Perhatikan data Senyawa karbon berikut pasangan Senyawa karbon yang benar ditunjukkan oleh nomor

Perhatikan data Senyawa karbon berikut pasangan Senyawa karbon yang benar ditunjukkan oleh nomor

Pembahasan soal Kimia Ujian Nasional (UN) tahun 2018 nomor 31 sampai dengan nomor 35 tentang:
  • isomer senyawa karbon, 
  • sifat senyawa karbon, 
  • polimer, 
  • stoikiometri, dan 
  • karbohidrat.

Berikut ini adalah pasangan senyawa karbon.

Perhatikan data Senyawa karbon berikut pasangan Senyawa karbon yang benar ditunjukkan oleh nomor

Pasangan senyawa karbon yang benar adalah …. A.   (1) dan (2) B.   (1) dan (3) C.   (2) dan (3) D.   (2) dan (4)

E.   (3) dan (4)





Jika kita amati tabel di atas, antara rumus struktur dan nama senyawa adalah benar. Sehingga kita cukup menentukan apakah isomernya benar atau tidak. Mari kita periksa satu per satu!
  1. Bukan isomer, hanya beda gambar saja. Rantai panjang yang pertama digambar lurus, sedangkan yang kedua digambar berbelok sehingga namanya tetap sama. [salah]
  2. Isomer posisi, beda letak ikatan rangkap. Nama yang pertama 3-metil-1-butena, yang kedua 2-metil-2-butena. [benar]
  3. Isomer fungsi, beda gugus fungsi. Nama yang pertama propanon (golongan alkanon), yang kedua propanal (golongan aldehid). [benar]
  4. Bukan isomer. Yang pertama golongan asam karboksilat dengan nama asam 2-metilbutanoat sedangkan yang kedua golongan alkohol dengan nama 3-metilbutanol. Asam karboksilat dan alkohol tidak berisomer fungsi. [salah]
Jadi, pasangan senyawa karbon yang benar adalah nomor 2 dan 3 (C).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Senyawa Karbon

Perhatikan rumus struktur senyawa C3H6O berikut ini!

Perhatikan data Senyawa karbon berikut pasangan Senyawa karbon yang benar ditunjukkan oleh nomor

Perbedaan sifat kimia senyawa (1) dan senyawa (2) yang tepat adalah ….
Senyawa (1)Senyawa (2)
A.Dapat direduksi menjadi senyawa yang bereaksi dengan natriumDapat direduksi menjadi senyawa yang tidak bereaksi dengan logam natrium
B.Dapat dioksidasi menjadi alkohol primerDapat dioksidasi menjadi alkohol sekunder
C.Dapat diidentifikasi dengan pereaksi tollens menghasilkan cermin perakTidak dapat bereaksi dengan pereaksi tollens
D.Dapat dioksidasi menghasilkan senyawa yang dapat memerahkan lakmus biruTidak dapat dioksidasi menjadi senyawa organik lainnya
E.Dapat bereaksi dengan logam natriumTidak dapat bereaksi dengan logam natrium


Perhatikan data Senyawa karbon berikut pasangan Senyawa karbon yang benar ditunjukkan oleh nomor
Senyawa (1) adalah propanal (golongan aldehid) sedangkan senyawa (2) adalah propanon (golongan keton. Di antara sifat-sifat kimia aldehid dan keton adalah sebagai berikut:
  • Aldehid dapat direduksi menjadi alkohol primer sedangkan keton dapat direduksi menjadi alkohol sekunder. Semua alkohol dapat bereaksi dengan logam natrium menjadi natrium alkoholat. [opsi A salah]
  • Aldehid dapat dioksidasi menjadi asam karboksilat sedangkan keton tidak dapat dioksidasi. [opsi B salah, opsi D benar]
  • Aldehid dapat diidentifikasi dengan pereaksi Fehling menghasilkan endapan merah bata dan dengan pereaksi Tollens menghasilkan endapan cermin perak. Sedangkan keton tidak bereaksi dengan pereaksi Fehling maupun Tollens. [opsi C benar]
Jadi, perbedaan sifat kimia senyawa (1) dan senyawa (2) yang tepat adalah opsi (C/D).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Senyawa Karbon

Polimer yang terbentuk jika 2 jenis monomer berikut ini

Perhatikan data Senyawa karbon berikut pasangan Senyawa karbon yang benar ditunjukkan oleh nomor

bereaksi adalah …. A.   Bakelit B.   Dakron C.   Nilon 66 D.   Perspex

E.   Polistirena





Berikut ini tabel polimer dan monomer pembentuknya.
PolimerMonomer
Bakelit- fenol
- metanal
Poliester
(dakron)
- asam tereftalat
- etanadiol
Poliamida
(nilon 66)
- asam adipat (heksanadiol diklorida)
- 1,6-diaminoheksana
Perspexmetilmetaklirat
Polistirenavinil etena
Jadi, polimer yang terbentuk dari 2 jenis monomer tersebut adalah nilon 66 (C).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Polimer

Pembakaran sempurna gas etanol sebagai bahan bakar alternatif mengikuti persamaan berikut.

