasuk ikan air tawar berwarna abu abu kehitaman, kulitnya licin, agak pipih memanjang, serta memiliki “kumis” yang panjang adalah ikan... A. Lele B. Mas C. Bawal D. Bandeng9. Tepung ikan banyak mengandung energi sebesar .... A. 316 Kilokalori B. 317 kilokalori C. 318 kilokalori D. 319 kilokalori10. Mengurangi kandungan air pada ikan dan daging sampai batas waktu yang aman untuk di simpan merupakan tujuan .... A.Pembekuan B.Pengasapan C.Pengeringan D.PenyimpananPENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 49II. Essay Jawablah secara singkat dan jelas pertanyaan berikut ini 1. Jelaskan devinisi pengolahan bahan setengah jadi ! 2. Sebutkan 4 macam olahan pangan setengah dari daging sapi ! 3. Sebutkan 4 macam olahan pangan etengah dari danging ayam ! 4. Sebutkan 4 manfaat metode pengawetan dengan teknik pembekuan ! 5. Sebutkan 2 teknik/metode pengolahan setengah jadi !III. Tugas Praktek Buatlah laporan tentang praktek memasak hasil pengolahan empek empek ikan tengiriPENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 50BAB IIIPENGOLAHAN BAHAN PANGAN SETENGAH JADI DARIHASIL PETERNAKAN DAN PERIKANAN MENJADI OLAHAN PANGAN SIAP KONSUMSI KD 3.3 Menganalisis prinsip perancangan, pembuatan, penyajian,dan pengemasanbahan pangan setengah jadi dari hasil peternakan menjadi produk pangan jadi [siap konsumsi] yang ada di wilayah setempat KD 4.3 Membuat bahan pangan setengah jadi dari hasil peternakan dan perikanan menjadi produk pangan jadi siap konsumsi serta menyajikan atau melakukan pengemasan Pertemuan Pertama KD 3.3 Menganalisis prinsip perancangan, pembuatan, penyajian,dan pengemasanbahan pangan setengah jadi dari hasil peternakan menjadi produk pangan jadi [siap konsumsi] yang ada di wilayah setempat Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran peserta didik diharapkan dapat : 1. Menyebutkan Jenis-jenis makanan siap konsumsi dari bahan pangan Pangan Setengah Jadi 2. Menjelaskan pengertian dan manfaat bahan pangan hasil setengah jadi menjadi bahan pangan siap konsumsi dari hasil peternakan dan perikanan 3. Menganalisa Teknik pengolahan Makanan dari Bahan Baku Setengah Jadi dari hasil peternakan dan perikananPENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 51Kegiatan Peserta Didik 1 1. Mengamati gambar untuk mendapatkan pengetahuan tentang Jenis-jenis makanan siap konsumsi dari bahan pangan Pangan Setengah Jadi! 2. Menanyakan hal-hal yang ingin diketahui lebih lanjut pada guruA. Jenis-jenis makanan siap konsumsi dari bahan pangan Pangan Setengah JadiPENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 52Kegiatan Peserta Didik 2 Membaca teks untuk mendapatkan pengetahuan tentang: 1. Pengertian Bahan Pangan Setengah jadi dan Olahan Pangan 2. Manfaat Bahan Pangan Setengah jadi dan Olahan Pangan 3. Teknik pengolahan, penyajian, dan pengemasan Makanan dari Bahan Baku Setengah Jadi Hasil Perikanan dan PeternakanB. Pengertian Bahan Pangan Setengah jadi dan Olahan Pangan Bahan pangan setengah jadi adalah bahan pangan mentah yang telah mengalami pengolahan dengan cara pengawetan. Bahan pangan setengah jadi dari hasil perikanan dan peternakan tidak semuanya siap konsumsi, tetapi masih perlu pengolahan lebih lanjut untuk menjadi makanan siap saji atau siap konsumsi. Olahan pangan setengah jadi berbahan baku daging sapi dan daging unggas saat ini banyak di minati masyarakat modern, terutama yang memiliki aktivitas bekerja yang padat, karena pengolahan bahan setengah jadi di simpan lama dalam kondisi beku seperti; baso, sosis, nugget atau dapat juga disimpan dalam kondisi kering seperti; dendeng, telur asin dan abon, dengan demikian dapat digunakan kapan saja.C. Manfaat