Jelaskan kehidupan ekonomi dan teknologi manusia purba pada masa berburu dan mengumpulkan makanan

Jelaskan kehidupan ekonomi dan teknologi manusia purba pada masa berburu dan mengumpulkan makanan

Manusia pada masa berburu dan mengumpulkan makanan hidup dalam kelompok-kelompok untuk mecari makanan. (pixabay)

adjar.id – Awal kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya di Indonesia diawali dengan sebuah kehidupan pada masa berburu dan mengumpulkan makanan. Manusia memiliki akal yang digunakan untuk memecahkan berbagai tantangan hidup yang disebabkan oleh kondisi alam.

Hingga kemudian untuk menjawab tantangan hidup tersebut, manusia menciptakan berbagai jenis peralatan hidup yang menunjang kehidupannya.

Baca Juga: Masa Prasejarah Indonesia: Masa Berburu, Bercocok Tanam, dan Perundagian

Nah, kita akan membahas mengenai berbagai kehidupan manusia yang terjadi pada masa berburu dan mengumpulkan makanan yang merupakan materi sejarah kelas 10 SMA.

Masa berburu dan mengumpulkan makanan merupakan masa awal dari tahapan kehidupan manusia praaksara.

Pada masa ini, banyak menghasilkan alat-alat bagi menopang kehidupan manusia dan juga manusia mulai mengenal sistem kepercayaan.

Yuk, kita simak penjelasan lengkap mengenai kehidupan yang terjadi pada masa berburu dan mengumpulkan makanan berikut ini!

“Sistem kehidupan manusia pada masa berburu dan mengumpulkan makanan mulai teratur dari kehidupan sosial ekonomi, alat-alat yang digunakan, dan sistem kepercayaan.”


Page 2

Jelaskan kehidupan ekonomi dan teknologi manusia purba pada masa berburu dan mengumpulkan makanan

Manusia pada masa berburu dan mengumpulkan makanan hidup dalam kelompok-kelompok untuk mecari makanan. (pixabay)

1. Kehidupan Sosial-Ekonomi

Kehidupan manusia pada masa berburu dan mengumpulkan makanan ini belum melakukan pengolahan terhadap sumber daya alam.

Manusia masih sangat bergantung terhadap alam dan memakan makanan yang sudah disediakan oleh alam.

Nah, manusia zaman ini melakukan kegiatan berburu dan mengumpulkan makanan untuk mendapatkan makanan mereka.

Kegiatan yang dilakukan tersebut bertujuan untuk mempertahankan kehidupannya. Jika makanan di tempat tersebut sudah habis, mereka akan mencari tempat baru.

Baca Juga: Teknologi Bebatuan yang Dikembangkan Manusia Purba, Materi Sejarah Kelas 10 SMA

Maka dari itu, kehidupan pada masa ini dikenal dengan istilah nomaden atau berpindah-pindah karena tidak memiliki tempat tinggal yang tetap untuk mencari sumber makanan.

Jenis-jenis makanan yang menjadi buruan manusia pada masa ini di antaranya adalah binatang-binatang di hutan, di danau, sungai, dan juga pantai.

Nah, makanan tersebut kemudian hanya diolah dengan cara dibakar sebelum dimakan.

Pada masa ini juga, manusia sudah hidup secara berkelompok dalam berbagai hal, di antaranya saat berburu.

Tujuan berkelompok ini yaitu untuk menjaga keamaan terutama saat menghadapi serangan dari binatang buas.

“Manusia pada masa ini juga memekan tumbuh-tumbuhan berupa umbi-umbian.”


Page 3

Jelaskan kehidupan ekonomi dan teknologi manusia purba pada masa berburu dan mengumpulkan makanan

Manusia pada masa berburu dan mengumpulkan makanan hidup dalam kelompok-kelompok untuk mecari makanan. (pixabay)

2. Alat yang Digunakan

Manusia purba yang hidup di masa berburu dan mengumpulkan makanan menggunakan alat-alat seperti tulang, kayu dan juga batu untuk bertahan hidup.