C2H5OH(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g) [belum setara]

Jika pada pembakaran tersebut dibutuhkan 5,6 L dan volume etanol yang dibakar 1,12 L, massa air yang terbentuk diukur pada keadaan STP adalah … (Mr H2O = 18 L)

A.   1,8 g B.   2,7 g C.   9,0 g D.   18 g

E.   27 g


Reaksi setara untuk reaksi di atas adalah:

C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O

Karena diukur pada keadaan STP maka:

mol C2H5OH = 1,12/22,4

                       = 0,05

Sedangkan mol H2O dapat dicari berdasarkan perbandingan koefisien:

mol H2O = 3/1 × mol C2H5H

               = 3 × 0,05                = 0,15

Dengan demikian, massa H2O adalah:

gr H2O = mol × Mr

             = 0,15 × 18              = 2,7 Jadi, massa air yang terbentuk adalah 2,7 g (B).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Stoikiometri

Untuk menentukan kadar gula dalam tubuh pasien digunakan pereaksi …. A.   Fehling, karena pereaksi ini lebih spesifik untuk mengidentifikasi gugus aldehid B.   Molisch, karena pereaksi ini dapat mengidentifikasi zat golongan karbohidrat C.   Millon, karena pereaksi ini dapat menentukan adanya fenol dalam protein D.   Ninhidrin, karena pereaksi ini dapat mendeteksi asam amino

E.   Seliwanoff, karena pereaksi ini dapat membedakan gula aldosa dan ketosa





Kadar gula adalah kandungan glukosa dalam tubuh kita. Glukosa merupakan gula pereduksi atau gula yang mengandung gugus aldehid. Sehingga untuk mengidentifikasinya digunakan pereaksi Fehling atau Benedict. Jadi, untuk menentukan kadar gula dalam tubuh pasien digunakan pereaksi Fehling (A).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Karbohidrat dan Protein

Simak Pembahasan Soal Kimia UN 2018 selengkapnya.
Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf  di sini.

Demikian, berbagi pengetahuan bersama Kak Ajaz. Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah.

Perhatikan data Senyawa karbon berikut pasangan Senyawa karbon yang benar ditunjukkan oleh nomor

Pembahasan soal Kimia Ujian Nasional (UN) tahun 2019 nomor 36 sampai dengan nomor 40 tentang:
  • senyawa karbon, 
  • isomer senyawa karbon, 
  • reaksi senyawa karbon, 
  • senyawa hidrokarbon, dan 
  • sifat kimia senyawa karbon.

Perhatikan tabel berikut!

Perhatikan data Senyawa karbon berikut pasangan Senyawa karbon yang benar ditunjukkan oleh nomor

Data yang berhubungan dengan tepat ditunjukkan oleh nomor …. A.   (1) B.   (2) C.   (3) D.   (4)

E.   (5)





Kak Ajaz mulai dengan memperhatikan nama senyawanya dulu.
1.CH3CH2OH:etanol
2.CH3CH2OCH2CH3:etoksi etana
3.CH3CH2COH:propanal
4.CH3COOH:asam etanoat (asam asetat)
5.CHOOCH2CH3:etil metanoat
Berdasarkan nama senyawanya yang benar hanya nomor 2 dan 4. Nah, sekarang kita cari sifat dan kegunaan senyawa nomor 2 dan 4.

Etoksi etana

Mudah menguap, mudah terbakar, pelarut nonpolar (tidak larut dalam air, sedikit larut), bahan baku pembius (anestesi)

Asam asetat

Mudah menguap, berbau tajam, bersifat polar (larut dalam air), bahan serat, plastik, lem, cat, dan parfum. Jadi, data yang berhubungan dengan tepat ditunjukkan oleh nomor 2 (B).

Perhatikan nama-nama senyawa karbon berikut!

  1. 2-metil-2-butanon
  2. 2-pentanon
  3. asam pentanoat
  4. metil butanoat
Pasangan senyawa yang berisomer fungsi adalah …. A.   (1) dan (2) B.   (1) dan (3) C.   (2) dan (3) D.   (2) dan (4)

E.   (3) dan (4)





Isomer gugus fungsi senyawa karbon di antaranya adalah:
  • alkohol dengan eter
  • aldehid dengan keton
  • asam karboksilat dengan ester
Perhatikan senyawa yang disajikan dalam soal!
  1. 2-metil-2-butanon (keton)
  2. 2-pentanon (keton)
  3. asam pentanoat (asam karboksilat)
  4. metil butanoat (ester)
Tampak jelas pasangan senyawa yang berisomer adalah nomor 3 dan 4. Mari kita pastikan bahwa kedua senyawa tersebut benar-benar berisomer (jumlah atom C harus sama).
  • asam pentanoat : CH3CH2CH2CH2COOH (5C)
  • metil butanoat : CH3CH2CH2COOCH3      (5C)
Jadi, pasangan senyawa yang berisomer fungsi adalah nomor 3 dan 4 (E).

