Jenis sendi yang terletak pada pergelangan tangan dan ruas-ruas tulang belakang adalah

Jenis sendi yang terletak pada pergelangan tangan dan ruas-ruas tulang belakang adalah

Jenis sendi yang terletak pada pergelangan tangan dan ruas-ruas tulang belakang adalah
Lihat Foto

Shutterstock/peterschreiber.media

ilustrasi sendi

KOMPAS.com – Hubungan antar tulang yang membentuk kerangka tubuh manusia disebut artikulasi, sedangkan hubungan antar tulang yang memungkinkan pergerakan disebut persendian.

Berdasarkan sifat geraknya, sendi dibagi menjadi tiga kelompok, yakni sendi gerak, sendi kaku, dan sendi mati.

Dilansir dari buku Sistem Gerak dan Sirkulasi, berikut adalah jenis-jenis sendi dan contohnya:

1. Sendi mati (Sinartrosis)

Sendi mati adalah hubungan antar tulang yang sudah tidak dapat digerakkan lagi. Jenis sendi mati adalah sinkondrosis, kedua ujung tulang dihubungkan dengan kartilago (tulang rawan). Contohnya adalah antarsegmen pada tulang belakang.

Jenis lainnya adalah sinfibrosis yang kedua ujung tulang dihubungan dengan serabut. Contoh, persendian tulang tengkorak.

Baca juga: Penyebab Reumatik, Nyeri Sendi Pada Lutut

2. Sendi kaku (Amfiartrosis)

Sendi kaku adalah hubungan antar tulang yang memungkinkan adanya sedikit gerakan atau gerakan yang terbatas.

Contoh sendi kaku kaku adalah persendian pada pergelangan tangan dan kaki, hubungan antara tulang rusuk dan tulang belakang dan tulang dada, tulang kemaluan, serta ruas-ruas tulang belakang.

3. Sendi gerak (Diartosis)

Sendi merupakan tempat dua tulang bertemu (penghubung antartulang). Tulang di dalam tubuh dihubungkan oleh tulang rawan dan ligamen. Di dalam tubuh terdapat cairan yang disebut dengan cairan sinovial. Cairan ini berfungsi untuk menyerap syok dan memungkinkan tulang dan sendi melakukan gerakan halus. Seseorang akan rentan mengalami gangguan sendi ketika salah satu dari bagian tersebut terganggu.

Macam-Macam Sendi

Berdasarkan sifat gerakannya, ada tiga macam sendi, yaitu:

  1. Sendi mati (sinartrosis), merupakan sendi yang tidak bisa bergerak. Contohnya sendi yang terdapat pada tulang tengkorak.

  2. Sendi kaku (amfiartrosis), merupakan sendi yang masih dapat digerakkan meski gerakannya terbatas. Contohnya sendi yang terdapat pada tulang antarruas tulang belakang dan tulang rusuk. 

  3. Sendi gerak (diartrosis), merupakan sendi yang dapat digerakkan secara leluasa.

Baca juga: Pengidap Obesitas Rentan Alami Nyeri Tumit, Benarkah?

Berdasarkan arah gerakannya, ada tiga macam sendi, yaitu:

  1. Sendi geser (plane). Contoh dari sendi ini adalah sendi pada ruas tulang belakang. Sendi ini memungkinkan gerakan antara tulang yang satu menggeser yang lain.

  2. Sendi engsel (hinge) merupakan sendi yang memungkinkan terjadinya pergerakan satu arah saja. Biasanya, sendi engsel hanya bisa diluruskan atau ditekuk. Sendi engsel ada pada tulang lutut dan siku.

  3. Sendi gulung (condylar). Sendi ini memungkin tubuh untuk melakukan gerak rotasi pada poros, tapi gerakannya terbatas. Contohnya, hubungan antara tulang hasta dan pengumpil.

  4. Sendi putar (pivot) merupakan salah satu sendi yang gerakan salah satu ujung tulangnya mengitari atau membuat gerakan berputar pada ujung tulang lain. Sendi inilah yang membuat kepala kita bisa berputar dengan enak. Contohnya, sendi antara tulang tengkorak dan atlas.

  5. Sendi peluru (ball and socket) merupakan sendi yang bisa bergerak ke segala arah. Bentuknya mirip bola dan tulang seperti mangkuk. Contohnya, sendi yang menghubungkan antara tulang atas dan gelang bahu.

  6. Sendi pelana (saddle), sendi ini mampu bergerak ke samping dan depan, atau membuat gerakan dua arah. Contoh sendi penala adalah sendi di tulang pangkal ibu jari.

