Jelaskan menurut pendapatmu apa yang dimaksud dengan meneladani sikap terpuji rasul

KOMPAS.com - Perilaku terpuji merupakan seala sikap, ucapan, dan perbuatan yang baik sesuai dengan ajaran Islam.

Setiap manusia harus memiliki perilaku terpuji. Karena perilaku adalah cermin dari diri kita sendiri.

Dalam buku Get Smart Pendidikan Agama Islam (2006) karya Udin Wahyudin, perilaku terpuji adalah perilaku yang sesuai dengan perintah Allah SWT dan dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

Orang yang berperilaku terpuji akan dicintai Allah SWT dan disayangi sesama manusia. Setiap orang harus berperilaku terpuji, supaya bahagia di dunia dan akhirat.

Baca juga: Iman Kepada Allah SWT, Pengertian dan Sifat-Sifat Allah SWT

Orang yang berperilaku terpuji dan berakhlak baik dalam pergaulan sehari-hari akan senantiasa dicintai oleh sesama.

Kendati manusia menilai baik, namun apabila tidak sesuai ajaran Islam maka hal itu tetap tidak baik.

Namun sebaliknya kendati manusia menilai kurang baik tapi dalam Islam baik maka tetap baik.

Contoh perilaku terpuji

Ada beberapa contoh perilaku terpuji yang bisa diterapkan dalam lingkungan sekitar, yakni:

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jujur merupakan lurus hati, tidak berbohong (misalnya dengan berkata apa adanya).

Tidak curang (misal dalam permainan dengan mengikuti aturan yang berlaku). Tulis dan iklas termasuk jujur.

Jujur termasuk perilaku terpuji, kebalikan dari jujur adalah bohong.

Baca juga: Kerajaan Demak, Kerajaan Islam Pertama dan Terbesar di Utara Jawa 

Orang yang jujur akan dipercaya orang lain. Namun sebaliknya orang bohong tidak akan dipercaya orang lain.

Berbohong merupakan perbuatan yang tidak terpuji dan berdosa.

Tanggung jawab merupakan keadaan wajib menganggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dan sebagaianya).

Orang yang bertanggung jawab akan selalu menjalankan kewajibannya. Orang yang bertanggung jawab akan dicintai Allah SWT.

Hidup bersih merupakan salah satu perilaku terpuji. Hidup bersih adalah ciri orang yang beriman. Kebersihan adalah sebagian dari iman.

Disiplin artinya tata tertib atau hidup teratur. Jika kamu selalu disiplin belajar, menyelesaikan pekerjaa rumah dan tugas sekolah.

Maka secara otomatis guru, teman akan menyebut kamu sebagai siswa rajin.

Baca juga: Pemerintah: Pola Hidup Bersih dan Sehat Penting dalam Kehidupan Normal yang Baru

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), perilaku terpuji sebuah keharusan.

Karena perilaku adalah cermin dari diri kita sendiri. Apa saja yang kita lakukan itulah cermin dari diri kita.

Kebalikan dari perilaku terpuji adalah perilaku tercela dan itu harus dihindari.

Caranya dengan tidak melakukan perbuatan tercela. Perbuatan tercela itu seperti malas, berbohong, atau berkelahi. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

1. Sikap Terpuji Para Rasul

Ada sikap berbicara, sikap makan-minum, sikap berjalan, sikap bertamu, sikap waktu belajar, sikap ketika bergaul sesama teman, dengan guru, dengan orangtua sendiri atau dengan orang yang lebih tua, dan sebagainya.

Terpuji (ma¥mūdah) artinya sikap yang baik sesuai aturan agama Islam. Misalnya jujur

(al-Am±nah), pemaaf (al-‘Afwu), tekun (al-Khusū’), malu kalau diri tercela (al-Hayāu), bersih (an-Na§±fah), pemurah (as-Sakhau), sabar (a£-¤abru) dan seterusnya.

Sikap terpuji para rasul itu dapat dibagi menjadi dua, yaitu sikap terpuji kepada Allah Swt. sebagai pencipta alam semesta, dan sikap terpuji kepada sesama manusia dan alam sekitar.

Kita telah mengetahui bahwa para Rasul itu memiliki sifat wajib, yaitu sifat siddiq artinya benar, sifat amanah artinya dapat dipercaya, sifat tablig artinya menyampaikan, dan sifat fat±nah artinya pandai dan cerdas. Selain itu, ada sifat dan sikap yang mereka pegang teguh yaitu menyembah hanya kepada Allah Swt., Tuhan Yang Maha Esa, taat dan patuh kepada Allah Swt.

Para Nabi dan Rasul itu terpelihara dari segala macam dosa, baik dosa kecil apalagi dosa besar. Tetapi sebagai manusia biasa tidak lepas dari sifat khilaf seperti yang dilakukan oleh Nabi Ādama.s. yaitu mendekati pohon larangan Allah akibat godaan setan.

2. Sikap Terpuji Para Rasul Ulul ‘Azmi

Perhatikan Q.S.al-Ahz±b/33: 7 berikut.

Artinya

Q.S. al-Ahzab/53: 7

Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari para nabi dan dari engkau (Muhammad), dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh

Sikap terpuji di dalam ayat itu terdapat kata “teguh” , yaitu perjanjian yang teguh. Teguh dan sanggup menyampaikan agama kepada umatnya masing-masing.

Pada pelajaran sebelumnya telah dijelaskan bahwa Ulul ‘Azmi maksudnya teguh hati, tabah, dan sabar. Mengapa diberi gelar rasul Ulul ‘Azmi karena mereka yang paling banyak mendapat tantangan, paling banyak penderitaan, akan tetapi mereka tetap teguh, tabah, sabar dan terus berjuang menyampaikan pesan Allah Swt. kepada umat manusia.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

65

3. Meneladan Rasul Allah Swt. dan Rasul Ulul ‘Azmi

Meneladan artinya mencontoh. Meneladani atau mencontoh para rasul dan rasul Ulul ’Azmi. Seperti pesan Allah Swt. dalam Q.S.al-Ahqāf/46: 35 yang ditujukan kepada manusia termasuk kita, yaitu:

Artinya: “Maka bersabarlah engkau (Muhammad) sebagaimana kesabaran rasul-rasul yang memiliki keteguhan hati ...”.

Berikut ini contoh sifat para rasul Ulul ‘Azmi, yaitu: 1. Teguh dan sabar dalam belajar,

2. Teguh dan sabar dalam beribadah (salat),

3. Teguh dan sabar dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah, 4. Teguh dan sabar dalam mematuhi orang tua,

5. Teguh dan sabar dalam pergaulan, tidak cepat marah,

6. Teguh dan sabar dalam mematuhi peraturan, baik peraturan di rumah, sekolah, maupun dilingkungan tempat tinggal,

7. dan seterusnya.

1. Percaya kepada nabi dan rasul adalah salah satu rukun iman. 2. Jumlah rasul yang disebutkan di dalam al-Qur’ān ada 25 orang. 3. Nabi dan rasul memiliki sifat siddiq, amanah, tabligh, dan fathanah.

4. Rasul Ulul ’Azmi maksudnya teguh hati, tabah, sabar dalam menjalani perintah Allah Swt.

5. Rasul Ulul ’Azmi itu adalah Muhammad saw., Nūh a.s., Ibrāh³m a.s., Mūsā a.s., dan ³sā

a.s.

6. Nabi dan rasul harus menjadi teladan umat manusia.

7. Semua rabi dan rasul membawa ajaran tauhid, yaitu menyembah hanya kepada Allah Swt., Tuhan Yang Maha Esa.

8. Nabi Muhammad saw. adalah nabi dan rasul terakhir (penutup).

Mari Kita Buktikan

Insya Allah Kita Bisa

• Membuat kegiatan rutin yang mencerminkan sikap terpuji, yaitu berperilaku siddiq dan amanah. Ajaklah teman-temanmu membuat program mengamalkan sikap-sikap tersebut dalam bentuk klasikal/kelompok.

Ayo Berlatih

A. Bacalah secara cermat percakapan singkat di bawah ini! Pelajaran apa

yang kamu peroleh dari cerita tersebut? Jelaskan!

“Apakah kamu sudah tahu sifat-sifat rasul itu Fatimah?” tanya ayah Fatimah. “Insya Allah tahu ayah, yaitu sidd³q, am±nah, tabl³g, dan fat±nah,” jawab Fatimah.

Pertama, rasul itu bersifat sidd³q artinya jujur dan benar, tidak pernah berdusta, atau berbohong. Kedua, am±nahartinya dapat dipercaya. Ketiga, tabl³g artinya menyampaikan. Keempat, bersifat fat±nah artinya cerdas, pandai, dan bijaksana.

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan jelas!

1. Sebutkan arti Ulul ‘Azmi.

2. Amanāh artinya dapat dipercaya. Jelaskan contohnya.

3. Semua orang ingin cerdas (fat±nah)! Bagaimana caranya supaya cerdas. Jelaskan. 4. Semua rasul membawa ajaran tauhid! Apa arti tauhid? Jelaskan.

5. Mengapa Nabi Muhammad saw. disebut rasul terakhir? Jelaskan.

6. Ulul ’Azmi maksudnya teguh hati. Jelaskan contohnya. 7. Rasul Ulul ’Azmi ada 5 orang. Sebutkan.

8. Sebutkan sifat-sifat yang dimiliki Nabi Muhammad saw. di masa muda. 9. Apa arti musyrik? Jelaskan.

C. Tanggapilah pernyataan-pernyataan ini dengan jujur, sesuai dengan

keyakinanmu

No. Pernyataan

Pernyataan

Alasan

S TS TT

1. Para rasul Allah Swt. itu wajib kita imani.

2. Kehadiran rasul adalah untuk mendidik manusia.

3. Berikap amānah menjadikan manusia mulia.

4. Berperilaku sidd³q membuat orang susah.

5. Untuk menjadi orang cerdas harus bekerja keras.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

67

Tugas Kelompok

Bersama temanmu, diskusikan tentang bagaimana cara mudah mengenal rasul-rasul Allah Swt. Kemudian, sampaikan hasil diskusi tersebut di depan teman- temanmu yang lain.

Komentar dan Paraf Orang Tua

Paraf,

A. Mari Hidup Sederhana

Bagaimanakah hidup sederhana itu?

Perhatikan gambar rumah di sebelah ini. Rumah itu terletak di pinggir pantai. Di sekitar rumah banyak tanaman dan pepohonan yang terawat baik, serta lingkung an dan halaman rumah pun tampak bersih. Menurutmu, apakah rumah tersebut tergolong sederhana atau tidak? Kemukakan pendapatmu.

Q.S. al-Furqān/25: 67 mengajarkan ciri-ciri orang yang hidup sederhana.

Artinya: “Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar.” (Q.S. al- Furqān/25: 67).

Menurut al-Qur’ān, hidup sederhana itu adalah di antara berlebihan dan kikir. Berlebihan artinya tidak wajar atau aneh-aneh, sedangkan kikir artinya terlampau hemat atau disebut juga pelit. Dalam menggunakan uang jajan dianjurkan agar tidak berlebihan dan tidak pula kikir. Hidup sederhana bukan berarti harus miskin, atau tidak punya apa apa. Contoh sederhana misalnya makan bakso, antara makan dua mangkuk dengan seperempat mangkuk, maka yang dianggap sederhana dari itu adalah makan bakso satu mangkuk.