Bahan Pangan Setengah jadi dan Olahan Pangan 1. Baso ikan a. Mendukung pertumbuhan b. Menurunkan resiko penyakit jantung dan stroke c. Mencegah alzhemier d. Meningkatkan kesehatan tulang 2. Dendeng cumi a. Menurunkan kolesterol berkat kandungan lemak sehatnya b. Membangun otot karena tinggi protein c. Memasok kebutuhan vitamin harian tubuh d. Rendah kandungan merkuriPENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 533. Terasi udang a. Menurunkan kolesterol jahat [LDL] dan meningkatkan kolesterol baik [HDL] dalam darah b. Menurunkan resiko terjadinya hipertensi c. Menjaga kestabilan gula darah d. Memulihkan kesehatan sistem kardiovaskular e. Memperkuat pembekuan darah f. Meminimalkan gagal jantung kongestif g. Meningkatkan dan menjaga produksi hemoglobin h. Menyeimbangkan tingkat keasaman dara4. Tepung rumput laut Tepung karagenan rumput laut ini sangat besar peranannya terutama sebagai stabilisator [pengatur keseimbangan], thickener [bahan pengental], gelling agent [pembentuk gel], pengemulsi dan lainlain. Sifat ini banyak dimanfaatkan oleh industri makanan, obatobatan, kosmetik, tekstil, cat, pasta gigi, dan industri lainnya.5. Telur asin a. Mampu meningkatkan masa otot b. Meningkatkan regenerasi sel c. Mencegah masalah anemia d. Membantu mengatasi darh tinggi e. Meningkatkan proses metabolisme6. Dendeng daging a. Kaya akan protein yang baik untuk membangun jaringan dan enzim b. Kandungan lemak yang dibutuhkan tubuh7. Kornet a. Membangun otot agar tumbuh lebih kencang dan kuat b. Sumber energi yang besar c. Menjaga hidup sehat untuk segala umur d. Mencegah diabetes dan Obesitas e. Mengatur berat badanPENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 54f. Kesehatan kognitif [otak] g. Menyembuhkan luka h. Menjaga sistem kekebalan tubuh i. Mencegah anemia 8. Keju a. Menjaga kesehatan gigi b. fungsi pembuluh darah c. Menjaga kesehatan tulang d. Mengurangi tekanan darah tinggi e. Baik untuk pencernaan dan kolesterol f. Membantu kesehatan otak dan sistem kardiovaskular g. Membentuk sel tubuh yang sehatD. Teknik pengolahan Makanan dari Bahan Baku Setengah Jadi Hasil Perikanan Dan Peternakan Pengolahan pangan dari bahan setengah jadi dari hasil perikanan dan peternakan secara umum dapat menggunakan teknik-teknik dasar pengolahan pangan sebagai berikut: 1. Penggilingan Daging ikan, daging sapi, dan unggas yang sudah dicuci kemudian dimasukan ke dalam grinder untuk digiling sehingga berbentuk pasta. Pada saat penggilingan harus diberikan garam secukupnya. Garam diberikan pada awal penggilingan berguna untuk meningkatkan kerekatan pasta. Jika dilakukan pada akhir penggilingan sifat kerekatan pasta akan menurun. Setelah penggilingan dilanjutkan dengan pengadonan, penambahan bahan baku lainnya seperti tepung tapioka dan telur yang berguna untuk menjaga kualitas kekenyalan. Adonan dimasukan bumbu berupa garam, gula, dan rempah-rempah yang sudah dihaluskan sebelumnya. Kemudian dilakukan pencetakan. 2. Pemanggangan Daging ikan, daging sapi, dan unggas dapat langsung dipanggang untuk dijadikan steak. Daging yang dipanggang sebaiknya daging yang memiliki tekstur daging yang lebih kencang. Ikan dipanggang dalam oven. Caranya,PENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 55panggang ikan dalam oven dengan suhu 200°C selama sekitar 10 menit atau hingga kulit pelapisnya kuning keemasan. Lama pemanggangan tergantung pada ketebalan fi llet. 3. Menggoreng Gunakan minyak goreng dengan jumlah yang cukup hingga seluruh bagian ikan terendam minyak. Pastikan minyak telah panas agar kulit pelapis ikan menjadi renyah. Gunakan api sedang, lalu goreng ikan dengan wajan anti lengket. Ikan cukup dibalik sekali saja sehingga tidak mudah hancur. Tapi ingat, teknik ini tidak bisa digunakan saat anda menggoreng ikan utuh dan hanya bisa digunakan pada fi llet ikan dan unggas.Kegiatan Peserta Didik 3Mengerjakan LKPD 3.3.1 LKPD 3.3 .1Lengkapilah kolom di bawah ini dengan benar ! Hasil Peternakan dan Hasil Produk Setengah Hasil Makanan TeknikNo jadi Jadi Pengolahan Perikanan 1 23.4.5.6.7.8.9.10.PENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 5611.12.13.14.15 Kegiatan Peserta Didik 4 Mengerjakan LKPD 3.3.2 LKPD 3.3 .2 Jawablah secara singkat dan jelas pertanyaan-pertanyaan berikut ini 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bahan pangan setengah jadi! 2. Sebutkan macam-macam olahan setengah jadi dari hasil perikanan dan peternakan! 3. Sebutkan macam – macam tehnik pengolahan makanan dari bahan baku setengah jadi hasil peternakan dan perikanan! 4. Bagaimana ciri – ciri telur asin yang berkualitas tinggi ? 5. Bagaimana cara membuat dendeng ?PENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 57Pertemuan Kedua KD 4.3Membuat bahan pangan setengah jadi dari hasil peternakan dan perikanan menjadi produk panganjadi siap konsumsi serta menyajikan atau melakukan pengemasan Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran peserta didik diharapkan dapat : 1. Menyebutkan jenis-jenis produk pangan siap konsumsi dari olahan bahan pangan setengah jadi dari hasil peternakan dan perikanan. 2. Mengolah bahan pangan setengah jadi dari hasil peternakan dan perikanan menjadi bahan pangan jadi [siap konsumsi] 3. Menyajikan dan mengemas produk pangan jadi [siap konsumsi] dari bahan pangan jadi yang ada diwilayah setempat. Kegiatan Peserta Didik 1 1. Membaca teks untuk bisa praktik mengolah, menyajikan, dan mengemas makanan dari bahan pangan Pangan Setengah Jadi 2. Menyampaikan pada guru jika ada yang ingin kalian ketahui lebih lanjutA. Tahapan Pengolahan DENDENG LOMBOK IJOPENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 58Langkah-langkah Pengolahan 1. Perencanaan Identifikasi Kebutuhan Pada tiap hari raya Idul Adha, kuliner dendeng jadi pilhan masyarakat Sumatera Barat karena dengan mengubah daging sapi menjadi dendeng Lombok hijau akan membuat daging lebih tahan lama, kuliner ini hadir pada ;pesta perayaan adat ataupun pesta-pesta lainnya. Ide Gagasan Membuat “Dendeng Lombok hijau ” sebagai kuliner yang dibuat dari daging sapi merupakan salah satu solusi agar daging lebih tahan lama. 2. Persiapan Alat dan Bahan BahanDendeng bumbu gula merahGaram minyak gorengPENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 59Alat :Wajan dan susruk cobek dan ulekan solet serok3. Proses PembuatanPanaskan minyak dalam wajan Haluskan bumbu dan tumis bumbu sampai wangiMasukkan dendeng pada bumbu, tumis sampai wangiPENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 60Dendeng siap dihidangkan4. Penyajian Penyajian dendeng sapi sambal hijau menggunakan piring, nikmat disantap dengan nasi hangat. Jika suka dapat ditambah lalapan seperti: mentimun, daunselada, daun kemanggi, atau tomat sesuai selera, akan menambah nilai gizinya Kegiatan Peserta Didik 3 Mengerjakan LKPD 4.3.1 LKPD 4.3.1 Buatlah rencana olahan pembuatan makanan siap konsumsi dari dari bahan setengah jadi pertenajan dan perikanan, masing-masing 1 [satu] rancangan/resep, dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Judul/ nama olahan 2. Alat 3. Bahan 4. Cara pembuatan 5. Penyajian/kemasan 6. Garnish Tulis/ ketik rapi pada kertas [hvs, folio, karton] dengan ukuran kertas HVS. Buat semenarik mungkin sesuai dengan kreatifitas kalian.PENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 