Jelaskan empat langkah sukses berwirausaha di bidang budidaya tanaman pangan

C. Budidaya dan Wirausaha Tanaman Pangan

Informasi untuk guru

Peta materi merupakan rancangan mengenai po- kok pikiran yang terkan- dung dalam bab ini. Pokok pikiran Bab 3 adalah budi- daya dan wirausaha tanaman pangan. Pemba- hasan budidaya dan wira- usaha tanaman pangan dibagi menjadi tujuh, yaitu mengenal tanaman pangan dan produk hasil budidayanya, sarana budi- daya tanaman pangan, proses dan alat budidaya tanaman pangan, cara merancang budidaya tanaman pangan, penge- masan dan perawatan hasil budidaya, wirausaha di bidang budidaya tanam- an pangan dan praktik budidaya tanaman pangan.

Pokok pikiran mengenal tanaman pangan meliputi jenis–jenis tanaman pangan, standar budidaya dan produk budidaya tanaman pangan serta sarana dan teknik budidaya tanaman pangan meliputi sarana produksi dan teknik budidaya tanaman pangan. Sarana produksi membahas bahan dan alat yang diperlukan dalam budi- daya tanaman pangan. Teknik budidaya terdiri atas pengolahan lahan, persiapan bibit atau benih, penanaman, pemupukan, penyulaman, pemeliharaan, penyiraman, pengendalian organisme pengganggu tanaman, panen, dan pascapanen. Pokok pikiran dalam praktik budidaya tanaman pangan meliputi perencanaan, persiapan sarana produksi dan tahapan budidaya kedelai di lahan kering.

Prakarya dan Kewirausahaan 99

Budidaya

Budidaya berpangkal pada cultivation, yaitu suatu kerja yang berusaha untuk menambah, menumbuhkan, dan mewujudkan benda ataupun makhluk agar lebih besar (tumbuh), dan berkembang (banyak). Kinerja ini membutuhkan perasaan seolah dirinya (pembudidaya) hidup, tumbuh, dan berkembang. Prinsip pembi- naan rasa dalam kinerja budidaya ini akan memberikan hidup pada tumbuhan atau hewan, namun dalam bekerja dibutuhkan sistem yang berjalan rutinitas, seperti kebiasaan hidup orang: makan, minum, dan bergerak. Maka, seorang pem- budidaya harus memahami kartakter tumbuhan atau hewan yang di’budi- daya’kan. Konsep cultivation tampak pada penyatuan diri dengan alam dan pema- haman tumbuhan atau binatang. Pemikiran echosystem menjadi langkah yang selalu dipikirkan keseimbangan hidupnya. Manfaat edukatif budidaya ini adalah pembinaan perasaan, pembinaan kemampuan memahami pertumbuhan dan menyatukan dengan alam (echosystem) menjadi anak dan tenaga kerja yang berpikir sistematis, namun manusiawi dan penuh kesabaran. Hasil budidaya tidak akan dapat dipetik dalam waktu singkat melainkan membutuhkan waktu dan harus diawasi dengan penuh kesabaran. Bahan dan perlengkapan teknologi budi- daya sebenarnya dapat diangkat dari kehidupan sehari-hari yang variatif karena setiap daerah mempunyai potensi kearifan yang berbeda. Budidaya telah dilaku- kan oleh pendahulu bangsa ini dengan teknologi tradisi, namun telah menunjuk- kan konsep budidaya yang memperhitungkan musim, tetapi belum mempunyai standar ketepatan dengan suasana/iklim cuaca maupun ekonomi yang sedang berkembang. Maka, pembelajaran prakarya-budidaya diharapkan mampu mene- mukan ide pengembangan berbasis bahan tradisi dengan memperhitungkan kebelanjutan materi atau bahan tersebut.

Budida

ya

Setelah mempelajari seluruh bab ini, diharapkan peserta didik dapat mengenal jenis dan produk hasil budidaya tanaman pangan, melakukan budidaya tanaman pangan, serta peserta didik memiliki sikap disiplin, bertanggung jawab, mampu bekerja sama, dan memiliki toleransi ketika melakukan setiap tahapan dalam budidaya tanaman pangan sehingga tumbuh rasa syukur atas segala karunia dari Yang Mahakuasa.

Peta materi sebuah rancangan penjabaran dari kompetensi yang akan dicapai. Kompetensi akhir yang diharapkan setelah siswa mengikuti pembelajaran dalam bab ini adalah siswa dapat mempraktikkan budidaya tanaman pangan dan mene- mukan ide-ide wirausaha dalam bidang budidaya tanaman pangan.

Proses Pembelajaran

Gambar di samping adalah peta materi dari bab budi-

Peta Materi

daya dan kewirausahaan tanaman pangan. Guru

Budidaya dan Wirausaha

Tanaman Pangan

memancing siswa untuk mengemukakan pendapat

Mengenal Budidaya

Tanaman Pangan

tentang tanaman pangan. Guru dapat mengguna- Sarana Budidaya

kan metode tanya-jawab dan

Tanaman Pangan

Pengemasan

Proses dan Alat Budidaya

Perawatan

untuk menggali informasi Hasil

Tanaman Pangan

Budidaya

dari peserta didik antara Cara

Merancang

lain dengan cara me- Budidaya

Tanaman

Membuat Budidaya

Wirausaha di Bidang

nanyakan pada peserta Budidaya

Budida

Pangan

Tanaman Pangan

Tanaman

didik hal-hal di bawah ini. ya

1. Cara membaca peta materi Tujuan pembelajaran:

Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu:

2. Hal yang tidak dipaha- 1. Mengungkapkan rasa bangga dan mewujudkan syukur tentang keragaman

jenis tanaman pangan sebagai anugerah Tuhan kepada bangsa Indonesia.

mi dari peta materi

produksi, dan teknik budidaya tanaman pangan yang ada di wilayah setempat berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan.

3. Hal yang diketahui

3. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan budidaya tanaman pangan berdasarkan pengetahuan yang dimiliki tentang standar budidaya tanaman.

siswa tentang budi- 4. Mempresentasikan hasil kegiatan budidaya yang telah dilaksanakan.

5. Memahami sikap dan perilaku dalam berwirausaha untuk keberhasilan suatu

daya tanaman pangan usaha dalam bidang budidaya tanaman pangan.

Interaksi Orang Tua

Guru hendaknya mengin- 100 Kelas X SMA/SMK/MA/MAK

Semester 1

formasikan pada orang siswa tentang kompetensi mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan yang harus dicapai oleh siswa.

68 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Informasi untuk Guru

Indonesia adalah negara berpenduduk besar dengan pertumbuhan yang terus meningkat dari waktu ke waktu sehingga kebutuhan pangan pun meningkat. Usaha untuk meningkatkan produksi perlu terus dilakukan melalui peningkatan luas areal tanam dan intensitas penanaman.

Indonesia dikenal sebagai negara agraris, yaitu ne- gara yang sebagian besar

BAB 3

penduduknya mempunyai

Budidaya dan Wirausaha

mata pencaharian di ber-

Tanaman Pangan

bagai bidang pertanian, seperti budidaya tanaman pangan. Kelompok tanaman

A. Mengenal Budidaya Tanaman Pangan

yang termasuk komoditas

1. Jenis Tanaman Pangan

pangan adalah tanaman

Indonesia dikenal sebagai negara agraris, yaitu negara yang sebagian besar penduduknya mempunyai mata pencaharian di berbagai bidang pertanian,

pangan, tanaman horti-

seperti budidaya tanaman pangan. Kelompok tanaman yang termasuk komoditas pangan adalah tanaman pangan, tanaman hortikultura non-tanaman hias dan

kultura nontanaman hias,

kelompok tanaman lain penghasil bahan baku produk pangan. Dalam pembe- lajaran kali ini. kita akan mempelajari tentang tanaman pangan utama, yaitu

dan kelompok tanaman

tanaman yang menjadi sumber utama bagi karbohidrat dan protein untuk memenuhi kebutuhan tubuh manusia.

lain penghasil bahan baku

Hasil budidaya tanaman pangan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri. Hasil budidaya tanaman pangan juga diperdagangkan sehingga

ya

produk pangan. Dalam dapat menjadi mata pencaharian. Hal ini menjadikan tanaman pangan sebagai

komoditas pertanian yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Budida

pembelajaran kali ini, kita Indonesia memiliki berbagai jenis tanaman pangan. Keberagaman jenis

tanaman pangan yang kita miliki merupakan anugerah dari Yang Mahakuasa

akan mempelajari tentang sehingga kita harus bersyukur kepada-Nya. Bentuk syukur kepada yang Maha-

kuasa dapat diwujudkan dengan memanfaatkan produk pangan yang dihasil-

tanaman pangan utama, kan oleh petani dengan sebaik-baiknya. yaitu tanaman yang men-

Amatilah Gambar 3.1. Adakah tanaman pangan tersebut di lingkunganmu? Latihan

jadi sumber utama bagi

Apa yang kamu ketahui tentang tanaman yang ada pada Gambar 3.1.? Ung-

karbohidrat dan protein kapkanlah pendapatmu tentang tanaman pangan yang ada pada Gambar

3.1. dengan percaya diri di hadapan teman-teman sekelasmu! Ungkapkan

untuk memenuhi kebu- juga rasa syukurmu kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keanekaragaman

tanaman pangan yang dianugerahkan-Nya!

tuhan tubuh manusia. Tanaman pangan adalah

Prakarya dan Kewirausahaan 101

komoditi pertanian yang sangat penting bagi seba- gian besar penduduk Indonesia karena produk budidaya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan diperdagangkan sehingga dapat menjadi mata pencaharian.

