Klik Untuk Melihat Jawaban Show #Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..# Answered by azizm6276 on Wed, 15 Jun 2022 01:57:24 +0700 with category Sejarah and was viewed by 345 other usersJawaban: karena ia berniat membunuh Habel dan Allah membuat ia menjadi seorang pengembara Baca Juga: Coba Buat gambar ilustrasi berdasarkan cerita yang anda buat! Apa itu en.dhafi.link?en.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu. Ahab adalah raja ke-7 Kerajaan Israel (Samaria) menurut Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Ia menggantikan ayahnya, Omri, dan ia menikah dengan Izebel, puteri Etbaal, raja orang Sidon. Ahab sangat dipengaruhi dan dikuasai oleh Izebel.[1] Ahab sangat patuh mendengarkan perkataan Nabi Elia untuk berbakti kepada Tuhan, tetapi ia sangat lemah dalam melawan Izebel. Israel semakin jatuh di bawah pemerintahannya karena penyembahan berhala yang dilakukan istrinya.[1] Oleh karena kehancuran moral ini, Tuhan mengutus Elia untuk menantang Ahab.[2] Ahab menjadi raja pada tahun ke-38 pemerintahan raja Asa[3] dan meninggal pada tahun ke-17[4] pemerintahan raja Yosafat dari Kerajaan Yehuda. William F. Albright menulis tahun pemerintahannya 869-850 SM, sementara Edwin R. Thiele menulis 874-853 SM.[5] Menurut tahun Kerajaan YehudaMenurut perhitungan waktu pemerintahan raja Asa dan Yosafat, maka tahun-tahun kehidupan Ahab dapat dihitung sejak berdirinya Kerajaan Yehuda (mulai dari pecahnya Kerajaan Israel).
Page 22 Tawarikh 16 (atau II Tawarikh 16, disingkat 2Taw 16) adalah pasal keenam belas Kitab 2 Tawarikh dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk dalam bagian Ketuvim (כְּתוּבִים, "tulisan").[1] Pasal ini berisi catatan sejarah mengenai pemerintahan raja Asa (raja ke-3) di Kerajaan Israel Selatan.[2] Kitab Tawarikh (Kitab 1 & 2 Tawarikh) lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008. ← pasal 15 pasal 17 →
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
Asa gagal untuk terus bertekun dalam mencari Allah ketika usianya sudah lebih tua. Ialah contoh bagi semua orang percaya bahwa memang mungkin untuk jatuh dari kesetiaan kepada Allah sekalipun telah ikut ambil bagian di dalam pembaharuan rohani yang besar. Tiga bukti kemerosotan rohaninya diberikan dalam pasal ini.
|