Kesalahan yang terjadi saat olahraga yang mengakibatkan cedera yaitu

Kesalahan yang terjadi saat olahraga yang mengakibatkan cedera yaitu
Jenis peregangan. boldsky.com

SEHAT | 18 September 2021 08:00 Reporter : Rizky Wahyu Permana

Merdeka.com - Stretching atau peregangan otot merupakan hal penting yang harus kamu perhatikan saat berolahraga. Tahapan ini biasanya dilakukan pada saat pemanasan atau pendinginan saat berolahraga.

Melakukan stretching pada saat pemanasan atau pendinginan bisa menurunkan risiko kamu mengalami cedera. Hal ini juga bisa membantu pemulihan menjadi lebih cepat.

Tahapan ini bukan hanya bermanfaat untuk persiapan olahraga saja. Peregangan otot ini juga bisa digolongkan sebagai salah satu jenis olahraga yang bisa membuat tubuhmu lebih lentur.

Sama seperti jenis olahraga lain, stretching juga memiliki gerakan khusus dan aturannya tersendiri. Melakukannya dengan tepat bisa membuat seseorang jadi terhindar cedera.

Sayangnya, banyak orang yang tak menganggap benar-benar penting tahapan stretching ini. Dilansir dari Times of India, berikut sejumlah kesalahan yang rentan terjadi ketika seseorang melakukan stretching.

2 dari 6 halaman

Banyak orang yang tidak memperhatikan dengan tepat tahapan bernapas ketika melakukan peregangan. Padahal, bernapas memainkan peran yang sangat penting untuk membuat olahraga menjadi efektif. Menahan napas bisa membuat tubuh dan otot menjadi tegang sehingga rentang gerakanmu jadi terbatas.

3 dari 6 halaman

Kesalahan yang terjadi saat olahraga yang mengakibatkan cedera yaitu

Peregangan memang merupakan hal yang penting, namun kamu perlu mengetahui untuk tidak melakukannya secara berlebihan. Memberikan terlalu banyak tenaga saat meregangkan otot bisa membuatnya menjadi tegang. Hal ini bisa membuatmu merasakan sakit dan nyeri sebelum kamu memulai olahraga.

4 dari 6 halaman

Terdapat dua jenis peregangan yang penting dilakukan yaitu dinamins dan statis. Keduanya memiliki peran dan fungsi yang berbeda pada tubuh. Dalam melaukan peregangan, penting bagimu untuk memilih jenis peregangan yang sebenarnya lebih kamu .butuhkan

5 dari 6 halaman

Kesalahan yang terjadi saat olahraga yang mengakibatkan cedera yaitu

Stretching kerap dianggap sebagai aktivitas yang tak berbahaya karena kamu hanya sedikit menggerakan tangan dan kaki. Namun melakukan peregangan pada otot yang sakit bisa membuatmu merasa sakit dan membuatnya menjadi terkilir sehingga pemulihan yang terjadi lebih lama.

6 dari 6 halaman

Kurang peregangan bisa membuat kamu bermasalah pada saat berolahraga. Hal ini membuat berbagai bagian tubuh kurang panas dan fleksibel pada saat harus berolahraga. Manfaat dari peregangan bakal terjadi ketika kamu melakukannya dengan tepat.

Berbagai hal tersebut merupakan kesalahan yang rentan dialami seseorang pada saat melakukan stretching. Mengingat pentingnya melakukan hal ini terhadap olahraga yang kamu lakukan, sebaiknya perhatikan dengan benar tahapan stretching ini. (mdk/RWP)

Baca juga:
Bisa Sebabkan Cedera, Hindari Memforsir Diri dalam Melakukan Olahraga
Aktivitas Fisik Bisa Jadi Cara Jaga Kesehatan Mental saat Pandemi
Waspadai Potensi Terjadinya Cedera saat Berolahraga
Tidak Cukup Air Saja, Minuman Berelektrolit Dibutuhkan saat Olahraga Intens
9 Tips Bersepeda untuk Menurunkan Berat Badan dengan Menyenangkan

Halodoc, Jakarta – Cedera merupakan salah satu kondisi yang harus dihindari saat berolahraga. Sayangnya, tidak banyak orang yang tahu dan mengerti cara untuk mengurangi risiko cedera saat berolahraga. Selain itu, seringnya cedera terjadi karena kesalahan kecil yang sebenarnya tidak perlu dilakukan.

Salah satu penyebab cedera paling sering adalah tidak melakukan pemanasan sebelum berolahraga. Padahal, pemanasan merupakan satu hal yang sangat penting dan bisa mengurangi risiko cedera. Namun ternyata, tidak hanya “kurang pemanasan” yang memicu terjadinya cedera. Salah melakukan gerakan atau menggunakan alat olahraga juga bisa menjadi penyebabnya.

Melansir The Independent, penggunaan treadmill di gym ternyata menjadi salah satu alat olahraga yang menyumbang angka cedera cukup banyak. Rata-rata, cedera yang terjadi karena penggunaan alat olahraga ini berdampak pada tulang kering, retakan tulang, hingga gangguan pada lutut. Tidak melakukan pemanasan dan memaksakan diri menjadi penyebab tersering cedera karena penggunaan treadmill.

Baca juga: Agar Tak Cedera, Lakukan 3 Tips Olahraga Ini

Selain itu, ada beberapa alat olahraga lain yang ternyata sering menjadi pemicu cedera. Umumnya, cedera terjadi karena kesalahan dalam menggunakan dan memanfaatkan alat olahraga. Selain penggunaan alat olahraga, melakukan gerakan yang salah juga bisa memicu terjadinya cedera pada bagian tubuh.

Misalnya, gerakan melompat dan pull-up yang sangat berisiko menyebabkan cedera pada bagian pergelangan kaki. Melompat tanpa aba-aba yang tepat dan landasan atau tempat mendarat yang aman bisa menjadikan olahraga yang satu ini jadi berbahaya.

Untuk menghindari risiko cedera karena gerakan olahraga, pastikan selalu menerapkan teknik yang tepat. Agar lebih aman, kamu bisa memilih untuk berolahraga dengan bantuan instruktur atau pelatih yang andal dalam bidang tersebut. Selain itu, perhitungan yang tepat dan matang pun sangat dibutuhkan dalam melakukan gerakan olahraga.

Pastikan untuk mengambil sebagian besar gerakan pada sendi dengan rentang gerak yang baik dan sesuai. Pastinya, menghindari cedera bisa dilakukan jika kamu mengikuti anjuran dan cara aman dalam berolahraga.

Cedera yang Sering Terjadi dalam Olahraga

Olahraga menjadi satu hal yang dianjurkan untuk dilakukan secara rutin dan terjadwal. Pasalnya, kegiatan ini dibutuhkan untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Agar hasil yang didapatkan maksimal, pastikan melakukan olahraga dengan tepat dan menghindari terjadinya cedera.

Agar kamu lebih berhati-hati, ada baiknya untuk mengenali jenis cedera yang paling sering terjadi saat berolahraga. Apa saja?

Salah satu cedera yang paling sering terjadi dalam olahraga adalah cedera otot pergelangan kaki. Kondisi ini sering disebut terkilir dan sering terjadi karena peregangan yang berlebihan serta terjadinya robekan pada urat atau otot.

Baca juga: Begini Pertolongan Pertama untuk Mengatasi Terkilir

Cedera pergelangan kaki rawan terjadi saat seseorang sedang berlari atau berjalan pada permukaan yang tidak rata. Jika mengalami cedera ini, kamu bisa mengurangi rasa nyeri dengan mengompres bagian tersebut dengan es. Lalu cobalah untuk mengangkat pergelangan kaki sampai sejajar dengan jantung.

Cedera tulang kering terjadi karena adanya peradangan pada otot. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, dan sering ditandai dengan rasa nyeri pada betis dan tulang kering bagian atas. Jenis olahraga yang melibatkan gerakan berlari atau melompat bisa meningkatkan risiko cedera ini. Cedera tulang kering paling sering terjadi karena kebiasaan meningkatkan kecepatan atau intensitas aktivitas fisik secara tiba-tiba.

Kram otot juga sering terjadi saat berolahraga. Seringnya kondisi ini terjadi karena tidak melakukan pemanasan. Kram otot bisa terjadi di bagian tubuh mana saja. Saat mengalami hal ini, kamu mungkin akan merasa serangan kontraksi tiba-tiba. Hal itu kemudian menyebabkan rasa sakit dan membuat bagian tubuh tersebut sulit digerakkan untuk beberapa saat.

Baca juga: Harus Tahu, Pentingnya Pemanasan dan Pendinginan Dalam Olahraga

Jika mengalami cedera dan butuh saran dokter, pakai aplikasi Halodoc saja! Sampaikan keluhan pada dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan rekomendasi beli obat dan tips menjaga kesehatan dari dokter terpercaya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!

Halodoc, Jakarta – Seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang, berolahraga sangat baik untuk kesehatan. Namun, tidak hanya perlu dilakukan secara rutin, olahraga juga perlu dilakukan dengan cara yang benar. Sayangnya, sebagian orang melakukan beberapa kesalahan pada saat berolahraga, sehingga bisa timbul dampak-dampak buruk seperti cedera. Jadi, coba perhatikan apakah kamu termasuk orang yang sering melakukan kesalahan ini saat berolahraga?

Olahraga memiliki sejumlah aturan-aturan yang bermanfaat untuk membantumu mencapai tujuan berolahraga, seperti menurunkan berat badan, membentuk otot tubuh, meningkatkan pernapasan, dan lain-lain. Namun, sebagian orang sering melakukan kesalahan ini saat berolahraga. Jika tidak segera diperbaiki, maka kebiasaan-kebiasaan salah tersebut tidak hanya bisa menghalangimu mencapai tujuan berolahraga, tapi juga bisa menimbulkan beberapa dampak buruk, seperti cedera.

1. Malas Melakukan Pemanasan dan Pendinginan

Ayo ngaku, apakah kamu sering merasa malas melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan melakukan pendinginan setelahnya? Padahal pemanasan bertujuan untuk meningkatkan detak jantung dan memperlancar peredaran darah, sehingga tubuh jadi lebih siap untuk berolahraga. Melakukan pemanasan sebelum berolahraga sangat penting agar otot-otot tubuhmu menjadi lebih kuat dan fleksibel ketika bergerak pada saat olahraga, serta mencegah terjadinya cedera. Sedangkan pendinginan bertujuan merilekskan otot dan tubuh setelah berolahraga. Kamu hanya perlu melakukan gerakan-gerakan peregangan yang sederhana saja kok selama 5-10 menit untuk pemanasan dan pendinginan.

2. Selalu Memilih Latihan yang Ringan Saja

Kamu sering malas melakukan olahraga yang berat dan menguras tenaga, sehingga kamu lebih memilih melakukan olahraga yang ringan tapi dengan durasi yang panjang sehingga kamu tetap dapat membakar banyak kalori. Cara tersebut juga merupakan suatu kesalahan yang sering dilakukan oleh banyak orang. Bagi wanita berusia di atas 35 tahun dan bagi kamu yang baru rutin berolahraga, memang dianjurkan untuk melakukan latihan yang berintensitas rendah terlebih dahulu untuk membiasakan diri dan otot-otot dalam tubuh. Namun, jika kamu sudah berolahraga dalam jangka waktu yang cukup lama, kamu bisa pelan-pelan meningkatkan intensitasnya. Karena melakukan latihan berintensitas tinggi dapat meningkatkan kekuatanmu dan mempercepat pencapaian tujuanmu berolahraga.

3. Berolahraga secara Berlebihan

Demi mendapatkn bentuk tubuh ideal secara cepat, kamu pun sangat bersemangat melakukan olahraga. Kamu berolahraga tujuh hari dalam seminggu dan selama 3-4 jam dalam sehari. Namun, cara tersebut hanya akan membuat tubuhmu kehabisan tenaga, dan berisiko mengalami kerusakan otot, bahkan cedera. Otot-otot tubuh yang sudah bekerja sangat keras ketika kamu berolahraga juga butuh istirahat dan perlu waktu untuk proses pemulihan pasca olahraga. Jadi, agar stamina tubuh kamu tidak terkuras habis dan kamu tetap dapat mencapai tujuanmu, berolahragalah secukupnya.

4. Terobsesi dengan Sit Up

Begitu juga halnya dengan berlatih sit up. Latihan sit up memang dapat melatih otot perut sehingga dapat membuatnya lebih kencang dan ramping. Namun, berlatih sit up secara berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan tubuh. Selain itu, untuk mendapatkan perut yang rata dan bebas lemak, latihan sit up secara rutin juga harus dibarengi dengan menjaga asupan kalori yang masuk.

5. Postur Tubuh yang Salah

Kesalahan lainnya saat berolahraga yang sering dilakukan oleh banyak orang adalah berolahraga dengan postur tubuh yang salah. Pada dasarnya, semua jenis olahraga meliputi dasar postur tubuh yang sama, yaitu duduk, berdiri, jongkok, dan berbaring. Namun, jika posisi dasar tersebut dilakukan dengan tidak tepat, maka bisa menyebabkan cedera. Jadi, perhatikan dengan seksama cara instruktur mencontohkan gerakan atau jika kamu masih tidak mengerti cara melakukannya, jangan segan untuk bertanya kepada pelatih.

Jika kamu mengalami gangguan kesehatan saat berolahraga, seperti cedera, keseleo, urat terkilir, dan lain-lain yang tidak kunjung membaik, kamu bisa menghubungi dokter dan meminta saran kesehatan melalui aplikasi Halodoc. Caranya sangat praktis, melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa berdiskusi dengan dokter kapan saja dan di mana saja. Kamu juga bisa membeli produk kesehatan dan vitamin yang dibutuhkan di Halodoc. Tinggal order dan pesananmu akan diantar dalam satu jam. Kini, kamu juga bisa melakukan tes kesehatan tanpa perlu keluar rumah dengan menggunakan fitur Lab Home Service. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.