Kelebihan dan kekurangan budidaya ikan Arwana

PertaniankuBudi daya ikan di kolam terpal menjadi sangat populer saat ini. Selain lele, jenis ikan air tawar lain, seperti gurami dan patin juga dapat dibudidayakan secara optimal pada kolam terpal. Banyak orang telah sukses menerapkan budi daya ikan di kolam terpal ini.

Kelebihan dan kekurangan budidaya ikan Arwana

Selain lebih praktis, mudah diaplikasikan di lahan terbatas serta biaya pembuatan yang relatif lebih murah daripada kolam tembok. Budi daya ikan di kolam terpal juga memiliki keunggulan dibanding budi daya ikan di kolam semen atau kolam tanah.

Berikut kelebihan kolam terpal untuk budi daya ikan, seperti lele dan gurami.

  • Kolam terpal dapat diaplikasikan pada daerah kurang air

Bagi Anda yang tinggal di pesisir pantai yang notabene tanahnya berpasir dan kurang mampu menahan air (porous), kolam terpal merupakan pilihan yang tepat. Budi daya ikan pada kolam tanah di daerah pesisir pantai atau daerah lain yang tanahnya porous akan menemui kendala karena air akan terus berkurang. Air akan langsung meresap ke tanah. Kolam terpal inilah solusi ciamik jika Anda ingin mencoba usaha budi daya ikan.

  • Suhu air di kolam terpal lebih stabil

Pengalaman pembudidaya gurami di Kulon Progo membuktikan kolam terpal mampu menahan fluktuasi suhu kolam yang biasanya terjadi saat perubahan musim. Rahasianya terletak pada alas sekam yang ditebar sebelum terpal dipasang. Pada musim kemarau alas sekam tersebut disiram air agar cepat busuk. Proses pembusukan sekam ini kemudian menghasilkan panas yang pada akhirnya mampu menjaga suhu air di kisaran ideal untuk budi daya gurami.

  • Ikan kolam terpal tidak berbau tanah

Berbeda dengan budi daya di kolam tanah yang biasanya ikan hasil panenan masih berbau lumpur. Ikan hasil budi daya di kolam terpal sama sekali tidak berbau lumpur. Ikan yang tidak berbau lumpur relatif lebih disukai oleh para konsumen.

Oleh karena ukurannya yang tidak terlalu besar, panen ikan di kolam terpal relatif lebih mudah dilakukan. Selain itu, dasaran kolam terpal biasanya hanya terdapat sedikit lumpur atau malah tidak ada sama sekali sehingga panen ikan di kolam terpal lebih mudah untuk dilakukan.

  • Pengolahan kolam terpal lebih cepat

Baca Juga:  Kiat Membuat Nafsu Makan Ikan Gurami Makin Tokcer

Proses pembersihan dan pengeringan kolam terpal sebelum digunakan kembali jelas lebih cepat daripada kolam tanah. Proses pembersihan dan pengeringan ini lazim dilakukan para pembudidaya ikan untuk memutus mata rantai bibit penyakit. Kolam tanah umumnya memerlukan waktu 2–7 hari untuk proses pengeringan. Kolam terpal hanya memerlukan waktu beberapa jam saja atau paling lambat 1–2 hari untuk proses pengeringan.

  • Padat tebar benih ikan lebih tinggi

Pada budi daya ikan di kolam tanah umumnya jarang dilakukan pembersihan kotoran ikan dan sisa pakan yang menumpuk di dasar kolam. Penumpukan sisa pakan dan kotoran ikan ini kemudian akan menghasilkan amonia dan hidrogen sulfida yang bersifat racun bagi ikan. Ikan pun kemudian ogah untuk berenang di dasar kolam. Akibatnya, ruang gerak ikan menjadi terbatas.

Lain halnya jika budi daya ikan di kolam terpal. Kotoran ikan dan sisa pakan yang menumpuk di dasar kolam lebih mudah dibersihkan dengan cara disedot (shift pond). Ruang gerak ikan menjadi lebih luas karena ikan dapat berenang di dasar kolam tanpa takut teracuni amonia.

  • Jarang ditemui hama dan penyakit

Hama yang memangsa ikan khususnya benih jarang ditemui di kolam terpal. Selain itu, ikan yang dibudidayakan pada kolam terpal relatif jarang terserang penyakit.

  • Kelangsungan hidup ikan lebih tinggi

Oleh karena kualitas air yang lebih terkontrol serta minimnya serangan hama dan penyakit, kelangsungan hidup ikan yang dibudidayakan lebih tinggi. Pengalaman pembudidaya lele sangkuriang pada kolam terpal membuktikan kelangsungan hidup ikan yang dipelihara bisa mencapai 95%.

Demikian beberapa keunggulan kolam terpal untuk budi daya ikan. Meskipun memiliki beragam keunggulan, bukan berarti kolam terpal merupakan cara terbaik untuk membudidaya ikan air tawar. Khususnya, jika Anda ingin membudidayakan dalam jangka panjang. Kolam yang lebih permanen akan lebih cocok untuk Anda yang ingin menjadikan bisnis budi daya ikan sebagai pemasukan utama Anda. Berikut beberapa kekurangan/kelemahan kolam terpal dibandingkan dengan kolam tanah ataupun kolam semen.

Lahan tempat meletakkan kolam terpal harus bebas dari sudut-sudut lancip. Hati-hati juga dalam memberikan pakan tambahan untuk ikan, karena terkadang makanan juga dapat menyebabkan kebocoran pada terpal. Hewan pengerat seperti tikus juga senang mengunyah terpal sehingga tikus juga merupakan salah satu penyebab utama bocornya kolam terpal. Terpal juga mungkin tertusuk kawat atau paku dari bambu penegak dinding kolam.

Peternak juga harus mencari cara agar bagian luar kolam terpal tidak sering terkena hujan karena dapat menyebabkan terpal lapuk. Hal ini juga akan mengakibatkan rusaknya terpal sebelum waktunya.

Usia rata-rata kolam terpal hanya sekitar 2 tahun. Sementara itu, kolam tanah dan kolam beton dapat berusia hingga puluhan tahun selama dijaga agar tidak terlalu berlumut.

  • Miskin ion-ion dan mineral dari tanah

Salah satu keunggulan kolam tanah adalah karena tanah banyak mengandung mineral renik yang penting bagi nutrisi ikan. Tanah juga berfungsi sebagai penstabil ion dalam air. Ketika air kekurangan ion, tanah akan memberikannya. Ketika air kelebihan ion, tanah akan mengikatnya. Ikan yang dibiakkan di kolam terpal mungkin tidak tumbuh sebesar dan secepat ikan yang dibiakkan di kolam tanah, kecuali jika pemilik menambahkan zat tambahan seperti mineral ke dalam air kolam terpal.

  • Air kolam terpal lebih cepat bau

Hal ini disebabkan kolam terpal tidak memiliki bakteri yang ada pada kolam tanah. Bakteri tersebut berfungsi sebagai perombak bahan organik dan penyuplai mineral. Perombakan bahan organik yang cepat akan membantu mengurai pakan ikan yang tidak habis sehingga tidak berada terlalu lama di dalam air. Kolam terpal akan lebih cepat bau karena proses pembusukan pakan ikan yang tidak habis akan memakan waktu lebih lama. Selain itu, dapat mengurangi kadar oksigen dalam air karena proses pembusukan (oksidasi) membutuhkan oksigen.

Pemilihan jenis kolam tentu akan sangat bergantung pada tujuan Anda beternak ikan. Jika mempertimbangkan masalah biaya, mobilitas, dan kemudahan pengembangan, tentu Anda akan memilih kolam terpal. Namun, jika prioritasnya adalah kualitas ikan, penggunaan kolam dalam jangka panjang, dan Anda tipe orang yang tidak mau repot mengganti kolam tiap tahun, dan memiliki budget, tentunya kolam yang lebih permanen seperti kolam beton atau kolam tanah cocok untuk Anda.

Anda tentu tidak asing dengan salah satu jenis ikan yang banyak digandrungi oleh para pecinta ikan hias. Selain memiliki harga yang selangit, jenis ikan ini juga dikenal dapat memberikan keberuntungan kepada siapa saja yang memeliharanya. Ya, jenis ikan tersebut adalah ikan Arwana.

Ikan yang memiliki julukan sebagai “Raja Ikan Hias” ini memang memiliki tempat istimewa di hati para pecinta ikan. Terutama bagi mereka yang percaya pada mitos, bahwa ikan ini dapat membawa banyak hoki. Tak aneh tentunya jika ikan Arwana ada yang dihargai hingga puluhan juta Rupiah tiap ekornya.

Para pecinta ikan Arwana ini biasanya datang dari masyarakat kalangan menengah keatas. Penyebabnya tak lain karena harga jual beli ikan dengan nama latin Osteoglossidae ini di pasaran terbilang fantastis. 

Namun, seiring dengan berkembangnya waktu dan munculnya banyak komunitas pecinta ikan Arwana, banyak orang dari berbagai kalangan dan usia yang mulai menjadikannya hobi.

Untuk itu, bagi Anda yang menyukai ikan Arwana, tidak ada salahnya untuk terjun menekuni hobi tersebut. Bahkan, hobi ini juga dapat dijadikan sebagai ladang rezeki. 

Tentunya, tetap perlu mencari banyak informasi seputar ikan Arwana untuk menjadi mahir dalam memeliharanya.

Alasan Mengapa Harga Ikan Arwana Selangit

1. Ikan Pembawa Keberuntungan

Ikan Arwana memang dianggap ikan yang membawa keberuntungan dan kemakmuran bagi sebagian orang. Bahkan, berdasarkan Feng Shuinya, ikan Arwana adalah simbol dari kesehatan, kegembiraan, dan kemakmuran. Tak ayal mengapa banyak orang yang rela merogoh kocek cukup dalam hanya untuk membeli satu ekor ikan Arwana.

Namun, penyebab mengapa harga ikan arwana sangat fantastis bukanlah kepercayaan pada Feng Shui saja. Tetapi, ada beberapa faktor lain yang lebih rasional. Salah satu alasannya adalah cara pemeliharaannya yang cukup banyak menyita waktu si pemeliharanya.

Pemeliharaan ikan Arwana memang terbilang tidak mudah ketimbang jenis ikan air tawar lainnya. Saat memutuskan untuk memelihara ikan Arwana, Anda harus secara rutin memeriksa kondisi air dalam akuarium agar senantiasa bersih. Pemeriksaan kondisi air tempat ikan Arwana tinggal memiliki fungsi yang cukup penting yaitu agar ikan tidak mudah stress dan kesehatannya tetap terjaga.

Pemberian lampu yang selalu dinyalakan juga merupakan syarat wajib dalam memelihara ikan Arwana. Anda juga tidak boleh telat untuk memberikan pakan pada ikan Arwana serta harus sesuai dengan porsi yang telah ditentukan dan dilakukan secara konsisten. 

2. Tanning

Selain itu, ikan Arwana adalah salah satu jenis ikan yang memerlukan tindakan tanning. Tujuan dari pemberian sinar matahari ini agar ikan Arwana dapat memiliki warna merah merona yang dipercaya sebagai pembawa keberuntungan. 

Berbeda jenis ikan Arwana pun mengharuskan sang pemelihara untuk melakukan metode tanning yang berbeda. Jika kurang cermat dalam melakukan proses tanning, bukan tidak mungkin ikan akan memiliki warna yang kurang diminati. Alhasil harga jual ikan tersebut akan merosot tajam atau bahkan tidak laku sama sekali.

3. Keberadaannya yang Langka

Terakhir, alasan mengapa tak sedikit orang yang rela membayar mahal untuk membeli ikan Arwana adalah keberadaannya yang langka. Di tempat budidaya dan penjualan ikan Arwana pun stoknya biasanya cukup terbatas. Alasan inilah yang membuat ikan Arwana memiliki harga yang fantastis bagi orang awam.

Baca Juga: Langka dan Super Indah, Ini Dia 10 Jenis Ikan Hias Termahal di Dunia

Jenis Ikan Arwana yang Banyak Dicari Para Peminatnya

Tren memelihara ikan Arwana memang semakin menyebar luas. Jenis ikan Arwana pun cukup beragam dan memiliki kisaran harga yang bervariasi pula. Akan tetapi, ada beberapa jenis yang memiliki popularitas yang cukup tinggi dan mengimbangi harga jualnya di pasaran.

1. Ikan Arwana Black Golden

Sumber: bagi-in.com

Yang pertama adalah ikan Arwana dengan jenis Black Golden. Ikan Arwana jenis ini banyak dicari karena ciri fisiknya yang berwarna dasar emas dan warna sisiknya yang kehitaman. Berhabitat di rawa dan sulit untuk dicari, tak ayal ikan Arwana jenis Black Golden dihargai hingga 18 juta Rupiah per ekornya.

2. Ikan Arwana Cross Back Golden

Sumber: bagi-in.com

Selanjutnya, ada ikan Arwana yang dikenal karena warna emas yang ada di bagian punggungnya yang mencolok. Ikan Arwana dengan nama latin Scleropages Formosus atau biasa dikenal sebagai ikan Arwana dengan corak Cross Back Golden. 

Ikan ini memiliki kisaran harga setara dengan jenis Black Golden, yakni 18 jutaan.

3. Ikan Arwana Super Red

Sumber: Hewan.id

Jenis ikan Arwana ketiga yang cukup banyak digemari adalah yang berjenis Super Red. Sesuai dengan namanya, jenis ini memiliki tampilan yang dominan dengan warna merah menyala. Meski begitu, ikan Arwana jenis Super Red memiliki kisaran harga yang beragam mulai dari 2 juta sampai 48 juta Rupiah.

4. Arowana Batik

Para pecinta ikan Arwana tentu tidak asing dengan ikan berjenis Arowana Batik. Ikan jenis ini banyak dikenal karena corak tubuhnya yang menarik menyerupai pola yang ada pada kain batik. Dengan memiliki perpaduan warna perak dan perunggu, ikan Arwana jenis Batik ini dibanderol dengan harga 56 juta Rupiah.