Perhatikan reaksi pembuatan asam karboksilat berikut!

Perhatikan data Senyawa karbon berikut pasangan Senyawa karbon yang benar ditunjukkan oleh nomor

Berdasarkan reaksi tersebut, sifat khas senyawa karbon adalah ….
A.atom C dapat berikatan secara tertutup
B.kedudukan atom C sebagai atom tersier
C.atom C hanya dapat membentuk ikatan dengan atom C saja
D.atom C mempunyai 3 ikatan kovalen
E.atom C dapat berikatan tunggal atau rangkap dengan atom lainnya


Perhatikan data Senyawa karbon berikut pasangan Senyawa karbon yang benar ditunjukkan oleh nomor
Karbon 6C mempunyai 4 elektron valensi, sehingga:
  • dapat membentuk 4 ikatan kovalen dengan sesama atom C atau atom lain [opsi C dan D salah]
  • dapat membentuk ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, atau rangkap tiga [opsi E benar]
  • dapat membentuk rantai karbon, baik rantai terbuka maupun tertutup [opsi A salah]
Jadi, sifat khas senyawa karbon adalah atom C dapat berikatan tunggal atau rangkap dengan atom lainnya (E).

Perhatikan rumus struktur dari salah satu isomer C7H16 berikut!

Perhatikan data Senyawa karbon berikut pasangan Senyawa karbon yang benar ditunjukkan oleh nomor

Jumlah atom C-primer dan C-tersier yang terdapat pada senyawa tersebut berturut-turut adalah … A.   4 dan 1 B.   4 dan 2 C.   4 dan 0 D.   5 dan 0

E.   5 dan 1


Kedudukan atom C dalam senyawa karbon.
  • Atom C primer : berikatan dengan satu atom C yang lain
  • Atom C sekunder : berikatan dengan dua atom C yang lain
  • Atom C tersier : berikatan dengan tiga atom C yang lain
  • Atom C kuartener : berikatan dengan empat atom C yang lain
Atom C-primer dan C-tersier untuk senyawa karbon di atas adalah:

Perhatikan data Senyawa karbon berikut pasangan Senyawa karbon yang benar ditunjukkan oleh nomor

Jadi, jumlah atom C-primer dan C-tersier pada senyawa tersebut berturut-turut adalah 5 dan 1 (E).

Diketahui dua buah senyawa karbon dengan rumus struktur sebagai berikut:

Perhatikan data Senyawa karbon berikut pasangan Senyawa karbon yang benar ditunjukkan oleh nomor


  1. Senyawa X ditambah dengan pereaksi Tollens akan menghasilkan endapan cermin perak.
  2. Senyawa Y ditambah dengan pereaksi Fehling akan menghasilkan endapan merah bata
  3. Senyawa X ditambah oksidator kuat akan dihasilkan asam karboksilat.
  4. Senyawa Y ditambah suatu reduktor maka akan dihasilkan alkohol primer.
Pasangan pernyataan yang benar mengenai sifat kimia kedua senyawa tersebut terdapat pada nomor …. A.   (1) dan (2) B.   (1) dan (3) C.   (2) dan (3) D.   (2) dan (4)

E.   (3) dan (4)





Senyawa X adalah propanal dari golongan aldehid sedangkan senyawa Y adalah butanon dari golongan keton. Perbedaan antara aldehid dan keton adalah sebagai berikut:
  • aldehid bereaksi dengan larutan Tollens menghasilkan endapan cermin perak, sedangkan keton tidak bereaksi [pernyataan 1 benar]
  • aldehid bereaksi dengan larutan Fehling menghasilkan endapan merah bata, sedangkan keton tidak bereaksi [pernyataan 2 salah]
  • oksidasi aldehid menghasilkan asam karboksilat sedangkan reduksinya menghasilkan alkohol primer [pernyataan 3 benar]
  • keton tidak dapat dioksidasi tetapi reduksinya menghasilkan alkohol sekunder [pernyataan 4 salah]
Jadi, pasangan pernyataan yang benar mengenai sifat kimia kedua senyawa tersebut terdapat pada nomor 1 dan 3 (B).

Perdalam 5 soal di atas di Pembahasan Kimia UN: Senyawa Karbon.

Simak Pembahasan Soal Kimia UN 2019 selengkapnya. Simak juga:

Pembahasan Kimia UN 2014


Pembahasan Kimia UN 2015
Pembahasan Kimia UN 2016
Pembahasan Kimia UN 2017
Pembahasan Kimia UN 2018

Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf  di sini.

Demikian, berbagi pengetahuan bersama Kak Ajaz. Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah.