Mikroorganisme yang bagaimana yang dipakai dalam Teknologi produksi pangan

DOI: https://doi.org/10.24929/fp.v15i2.653

Keywords: mikroorganisme, fermentasi, suhu tinggi, suhu rendah

Pengolahan bahan mentah menjadi bahan setengah jadi maupun bahan jadi bertujuan selain untuk memperpanjang umur simpan juga menambah nilai ekonomis bahan serta menjaga kandungan nutrisi yang terkandung didalamnya. Terdapat banyak jenis teknik pengolahan pangan yang dapat diterapkan, misalnya pengolahan pada suhu lingkungan, pengolahan dengan menggunakan panas dan pengolahan dengan penghilangan panas. Mikroorganisme memiliki peran penting dalam prosesnya, baik yang sifatnya dapat menambah mutu produk pangan hingga yang bersifat patogen. Terdapat beberapa jenis mikroorganisme khususnya dalam produk olahan suhu tinggi, olahan suhu rendah dan olahan fermentasi. Secara garis besar, mikroorganisme ini dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu bakteri dan spora. Spora memiliki ketahanan yang lebih besar daripada bakteri. Clostridium botulinum dan Bacillus cereus merupakan mikroorganisme yang dijumpai pada ketiga jenis pengolahan yang dipilih. Melalui prosedur cara pengolahan yang baik sesuai standar HACCP akan dapat mengurangi terjadinya cemaran mikroorganisme patogen dan tercapainya keamanan pangan.

Brennan, James G. 2006. Food Processing Handbook. Weinheim: Wiley-VCH Verlag GmbH & Co.KGaA. Dilbaghi, N dan Sharma, S. 2007. Food and Industrial Microbiology. Hisar: University of Science and Technology. Fellows, P.J. 2016. Teknologi Pengolahan Pangan: Prinsip dan Praktik. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Haberl-Meglic, S., et.al. 2016. The Effect of Temperature and Bacterial Growth Phase on Protein Extraction by Means of Electroporation. Biochemistry112: 77-82. Gustiani, Erni. 2009. Pengendalian Cemaran Mikroba Pada Bahan Pangan Asala Ternak (Daging dan Susu) Mulai Dari Peternakan sampai Dihidangkan. Jurnal Litbang Pertanian. 28 (3). Rawat, Seema. 2015. Food Spoilage: Microorganisms and their preventation. Asian Journal of Plant Science and Research. 5 (4). Tamang, J. P. et. al. 2015. Microorganisms in Fermented Foods and Beverages. ResearchGate. Diakses 10 November 2018.

Wulandari, A., dkk. 2017. Angka Cemaran Mikroba dan Identifikasi Faktor Resiko Pada Tahap Pembersihan dan Perebusan Produksi Ikan Kayu di Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh. Jimvet. 01 (2).

Jurnal Pertanian Cemara allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions.

In most cases, appropriate attribution can be provided by simply citing the original article, for example:

Fatmawati, Ika dan Wahyudi, Didik (2015). POTENSI RUMPUT LAUT DI KABUPATEN SUMENEP. JURNAL PERTANIAN CEMARA, 12(1), 1-18. doi:https://doi.org/10.24929/fp.v12i1.193

Mikroorganisme yang bagaimana yang dipakai dalam Teknologi produksi pangan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Abstract viewed = 4659 times
PDF downloaded = 1935 times

Mikroorganisme yang bagaimana yang dipakai dalam Teknologi produksi pangan

Jawaban:

Mikroorganisme yang mengandung manfaat baik seperti bakteri yg terdapat di dalam tapai, tempe, roti dll

jdikan terbaik

smoga bantu