Indonesia memiliki berbagai jenis tanaman pangan. Keberagaman jenis tanaman pangan yang kita miliki merupakan anugerah dari Yang Mahakuasa sehingga kita harus bersyukur kepada-Nya. Bentuk syukur kepada Yang Mahakuasa dapat diwu- judkan dengan memanfaatkan produk pangan yang dihasilkan oleh petani dengan sebaik-baiknya.

Prakarya dan Kewirausahaan 69

Proses Pembelajaran

Pembelajaran yang digunakan dalam bagian ini adalah model diskusi dan tanya- jawab. Guru dapat menanyakan kepada siswa tentang hal-hal berikut.

1. Hal-hal yang diketahui siswa tentang tanaman pangan.

2. Siapa yang menghasilkan produk budidaya tanaman pangan yang kita konsumsi.

3. Alasan tanaman menjadi komoditi pertanian yang sangat penting bagi bangsa Indonesia.

Guru menyampaikan ke- pada siswa bahwa produk

budidaya tanaman pangan dalam bidang budidaya tanaman pangan. yang kita konsumsi meru-

pakan hasil kerja petani. Guru juga harus menekan

agar siswa mensyukuri Tanaman jagung keanekaragaman jenis ta-

Sumber: Koleksi Bagian Genetika dan Pemuliaan Tanaman, IPB

Tanaman padi

naman pangan yang di- anugerahkan kepada bangsa Indonesia.

Tanaman sorgum

Sumber: Koleksi Bagian Genetika dan Pemuliaan Tanaman, IPB Tanaman singkong

Proses pembelajaran di- Budida

awali dengan penayangan gambar berbagai jenis ya

tanaman pangan. Siswa diminta untuk menyebut- Sumber: Koleksi Bagian Genetika dan Pemuliaan Tanaman, IPB

http://www.litbang.deptan.go.id Sumber:

kan nama-nama tanaman Tanaman kacang tanah pangan yang ditampilkan

Tanaman ubi jalar

dan produk budidayanya. Guru menekankan kepada siswa agar mensyukuri

http://www.litbang.deptan.go.id Sumber:

Sumber:

Tanaman keledai

http://www.litbang.deptan.go.id Tanaman kacang hijau

karuniaNya atas keaneka-

Gambar 3.1

Berbagai jenis tanaman pangan yang tumbuh di negara Indonesia

ragaman tanaman yang dilimpahkan kepada bang- 102 Kelas X SMA/SMK/MA/MAK

Semester 1

sa Indonesia. Guru menanyakan kepada siswa hal-hal berikut.

1. Adakah tanaman pangan tersebut di lingkunganmu?

2. Hal-hal apa yang diketahui tentang tanaman yang ada pada gambar?

3. Adakah tanaman pangan yang lain selain yang ada di Gambar 3.1 di wilayah setempat?

70 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Guru meminta siswa untuk mengamati lingkungan tempat tinggal dan mengamati tanaman pangan lainnya. Guru mengajak siswa untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Yang Mahakuasa tentang keanekaragaman tanaman pangan yang dilimpahkan kepada bangsa Indonesia dengan percaya diri.

Informasi untuk Guru

Tanaman pangan banyak jenisnya. Tanaman pangan Tanaman pangan dikelompokkan berdasarkan umur, yaitu tanaman

semusim dan tanaman tahunan. Tanaman semusim adalah tanaman yang

dikelompokkan berdasar- dipanen dalam satu musim tanam, yaitu antara 3-4 bulan, seperti jagung dan

kedelai atau antara 6-8 bulan, seperti singkong. Tanaman tahunan adalah tana-

kan umur, yaitu tanaman man yang terus tumbuh setelah bereproduksi atau menyelesaikan siklus

hidupnya dalam jangka waktu lebih dari dua tahun, misalnya sukun dan sagu.

semusim dan tanaman Tanaman pangan juga dibagi menjadi 3 kelompok yaitu serealia,

kacang-kacangan, dan umbi-umbian. Kelompok serealia dan kacang-kacangan

tahunan. Tanaman semu- menghasilkan biji sebagai produk hasil budidaya, sedangkan umbi-umbian

menghasilkan umbi batang atau umbi akar sebagai produk hasil budidaya.

sim adalah tanaman yang

Tabel 2.1 Contoh tanaman pangan

dipanen dalam satu mu- Umbi-umbian

sim tanam, yaitu antara Ubi jalar

Jagung

Kacang tanah

Sorgum

Kacang hijau

Talas

3-4 bulan, misal jagung

Padi (Oryza sativa L.)

dan kedelai atau antara

Padi memiliki batang yang berbuku dan berongga. Daun dan anakan tumbuh dari buku yang ada pada batang. Bunga atau malai muncul dari buku yang

6-8 bulan, seperti sing-

terakhir. Akar padi berupa akar serabut. Bulir padi terdapat pada malai yang dimiliki oleh anakan. Budidaya padi dikelompokkan menjadi padi sawah, padi

kong. Tanaman tahunan

gogo, dan padi rawa. Tanaman padi diperbanyak dengan menggunakan biji. ya

adalah tanaman yang

Budida

terus tumbuh setelah bereproduksi atau menye- lesaikan siklus hidupnya dalam jangka waktu lebih dari dua tahun, misalnya sukun dan sagu.

Gambar 3.2 Sumber: http://www.litbang.deptan.go.id/berita/one/412/ Proses Pembelajaran Tanaman padi

Metode pembelajaran yang digunakan dalam bagian

Prakarya dan Kewirausahaan 103

ini adalah diskusi. Guru menunjukkan gambar ta- naman pangan lalu guru merangsang siswa untuk menyebutkan umur tanaman pangan yang ditunjukkan

Pengayaan

Guru mendorong untuk menyebutkan tanaman pangan lainnya yang ada di wilayah setempat berdasarkan umurnya.

Prakarya dan Kewirausahaan 71

Informasi untuk Guru

Tanaman pangan juga dibagi menjadi 3 kelompok yaitu serealia, kacang-kacangan, dan umbi-umbian. Kelompok serealia dan kacang-kacangan menghasilkan biji sebagai produk hasil budidaya. Kelompok umbi-umbian menghasilkan umbi batang atau umbi akar sebagai produk hasil budidaya.

Jagung (Zea mays L.)

Jagung memiliki batang tunggal yang terdiri atas buku dan ruas. Daun jagung terdapat pada setiap buku pada batang. Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah, namun masih pada pohon yang sama. Bunga jantan terletak di ujung batang, sedangkan bunga betina (tongkol) berada di bagian tengah batang jagung. Jagung dapat ditanam di lahan kering maupun di lahan sawah sesudah panen padi. Tanaman jagung diperbanyak dengan biji.

Budida ya

Sumber: Koleksi Bagian Genetika dan Pemuliaan Tanaman, IPB Gambar 3.3 Tanaman jagung

Sorgum (Sorghum bicolor L.)

Tanaman sorgum sekilas mirip dengan jagung. Sorgum memiliki batang

yang berbuku-buku. Kadang-kadang

sorgum

juga

dapat memiliki anakan. Sorgum memiliki bunga yang tersusun dalam malai yang terdapat di ujung batang. Sorgum diper- banyak dengan biji. Sorgum dapat ditanam pada berbagai kondisi lahan, baik lahan subur maupun lahan kurang subur atau lahan marjinal karena sorgum memiliki daya adaptasi yang luas.

Sumber: Tanaman koleksi BATAN Gambar. 3.4 Tanaman sorgum

104 Kelas X SMA/SMK/MA/MAK

Semester 1

Proses Pembelajaran

Peserta didik diminta mengamati dan menyebutkan produk hasil budidaya atau bagian yang dikonsumsi dari setiap tanaman pangan yang terdapat pada gambar. Peserta didik juga diminta menjelaskan produk budidaya tanaman pangan lainnya yang ada di wilayah setempat.

72 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Informasi untuk Guru

Berdasarkan taksonomi tumbuhan, tanaman pangan berasal dari genus atau spesies yang berbeda sehingga tanaman pangan memiliki ciri-ciri akar, batang, daun, bunga, serta bunga dan buah yang berbeda-beda. Di bawah ini adalah taksonomi beberapa tanaman pangan.