61Kegiatan Peserta Didik ke 4 Mengerjakan evaluasi Kerjakan soal dibawah ini dengan benar !I. Pilihan Ganda 1. Bahan pangan mentah yang telah mengalami pengolahan dengan cara pengawetan disebut ... A. Bahan pangan siap konsumsi B. Bahan pangan setengah jadi C. Bahan pangan D. Bahan pangan siap saji 2. Olahan ikan yang terdiri dari beberapa pilihan bahan pokok seperti ikan tuna,diramu dengan tepung tapioka dan racikan bumbu istimewa adalah... A. Baso ikan B. Dendeng cumi C. Terasi udang D. Dendeng daging 3. Lembaran daging yang diberi campuran gula,garam,dan bumbu-bumbu lain kemudian dikeringkan dengan dengan sinar matahari disebut ... A. Terasi B. Baso daging C. Dendeng D. Abon 4. Salah satu cara pengolahan atau pengawetan rumput laut yaitu dengan mengolahnya menjadi ... A. Tepung B. Agar-agar C. Makanan kecil D. KejuPENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 625. Jenis telur yang biasanya dibuat untuk membuat telur asin yaitu... A. Telur aym ras B. Telur ayam kampung C. Telur angsa D. Telur itik atau bebek6. Yang termasuk olahan setengah jadi dari udang yaitu... A. Terasi B. Tepung rumput laut C. Keju D. Kornet7. Jenis udang ini berukuran kecil- kecil, yang terbesar berukuran 31 – 40 ekor/lb. Berwarna hijau dengan garis garis melintang kuning dan putih adalah karakteristik dari udang... A. Dogol B. Kucing C. Barong D. Rebon8. Berikut adalah bumbu yang digunakan dalam pembuatan dendeng …. A. Garam,mrica,santan B. Garam,gula merah,rempah-rempah C. Garam,penyedap rasa,rempah-rempah D. Garam,kunir,lengkuas9. Daging yang berbentuk gilingan halus dan berbumbu,tersedia dalam kemasan kaleng atau sachet yaitu …. A. Baso B. Dendeng C. Kornet D. KejuPENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 6310. Teknik pengolahan bahan pangan ikan dan daging ada beberapa macam. Teknik pengolahan yang digunakan dalam proses pembuatan baso adalah.... A. Menggoreng B. Menggiling C. Merebus D. MengukusII. Essay Jawablah secara singkat dan jelas pertanyaan berikut ini 1. Sebutkan 3 jenis bahan setengah jadi dari hasil peternakan perikanan sebagai bahan baku dalam membuat makanan siap konsumsi ! 2. Sebutkan nama olahan pangan setengah jadi dari udang yang digunakan untuk membuat sambal ! 3. Sebutkan bahan dasar yang digunakan untuk membuat agar-agar ! 4. Sebutkan nama olahan pangan yang terbuat dari daging yang berbentuk lempengan dibuat dengan cara pengeringan ! 5. Sebutkan 3 teknik memasak !PENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 64BAB IV PENGOLAHAN HASIL SAMPING DARI HASIL PETERNAKAN DAN PERIKANAN KD 3.4 Menganalisis rancangan pembuatan, penyajian,dan pengemasan bahan hasil samping dari pengolahan hasil peternakan atau perikanan KD 4.4 Mengolah bahan hasil samping dari pengolahan hasil peternakan dan hasil perikanan yang ada di wilayah setempat menjadi produk pangan serta menyajikan atau melakukan pengemasan Pertemuan Pertama KD 3.4 Menganalisis rancangan pembuatan, penyajian,dan pengemasan bahan hasil samping dari pengolahan hasil peternakan atau perikanan Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran peserta didik diharapkan dapat : 1. Menyebutkan Hasil samping bahan pangan dari hasil peternakan dan perikanan 2. Menjelaskan pengertian bahan pangan hasil samping dari pengolahan hasil peternakan dan perikanan menjadi produk pangan. 