Gangguan pada Sendi dan Tulang

1. Autoimun

Gangguan sendi umum autoimun adalah artritis reumatoid. Jika kamu mengalami gangguan sendi, sistem kekebalan tubuh akan menyebabkan kerusakan pada tulang rawan dan jaringan ikat, yang akan kehilangan tekstur halus dan menjadi kasar.

Seiring berjalannya waktu, tulang rawan akan lemah. Obat-obatan yang bisa mengontrol respons sistem imun dan mengurangi peradangan merupakan obat yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah ini.

2. Inflamasi

Gangguan sendi inflamasi disebabkan oleh pilihan pola makan yang kurang sehat, serta luka atau infeksi. Ketika seseorang mengalami kondisi ini, gejalanya bisa berupa sendi menjadi merah, nyeri, dan bengkak. Gangguan ini berupa encok, psoriasis artritis, dan artritis enteropati (penyakit Crohn). Penyakit sendi inflamasi umumnya punya periode kambuh dan remisi.

Baca juga: Tes untuk Mendiagnosis Tarsal Tunnel Syndrome

3. Degeneratif

Gangguan sendi jenis ini merupakan gangguan yang amat umum dari penyakit sendi. Gangguan sendi ini contohnya dislokasi, keseleo, atau kerusakan sendi lainnya. Cara untuk mengatasi dislokasi atau keseleo bisa dengan beristirahat. Selanjutnya, diikuti dengan mengompres bagian yang cedera mengggunakan es untuk mengurangi pembengkakan. Hal ini akan membantu mempercepat proses penyembuhan.

4. Infeksi

Sendi bisa meradang akibat infeksi. Infeksi ini bisa dalam tubuh atau sendi. Jenis gangguan sendi meliputi kondisi seperti septic Infeksi pada sendi di antaranya berupa artritis dan Lyme artritis.

Lyme arthritis disebabkan oleh infeksi bakteri yang ditularkan melalui gigitan kutu. Gejala termasuk ruam, kelelahan, dan gejala seperti flu. Infeksi bakteri ini terjadi ketika bakteri masuk ke dalam tubuh dan melakukan perjalan ke sendi, sehingga menimbulkan kerusakan jaringan.

Baca juga: Begini Prosedur Penanganan Cedera Ligamen Sendi Lutut

Kapan Harus ke Dokter?

Segera hubungi dokter apabila merasakan gejala-gejala di atas. Penanganan yang tepat dapat meminimalisir akibat, sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan.

Jenis sendi yang terletak pada pergelangan tangan dan ruas-ruas tulang belakang adalah

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2019. Caring for Your Joints.
Verywell Health. Diakses pada 2019. The Role of Joints in Your Body.

Diperbarui pada 19 September 2019 

Sendi adalah bagian yang menghubungkan tulang dan membantu tubuh bergerak. Jumlah sendi setiap orang berbeda satu sama lain. Setidaknya ada sekitar  250 hingga 350 sendi yang menghubungkan tulang-tulang kita. Penasaran? Simak artikel kali ini yang akan mengeksplorasi tentang sendi. Khususnya seputar macam-macam sendi dan contohnya.

Fungsi Penting Sendi untuk Tubuh

Sendi berperan penting dalam sistem gerak. Tanpa persendian tentunya manusia kesulitan untuk menggerakkan tubuh, berjalan, atau memegang benda. Bahkan sekedar menolehkan kepala hingga berbicara pun tak lepas dari bantuan persendian.

Sama halnya dengan tulang, peran vital sendi ini perlu didukung dengan makanan bergizi. Oleh karenanya, memahami bagian ini membantumu menyadari pentingnya menjaga persendian yang sehat, agar tubuh bisa bergerak aktif tanpa masalah.

Jenis Sendi dalam Tubuh (beserta Contohnya).

Dilihat dari jangkauan geraknya, sendi terdiri dari 3 macam, yakni:

●      Sendi mati

Sendi mati tidak memiliki rongga sambungan, tetapi menyatu dengan adanya jaringan fibrosa (misalnya, kolagen). Sendi ini tetap pada tempatnya sehingga tidak menyebabkan pergerakan. Contoh sendi mati yang paling mudah dikenali adalah sendi di tengkorak bayi.

Saat bayi, bagian tulang-tulang tengkorak di ubun-ubun disatukan secara fleksibel dengan sutura dan kemudian mengeras menjadi tulang saat usia bayi bertambah besar. Contoh lainnya adalah jaringan fibrosa yang menghubungkan tulang gigi dengan rahang.

●      Sendi kaku

Sendi kaku merupakan bagian sendi yang bisa bergerak secara terbatas. Sendi ini berupa tulang rawan yang menyatukan antar-tulang, tanpa rongga sendi. Contoh sendi kaku adalah sendi yang mempertemukan tulang simfisis pubis pada area panggul. Bagian ini sedikit bisa digerakkan meskipun terbatas.