Divisi : Spermatophyta

: Spermatophyta Subdivisio

Divisi

: Angiospermae Kelas

: Angiospermae

Subdivisio

:Monocotyledoneae Ordo

Famili : Graminae

: Graminae Genus

Spesies : Oryza sativa Spesies : Zea mays Divisi

: Spermatophyta Subdivisio

: Spermatophyta

Divisi

: Angiospermae Kelas

: Angiospermae

Subdivisio

: Dicotyledoneae Ordo

: Dicotyledoneae

Kelas

: Convovulales Famili

: Poales

Ordo

: Cpnvovulaceae Genus

: Ipomoea Spesies : Glycine max Spesies : Ipomoea batatas

Proses Pembelajaran

Peserta didik mengamati gambar yang disajikan pada buku peserta didik. Guru bisa menambah gambar lain atau membawa tanaman pangan lainnya. Model pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran kolaborasi.

1. Peserta didik diminta membentuk kelompok diskusi.

2. Berdasarkan gambar aneka tanaman pangan dan produk budidaya yang disajikan oleh guru, peserta didik diminta mengamati dan mengidentifikasi jenis, ciri-ciri, dan bagian yang dimanfaatkan dari setiap jenis tanaman pangan tersebut. Kegiatan dilakukan berkelompok.

3. Pada bagian ini, terdapat lembar kerja. Peserta didik diminta menuliskan hasil kegiatan identifikasi tanaman pangan dan produk budidayanya pada lembar kerja.

4. Peserta didik diminta mempresentasikan hasil pengamatannya.

5. Kegiatan dirancang dalam bentuk diskusi untuk mengembangkan kemampuan komunikasi, kerja sama, toleransi, disiplin, dan tanggung jawab. Peserta didik diberi motivasi agar aktif dalam berdiskusi serta berusaha menjadi pendengar yang baik sebagai bentuk pengembangan perilaku sosial.

6. Peserta didik diminta mengungkapkan perasaannya saat bekerja berkelompok serta perasaannya terhadap keragaman jenis tanaman pangan.

7. Guru menjadi fasilitator. Guru mengondisikan peserta didik untuk melakukan diskusi dengan baik serta memotivasi peserta didik yang pasif dalam berdiskusi agar berani mengemukakan pendapat serta menerima pendapat orang lain.

Prakarya dan Kewirausahaan 73

Penilaian

Guru menyiapkan catatan untuk penilaian aktivitas diskusi dari peserta didik. Penilaian dilakukan terhadap:

1. Sikap, yaitu keaktifan saat berdiskusi, kerjasama dan sikap toleransi

2. Pengetahuan, yaitu kerincian dan ketepatan pengetahuan.

3. Ketrampilan, yaitu kemampuan mengemukakan pendapat.

Informasi untuk Guru

Hasil budidaya tanaman pangan biasanya berupa biji atau umbi. Hasil budi- daya tanaman pangan da-

Tugas 1

pat dimanfaatkan dengan

Kelompok

Amatilah berbagai jenis tanaman pangan yang ada di sekitar tempat

cara langsung dimasak tinggalmu! Amatilah ciri-ciri tanamannya! Carilah pada berbagai sumber

tentang umurnya! Catatlah hasil pengamatanmu!

atau dijadikan bahan baku

Lembar Kerja 1 (LK 1)

industri. Misalnya padi, :

Nama kelompok

Nama anggota

digiling menjadi beras. Kelas :

No.

Nama tanaman

Ciri-ciri

Umur

Bagian tanaman

Beras dapat dimasak

tanaman

tanaman

yang dimakan

langsung menjadi nasi

atau diolah menjadi

tepung. Selain nasi, beras

dapat dimasak menjadi

lontong, bubur, dan lepat, Ungkapkan perasaan syukurmu kepada Tuhan Yang Mahakuasa atas anugerah

Budida

ya keragaman tanaman pangan yang dilimpahkan kepada bangsa Indonesia!

atau tapai. Tepung beras dapat dijadikan bahan Tanaman serealia umumnya diperbanyak dengan biji serta dapat dibudidayakan

di lahan sawah atau lahan kering, sedangkan tanaman pangan umbi-umbian

baku untuk berbagai jenis diperbanyak dengan stek serta umumnya ditanam di lahan kering. Berdasarkan

ketinggian wilayah, tanaman pangan dapat dibudidayakan pada berbagai jenis

makanan. Tepung beras lahan dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Salah satu usaha untuk men-

capai hasil yang optimal adalah menanam varietas yang sesuai untuk setiap

dapat dimanfaatkan seba- budidaya. Sampai saat telah banyak dihasilkan varietas untuk setiap jenis

tanaman pangan.

gai bahan baku kue-kue basah, kue-kue kering dan mie. Contoh lainnya adalah kedelai yang dapat dikon- sumsi langsung dengan

cara direbus atau diolah Semester 1 menjadi tempe, tahu,

Kelas X SMA/SMK/MA/MAK

kecap, dan susu.

74 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran yang digunakan dalam bagian ini adalah pembelajaran individual. Guru meminta siswa untuk mencari informasi dari berbagai sumber tentang pemanfaatan produk hasil budidaya tanaman pangan di wilayah setempat.

Interaksi dengan Orang Tua

Guru meminta siswa untuk bertanya pada orang tua tentang bagaimana produk budidaya tanaman pangan dimanfaatkan atau dikonsumsi.

Informasi untuk Guru

Pangan dari hasil budi- daya tanaman atau olahan

Hasil budidaya tanaman pangan biasanya berupa biji atau umbi. Hasil budi-

dari hasil budidaya tanam- daya tanaman pangan dapat dimanfaatkan dengan cara langsung dimasak

atau dijadikan bahan baku industri.

an harus bermutu baik dan memenuhi syarat keamanan pangan mulai dari proses budidaya, pascapanen, dan pengo- lahan. Persyaratan dasar yang harus dipenuhi meliputi Good Agriculture Practices (GAP)/Good Farm-

Tempe

Tahu

ing Practices (GFP) untuk Budida

budidaya, Good Handling ya Practices (GHP) untuk penanganan pascapanen serta Good Manufacturing Practices (GMP) untuk pengolahan.

Kecap

Susu kedelai

Gambar 3.10

Berbagai produk pangan hasil budidaya kedelai

Kelas X SMA/SMK/MA/MAK

Semester 1

Prakarya dan Kewirausahaan 75

Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran yang digunakan dalam bagian ini adalah ceramah. Guru menjelaskan kepada siswa tentang penting menghasilkan produk budidaya perta- nian bermutu. Produk budidaya pertanian bermutu dapat diperoleh dengan standar budidaya yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu pedoman GAP untuk budidaya tanaman. Dalam pelaksanaannya, setiap komoditi standar opera- sional prosedur.

Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang perlunya mengikuti standar budidaya tanaman, terutama jika produk budidaya yang dihasilkan akan diperdagangkan.

Informasi untuk Guru

Usaha budidaya tanaman pangan tidak hanya untuk

Misal padi, digiling menjadi beras. Beras dapat dimasak langsung menjadi nasi atau diolah menjadi tepung. Selain nasi, beras dapat dimasak menjadi lontong,

memenuhi kebutuhan

bubur dan lepat, atau tapai. Tepung beras dapat dijadikan bahan baku untuk berbagai jenis makanan. Tepung beras dapat dimanfaatkan sebagai bahan

sendiri, tapi hasilnya juga

baku kue-kue basah, kue-kue kering dan mie. Contoh lainnya adalah kedelai yang dapat dikonsumsi langsung dengan cara direbus atau diolah menjadi

dapat diperdagangkan tempe, tahu, kecap, dan susu.

Pangan hasil olahan dari hasil budidaya tanaman harus bermutu baik dan

bahkan diekspor. Beberapa memenuhi syarat keamanan pangan mulai dari proses budidaya, pascapanen,

dan pengolahan. Persyaratan dasar yang harus dipenuhi meliputi Good Agricul-

faktor yang menjadi per- ture Practices (GAP)/Good Farming Practices (GFP) untuk budidaya, Good

Handling Practices (GHP) untuk penanganan pascapanen serta Good Manufac-

hatian dalam perdagangan turing Practices (GMP) untuk pengolahan. komoditas pangan hasil

Informasi:

pertanian adalah keaman-

Good Agriculture Practices (GAP)/Good Farming Practices (GFP) adalah suatu pedoman yang menjelaskan cara budidaya tumbuhan/ternak yang baik

an dan mutu produk

agar menghasilkan pangan bermutu, aman, dan layak dikonsumsi.

pangan. Hal ini penting Good Handling Practices (GHP) adalah suatu pedoman yang menjelaskan

cara penanganan pascapanen hasil pertanian yang baik agar menghasil-

karena keamanan pangan kan pangan bermutu, aman, dan layak dikonsumsi.

ya

dan mutu produk menen- Good Manufacturing Practices (GMP) adalah suatu pedoman yang men-

jelaskan cara pengolahan hasil pertanian yang baik agar menghasilkan Budida

tukan daya saing produk pangan bermutu, aman, dan layak dikonsumsi. dalam perdagangan do-

mestik dan internasional.

Tugas 3

Individu

Standar mutu pangan Cobalah tanyakan pada orang tua tentang pemanfaatan hasil budidaya

tanaman pangan di wilayahmu! Catatlah hasilnya!

hasil pertanian mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian Republik Indo- nesia Nomor 20/Permen- tan/OT.140/2/2010 tentang

Prakarya dan Kewirausahaan 111

Sistem Jaminan Mutu Pangan Hasil Pertanian. Peraturan ini dibuat sebagai bentuk perlindungan masyarakat dan peningkatan daya saing atas produk pangan hasil pertanian atau hasil budidaya.

