1. Bila bayi menendang, tepuk bagian yang ditendang tersebut sambil mengatakan, “Tendang!” Setelah 1-2 menit berlalu, bayi akan kembali menendang. Lakukan kembali hal yang sama, yakni tepuk bagian yang sama sambil mengatakan, “Tendang!” Lalu bayi akan menendang di tempat yang sama. Show
2. Setelah langkah pertama dilakukan berulang-ulang selama beberapa hari, tepuklah bagian yang berbeda dengan yang ditendang bayi sambil mengatakan, “Tendang!” Bayi akan menendang bagian yang ditepuk ibu. Ulangilah hal ini selama 1-2 minggu sampai bayi bisa menendang kembali bagian yang ditepuk ibu. 3. Bila bayi sudah terbiasa, tepuklah perut dua kali sambil mengatakan, “Tendang! Tendang!” Lalu bayi akan merespons dengan menendang dua kali. Bayi akan bisa menendang kembali sejumlah tepukan ibu. KOMPAS.com – Mengetahui masa subur wanita merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mempercepat terjadinya kehamilan. Hal itu dikarenakan, peluang terjadinya kehamilan akan meningkat ketika pembuahan atau hubungan seks dilakukan pada masa subur. Anda dapat mengetahui masa subur tersebut dengan memperhatikan siklus menstruasi atau haid. Baca juga: 6 Cara Agar Hamil Anak Perempuan Siklus menstruasi merupakan rentang hari pertama haid sampai hari pertama pada haid berikutnya. Normalnya, siklus menstruasi ini berlangsung selama 21-35 hari. Tapi, kebanyakan wanita memiliki siklus menstruasi selama 28 hari. Di antara hari-hari itulah, terdapat masa paling subur bagi wanita. Apabila terjadi pembuahan, yakni sel telur bertemu dengan sperma di masa subur wanita tersebut, maka kehamilan pun bisa terjadinya. Melansir Buku Panduan Pintar Menghitung Masa Subur: Mengatur Waktu Hamil atau Tidaknya (2015) oleh Bidan Ewa Molika Sitompul AM.Keb., untuk menghitung masa subur sebenarnya tidak terlalu sulit, hanya memang memerlukan ketelitian dan kesabaran agar memperoleh hasil yang maksimal. Masa subur akan mudah diketahui apabila siklus menstruasi wanita setiap bulannya berlangsung lancar dan normal. Jika siklus haid wanita normal 28 hari, ada ahli yang berpendapat, masa suburnya 3 hari sebelum hari ke-14 dan 3 hari setelah hari-14. Baca juga: Apakah Boleh Berhubungan Badan Saat Hamil 2 Bulan? Dengan begitu masa subur terjadi selama dua hari, yakni pada hari ke-11 dan hari ke-17. Ada pula cara atau rumus lainnya dalam menghitung masa subur dengan sistem kalender. Berikut rumusnya:
Sebelum menggunakan cara tersebut, pasangan suami istri disarankan harus lebih dulu mengetahui masa subur wanita masing-masing. Siklus masa subur pada wanita tidak sama dengan wanita lainnya. Untuk mengetahui hal itu, dapat dilakukan pengamatan secara bekelanjutan minimal 6 kali siklus menstruasi. Baca juga: Berhubungan Seks Idealnya Berapa Kali dalam Seminggu? Jika siklus menstruasi teratur (berjalan 28 hari), maka:
Jika siklus menstruasi tidak teratur, maka:
Melansir Buku Solusi Sehat Seputar Kehamilan (2009) oleh dr. Hermawan Wibisono, Sp.OG dan Ayu Bulan Febry Kurnia Dewi, S.KM, masa subur adalah saat dikeluarkannya sel telur dari ovarium, yang jumlahnya hanya satu atau dua buah (umumnya hanya satu buah). Kejadian ini hanya berlangsung sekali dalam satu bulan, yakni pada kurang lebih 14 hari sebelum terjadinya menstruasi yang akan datang. Umur dari sel telur sendiri kurang lebih hanya 24 jam atau sehari. Baca juga: Amankah Penderita Gangguan Jantung Berhubungan Badan? Dengan demikian, masa subur wanita sebenarnya sangat pendek. Apabila pada saat itu tidak terjadi pertemuan dengan sel sperma, maka harus menunggu bulan berikutnya untuk menghasilkan sel telur yang baru. Cara menghitung masa subur setelah haid adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesempatan dalam memperoleh keturunan. Pada setiap siklus menstruasi wanita, ada hari-hari yang ketika berhubungan intim dapat menyebabkan kehamilan. Hari-hari ini dikenal sebagai masa subur. Menurut dr Dian Riani Siregar, Sp.OG, masa subur wanita berlangsung selama 7 hari, yakni 3 hari sebelum ovulasi dan 3 hari setelah ovulasi. "Ovulasi sendiri terjadi pada 14 hari sebelum menstruasi yang selanjutnya," jelas dr Dian. Jadi, jika Moms sedang merencanakan untuk punya anak, perlu dilakukan pencatatan periode haid agar bisa ketahui cara menghitung masa subur. Siklus HaidFoto: Perlu Diketahui, Cara Menghitung Masa Subur Wanita Setelah Haid 3.jpg (Freepik) Foto: freepik.com Siklus haid adalah rentang waktu sejak hari pertama haid hingga hari pertama haid berikutnya. Siklus haid yang normal