●      Sendi gerak (sendi sinovial)

Berbeda dengan sendi mati dan sendi kaku, sendi gerak memiliki rongga sendi dan memiliki kemampuan untuk bergerak lebih banyak. Adanya rongga, jaringan fibrosa, dan cairan pelumas (cairan sinovial) pada sendi, membuat tubuh lebih mudah bergerak. Sendi gerak sendiri memiliki banyak jenis sesuai tipe gerakannya. Apa saja?

1.  Sendi putar

Ciri khas sendi putar adalah kemampuannya untuk menggerakkan tulang dalam gerakan memutar (rotasi) dari tulang lain. Contoh sendi putar adalah sendi di bagian leher. Sendi putar ini membuat bagian kepala bisa bergerak memutar.

2.  Sendi geser

Sendi geser bisa dikenali dari di bagian tulang yang membentuk gerakan bergeser searah secara mendatar. Contoh sendi geser bisa dilihat pada bagian sambungan antara pergelangan tangan dan pergelangan kaki.

3.  Sendi pelana

Sendi pelana membantu menggerakkan tulang ke berbagai arah yakni ke samping kiri dan kanan, serta gerakan ke depan dan belakang. Meski cukup fleksibel, sendi ini tidak mampu bergerak memutar. Contoh sendi pelana yaitu sendi di bagian pangkal tulang ibu jari.

4.  Sendi engsel

Sendi engsel bergerak seperti cara kerja engsel pintu. Membantu tulang bergerak searah menyerupai pintu yang dibuka-tutup. Contoh sendi engsel adalah sendi di bagian lutut dan bagian siku yang bisa membengkok (ulna).

5.  Sendi gulung

Sendi gulung ditandai dengan adanya rongga sendi dan bagian ujung tulang yang berbentuk bulat. Persendian ini menghasilkan gerakan dua sumbu arah secara fleksibel, kecuali gerak memutar. Contoh sendi gulung yaitu sendi yang ada di antara rahang serta antara tulang telapak tangan dengan tulang jari tangan.

6.  Sendi peluru

Sendi peluru merupakan jenis sendi untuk berbagai gerakan ke segala arah, termasuk gerak memutar. Sendi peluru memiliki rongga sendi dengan tulang yang ujungnya membulat (seperti bola). Contoh sendi peluru adalah sendi di bagian panggul yang menyatukan tulang panggul dengan tulang paha. Contoh lainnya, sendi pada bahu, yang menghubungkan tulang belikat dan tulang lengan.

Sendi yang Sehat Membantu Mobilitas Fisik untuk Hidup Lebih Sehat

Setelah mengetahui berbagai macam sendi, bisa ditarik kesimpulan bahwa bagian ini begitu krusial perannya sebagai bagian dari sistem gerak tubuh. Persendian yang sehat membantumu untuk mudah beraktivitas dan menjalani mobilitas fisik secara leluasa.

Salah satu alasan mengapa kamu perlu menjaga kesehatan sendi adalah agar terhindar dari pengapuran (osteoarthritis) yang merupakan masalah sendi yang paling sering terjadi. Merasa masih muda? Jangan salah. Pengapuran tulang dan sendi tak hanya dialami para lansia lho, tetapi juga kamu yang berusia produktif dan masih muda.

Sering angkat beban berat, gaya hidup yang buruk, obesitas, sering cedera, hingga kurang gerak, adalah sebagian faktor yang bisa berdampak buruk pada persendian. Termasuk penipisan bantalan tulang rawan sehingga menyebabkan rasa nyeri akibat tulang yang bergesekan.

Tentu saja, tak ada seorang pun yang mau kehilangan keluwesan untuk beraktivitas. Untuk mencegah risiko tersebut, lengkapi kebutuhan nutrisimu dengan Anlene Actifit. Kandungan nutrisinya yakni kolagen+vitamin C sangat penting untuk menjaga kelenturan sendi. Kamu pun bebas bergerak lebih aktif dan kuat menjalani aktivitasmu sepadat apapun tanpa khawatir nyeri sendi.

Sementara untuk kamu yang perhatian dengan gaya hidup sehat, Anlene Gold Plus adalah pilihan tepat. Kandungan nutrisi MoveMax plus tak hanya menjaga kesehatan tulang, sendi, dan otot saja. Ditambah nutrisi lengkap yakni sumber serat tinggi, Kalium, serta tanpa gula tambahan, Anlene Gold Plus membantu menjaga kadar kolesterol, tekanan darah, serta gula darah tetap normal. Jangan tunda untuk merawat kelenturan sendimu! Mumpung masih muda, yuk makin aktif bergerak bersama Anlene!