Apakah tidur dari pagi sampai sore Membatalkan puasa?

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Guru Besar Fakultas Syariah UIN IB Padang, Asasriwarni mengatakan, tidur saat puasa akan bernilai ibadah bila dilakukan secukupnya.

Langgam.id – Ketika menjalankan ibadah puasa, tidak sedikit orang yang menjalaninya dengan mengisi waktu siang hari dengan tidur.

Namun, hal ini akan bermasalah ketika aktivitas tidur tersebut dilakukan sepanjang hari, bahkan hingga melalaikan ibadah kepada Allah SWT.

Menurut Guru Besar Fakultas Syariah UIN Imam Bonjol, Asasriwarni, tidur saat puasa akan bernilai ibadah bila dilakukan secukupnya.

“Hanya tidur orang yang melepaskan lelah yang bernilai ibadah. Seperti tidur beberapa saat setelah zuhur atau menjelang zuhur, ini dilakukan Rasulullah dan bernilai ibadah,” kata dia.

Namun, menurut Asasriwarni, seseorang yang tidur sepanjang hari, walaupun ia bangun untuk menunaikan salat, akan berbeda nilainya dibanding dengan orang yang beraktivitas dan tidur secukupnya.

“Akan mengurangi nilai puasa orang yang tidur atau puasa ular istilahnya. Berbeda dengan tidur untuk melepaskan penat,” ujar Asasriwarni.

Menurut mahzab Sayafi’i dan mayoritas ulama, kata Asasriwarni, tidur sepanjang hari tidak membatalkan puasa.

“Ketika orang yang berpuasa lalu dia tidur sepanjang hari sedangkankan ia telah berniat puasa pada malam harinya, maka puasanya sah. Demikian menurut pandangan madzhab Syafi‘i, dan pandangan ini juga dianut oleh mayoritas ulama,” katanya.

Namun demikian, Asasriwarni menyebut ada perbedaan pandangan beberapa ulama terkait hal ini. “Ada beberapa ulama yang memandang puasa yang seperti itu tidaklah sah,” sebut Asasriwarni.

Asasriwarni menekankan bahwa ibadah puasa seharusnya tidak diisi dengan tidur belaka. Sebab, kebanyakan orang yang “puasa ular”, kata Asasriwarni, lupa terhadap ibadah lain seperti salat dan bekerja.

Baca juga: Mimpi Basah di Siang Ramadan Tak Batalkan Puasa, Begini Penjelasannya

“Berpuasa lalu tidur sepanjang hari, meninggalkan ibadah salat, ini yang salah. Apa yang didapatkan dari puasa seperti ini? Kecuali lapar dan haus saja,” tegasnya.

Dapatkan update berita terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Kompas TV cerita ramadan panduan
Apakah tidur dari pagi sampai sore Membatalkan puasa?

Jumat, 16 April 2021 | 04:30 WIB

Apakah tidur dari pagi sampai sore Membatalkan puasa?

Ilustrasi tidur sepanjang hari saat puasa Ramadan. (Sumber: Unsplash/Mert Kahveci)

Penulis : Fiqih Rahmawati

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bulan Ramadan dikenal sebagai bulan yang penuh berkah yang melimpah. Namun, bagaimana jika selama berpuasa Ramadan dihabiskan dengan tidur sepanjang hari?

Kondisi tubuh yang lemas atau sekadar menghemat energi saat berpuasa kerap dijadikan alasan bagi mereka yang ingin tidur sepanjang hari, mulai dari seusai salat Subuh hingga menjelang berbuka.

Menanggapi hal tersebut, pakar Usul Fiqh Universitas Darussalam (Unida) Gontor, Mulyono Jamal, menjelaskan bahwa tidurnya orang yang berpuasa, baik sebentar atau sepanjang hari memang tidak membatalkan puasanya.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Surabaya Hari Ini, Jumat 16 April 2022

Namun, jika tidurnya menyebabkan seseorang lalai akan ibadah wajib seperti salat, maka tidur termasuk perbuatan dosa.

"Tidurnya itu sendiri tidak membatalkan puasa. Jam-jam puasa yang merupakan kesempatan baik untuk mendapatkan pahala besar, tapi disia-siakan ya rugi besar lah," jelas Mulyono, dikutip dari Kompas.com, Jumat (16/4/2021).

Menurut Mulyono, akan lebih baik jika melakukan ibadah aktif untuk mengejar pahala Ramadan yang disebut akan dilipatgandakan dan mengambil tidur sebentar.

"Orang puasa, kalau tidurnya saja sudah dinilai ibadah, maka amal ibadahnya pahalanya jauh lebih banyak, lebih besar, perlu dikejar," imbaunya.

Baca Juga: Belum Hafal? Lihat Lagi Doa Niat Berpuasa dan Doa Buka Puasa selama Ramadan

Senada dengan Mulyono, dosen Aqidah dan Filsafat Islam IAIN Surakarta, Dr Syamsul Bakri, mengatakan bahwa tidur saat puasa memang tidak membatalkan puasa.

"Tidur tidak membatalkan puasa, pun begitu juga tidaj mengurangi pahala puasa," ujar Syamsul.

Menurutnya, tidur jauh lebih baik ketimbang tidak tidur tapi malah melakukan perbuatannya yang bisa mengurangi pahala dan kualitas puasa, misalnya ghibah.

Namun, hal ini tidak boleh dijadikan alasan untuk tidur sepanjang hari saat puasa.

"Tidur sendiri sering dikatakan sebagai perbuatan yang baik ketika puasa, bahkan disebut sebagai sunah. Tetapi bukan berarti itu anjuran untuk sering tidur. Tentu bekerja atau beraktivitas akan lebih baik dari tidur, pemahamannya begitu," papar Syamsul.

Baca Juga: Toleransi Umat Beragama, Gereja Ini Donasikan Makanan untuk Umat Muslim yang Berpuasa Ramadan

Lebih lanjut lagi, Syamsul mengatakan tidak ada dalil yang menyebutkan kebolehan atau larangan untuk tidur sepanjang hari saat puasa.

"Sehingga yang penting itu kondisional saja. Kalau seharian libur tidak ada pekerjaan apa pun, nyantai, enggak masalah tidur seharian. Jadi tidur seharian tidak menambah kualitas pun juga tidak mengurangi kualitas puasa," lugasnya.

Sumber : Kompas TV

REKOMENDASI UNTUK ANDA

Powered by

Apakah tidur dari pagi sampai sore Membatalkan puasa?




Video Pilihan

BERITA LAINNYA


Apakah tidur dari pagi sampai sore Dapat Membatalkan puasa?

Baca Juga: Perhatian! Sebenarnya, hukum tidur pagi saat puasa tidak membatalkan puasa, tetapi selalu pastikan bila kamu tetap menjalankan kewajiban yang diperintahkan Allah SWT. Jangan sampai karena asyik tidur saat puasa, kewajiban ibadah yang lain menjadi terbengkalai.

Apakah tidur 6 jam Membatalkan puasa?

Sekalipun tidur tidak membatalkan ibadah puasa, apabila dimungkinkan untuk melaksanakan aktivitas positif dan amalan kebaikan, alangkah lebih baiknya tidak banyak tidur di siang hari bulan Ramadan.

Apakah tidur 3 jam Membatalkan puasa?

Pakar Usul Fiqh Universitas Darussalam (Unida) Gontor, Mulyono Jamal, juga mengatakan hal yang sama. Jamal menjelaskan, tidur sepanjang hari saat puasa Ramadan tidak akan membatalkan puasa.

Apakah tidur sepanjang hari dapat membatalkan puasa?

"Tidur tidak membatalkan puasa, pun begitu tidur juga tidak mengurangi pahala puasa," kata Syamsul saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/4/2021). Syamsul bahkan menyebut, tidur lebih baik daripada tidak tidur tetapi melakukan perbuatan-perbuatan yang justru mengurangi kualitas puasa, seperti ghibah.