5. Ikan Arwana Platinum

Sumber: aquariumhias.blogspot.com

Ikan Arwana berjenis Platinum yang pasti sudah luas dikenal oleh para pecinta ikan tersebut, bahkan oleh orang awam sekalipun. Pasalnya, ikan Arwana jenis ini sempat membuat geger karena harga jualnya yang setara sebuah rumah mewah, yakni mencapai 5.7 miliar Rupiah. 

Tentunya, siapa yang sangka harga ikan Arwana jika dijual bisa mencapai angka miliaran Rupiah. Namun, karena ciri khas warna platinum mengkilap di kulit dan sisiknya serta permukaannya yang halus, tak sedikit orang yang menjuluki ikan Arwana Platinum sebagai jenis ikan tercantik. 

Masih banyak jenis ikan arwana lainnya yang banyak dicari seperti ikan arwana silver dan lain-lain.

Baca Juga: 8 Kisah Inspiratif Pengusaha Sukses Indonesia

Tips Cermat dalam Memilih Ikan Arwana Unggulan

Melihat harga jual ikan Arwana yang cukup mahal mungkin membuat sebagian orang mundur untuk menekuni hobi memelihara ikan tersebut. Namun, bagi yang memiliki kondisi finansial bagus, Anda mungkin tertarik untuk memelihara salah satu jenis ikan Arwana yang disebutkan di atas. 

Nah, jika sudah mantap untuk terjun ke dunia budidaya ikan Arwana, tentu perlu untuk memahami tentang cara memilih ikan Arwana yang memiliki kualitas ciamik. Tentunya, semakin pandai dalam melihat kondisi fisik ikan Arwana, semakin mudah pula cara pemeliharaannya. 

1. Perhatikan Ukurannya

Hal pertama yang perlu dicermati sebelum membeli ikan Arwana adalah melihat ukuran dari ikan tersebut. Umumnya, ikan Arwana yang berukuran 20 cm hingga 25 cm banyak dipilih oleh para pecinta ikan jenis tersebut. Alasannya karena ikan Arwana dengan ukuran sedang tersebut cukup mudah untuk dipelihara oleh pemula dibandingkan dengan ukuran dibawahnya.

2. Pilihlah Tempat Jual yang Terpercaya

Selanjutnya, Anda juga harus memilih tempat jual beli ikan Arwana yang terpercaya. Pastikan bahwa cara pembudidaya dalam merawat ikan Arwana sesuai dengan yang dipahami. Dengan begitu, dapat dipastikan bahwa kesehatan ikan Arwana tersebut terjaga dan sedang tidak mengalami stress.

3. Kunjungi dan Lihat Secara Langsung

Tips yang ketiga dalam memilih ikan Arwana adalah kunjungi lokasi penjualan ikan tersebut secara langsung. Meski kini transaksi jual beli ikan Arwana banyak dilakukan secara online, akan jadi lebih bijaksana jika memilih untuk membelinya di tempat konvensional. Pasalnya, dalam membeli ikan Arwana, Anda perlu mengetahui dengan pasti kondisi fisik dari ikan tersebut.

Memilih untuk membeli ikan Arwana di tempat yang bisa dikunjungi juga memungkinkan Anda untuk bisa berkomunikasi secara langsung dengan pembudidayanya. Dengan begitu, beberapa hal seputar ikan Arwana yang akan dipilih serta berbagi informasi mengenai cara pemeliharaannya juga dapat ditanyakan.

4. Perhatikan Kondisi Fisik dengan Cermat

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, tips terakhir dalam memilih ikan Arwana adalah kondisi fisik dari ikan tersebut. Cermati apakah ada sisik yang terlepas ataupun telah rusak. 

Tips ini juga penting untuk dipraktikan saat ingin membeli anakan ikan Arwana. Pastikan bahwa anakan ikan tersebut tidak memiliki bibir cakil. 

Pasalnya, saat beranjak dewasa, ikan Arwana dengan bibir cakil akan menurunkan kualitas fisiknya yang secara langsung membuat harga jualnya menjadi lebih rendah.

Memelihara Ikan Arwana Bisa Menjadi Hobi yang Membuka Pintu Rezeki

Meski cara pemeliharaannya tidak mudah, ikan Arwana terbukti dapat menjadi ladang rezeki bagi orang yang memiliki hobi tersebut. Asal tekun dan disiplin, ikan Arwana yang dipelihara dapat dijual kembali dengan harga yang cukup tinggi. 

Jadi, tidak ada salahnya untuk menjadikan hobi memelihara ikan Arwana tersebut sebagai profesi utama Anda. 

Baca Juga: Karakter Seseorang Bisa Dilihat dari Hewan Peliharaannya. Yuk, Cek Disini!