Daya tahan tubuh memiliki peranan penting bagi Anda, yakni untuk menjaga Anda tetap sehat dan mencegah terjadinya infeksi. Mengonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur, rutin berolahraga, mencukupi kebutuhan tidur, serta mengonsumsi suplemen rupanya dipercaya mampu meningkatkan daya tubuh untuk menghalau pilek dan infeksi yang mudah menular. Penambahan suplemen dalam bentuk vitamin dan mineral dibutuhkan agar sistem kekebalan tubuh bisa berfungsi dengan normal, terutama jika kebutuhan gizi dari asupan sehari-hari tidak tercukupi. Penyebab Turunnya Daya Tahan Tubuh dan Cara Mengatasinya Sistem kekebalan tubuh Anda bisa saja menurun jika bakteri, virus, parasit, dan jamur menyerang tubuh. Semua itu tentunya bisa membuat Anda menjadi sakit. Beberapa hal yang menjadi penyebab menurunnya daya tahan tubuh Anda, seperti wabah flu yang sering terjadi saat musim hujan (karena virus bertahan di udara lebih lama pada musim ini), mengonsumsi makanan yang tidak sehat, kurang tidur, dan mengalami stres. Perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar, seperti pergantian musim atau ketika masuk musim hujan, juga dapat mempermudah terjadinya infeksi. Bagi Anda yang aktif melakukan segala aktivitas setiap harinya, tentu sangat mengganggu jika Anda mudah terkena batuk, pilek, dan kondisi yang memengaruhi daya tahan tubuh. Oleh karena itu, Anda harus menjaga daya tahan tubuh Anda dengan beberapa cara di bawah ini, di antaranya:
Zat-Zat Penting yang Terkandung dalam Suplemen Bagi sebagian orang yang mungkin tidak mendapatkan asupan vitamin dari apa yang dikonsumsi, bisa mengonsumsi suplemen makanan untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya. Akan tetapi, Anda harus mengonsumsi suplemen makanan atau multivitamin sesuai dosis yang disarankan. Suplemen makanan yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, setidaknya mengandung beberapa zat ini, di antaranya:
Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi buah-buahan yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh tetap kuat, seperti blackcurrant. Suplemen atau multivitamin cukup berperan untuk daya tahan tubuh Anda. Namun hal itu bukan berarti Anda boleh meninggalkan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Jika beberapa cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh yang telah dipaparkan di atas dan suplemen tidak bisa menghalau Anda dari penyakit atau infeksi, ada baiknya Anda konsultasikan kondisi Anda pada dokter.
LIHAT SEMUA: Jika denyut nadi di bawah standar menandakan daya tahan tubuh kurang
Detak jantung menjadi salah satu faktor yang bisa memprediksi risiko penyakit jantung. Perlu diwaspadai adalah ketika detak jantung itu tetap kencang meski dalam keadaan istirahat. Hal itu bisa menandakan jantung kita tetap bekerja keras untuk memompa aliran darah meski tak ada aktivitas fisik yang signifikan. Perlu diperhatikan juga bahwa beberapa faktor dapat memengaruhi detak jantung kamu. Hal itu mencakup usia, intensitas kebugaran dan aktivitas, perokok aktif, memiliki penyakit kardiovaskular, kolesterol tinggi atau diabetes, suhu udara, posisi tubuh (berdiri atau berbaring, misalnya), tingkat emosi, berat badan, dan obat-obatan yang tengah dikonsumsi. Sebab itulah, akan lebih baik jika kamu dapat memantau detak jantung kita secara mandiri. dr. Vienna Rossimarina, SpJP, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, akan bantu menjelaskan cara mandiri untuk memeriksa irama jantung, sebagai salah satu indikasi kesehatan jantung kamu. Cara Menghitung Denyut Jantung Saat Istirahat Menghitung denyut jantung adalah hal yang mudah, kamu hanya membutuhkan kemampuan berhitung dan sebuah stopwatch, jika diperlukan. Tapi, tak kalah penting untuk memilih waktu terbaik saat menghitungnya. Lakukan penghitungan itu pada pagi hari atau setelah duduk sekitar 10 menit. Itulah waktu ideal untuk menghitung detak jantung istirahat rata-rata. Yuk, simak caranya seperti yang dianjurkan dr. Vienna berikut:
Berapa Angka Denyut Nadi Normal? Menurut American Heart Association, denyut jantung istirahat rata-rata berkisar pada ukuran:
"Normalnya antara 60 -100 kali per menit. Apabila kurang dari 60 atau lebih dari 100 atau irama tidak teratur, maka sebaiknya memeriksakan diri ke dokter," tambah dr. Vienna. Denyut nadi maksimum adalah denyut nadi tertinggi dicapai selama latihan maksimal. Denyut nadi maksimum adalah 220 dikurangi usia kamu saat ini. Idealnya, angka denyut nadi harus berada di antara 50-85 persen dari total denyut nadi maksimum. Denyut jantung selama kegiatan fisik yang sedang adalah sekitar 50-69% dari denyut nadi maksimum, sedangkan denyut nadi selama aktivitas fisik berat dapat meningkatkan hingga 70-85% dari denyut nadi maksimal. Tips Menjaga Detak Jantung Normal Detak nadi yang terlalu cepat atau lambat seringnya merupakan hasil dari kondisi kelainan jantung. Maka dari itu, penting untuk menjalani gaya hidup yang aman dan ramah bagi jantung untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Misalnya:
Perlu diperhatikan jika kamu merasa denyut nadi dan irama jantung tak sesuai hingga mengganggu kenyamanan tubuh, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter, ya! |