Pada masa ini, bentuk alat yang ditemukan masih merupakan alat-alat yang sederhana, misalnya batu yang digunakan masih kasar dan belum halus.

Alat-alat dari batu ini ditemukan oleh von Koeningwald di Pacitan pada tahun 1935 yang berupa kapak genggam.

Baca Juga: Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia, Materi Sejarah Kelas 10

Kapak genggam ini menyerupai jenis kapak akan tetapi tidak memiliki tangkai dan disebut sebagai chopper.

O iya, alat ini digunakan dengan cara digenggam dengan bentuk kapak ini masih kasar.

Kapak genggam ini banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, seperti di Pacitan, Flores, Sulawesi Selatan, Bali, Jawa Barat, dan juga Kalimantan.

Sementara di luar Indonesia, kapak jenis ini ditemukan di negara Vietnam, Thailand, Malaysia, Myanmar, Filipina, dan Pakistan.

“Kapak yang digunakan pada masa berburu dan mengumpulkan makanan digunakan oleh kebudayaan manusia Pithecantrhopus.”


Page 4

Jelaskan kehidupan ekonomi dan teknologi manusia purba pada masa berburu dan mengumpulkan makanan

Manusia pada masa berburu dan mengumpulkan makanan hidup dalam kelompok-kelompok untuk mecari makanan. (pixabay)

3. Sistem Kepercayaan

Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan ini, sistem kepercayaannya terhadap suatu kekuatan di luar kehendak manusia atau sesuatu yang luar biasa.

Hal ini diketahui dari ditemukannya berbagai sisa-sisa penguburan manusia yang sudah meninggal dunia.

Baca Juga: Mengenal Kehidupan Masyarakat pada Masa Praaksara di Indonesia

Dari hal tersebut manusia pada masa berburu dan mengumpulkan makanan sudah percaya mengenai kehidupan lain setelah kematian.

Nah, Adjarian, itu tadi berbagai kehidupan masa berburu dan mengumpulkan makanan mulai dari kehidupan sosial ekonomi sampai sistem kepercayaan.

Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!

Pertanyaan

Bagaimana kehidupan sosial-ekonomi pada masa berburu dan mengumpulkan makanan?

Petunjuk: Cek halaman 2.

Nonton video ini juga, yuk!

KOMPAS.com - Pada masa berburu tingkat lanjut atau Mesolitikum Akhir, corak hidup yang berasal dari periode sebelumnya masih berpengaruh.

Corak kehidupan pada Zaman Mesolitikum Akhir adalah mengumpulkan makanan dan menetap.

Hidup dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan masih dilanjutkan, hal ini terbukti dari bentuk alat-alat yang digunakan, yakni dari batu, tulang, dan kulit kerang.

Ciri utama kehidupan sosial manusia purba pada masa berburu dan mengumpulkan makanan adalah berpindah-pindah.

Namun berbeda dengan masa sebelumnya, pola hidup masyarakat berburu dan meramu tingkat lanjut mulai timbul usaha untuk menetap di gua-gua alam.

Akan tetapi, tempat tersebut suatu saat akan ditinggalkan apabila sekiranya tidak dapat mencukupi kehidupan sehari-harinya lagi.

Salah satu contoh kehidupan budaya masyarakat pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut yaitu gambar tangan pada dinding gua.

Berikut ini ciri-ciri kehidupan masa berburu dan meramu tingkat lanjut.

Kehidupan sosial-ekonomi

Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, masyarakatnya masih bergantung pada alam sekitar.

Cara memperoleh makanan masih bersifat food gathering, yakni dengan mengumpulkan umbi-umbian, buah-buahan, keladi, daun-daunan, siput, kerang, serta berburu binatang di dalam hutan dan menangkap ikan.

Selain itu, awal kegiatan pertanian diduga juga berlangsung pada periode ini. Akan tetapi kehidupan bercocok tanam masih dikerjakan dengan amat sederhana dan berpindah-pindah.

Baca juga: Apa itu Food Producing dan Food Gathering?

Masyarakatnya hanya bisa menanam umbi-umbian, karena belum mengenal cara menanam biji-bijian.

Manusia purba pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut telah menunjukkan keinginan untuk bertempat tinggal menetap di dalam gua-gua.

Mereka biasanya memilih gua yang tidak jauh dari sumber air, yakni di dekat sungai dan di pinggir pantai.

Contoh peninggalan yang khas dari masyarakat berburu dan meramu tingkat lanjut adalah abris sous roche, yaitu gua menyerupai ceruk batu karang yang digunakan sebagai tempat tinggal.

Selain itu, bukti bahwa masyarakatnya juga hidup di pinggir pantai dan sering mengonsumsi kerang dan siput adalah ditemukannya kjokkenmoddinger (sampah bukit kerang).

Di gua-gua tersebut, manusia purba hidup dalam kelompok kecil yang terdiri atas dua atau tiga keluarga.

Akan tetapi, situs-situs tersebut belum ditempati secara permanen. Pasalnya, manusia purba akan berpindah ke tempat lain apabila bahan makanan di wilayah tersebut sudah habis.

Baca juga: Kjokkenmoddinger: Pengertian, Fungsi, dan Lokasi Penemuan

Kehidupan sosial-budaya

Corak kehidupan manusia praaksara pada periode ini setingkat lebih tinggi daripada masyarakat berburu dan meramu tingkat awal.

Hal ini terlihat dari teknik pembuatan alat ataupun hasil kebudayaannya. Peralatan sehari-hari yang dihasilkan berupa alat-alat batu seperti kapak genggam dan kapak pendek, kemudian peralatan dari tulang, tanduk, dan kulit kerang.

Di samping itu, pada masa ini mungkin sekali dibuat peralatan berbahan bambu.

Diduga bambu memiliki peran penting, karena dapat dengan mudah diolah menjadi berbagai macam peralatan sehari-hari.

Misalnya, bambu dapat dijadikan sudip untuk mencungkil atau membersihkan umbi-umbian, dijadikan keranjang, dan bahan bakar.

Selama bertempat tinggal di gua, manusia purba tidak hanya membuat peralatan yang diperlukan, tetapi juga melukiskan sesuatu di dinding.

Lukisan itu dibuat dengan cara menggores pada dinding gua atau menggunakan cat dari bahan alami berwarna merah, hitam, atau putih.

Lukisan yang dibuat biasanya menggambarkan pengalaman sehari-hari, sebuah perjuangan, harapan, atau kepercayaan.

Contoh lukisan yang dibuat adalah berupa cap-cap tangan, orang naik perahu, dan lukisan binatang buruan.

Baca juga: Abris Sous Roche: Pengertian, Fungsi, dan Lokasi Penemuan

Kehidupan spiritual

Kehidupan spiritual masyarakat berburu dan meramu tingkat lanjut tergambar pada lukisan-lukisan yang ada di dinding gua.

Cap tangan mungkin mengandung arti kekuatan atau lambang kekuatan pelindung untuk mencegah roh jahat.

Di samping itu, lukisan juga bertalian dengan upacara-upacara penghormatan nenek moyang, upacara penguburan, dan keperluan meminta hujan atau kesuburan.

Selain lukisan pada dinding gua, kepercayaan masyarakat saat itu terlihat pada tradisi penguburan.

Hal ini terlihat pada masyarakat si Gua Lawa, Sampung, bukit kerang di Sumatera Utara, dan Gua Sodong, Jawa Timur, di mana mayatnya ditaburi dengan pewarna alami oker merah.

Diduga, pemberian oker merah dimaksudkan untuk memberikan kehidupan baru di alam baka.

Referensi:

  • Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto (Eds). (2008). Sejarah Nasional Indonesia I: Zaman Prasejarah di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.