76 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Pangan hasil pertanian adalah pangan yang berasal dari tanaman hortikultura, tanaman pangan dan perkebunan maupun pangan yang berasal dari produk ternak dan hasil peternakan yang belum mengalami pengolahan, yang dapat dikonsumsi langsung dan/atau bahan baku pengolahan pangan. Program jaminan mutu dan keamanan pangan dapat diterapkan mulai dari kegiatan budidaya, pascapanen, maupun pengolahan.

Mutu hasil pertanian umumnya bervariasi dan sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari jenis tanaman, lahan, agroklimat, kualitas tanah dan air, teknik budidaya yang diterapkan, umur panen, teknik panen, pascapanen, penggudangan, dan teknik transportasi. Di lain pihak, masyarakat luas terutama pelaku agroindustri sebagai konsumen sangat menghendaki kepastian mutu produk yang dibelinya sehingga cenderung memilih produk pertanian yang sudah jelas mutunya.

Di dalam proses produksi bahan pangan, mutu bahan pangan yang dihasilkan menjadi perhatian utama, terutama yang berhubungan dengan aspek kebersihan/ kesehatan, keamanan untuk dikonsumsi, dan aspek ekonomi. Produk budidaya tanaman pangan yang bermutu dapat diperoleh dengan standar budidaya yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu pedoman GAP untuk budidaya tanaman. Pemerintah telah menetapkan pedoman budidaya yang baik untuk tanaman pangan, yang meliputi ketentuan tentang lahan, penggunaan benih dan varietas tanaman, penanaman, pemupukan, perlindungan tanaman, pengairan, pengelo- laan/pemeliharaan tanaman, panen, penanganan pascapanen, alat dan mesin pertanian, pelestarian lingkungan, tenaga kerja fasilitas kebersihan, serta penga- wasan, pencatatan, dan penelusuran balik.

Proses Pembelajaran

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang perlunya mengikuti standar budidaya tanaman, terutama jika produk budidaya yang dihasilkan akan diperdagangkan. Peserta didik diminta meninjau lokasi budidaya tanaman pangan yang di ada di wilayah setempat. Kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut.

1. Membentuk kelompok diskusi.

2. Peserta didik mengunjungi lokasi budidaya tanaman pangan yang ada di wilayah mereka.

3. Peserta didik diminta mencari informasi dengan cara mengamati dan menanya- kan langsung kepada petani tentang kesesuaian budidaya yang mereka lakukan dengan standar budidaya yang ditetapkan oleh pemerirntah.

4. Peserta didik diminta bertanya dengan sopan dan bergantian.

5. Guru menjadi fasilitator. Guru mengondisikan peserta didik melakukan diskusi dengan baik serta memotivasi peserta didik yang pasif dalam berdiskusi.

6. Setiap kelompok menuliskan hasil kerjanya pada lembar kerja yang sudah disediakan.

Prakarya dan Kewirausahaan 77

Penilaian

Guru menyiapkan catatan untuk penilaian aktivitas diskusi dari peserta didik. Penilaian dilakukan terhadap:

1. sikap, yaitu percaya diri, keaktifan saat berdiskusi, kerjasama dan sikap toleransi;

2. pengetahuan, yaitu kerincian dan ketepatan pengetahuan;

3. keterampilan, yaitu kemampuan mempresentasikan hasil kerja.

Pengayaan

Guru dapat menanyakan kepada peserta didik alasan mengapa produk pangan hasil pertanian harus aman dan bermutu.

d. Usaha budidaya tanaman pangan diharuskan melakukan pencatatan (farm recording) terhadap segala aktivitas produksi yang dilakukan. Catatan terse- but tersimpan dengan baik, minimal selama 3 (tiga) tahun, yang meliputi hal-hal berikut.

a. Nama perusahaan atau usaha agribisnis tanaman pangan. b. Alat perusahaan/usaha c. Jenis tanaman pangan dan varietas yang ditanam d. Total produk e. Luas areal f. Lokasi g. Produksi per hektar h. Pendapatan per hektar i. Penggunaan sarana produksi

j. Sarana OPT dan pengendalian

Penelusuran Balik

Semua produk yang dihasilkan harus dapat ditelusuri ke lahan usaha tani dimana produk tersebut ditanam.

Amatilah kegiatan budidaya tanaman pangan yang ada di sekitar wilayah tempat tinggalmu! Cobalah nilai apakah budidaya tanaman pangan yang

Budida

dilakukan telah telah mengikuti standar budidaya yang ditetapkan!

Lembar Kerja 3 (LK 3)

Nama kelompok

Nama anggota : Kelas : Jenis tanaman yang dibudidayakan

Prakarya dan Kewirausahaan

78 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Remedial

Guru dapat menanyakan pada peserta didik tentang kesesuaian proses budidaya tanaman pangan yang dilakukan di wilayah tempat tinggal mereka dengan pedoman yang ditetapkan oleh pemerintah.

Informasi untuk Guru

Tanaman pangan dapat ditanam pada berbagai

agroekosistem. Misalnya Laporan hasil observasi

No.

Komponen

Kesesuaian dengan standar

padi dapat ditanam di

1 Lahan

2 Penggunaan benih varietas

lahan sawah, lahan rawa/

3 Penanaman 4 Pemupukan

pasang surut serta di

5 Perlindungan tanaman 6 Pengairan

lahan kering/tegalan. Ta-

7 Panen 8 Penanganan Pasca Panen

naman pangan lainnya

9 Alat dan Mesin Pertanian 10 Pelestarian Lingkungan

umumnya ditanam di 11 Tenaga Kerja

lahan sawah sesudah Diskusikanlah dengan teman sekelompokmu apakah budidaya yang dilaku-

kan sudah sesuai dengan standar untuk menghasilkan pangan hasil pertani-

panen atau di lahan an yang baik! kering dari daerah pantai

sampai ke pegu- nungan. Budida

B. Sarana Budidaya Tanaman Pangan

Menurut sistem budi- ya dayanya, dapat dikelom- Budidaya tanaman pangan membutuhkan lahan atau media tanam, bibit, nutrisi

dan air serta pelindung tanaman untuk pengendalian hama dan organisma lain

pokkan menjadi budidaya sebagai sarana budidaya. Semua sarana budidaya harus sesuai dengan pedoman

yang dibuat oleh pemerintah untuk menjamin standar mutu produk.

sawah, budidaya lahan

Lahan

tegalan, atau budidaya 1. Pemilihan lokasi

Pemilihan lokasi untuk budidaya tanaman pangan harus memenuhi ketentuan-

lahan rawa. Misalnya padi, ketentuan sebagai berikut.

a. Penanaman pada lahan kering tidak bertentangan dengan Rencana Umum

dikenal padi sawah, padi Tata Ruang (RUTR) dan Rencana Detail Tata Ruang Daerah (RDTRD).

b. Lokasi sesuai dengan peta pewilayahan komoditas yang akan diusahakan.

lahan kering, atau padi c. Apabila peta pewilayahan komoditas belum tersedia, lokasi harus sesuai

dengan Agro Ecology Zone (ARZ) untuk menjamin produktivitas dan mutu yang tinggi.

rawa. Padi sawah adalah

d. Lahan sangat dianjurkan jelas status kepemilikan dan hak penggunaannya. e. Lahan harus jelas pengairannya.

tanaman padi yang selalu tergenang air sepanjang

Kelas X SMA/SMK/MA/MAK

Semester 1

siklus hidupnya, sedang- kan padi lahan kering atau padi gogo adalah tanaman padi yang tidak tergenang. Hasil panen yang mak- simal dapat dicapai dengan menanam varietas tanaman yang sesuai dengan jenis lahan budidaya. Saat ini telah banyak varietas tanaman pangan yang dilepas oleh pemerintah. Varietas adalah sekelompok tanaman yang dapat dibedakan dengan kelompok tanaman lainnya dari spesies yang sama dalam hal bentuk maupun fungsi fisiologis tertentu.

Proses Pembelajaran

Peserta didik diperkenalkan pada agroeksistem budidaya yang di ada di wilayah setempat. Guru bisa menambah gambar lain untuk menunjukkan agroekosistem yang tidak ada di wilayah setempat. Peserta didik diminta melakukan hal-hal sebagai berikut.

Prakarya dan Kewirausahaan 79

1. Membentuk kelompok diskusi.

2. Peserta didik mengidentifikasi agroekosistem yang ada di wilayah mereka untuk setiap jenis tanaman pangan.

3. Peserta didik diminta mencari varietas yang sesuai untuk setiap agro-

ekosistem. Pencarian dapat dilakukan melalui buku atau browsing di internet.

4. Peserta didik diminta aktif saat pembelajaran.

5. Guru menjadi fasilitator. Guru mengondisikan peserta didik melakukan diskusi dengan baik serta memotivasi peserta didik yang pasif dalam berdiskusi.

6. Setiap kelompok menuliskan hasil kerjanya pada lembar kerja yang sudah disediakan.

Penilaian

Guru menyiapkan catatan untuk penilaian aktivitas diskusi dari peserta didik. Penilaian dilakukan terhadap:

1. sikap, yaitu percaya diri, keaktifan saat berdiskusi, kerjasama dan sikap toleransi;

2. pengetahuan, yaitu kerincian dan ketepatan penge- tahuan;

3. ketrampilan, yaitu kemampuan mempresenta- sikan hasil kerja;

Setelah presentasi peserta didik diminta melakukan refleksi diri dan melakukan penilaian kemampuan presentasi pada kelompok lain.

Gambar 1. Budidaya kedelai di bawah tegakan tanaman perkebunan

Remedial

Peserta didik diminta menyebutkan tipe-tipe lingkungan budidaya dan serta varietas yang dianjurkan untuk setiap lingkungan budidayanya.

Pengayaan

Peserta didik diminta mengamati lingkungan budidaya tanaman pangan lainnya atau mencari pada berbagai sumber (internet, buku, atau sumber lainnya) seperti lingkungan budidaya tanaman di lahan kering di bawah tegakan tanaman perke- bunan.

Informasi untuk Guru

Agar budidaya tanaman pangan terlaksana dengan baik, harus tersedia sarana produksi tanaman. Sarana budidaya tanaman pangan sama saja dengan sarana produksi tanaman lainnya. Sarana produksi terdiri atas bahan dan alat. Bahan terdiri atas benih, pupuk, pestisida. Alat terdiri atas alat untuk mengolah tanah, pemeli- haraan, panen, dan pascapanen.

80 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Proses Pembelajaran

1. Guru menanyakan pada peserta didik bahan-bahan yang diperlukan dalam budidaya tanaman pangan.

2. Guru memperlihatkan pada peserta didik gambar atau benda asli bahan-bahan yang digunakan dalam budidaya tanaman pangan.

3. Guru menunjukan pada peserta didik gambar/benda asli benih/bibit kemudian minta peserta didik untuk menyebutkan nama tanaman pangan dari benih yang ditunjukkan.

4. Peserta didik diminta mengungkapkan bagaimana benih yang berukuran kecil ketika ditanam tumbuh menjadi tanaman dan menghasilkan bahan pangan yang lebih banyak.

5. Peserta didik diminta mengungkapkan rasa syukurnya kepada Yang Maha- kuasa.

Tanaman pangan dari kelompok serealia dan kacang-kacangan diperbanyak dengan menggunakan benih, sedangkan tanaman umbi-umbian diperbanyak dengan menggunakan stek. Benih adalah biji sebagai bagian regeneratif tanaman yang digunakan sebagai bahan untuk pertanaman, sedangkan stek adalah bagian vegetatif tanaman yang dijadikan bahan perbanyakan tanaman. Benih yang digu-

genetik. Sebaiknya benih yang ditanam diketahui nama varietasnya.

Budida Benih padi

Benih kedelai

Contoh benih tanaman pangan ya

Gambar 3.11

Pupuk

Pupuk adalah bahan yang diberikan pada tanaman atau lahan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Pupuk terdiri atas dua jenis, yaitu pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, seperti kompos atau pupuk kandang. Saat ini sudah tersedia berbagai pupuk organik yang siap pakai. Pupuk anorganik berasal dari bahan-bahan mineral, seperti KCL, Urea, dan TSP. Pupuk dapat digolongkan juga ke dalam 3 jenis pupuk

a. Pupuk anorganik yang digunakan, yaitu jenis pupuk yang terdaftar, disahkan atau direkomendasikan oleh pemerintah. b. Pupuk organik, yaitu pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari tanaman atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk mensuplai

c. Pembenah tanah, yaitu bahan-bahan sintetis atau alami, organik atau mineral tanah.

118 Kelas X SMA/SMK/MA/MAK

Semester 1

Prakarya dan Kewirausahaan 81

Informasi untuk Guru

Pembelajaran bagian ini akan mempelajari budidaya tanaman pangan dilakukan pada hamparan lahan. Teknik budidaya yang digunakan sangat menentukan keberhasilan usaha budidaya. Di bawah ini adalah serangkaian teknik budidaya tanaman pangan. Budidaya tanaman pangan dilakukan dalam hamparan lahan. Alat-alat maupun mesin untuk budidaya diperlukan untuk mempermudah dan mempercepat setiap tahapan dalam budidaya tanaman. Peralatan maupun mesin budidaya meliputi pera- latan untuk kegiatan pengolah tanah (cangkul,

C. Proses dan Alat Budidaya Tanaman Pangan

garpu, dan sekop), pena- naman (tugal), pemeli-

Budidaya tanaman pangan dilakukan pada hamparan lahan. Teknik budidaya yang digunakan sangat menentukan keberhasilan usaha budidaya. Di bawah ini

haraan (gembor, kored,

adalah serangkaian proses dan teknik budidaya tanaman pangan.

dan sprayer) dan panen

1. Pengolahan Lahan

(sabit). Pengolahan lahan dilakukan untuk menyiapkan lahan sampai siap ditanami.

Pengolahan dilakukan dengan cara dibajak atau dicangkul lalu dihaluskan hingga gembur. Pembajakan dapat dilakukan dengan cara tradisional ataupun mekanisasi.

Standar penyiapan lahan

a. Lahan petani yang digunakan harus bebas dari pencemaran limbah beracun.

Proses pembelajaran

b. Penyiapan lahan/media tanam dilakukan dengan baik agar struktur tanah menjadi gembur dan beraerasi baik sehingga perakaran dapat berkembang

1. Kegiatan diawali dengan secara optimal.

c. Penyiapan lahan harus menghindarkan terjadinya erosi permukaan tanah,

tanya-jawab. Guru da- kelongsoran tanah, dan atau kerusakan sumber daya lahan.

d. Penyiapan lahan merupakan bagian integral dari upaya pelestarian sumber

pat menggali informasi daya lahan dan sekaligus sebagai tindakan sanitasi dan penyehatan lahan.

Budida

e. Apabila diperlukan, penyiapan lahan disertai dengan pengapuran, penam-

tentang budidaya ta- bahan bahan organik, pembenahan tanah (soil amelioration), dan atau

ya

teknik perbaikan kesuburan tanah.

naman pangan yang f. Penyiapan lahan dapat dilakukan dengan cara manual maupun dengan alat

mesin pertanian.

mereka ketahui.

2. Guru dapat menanya- kan kepada peserta didik tentang penga- laman budidaya yang pernah mereka lakukan.

3. Guru memberikan in- formasi tentang kese-

Sumber: http://htn-alatpertanian.blogspot.com/2009/05/kenalan-dengan-luku-bajak.html Gambar 3.13 Pembajakan dengan alat tradisional

lamatan kerja dalam

budidaya tanaman Semester 1 pangan.

Kelas X SMA/SMK/MA/MAK

Pengayaan

Alat-alat pertanian yang disebutkan dalam buku siswa adalah alat-alat sederhana. Guru dapat menambahkan alat-alat budidaya berupa mesin pertanian (mesin pengolah tanah, mesin tanam, dan mesin pemanen, dan mesin untuk penanganan pascapanen). Mesin-mesin biasanya dipakai jika lahan pertanian yang digunakan luas dan konturnya rata dan seragam.

82 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Proses Pembelajaran

1. Guru menanyakan pada peserta didik alat-alat yang dipakai dalam Alat-alat maupun mesin untuk budidaya diperlukan untuk mempermudah dan

mempercepat setiap tahapan dalam budidaya tanaman. Peralatan maupun

budidaya tanaman mesin budidaya digunakan untuk kegiatan pengolah tanah, penanaman,

pemeliharaan dan panen.

pangan yang biasa

Standar alat

dipakai di wilayah a. Untuk usaha budidaya tanaman pangan perlu disediakan alat dan mesin

pertanian (alsintan) yang sesuai dengan kebutuhan tanaman pangan, meli-

setempat. puti alat prapanen (budidaya) dan alat pascapanen (pengelolaan hasil).

b. Penggunaan alsintan prapanen dan pascapanen harus dilakukan secara

2. Peserta didik dapat tepat sehingga tidak berdampak terhadap pemadatan tanah, erosi tanah,

pelongsoran tanah, atau kerusakan tanah serta tidak berdampak negatif

melihat berbagai alat terhadap hasil tanaman maupun sosial ekonomi masyarakat.

c. Peralatan dan mesin pertanian perlu dijaga dan dirawat dengan baik.

yang ada di buku

Tips keselamatan kerja

siswa. 1. Hati-hati dalam menggunakan alat-alat budidaya! Gunakan alat sesuai fung-

sinya!

3. Guru dapat meminta 2. Gunakan sepatu boot, masker, sarung tangan, atau baju lengan panjang

saat bekerja!

siswa menyebutkan 3. Cucilah tangan selesai bekerja! nama alat dan fungsi

Tugas 4

ya

serta cara penggu-

Kelompok

Budida

naannya. Observasi dan wawancara

1. Kunjungilah tempat budidaya tanaman pangan! 2. Lakukan wawancara dengan petani untuk mendapatkan informasi

tentang hal-hal berikut.

Informasi untuk Guru a. Jenis tanaman pangan yang mereka tanam.

b. Sarana produksi yang mereka gunakan.

Wawancara adalah tanya- c. Teknik budidaya yang mereka gunakan.

d. Kesulitan dalam budidaya tanaman pangan.

jawab dengan seseorang e. Alasan mereka memilih jenis tanaman pangan yang biasa mereka

tanam.

untuk mendapatkan kete- 3. Perhatikan sikapmu pada saat melakukan wawancara. Hendaknya

bersikap ramah, sopan serta bekerja sama dan bertoleransi dengan teman sekelompokmu!

rangan atau pendapat

4. Tulislah laporan hasil wawancaramu dan presentasikan di depan kelas dengan rasa percaya diri!

tentang suatu hal. Kegiat- an observasi bertujuan untuk mengembangkan

Prakarya dan Kewirausahaan 129

kemampuan peserta didik untuk mengamati dan peduli terhadap berbagai hal yang ada di sekitar mereka. Tujuan melakukan wawancara dalam pembelajaran ini adalah melatih peserta didik agar mampu menggali informasi dari narasumber tentang kegiatan budidaya tanaman.

Proses Pembelajaran

Pembelajaran dilakukan secara berkelompok.

1. Kegiatan dilakukan melalui observasi dan wawancara.

2. Observasi dilakukan dengan mengunjungi petani di lahan pertanian atau mendatangkan petani.

3. Peserta didik diminta menyiapkan pertanyaan.

4. Guru memberi penjelasan tentang cara bertanya yang santun serta meminta peserta mendengarkan dan memperhatikan narasumber pada saat wawancara.

5. Peserta didik membuat laporan hasil wawancara dan observasi.

Prakarya dan Kewirausahaan 83

Penilaian

Penilaian yang dapat dilakukan dalam kegiatan wawancara dan observasi adalah:

1. sikap, yaitu keaktifan, kesopanan, kerja sama, dan toleransi saat wawancara;

2. pengetahuan, ketepatan, dan kerincian pengetahuan;

3. keterampilan, kemampuan bertanya untuk menggali informasi.

Informasi untuk Guru

Siswa telah mengetahui berbagai jenis tanaman pangan, sarana, cara budi- daya serta alat pendu- Lembar Kerja 4 (LK 4)

Nama kelompok

kungnya. Pada bagian ini, Nama anggota :

Kelas : Jenis tanaman yang dibudidayakan

siswa diajak untuk meran- :

Nama petani

cang budidaya tanaman Lokasi : pangan sesuai dengan Laporan hasil observasi

potensi di wilayah terse- Alat:

Bahan:

but.

Teknik Budidaya 1. Pengolahan lahan

2. Penanaman 3. Pemupukan

Proses Pembelajaran 4. Pemeliharaan

5. Pengendalian hama dan penyakit

Proses pembelajaran me- 6. Panen

Budida

7. Pascapanen

lalui paparan dan diskusi

ya

Diskusikanlah dengan teman sekelompokmu apakah budidaya yang dilaku-

untuk memancing siswa

kan sudah sesuai dengan standar untuk menghasilkan pangan hasil pertani-

menyampaikan pemikir- an yang baik! an dan ide-idenya tentang

tanaman pangan khas daerah.

D. Cara Merancang Budidaya Tanaman Pangan

1. Memilih Jenis Tanaman Budidaya

Keberhasilan budidaya tanaman pangan ditentukan oleh kondisi tanah dan iklim di daerah tersebut, atau disebut dengan lingkungan mikro tanaman yang meliputi cahaya, temperatur, kelembaban udara relatif, kadar karbon dioksida di udara, kecepatan angin, polutan dan zona pengakaran. Perancangan budi- daya tanaman harus mempertimbangkan hal tersebut secara teliti.

Kelas X SMA/SMK/MA/MAK

Semester 1

84 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Informasi untuk Guru

Pengemasan pada pada produk hasil budidaya berfungsi untuk kemudahan dan keamanan dalam distribusi dan pengemasan untuk memberikan informasi dan menarik pembeli. Peserta didik akan diajak memahami secara kritis perbedaan fungsi kemasan pada hasil budidaya tanaman pangan.

E. Pengemasan dan Perawatan Hasil Budidaya Tanaman Pangan

Produk hasil budidaya tanaman pangan pada umumnya merupakan bahan baku dari proses pengolahan produk pangan sehingga pengemasan yang dilaku- kan kepada produk hasil budidaya hanya berfungsi sebagai sarana distribusi dari tempat budidaya ke tempat pengolahan. Pengolahan hasil budidaya tanaman pangan beragam bergantung pada jenis tanamannya. Pengolahan pascapanen untuk tanaman padi adalah pengeringan, perontokan dan pelepasan kulit menjadi bulir beras. Beras yang sudah cukup kering dapat dikemas dan dijual kepada konsumen baik dalam jumlah besar maupun kecil. Hasil tanaman jagung, dapat menjadi bahan baku pembuatan tepung maizena, bahan pop corn, jagung kalengan dan lain-lain. Proses pengolahan tersebut dilakukan agar hasil budidaya menjadi lebih awet selama jangka waktu tertentu. Jagung juga dapat dijual dalam bentuk segar untuk diolah secara sederhana dengan cara direbus atau dibakar. Ketela, ubi, kedelai, kacang hijau dan tanaman pangan lain dapat diolah dengan berbagai proses sebelum sampai di konsumen.

Penjualan hasil budidaya pertanian yang ditujukan kepada konsumen biasa dalam jumlah kecil, dan menggunakan kemasan yang menarik. Kemasan ini harus dapat menjaga keawetan produk, mudah digunakan, memberikan informasi

Budida tentang produk dan memiliki nilai estetika. Kemasan untuk produk segar (memiliki

kadar air yang masih tinggi) dapat menggunakan plastik vacum. Kemasan plastik vacum melindungi produk dari kerusakan, kontaminasi oleh kotoran, mikroorgan-

ya isme (bakteri, kapang, khamir), parasit (terutama serangga) dan zat beracun (bahan kimia), yang memengaruhi warna, bau, dan rasa serta melindungi dari hilangannya atau penyerapan kelembaban (penguapan atau penyerapan air).

Gambar 3.21 http://vacuum-packaging-machine.ready-online.com/id/page/vacuum-packaging-machines.html Sumber: http://www.antarafoto.com/peristiwa/v1263192001/jagung-manis Jagung dalam kemasan distribusi dan dalam kemasan plastik vacum

132 Kelas X SMA/SMK/MA/MAK

Semester 1

Proses Pembelajaran

Guru dapat memberikan gambaran tentang produk-produk hasil budidaya dan bagaimana produk tersebut dipasarkan. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menceritakan pengalamannya dalam menjual atau membeli hasil budidaya tanaman pangan, dan menceritakan kemasan apa yang digunakannya. Paparan dapat diberikan sesuai yang ada pada buku siswa. Guru dapat menambahkan bahan paparan tentang kemasan dari sumber lain.

Prakarya dan Kewirausahaan 85

Informasi untuk Guru

Wawasan tentang kewirausahaan diberikan setelah peserta didik mendapat gam- baran utuh tentang produk, sarana, proses budidaya tanaman pangan, cara merancang serta pengemasan hasil budidaya tanaman pangan. Seorang wira- usahawan memiliki sikap dan karakter yang mendukung untuk keberhasilan dan kesuksesan berwirausaha, antara lain percaya diri, berorientasi pada hasil, berani mengambil risiko, mempunyai jiwa kepemimpinan, berorientasi pada masa depan, serta kreatif dan inovatif.

Proses Pembelajaran

Model pembelajaran yang digunakan adalah cera- mah dan tanya-jawab. Guru menjelaskan tentang kewirausahaan kepada pe- serta didik. Guru juga dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Menanyakan kepada peserta tentang pen-

tingnya wirausaha di Sumber: http://creativeroots.org/2012/01/chinese-rice-packaging-design/ Gambar 3.22 Kemasan Beras cina terbuat dari kertas

bidang tanaman pangan

2. Peluang-peluang wira-

Sumber: http://lovelypackage.com/mighty-rice/ Gambar 3.23

usaha yang terdapat di

mouse grapich terbuat dari plastik Desain kemasan beras oleh ya

wilayah setempat.

Budida

Guru dan peserta didik mendiskusikan kiat keber-

hasilan dalam berwirau- F. Wirausaha di Bidang Budidaya

Tanaman Pangan

saha serta sikap dan karakter yang harus dimi-

1. Dasar Kewirausahaan di Bidang Budidaya Tanaman Pangan

liki oleh seorang wira- Wirausaha berasal dari kata wira dan usaha. Arti kata wira adalah pejuang,

utama, gagah, berani, teladan, dan jujur; arti kata usaha adalah kegiatan yang dilakukan. Pengertian wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat

usahawan. Pembelajaran

mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun kegiatan untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan serta memasarkannya.

pada bagian ini dapat

Pelaku wirausaha disebut wirausahawan atau entrepreneur.

dilakukan dengan meng-

Prakarya dan Kewirausahaan 133

hadirkan tokoh yang sukses berwirausaha. Guru juga dapat meminta peserta didik mencari tokoh yang sukses berwirausaha melalui berbagai sumber.

86 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Informasi untuk Guru

Pembelajaran ini akan membahas pelaksanaan kegiatan budidaya tanaman pangan yang dimulai dengan menyusun perencanaan, membuat jadwal kegiatan, dan mempraktikkan kegiatan budidaya. Perencanaan adalah serangkaian tahapan yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan suatu kegiatan. Jadwal kegiatan adalah urutan pelaksanaan setiap tahapan dari waktu ke waktu dalam suatu kegia- tan. Jadwal kegiatan budidaya waktu pelaksanaan setiap tahapan sesuai dengan perkembangan tanaman. Jadwal kegiatan sangat penting agar setiap tahapan dapat dilaksanakan sesuai pertumbuhan dan perkembangan tanaman sehingga memudahkan dalam mengontrol kegiatan. Selain itu, juga melatih kedisiplinan dalam melakukan suatu kegiatan.

Proses Pembelajaran

Guru dapat menyajikan contoh kegiatan budidaya kedelai di lahan kering

4. Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Berwirausaha Memulai sesuatu yang baru pasti tidak mudah. Oleh karena itu, seorang wira-

untuk memberikan gam-

usahawan harus berani mencoba dan mengambil risiko. Gagal dalam melaku- kan suatu hal adalah bagian dari proses untuk menuju kesuksesan. Kegagalan

baran kepada peserta adalah kesuksesan yang tertunda. Jika kamu mencoba wirausaha dalam suatu

bidang, lalu gagal, kamu tidak perlu berkecil hati dan putus asa, cobalah

didik tentang tahapan kembali! Tentu sebelum memulai berwirausaha, buatlah perhitungan dan

perencanaan yang matang.

kegiatan budidaya kede-

Carilah dari berbagai sumber kisah-kisah para pengusaha yang sukses dalam

lai. Dalam praktik budi- menjalankan usahanya. Bacalah dengan saksama lalu ambil pelajaran dari kisah

mereka dalam memulai wirausaha sehingga kamu dapat mengetahui kegagalan

daya tanaman pangan dan kesuksesan mereka. guru perlu menekankan

Tugas 6

kepada siswa agar melak-

Individual

sanakan kegiatan sesuai 1. Cobalah kamu berikan contoh-contoh sikap seorang wirausahawan yang

sukses dalam menjalankan usahanya!

dengan jadwal yang telah 2. Cari tokoh wirausawan lainnya di bidang budidaya tanaman pangan yang

sukses!

dibuat agar pertumbuhan

ya

tanaman sesuai dengan

G. Membuat Budidaya Tanaman Pangan Budida

yang diharapkan. Setelah itu, guru dapat menanya-

Sekarang kamu sudah memahami teknik budidaya tanaman pangan. Selanjut-

kan kepada peserta didik nya kamu dapat mempraktikkan budidaya tanaman pangan. Lakukan mulai dari

membuat perencanaan, menyiapkan sarana produksi, pengolahan lahan, pena-

hal di bawah ini. naman, pemeliharaan, panen dan pascapanen! Kerjakanlah secara berkelompok!

1. Perlunya membuat pe- Perencanaan

1. Menentukan jenis tanaman yang dibudidayakan (sebagai contoh pilihlah

rencanaan dalam mela- tanaman kedelai yang ditanam di lahan kering! Kamu juga dapat memilih

tanaman pangan lainnya.)

kukan suatu kegiatan. 2. Memilih varietas yang akan dibudidayakan sesuai dengan agroekosistem

setempat.

2. Perlunya membuat jad- 3. Membuat jadwal kegiatan budidaya.

4. Menyusun kebutuhan sarana dan alat.

wal kegiatan. 5. Menentukan tugas setiap anggota kelompok.

3. Perlunya penjadwalan

Prakarya dan Kewirausahaan 137

setiap tahapan dalam suatu kegiatan.

4. Hal yang akan terjadi jika tahapan dalam kegiatan tidak dilaksanakan sesuai jadwal.

Prakarya dan Kewirausahaan 87

Proses Pembelajaran

Pada bagian ini, disajikan tahapan kegiatan budidaya tanaman kedelai. Hal ini memberikan gambaran kepada peserta didik tentang teknik budidaya salah satu tanaman pangan.

1. Peserta didik diminta mengamati gambar tahapan budidaya kedelai.

2. Guru menanyakan kepada peserta didik hal-hal tidak dipahami dari setiap gambar.

3. Guru meminta setiap peserta didik untuk menjelaskan setiap tahapan yang terdapat pada gambar.

Penyulaman

Benih yang tidak tumbuh segera disulam, sebaiknya memakai bibit dari varietas dan kelas yang sama. Penyulaman paling lambat dilakukan pada saat tanaman berumur 1 minggu setelah tanam.

Penyiangan

Penyiangan dilakukan paling sedikit dua kali karena di lahan kering gulma tumbuh dengan subur pada musim penghujan. Penyiangan I pada saat tanaman berumur

2 minggu. Penyiangan dilakukan menggunakan cangkul atau kored. Penyiangan II jika tanaman sudah berbunga (kurang lebih umur 7 minggu), menggunakan kored atau gulma dicabut dengan tangan.

Budida

ya

Sumber: skbklaten.blogspot.com Gambar 3.28 Penyiangan Tanaman Kedelai

Pengendalian hama dan penyakit

Pengendalian dilakukan jika serangan sudah menimbulkan kerugian secara ekonomi agar tidak menambah biaya budidaya. Hama yang menyerang kedelai dapat dikendalikan menggunakan inseksitisida, sedangkan penyakit dikendalikan menggunakan fungisida. Beberapa jenis insektisida dan fungisida yang digu- nakan untuk kedelai adalah: Azodrin 15 WSC, Marshal 200 EC, Huslation 40 EC, Surecide 25 EC, Kharpos 50 EC, Agrothion 50 EC, Dursban 20 EC, Agrifos 400 SL. Penggunaan insektisida dan fungisida harus sesuai dengan dosis anjuran yang terdapat dalam kemasannya.

140 Kelas X SMA/SMK/MA/MAK

Semester 1

88 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Informasi untuk Guru

Budidaya tanaman kedelai dapat dilakukan di lahan kering maupun lahan sawah sesudah panen padi. Membuat jadwal kegiatan budidaya sangat penting agar kegiatan budidaya tanaman terlaksana dengan baik dan sesuai dengan rencana.

Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran yang dilakukan dalam bagian ini adalah pembelajaran kola- boratif. Guru meminta peserta didik melakukan hal-hal sebagai berikut.

1. Kegiatan dilakukan secara berkelompok.

2. Meminta setiap kelompok untuk menentukan ketua kelompok.

3. Menyusun jadwal kegiatan dalam setiap tahapan budidaya.

4. Menyusun jadwal kegiatan secara bersama-sama dengan rasa tanggung jawab.

5. Ketua kelompok membagi tugas di antara anggota kelompok.

6. Mencatat jadwal yang dibuat pada lembar kerja dan membuat laporannya.

Tugas Kelompok yang terdapat dalam kemasannya.

Lakukan praktek kegiatan budidaya bersama teman-teman dengan penuh semangat, gotong royong, bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab!

1. Berdasarkan pengetahuan tentang standar budidaya tanaman yang sudah kamu ketahui, rancanglah kegiatan budidaya sesuai potensi daerah setempat!

2. Gunakanlah informasi dari hasil observasi dan wawancara atau berdasar- kan hasil bedah buku yang telah kamu dapatkan! 3. Buatlah jadwal kegiatan budidaya dan pembagian tugas! 4. Siapkanlah alat dan bahan sesuai rencana! 5. Praktekkan setiap tahapan budidaya! 6. Lalukan pengamatan pada pertumbuhan tanamanmu dan catat hasil

pengamatanmu pada lembar kerja! 7. Jangan lupa untuk membuat foto setiap tahap kegiatan! 8. Sebelum memulai kegiatan budidaya, presentasikan terlebih dahulu

rencana kegiatanmu! 9. Buatlah laporan kegiatan budidaya yang telah kamu lakukan dari mem- buat perencanaan sampai akhir kegiatan!

Lembar Kerja 5 (LK-5)

Budida Jenis tanaman pangan: Jadwal kegiatan budidaya

ya No. Kegiatan

Minggu ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Pengolahan lahan 2 Persiapan benih 3 Penanaman 5 Pemupukan 6 Penyiraman 7 Pemeliharaan 8 Penyiangan 9 Pembumbunan 10 Pengendalian OPT 11 Panen 12 Pascapanen

Lakukan pengamatan terhadap pertumbuhan tanamanmu dengan saksama dan teliti. Selain itu, lakukan juga pengamatan terhadap OPT yang menyerang tanaman. Pengamatan dilakukan secara individu. Catat hasil pengamatanmu dengan teliti!

142 Kelas X SMA/SMK/MA/MAK

Semester 1

Prakarya dan Kewirausahaan 89

Informasi untuk Guru

Selain di lahan kering, kedelai juga biasa dibudidayakan di lahan sawah sesudah panen padi. Kalau budidaya dilakukan di lahan sawah, biasanya penanaman kedelai dilakukan langsung setelah panen padi atau beberapa hari setelah tanpa didahului dengan pengolahan tanah. Jika tidak memungkinkan melakukan budidaya di lahan kering atau di lahan sawah, praktik budidaya tanaman juga dapat dilakukan dengan menggunakan polybag.

Proses Pembelajaran

Selanjutnya guru meminta siswa melakukan proses berikutnya:

1. Siapkan alat dan bahan sesuai rencana.

2. Praktikkan setiap tahapan budidaya.

3. Lakukan pengamatan pada pertumbuhan tanamanmu dan catat hasil pengamatanmu pada lembar kerja.

4. Jangan lupa untuk membuat foto setiap tahap kegiatan.

5. Sebelum memulai kegiatan budidaya, presentasikan terlebih dahulu rencana kegiatan.

6. Buatlah laporan kegiatan budidaya yang telah dilakukan dari membuat peren- canaan sampai akhir kegiatan.

Minggu ke-

No. Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Pengolahan lahan 2 Persiapan benih 3 Penanaman 5 Pemupukan 6 Penyiraman 7 Pemeliharaan 8 Penyiangan 9 Pembumbunan 10 Pengendalian OPT 11 Panen 12 Pascapanen

Guru menginformasikan kepada peserta didik tentang sikap yang harus dimuncul- kan saat melaksanakan semua tahapan dalam budidaya tanaman pangan, yaitu sikap teliti, sabar, tekun, disiplin, dan bertanggung jawab.

Remedial

Peserta didik diminta menyusun kembali tahapan dalam kegiatan budidaya tanam- an pangan.

Pengayaan

Peserta didik diminta menjelaskan kegiatan budidaya tanaman pangan dengan kata-kata mereka sendiri.

90 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Peserta didik akan merancang kegiatan budidaya tanaman pangan secara berkelompok.

1. Kegiatan dilakukan dengan metode diskusi.

2. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing diminta memilih ketua kelompok.

3. Setiap kelompok berdiskusi untuk merencanakan kegiatan budidaya yang dimulai dengan menentukan jenis tanaman dan lokasi, analisis kebutuhan bahan dan alat, membuat jadwal kegiatan, serta pembagian tugas dalam kelompok.

4. Guru memantau untuk memastikan diskusi berjalan baik.

5. Guru mengajak semua peserta didik untuk berdiskusi dan meminta peserta didik mencatat hasil diskusi.

6. Guru meminta peserta didik untuk mempresentasikan terlebih dahulu rencana kegiatan budidaya tanaman yang dibuat sebelum dilaksanakan.

7. Pada saat presentasi, peserta didik diminta mengemukakan alasan tentang pemilihan jenis tanaman.

8. Peserta didik yang lain diminta memberikan masukan untuk penyempurnaan kegiatan.

Penilaian

Penilaian yang dapat dilakukan dalam kegiatan diskusi dan presentasi adalah:

1. sikap, yaitu keaktifan, kesopanan, kerja sama dan toleransi;

2. pengetahuan, ketepatan dan kerincian pengetahuan;

3. keterampilan, kemampuan presentasi, bahan presentasi serta kemampuan mengemukakan pendapat;

4. setelah presentasi peserta didik melakukan refleksi diri, sedangkan peserta didik lain memberikan penilaian antarteman.

Prakarya dan Kewirausahaan 91

Proses Pembelajaran

Peserta didik akan melakukan praktik kegiatan budidaya tanaman pangan. Kegiat- an yang akan dilakukan antara lain seperti berikut.

1. Menyiapkan alat dan bahan sesuai rencana.

2. Melakukan setiap tahapan dalam kegiatan budidaya tanaman pangan.

3. Memelihara tanaman.

4. Mengamati perkembangan tanaman.

5. Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja yang disediakan.

6. Mendokumentasi setiap kegiatan.

7. Memperhatikan keselamatan kerja dalam praktek budidaya tanaman.

8. Melakukan semua kegiatan dengan penuh percaya diri, teliti, disiplin, bertang- gung jawab, dan bekerja sama.

Pengamatan diperlukan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Hasil pengamatan dapat digunakan untuk mengantisipasi serangan OPT.

Model pembelajaran kolaborasi digunakan dalam kegiatan praktek budidaya tanaman pangan. Guru meminta setiap peserta didik untuk hal berikut.

1. Menyiapkan lembar pengamatan masing-masing.

2. Mengamati pertumbuhan dan perkembangan tanaman dengan saksama.

3. Membuat laporan praktik budidaya tanaman pangan.

4. Mengumpulkan semua data dan gambar sebagai bahan penulisan laporan.

5. Membuat laporan sesuai praktik yang dilakukan dengan melibatkan semua anggota kelompok.

6. Menggunakan berbagai referensi untuk memperkaya laporan kelompok. Lakukan pengamatan terhadap pertumbuhan tanamanmu dengan saksama

dengan beberapa tanaman sebagai tanaman contoh. Selain itu, lakukan juga pengamatan terhadap OPT yang menyerang tanaman. Pengamatan dilakukan secara individu. Catat hasil pengamatanmu dengan teliti.

92 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Proses Pembelajaran

Pembelajaran berikutnya adalah pembelajaran yang melibatkan semua siswa dalam kelas. Semua kelompok menghitung rata-rata hasil pengamatannya dan membandingkan hasil yang diperolehnya dengan hasil yang diperoleh kelompok lain.

Pengayaaan

Peserta didik membandingkan tanaman yang dalam kegiatan praktek dengan tanaman yang ditanam oleh petani.

Interaksi Orang Tua

Peserta didik melakukan

terpisah.

kegiatan budidaya bersa- Lembar kerja 6 (LK-6)

Jenis tanaman pangan : Lokasi tanam

ma orang tua di rumah. :

Tanggal tanam

Hasil pengamatan setiap anggota kelompok

Jumlah Jumlah

Polong Polong

(minggu ke)

Bernas Hampa

1 Penilaian

3 Penilaian yang dapat di-

5 lakukan dalam praktek

budidaya tanaman adalah

dst

12 seperti berikut.

1. Proses budidaya, pe- Setelah kamu masing-masing mengamati pertumbuhan tanamanmu, selan-

jutnya gabungkan hasil pengamatan semua anggota kelompok dan hitung-

nilaian sikap (sungguh- lah rata-rata setiap pengamatan! Cobalah pelajari data hasil pengamatan

sungguh, teliti, tekun, ya

serta bandingkan hasil pengamatanmu dengan kelompok lain.

disiplin, bertanggung Budida

Lembar kerja 7 (LK-7)

Jenis tanaman pangan :

Lokasi tanam

jawab, mandiri, dan :

Tanggal tanam

Hasil rata-rata pengamatan kelompok

kerja sama); penilaian

Jumlah Jumlah

(minggu ke) Pengamatan

Berkecambah (%)

Daun Trifoliate

(cm) Tanaman

Bernas Polong Polong Hampa

pengetahuan (kese-

2 suaian materi, teknik

4 dan prosedur); penilai-

6 an keterampilan (prak-

tik teknik budidaya).

2. Produk berdasarkan: hasil budidaya, laporan

kegiatan budidaya, dan 143 presentasi

Prakarya dan Kewirausahaan

Informasi untuk Guru

Self assessment adalah proses di mana seseorang memiliki tanggung jawab untuk menilai hasil belajarnya sendiri. Hal ini diperlukan supaya peserta didik tahu sejauh mana materi yang dipelajarinya berdasarkan penilaian sendiri.

Prakarya dan Kewirausahaan 93

Proses Pembelajaran

Model pembelajaran sikap dapat diterapkan pada kegiatan ini.

1. Setelah mengikuti serangkaian kegiatan praktik budidaya, peserta didik mem- berikan penilaiannya (self assessment) terhadap.

a. kegiatan kelompoknya,

b. pengalaman yang dialami dan ungkapan pendapatnya.

2. Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan hasil penilaian di kelompok.

3. Guru menanyakan pada peserta didik tentang minat mereka untuk memprak- tikan kembali budidaya tanaman pangan.

4. Peserta didik diminta menuliskan ide-ide tentang pengembangan tanaman pangan agar bisa bersaing di pasaran.

terpisah. Renungkan dan ungkapkan pada selembar kertas!

Setelah mempelajari dan mempraktikkan budidaya tanaman pangan, ungkapkan apa yang kamu rasakan atau ungkapkan tentang hal-hal di bawah ini.

1. Keragaman jenis tanaman pangan dan produk budidaya yang ada di wilayah tempat tinggalmu. 2. Kunjungan ke lokasi budidaya tanaman pangan. 3. Kendala yang dihadapi dalam melakukan pengamatan. 4. Pengalaman melaksanakan praktek budidaya tanaman pangan secara

berkelompok. 5. Pembelajaran yang kamu dapatkan sebagai individu sosial dari kegiatan budidaya tanaman pangan

ya

Budida

Prakarya dan Kewirausahaan

94 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK