Kenapa facebook bisa di hack

Ada berbagai cara untuk mengetahui bahwa akun Facebook telah disusupi.

REPUBLIKA.CO.ID, INDIA -- Apa yang terjadi ketika Anda bangun di suatu hari yang cerah dan menemukan bahwa Facebook Anda telah diretas? Ini adalah perasaan yang menakutkan untuk mengetahui bahwa seseorang yang tidak Anda kenal telah mendapatkan akses ilegal ke gambar Anda atau pesan Anda.

Salah satu cara seseorang bisa mendapatkan akses ke akun Facebook adalah dengan menebak kata sandi Anda atau menggunakan keterampilan peretasan mereka untuk melewatinya. Ada berbagai cara untuk mengetahui bahwa akun Anda telah disusupi.

Dengan kata-kata Facebook sendiri, Anda harus waspada jika email atau kata sandi Anda telah berubah, nama atau tanggal lahir Anda telah berubah, permintaan pertemanan telah dikirim ke orang yang tidak Anda kenal, pesan yang tidak Anda tulis telah dikirim dan posting atau iklan yang tidak Anda buat telah dibuat.

Dilansir dari India Today, Senin (16/52022), hal pertama yang harus Anda lakukan setelah Anda mengetahui bahwa akun Anda telah diretas adalah mengubah kata sandi Anda.

- Buka “Settings and Privacy”

- Pilih “Password and Security”

- Dan kemudian klik “Change Password”. Pastikan Anda mengingat kata sandi Anda sebelumnya.

Pada halaman “Password and Security” yang sama, Anda juga dapat memeriksa daftar perangkat tempat Anda masuk. Klik pada daftar berjudul “Where You're Logged in.” Jika Anda menemukan bahwa ada perangkat yang bukan milik Anda atau sistem yang tidak Anda gunakan, Anda harus segera menghapus akun Anda dari sistem tersebut.

- Klik pada Suspicious log in

- Pilih Secure Account

- Kemudian ikuti langkah-langkah yang akan ditampilkan Facebook saat Anda melanjutkan untuk mengamankan akun Anda.

Anda juga dapat menghubungi Facebook melalui halaman dukungan.

- Buka halaman Password and Security

- Klik “Get Help”

-Kemudian laporkan bahwa akun Anda telah diretas.

Jika peretas telah mengeluarkan Anda dari akun Facebook Anda, buka Facebook.com/hacked. Anda akan diminta untuk memasukkan nomor telepon yang terhubung dengan akun Facebook Anda. Jika nomor yang Anda masukkan cocok dengan nomor terdaftar Anda, Facebook akan membantu Anda mendapatkan kembali akses ke akun Facebook Anda.

[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="facebook (sumber foto : occupystream.com)"][/caption] Beberapa waktu lalu seorang teman memposting sebuah video di akun facebooknya dengan redaksi yang berpotensi menyulut kemarahan.  Di bawahnya disertakan tautan yang mengarah ke sebuah laman. Beragam komentar pun bermunculan tapi umumnya menyuarakan keyakinan bahwa akun facebook teman tersebut pasti sudah dibajak dan disalahgunakan. Akhirnya dugaan tersebut terbukti, yang bersangkutan mengkonfirmasi lewat grup BBM bahwa akun facebooknya memang di-hack dan diambil alih kendalinya.  Bahkan karena konten yang diposting bersifat pornografi, pihak facebook memblok akun teman saya tersebut.  Runyam.

Kok Facebook Saya Bisa Dihack?

Ya, itu yang menjadi pertanyaan seseorang ketika akun facebook-nya di-hack.  Menurut pengetahuan saya yang bukan hacker ini, ada bermacam cara yang digunakan untuk membobol sebuah akun facebook.  Tapi yang paling sering digunakan adalah metode phishing, yaitu pencurian data penting seperti username dan password melalui sebuah laman palsu yang mirip sehingga (calon) korban - biasanya - akan tertipu (mohon koreksinya dari para master yang lebih mengerti soal ini). Dalam kasus teman saya ini, saya akhirnya nekat mengkopi tautan (link) yang ada di postingan bermasalah tersebut dan membukanya menggunakan peramban (browser) yang berbeda dari yang biasa saya gunakan. Begitu diklik, sebuah pesan muncul seperti di bawah ini :

Pesan ini adalah sebuah pesan yang mengingatkan pengguna bahwa laman yang akan dikunjungi tidak aman, dalam hal ini berpotensi melakukan phishing alias pencurian data.  Biasanya saya akan membatalkan kunjungan ke laman tersebut dengan mengklik "Go Back", dan saya juga menyarankan netter apabila suatu saat menemukan hal seperti ini, lebih baik batalkan saja kunjungan ke laman tersebut.  Tapi kali ini saya - sekali lagi - nekat maju terus dan mengklik "Ignore Warning". Akhirnya tampillah sebuah halaman sebagai berikut : Familiar?  Ya, itu tampilan halaman facebook yang meminta kita memasukkan nama pengguna dan kata sandi.  Tapi tunggu dulu, lihat ke address bar untuk mengetahui apakah ini memang halaman facebook asli?  Lagipula kenapa facebook meminta kita memasukkan username dan password?  Bukankah kita tadi mengklik tautan tadi masih dalam keadaan login di facebook?  Belum logout? Sekarang kita lihat address bar, dan inilah alamat asli laman tersebut :

Terlihat bahwa laman tersebut bukan facebook!  Facebook yang asli hanya beralamat di https://www.facebook.com tanpa embel-embel apapun.  Jelas sudah bahwa si pembuat laman yang beralamat tersebut di atas memang sudah berniat melakukan pencurian data.  Jika korban mengisikan username dan password di kolom yang disediakan, maka sejak saat itu dia bakal kehilangan akses atas akun facebooknya.  Kok bisa?  Ya, karena data username dan pasword yang kita ketik tadi masuk ke database si peretas (hacker) yang akan menggunakan informasi tadi sesukanya. Lalu apa yang kemudian saya lakukan?  Apa saya kemudian mengisikan nama pengguna dan kata sandi saya?  Tentu tidak!  Saya memutuskan menggunakan username dan password fiktif, hanya untuk melihat ke mana proses berikutnya.

Tidak Ada Apa-apa!

Laman tersebut kemudian tidak menampilkan video yang diposting di akun facebook teman saya tersebut.  Yang ada malah halaman dengan pesan error yang tidak perlu saya capture screenshot-nya.  Si korban mengalami multi-kerugian, sudah tidak mendapat video syur yang katanya menghebohkan itu, ditambah dengan kenyataan bahwa akun facebooknya dibajak, masih pula terancam akunnya ditutup oleh facebook. Intinya, berhati-hatilah selalu dengan informasi username dan password, apapun itu.  Dan saya berharap semoga si peretas tidak menyertakan program keylogger (aplikasi perekam hentakan keyboard) ketika saya mengakses halaman tadi. Semoga posting ini mencerahkan... (Dipublish pertamakali di http://ryanmintaraga.net, copasing diizinkan dengan mencantumkan URL lengkap posting di atas atau dengan tidak menghapus/mengedit amaran ini)

Lihat Inovasi Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Video Pilihan

Apa penyebab akun fb di hack orang?

Apakah akun Facebook bisa dibajak?

Apakah fb bisa diretas?

Apa arti akun saya diretas?