3. Menentukan jenis dan manfaat hasil samping dari pengolahan hasil peternakan dan perikanan menjadi produk pangan yang ada di wilayah setempat\ 4. Menjelaskan prinsip perancangan dan pembuatan pengolahan hasil samping peternakan dan hasil perikanan menjadi makan yang ada diwilayah stempatPENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 65Kegiatan 1 1. Mengamati gambar untuk mendapatkan pengetahuan tentang Jenis-jenis hasil Samping bahan pangan dari hasil peternakan dan perikanan 2. Menanyakan hal-hal yang ingin diketahui lebih lanjut pada guruA. Hasil Samping Bahan Pangan dari Hasil Peternakan dan Perikanan Kegiatan 2 Membaca teks untuk mendapatkan pengetahuan tentang: 1. Pengertian, jenis, , dan manfaat hasil samping hasil peternakan dan perikanan 2. Teknik Pengolahan makanan hasil samping hasil peternakan dan perikananB. Pengertian bahan pangan hasil samping hasil peternakan dan perikanan Bahan pangan hasil samping hasil perikanan dan peternakan adalah bahan-bahan selain daging pada hasil perikanan dan peternakan yang dapat dimanfaatkan untuk pangan. Bahan baku berupa daging hasil perikanan dan peternakan merupakan bahan pangan utama manusia, sedangkan bagian tulang, kulit, jeroan, kaki, dan sisik, bagian tubuh yang jarang dimakan, tetapi masih dapat dimanfaatkan sebagai Bahan panganPENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 66hasil samping dari hasil perikanan dan peternakan masih memiliki kandungan gizisehingga dapat dimanfaatkan hasil samping pangan. Jenis-jenis Bahan pangan hasil samping hasil perikanan dan peternakan antara lain: a. Kepala ikan Kepala ikan adalah bagian kepala dari tubuh ikan, di mana terdapat insang, mata ikan, dan mulut ikan. Bagian kepala ikan dapat diolah menjadi hidangan yang lezat dan bergizi seperti: gulai kepala ikan atau sup kepala ikan. Bagian kepala ikan masih memiliki sedikit daging serta nikmat menyatap bagian mata ikan, memiliki nilai nutrisi yang hampir sama dengan bagian tubuh utama di mana terdapat daging ikan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi serta memiliki nilai jual. b. Kulit Kulit ialah bagian paling luar daging. Kulit merupakan organ tunggal tubuh paling berat, kulit juga merupakan hasil ternak yang paling tinggi nilai ekonominya, yaitu sekitar 59% dari nilai keseluruhan produk yang dihasilkan oleh seekor ternak. Kulit mempunyai banyak fungsi antara lain sebagai alat perasa, pelindung jaringan di bawahnya, memberi bentuk, mengatur suhu tubuh, tempat sintesis vitamin D. Kulit dapat diolah menjadi produk pangan seperti kerupuk dan masakan lainnya. c. Ceker ayam Ceker ayam adalah bagian dari tubuh ayam yaitu bagian kaki ayam. Tekstur yang unik dan rasanya yang gurih membuat ceker ayam digemari oleh banyak orang. Bagian tubuh ayam ini masih memiliki nilai gizi dan manfaat bagi tubuh. Ceker ayam mengandung protein, kolagen, zat kapur/kalsium dan kartilago. Ceker ayam memiliki sedikit daging disemua bagian hingga ruas-ruas jarinya, memiliki tulang lunak yang rasanya gurih dan lezat. Ceker ayam dapat diolah menjadi produk pangan seperti, keripik ceker ayam, baso ceker ayam, sup ceker ayam, dan lain lainPENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 67d. Tulang ikan Selain kepala ikan yang bisa mengurangi terjadinya osteoporosis ternyata tulang ikan juga dapat membantu menguatkan dan memperkokoh tulang tubuh manusia, karena tulang ikan mengandung kalsium, fosfor, dan vitamin D yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam menjaga kokohnya tulang.Tulang ikan biasanya dikeringkan dan digiling menjadi tepung, setelah menjadi tepung ini baru bisa diversifi kasi dalam bentuk olahan berupa cemilan, seperti pangsit ikan, stik ikan, kerupuk, dan lainnya.C. Manfaat bahan pangan hasil samping hasil peternakan dan perikanan DI bawah ini adalah beberapa contoh manfaat bahan pangan hasil samping perikanan dan peternakan:Jenis Produk Manfaat SampingKepala ikan Bagian kepala ikan dapat diolah menjadi hidangan yang lezat dan bergizi seperti: gulai kepala ikan atau sup kepala ikan,Kulit Kulit mempunyai banyak fungsi antara lain sebagai alat perasa, pelindung jaringan di bawahnya, memberi bentuk, mengatur suhu tubuh, tempat sintesis vitamin D. Kulit dapat diolah menjadi produk pangan seperti kerupuk dan masakan lainnya.Ceker ayam Ceker ayam mengandung protein, kolagen, zat kapur/kalsium dan kartilago. Ceker ayam dapat diolah menjadi produk pangan seperti, keripik ceker ayam, baso ceker ayam, sup ceker ayam, dan lainlain.Tulang ikan Tulang ikan mengandung kalsium, fosfor, dan vitamin D yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam menjaga kokohnya tulang. Setelah menjadi tepung tulang ikan bisa diversifikasi dalam bentuk olahan berupa cemilan, seperti pangsit ikan, stik ikan, kerupuk, dan lainnya.PENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 68D. Teknik pengolahan hasil samping dari hasil peternakan dan perikanan yang ada di wilayah setempat Beberapa jenis produk olahan pangan dari hasil samping dari hasil perikanan dan peternakan, telah dikenal sejak dulu seperti sup ceker ayam, gulai kepala ikan kakap, sup kepala ikan, kerupuk kulit, dan sebagainya. Saat ini telah dikembangkan olahan hasil samping dari perikanan dan peternakan berupa cemilan berupa keripik ceker ayam, kerupuk, pangsit tulang ikan, dan masih banyak lainnya. Olahan tersebut umumnya dimaksudkan untuk memaksimalkan pengolahan dan menambah variasi jenis olahan pangan produk hasil perikanan dan peternakan menjadi produk pangan sehingga makin bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi kehidupan, serta untuk meningkatkan nilai ekonomis dari hasil samping pengolahan tersebut. Teknik pengolahan makanan hasil samping dari bahan baku hasil perikanan dan peternakan melalui beberapa proses, seperti di bawah ini. 1. Penggorengan Menggoreng adalah cara memasak makanan dengan menggunakan minyak atau lemak [margarin, shortening, mentega] sebagai medium penghantar panas. Lemak sama dengan minyak, dan hanya berbeda wujud karena perbedaan titik lebur. Aneka jenis ikan laut, daging ayam, keripik ceker, dan lain-lain adalah beberapa jenis olahan pangan yang antara lain dimatangkan dengan teknik digoreng. 2. Pengeringan Pengeringan merupakan metode tertua untuk mengawetkan bahan pangan maupun non pangan. Pada pengeringan bahan pangan akan terjadi penurunan kadar air sampai kadar air tertentu sesuai dengan yang dikehendaki. Selama pengeringan, terjadi penguapan air yang terdapat dalam bahan pangan. Oleh sebab itu, bahan pangan yang dikeringkan akan terjaga keawetannya karena kandungan airnya rendah sehingga organisme pembusuk tidak dapat tumbuh dan berkembang biak. Pengeringan dapat dilakukan dengan cara mengeringkan bahan pangan di bawah sinar matahari maupun dengan menggunakan alat pengering.PENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 69Selain manfaat tersebut, pengeringan bahan pangan juga bertujuan untuk memperkecil volume tempat penyimpanan dibandingkan dengan bahan pangan yang masih segar. Selain itu, bahan pangan kering akan tahan lama bila disimpan dan lebih efisien dalam proses pengangkutan maupun distribusi.3. Penggilingan Pengilingan tulang ikan dikerjakan pada ikan yang memiliki ukuran sedang serta besar. Ikan-ikan yang memiliki tulang ukuran kecil tak mesti digiling. Sebaiknya tulang ikan yang akan digiling dilakukan proses pengeringan terlebih dahulu agar kadar airnya berkurang.4. Perebusan Perebusan adalah proses pemasakan bahan baku dengan menggunakan media air panas. Perebusan bertujuan untuk mematangkan bahan pangan sehingga diperoleh sifat organoleptik [warna, rasa, aroma, dan tekstur] dari bahan yang diinginkan. Perebusan dilakukan dengan mencelupkan bahan pangan ke dalam air mendidih [100ºC] dengan waktu yang bervariasi tergantung sifat, jenis, dan ukuran bahan. Kegiatan Peserta Didik 3 Mengerjakan LKPD 3.4.1 LKPD 3.4.1 Lengkapilah tabel di bawah ini dengan produk pangan yang dihasilkan dan manfaatnya!Nama hewan hasil perikanan dan Produk pangan yang Manfaatpeternakan dihasilkanIkanUdangKambingBandengSapiPENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 70Kegiatan Peserta Didik 4 Mengerjakan LKPD 3.4.2 LKPD 3.4.2Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan benar!1. Jelaskan pengertian hasil samping dari peternakan dan perikanan !2. Sebutkan 3 contoh hasil samping dari peternakan !3. Sebutkan 3 contoh hasil samping perikanan !4. Sebutkan alat alat yang digunakan untuk membuat resep kepala ikan !5. Sebutkan 3 manfaat dari kepala ikan !6. Jelaskan pengertian menggoreng !7. Jelaskan manfaat dari ikan !8. Sebutkan fungsi dari kulit ikan!9. Jelaskan pengertian teknik pengeringan !10. Sebutkan fungsi kemasan !PENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 71Pertemuan Kedua KD 4.4 Mengolah bahan hasil samping dari pengolahan hasil peternakan dan hasil perikanan yang ada di wilayah setempat menjadi produk pangan serta menyajikan atau melakukan pengemasan Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran peserta didik diharapkan dapat : 1. Mengolah bahan hasil samping dari pengolahan hasil peternakan dan perikanan diwilayah setempat menjadi produk pangan. 2. Menyajikan atau melakukan pengemasan produk pangan dari bahan hasil samping dari pengolahan hasil peternakan dan perikanan diwilayah setempat. Kegiatan Peserta Didik 1 Mengamati gambar/foto/video untuk mengetahui jenis-jenis produk olahan dari hasil samping peternakan dan perikananA. Jenis-jenis Produk Olahan dari hasil samping peternakan dan perikananKepala ikan kakap ceker Tulang ikan kulit ikanPENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 72Kegiatan Peserta Didik 2 Membaca Teks untuk bisa mempraktikan membuat dan mengemas produk Olahan dari hasil samping peternakan dan perikananA. Pengolahan Hasil Samping Bahan Pangan hasil Peternakan dan Perikana KERUPUK TULANG IKANB. Tahapan Pengolahan Pengolahan hasil samping dari hasil peternakan dan perikanan yang diolah menjadi produk pangan bertujuan untuk membuat produk pangan yang lebih variatif, dan memaksimalkan pengolahan hasil peternakan dan perikanan dengan prosedur pengolahan relatif mudah dan biaya yang terjangkau. Berikut ini merupakan contoh pengolahan bahan hasil samping pengolahan ikan menjadi produk pangan cemilan dengan berbahan baku tulang ikan yang diolah menjadi kerupuk ikan, kerupuk akan diolah dengan teknik menggoreng. Kerupuk ikan ini dapat dinikmati sebagai teman makan nasi atau sebagai camilan. 1. Perencanaan a. Identifi kasi Kebutuhan Kerupuk ikan adalah salah satu makanan yang cukup digemari oleh masyarakat. Beberapa kreasi makanan dari bahan bahan tulang ikan dapat kita buat salah satunya adalah kerupuk tulang ikan. b. Ide gagasan Membuat “Kerupuk Tulang Ikan” dengan kreasi masing-masing.PENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 73b. Persiapan bahan dan alat Mempersiapkan bahan dan alat yang diperlukan secara lengkap. Apakah itu dengan cara membeli atau meminjam teman/tetangga. Bahan Tepung kanji, tulang ikan, bawang merah, bawang putih, merica bubuk garam minyak gorengAlatBlender, wajan, baskom panci Kompor , spatula, serokan,PENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 74c. Proses pembuatan1. Cuci tulang dan kepala lele sampai bersih, lalu kemudian direbus selama beberapa jam sampai tulang lunak. 2. Blender tulang sampai halus 3. Tambahkan bumbu pada tulang yang sudah diblender 4. Campur adonan dengan tepung kanji 5. Adonan dibentuk dan dikukus setelah dikukus jemur adonan selama setengah hari 6. Potong tipis adonan jemur sampai keringPENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 757. Goreng kerupuk sampai matangd. Pengemasan Pengemasan produk pangan krupuk menggunakan plastik kemas yang tebal dan rapat sehingga kerupuk akan lebih tahan lama renyahnya. Proses pengemasan pangan hasil samping pengolahan dari hasil sampingperikanan Hal yang harus diperhatikan dalam pengemasan pangan adalah prosesperekatan kemasan, produk ini harus direkat tanpa celah sedikit pun.Hal ini untukmencegah masuknya kotoran dan debu serta udara yang dapat mengakibatkan produkmenjadi cepat rusak. Kegiatan Peserta Didik 3 Mengerjakan LKPD 4.4.1 LKPD 4.4.1 Buatlah satu resep olahan hasil samping dari hasil peternakan dan perikanan!PENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 76Kegiatan Peserta Didik 4 Mengerjakan LKPD 4.4.2 LKPD 4.4.2 Buatlah laporan tahapan pembuatan karyamu di atas secara lengkap dengan format sebagai berikut: Laporan Pembuatan Karya 1. Perencanaan [Identifikasi kebutuhan, ide gagasan] 2. Persiapan/Pelaksanaan [Bahan, alat, dan proses pembuatan] 3. Penyajian/Pengemasan 4. Evaluasi [analisa/evaluasi produk dari guru dan teman] EVALUASI1. Soal Evaluasi Sumatif I. Pilihan Ganda 1. Kelompok bahan makanan dibawah ini merupakan bahan makanan hasil samping dari hewani adalah... A. Kripik paru, dendeng sapi, rambak sapi B. Kripik cakar, dendeng sapi, rambak sapi C. Rambak sapi, dendeng sapi, abon sapi D. Kripik paru, kripik cakar, rambak sapiPENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 772. Bagian paling luar daging adalah ... A. Kepala B. Kulit C. Ceker ayam D. Tulang ikan3. Bagian kepala dari tubuh ikan, dimana terdapat insang, mata ikan, dan mulut ikan adalah... a. Kepala b. Kulit c. Ceker ayam d. Tulang ikan4. Bagian dari tubuh ayam yaitu bagian kaki ayam adalah... A. Kepala B. Kulit C. Ceker ayam D. Tulang ikan5. Cara memasak makanan dengan menggunakan minyak atau lemak sebagai medium penghantar panas adalah... A. Menggoreng B. Pengeringan C. Penggilingan D. Perebusan6. Metode tertua untuk mengawetkan bahan pangan maupun non pangan adalah …. A. Menggoreng B. Pengeringan C. Penggilingan D. Perebusan 7. Proses pemasakan bahan baku dengan menggunakan media air panas adalah …. A. Menggoreng B. Pengeringan C. Penggilingan D. PerebusanPENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 788. Pengeringan yang paling tertua menggunakan media.... A. Sinar matahari B. Membakar C. Merebus D. Mengukus 9. Perhatikan data tujuan pengolahan bahan pangan di bawah ini 1] Meningkatkan cita rasa 2] Memperpanjang waktu simpan 3] Menambah bahan menjadi banyak 4] Meningkatkan nilai tambah bahan pangan Yang merupakan tujuan pengolahan bahan pangan setengah jadi adalah…. A. 1, 2 dan 3 B. 1, 2 dan 4 C. 2, 3 dan 4 D. Semua benar 10. Teknik pengawetan makanan dengan cara menggantung atau menyimpan selama waktu tertentu pada temperatur di atas titik beku daging disebut .... A. Pengeringan B. Pembekuan C. Pengasapan D. CurringII. Essay Jawablah secara singkat dan jelas pertanyaan berikut ini 1. Sebutkan 3 jenis hasil samping! 2. Sebutkan 2 macam teknik pengawetan ! 3. Sebutkan 4 teknik pengolahan bahan samping ! 4. Sebutkan 4 zat yang terdapat pada ceker ayam ! 5. Sebutkan 3 teknik pengolahan hasil samping !PENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 79

PENGOLAHAN 3,1 DAN 4,1 KLS IX 80


Video yang berhubungan

Video yang berhubungan