adalah setiap 24-38 hari. Hari ke-1 (satu) pada siklus haid adalah hari pertama haid terjadi. Tepatnya saat dinding rahim meluruh dan keluar bersama darah dari vagina. Pada masa haid, sel telur akan berkembang di dalam ovarium. Saat sel telur sudah matang, ovarium akan melepaskan sel telur tersebut, peristiwa ini disebut ovulasi. Peneliti menemukan bahwa kemungkinan seseorang hamil meningkat tajam 7 hari setelah masa haid. "Kondisi ini bisa terjadi jika seseorang menstruasi selama 7 hari dan 7 hari setelahnya kemungkinan dirinya hamil meningkat tajam karena di hari itu terjadi ovulasi. Tapi berbeda perhitungannya jika durasi menstruasinya tidak 7 hari. Intinya, kemungkinan hamil meningkat tajam saat terjadi ovulasi dan ovulasi terjadi pada 14 hari sebelum menstruasi selanjutnya," terangnya. "Untuk masa suburnya, yakni sejak 3 hari sebelum terjadinya ovulasi sampai 3 hari setelah terjadinya ovulasi," tambah dr Dian. Human Reproduction Journal menemukan, probabilitas kehamilan ini paling tinggi pada 15 hari dan kembali ke nol pada 25 hari. Untuk wanita dalam penelitian ini, kemungkinan berada dalam masa subur adalah:
Penelitian juga melaporkan bahwa wanita yang lebih tua dan wanita dengan siklus teratur cenderung untuk hamil lebih awal dalam siklus mereka. Baca Juga: Sakit Pinggang saat Haid, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya Namun, siklus haid kadang juga berubah dan itu normal. "Kebanyakan wanita tidak mendapatkan menstruasi pada hari yang sama di bulan itu. Jadi, masalah siklus berubah itu normal-normal saja," ungkap Mary Rosser, asisten profesor dan dokter yang menangani kebidanan dan ginekologi di Montefiore Medical Center di Bronx, New York. Cara Mengetahui Siklus Menstruasi NormalFoto: Catat jadwal menstruasi.webp (https://www.today.com/today/amp/tdna155912) Foto: Orami Photo Stocks Jika Moms khawatir tentang siklus menstruasi normal atau tidak, maka perhatikan juga hal-hal berikut setiap bulan:
Adapun pedoman ini perlu dibarengi dengan pemeriksaan fisik ke dokter ya, Moms. "Jika kondisinya tidak seperti biasanya, misalnya menstruasi lebih lama atau sebentar, aliran menstruasi tidak seperti biasanya, pendarahan tidak normal, atau rasa sakit berlebihan, segera periksakan ke dokter agar bisa segera diketahui penyebabnya. Kalau menstruasinya sakit sekali, bisa jadi endometriosis," ungkap dr Dian. Waktu OvulasiFoto: Perlu Diketahui, Cara Menghitung Masa Subur Wanita Setelah Haid 2.jpg (Freepik) Foto: freepik.com Kapan ovulasi terjadi? Biasanya, ovulasi terjadi 14 hari sebelum hari pertama haid selanjutnya. Namun, hal ini bergantung pada siklus haid masing-masing individu. Jika siklus haidnya pendek, misalnya hanya 22 hari, maka ovulasi dapat terjadi hanya beberapa hari setelah haid berakhir. Jadi, waktu ovulasi bisa berbeda pada tiap wanita. Fertility Coalitation memaparkan, seorang wanita hanya bisa hamil beberapa hari setelah masa haidnya selesai. Ini karena sel telur dan sperma hanya hidup untuk waktu yang singkat:
"Untuk yang sedang promil, kami menyarankan untuk berhubungan pada masa subur sejak 3 hari sebelum ovulasi hingga 3 hari setelah ovulasi. Tidak perlu setiap hari, selang sehari saja," ungkap dr Dian. Untuk itu, penting bagi Moms mengetahui siklus haid agar dapat memperkirakan waktu ovulasi sekaligus awalan cara menghitung masa subur. Baca juga: Penting! Ini 15 Fakta Ovulasi yang Harus Kita Ketahui Foto: Perlu Diketahui, Cara Menghitung Masa Subur Wanita Setelah Haid 4.jpg (freepik) Foto: freepik.com Waktu ovulasi erat hubungannya dengan masa subur seorang wanita. Selain proses ovulasi, kehamilan juga sangat ditentukan oleh proses sperma menjangkau sel telur. Agar dapat hamil, sel telur yang telah matang ini harus dibuahi dalam waktu 12 hingga 24 jam. Berikut ini beberapa cara menghitung masa subur yang bisa Moms ketahui: 1. Cara Menghitung Masa Subur dengan KalenderFoto: Cara Menghitung Masa Subur dengan Kalender (Today.com) Foto: Orami Photo Stock Masa subur terjadi di sekitar waktu ovulasi, kira-kira tiga hari sebelum ovulasi terjadi dan tiga hari setelah ovulasi terjadi. Dikutip dari Beacon Health System, ada dua sistem kalender yang bisa digunakan untuk menghitung masa subur dengan kalender. Yang pertama adalah dengan menggunakan metode kalender tradisional. Menggunakan metode ritme kalender tradisional dengan langkah-langkah berikut:
Ingatlah bahwa banyak faktor, termasuk obat-obatan, stres, dan penyakit, dapat memengaruhi waktu ovulasi yang tepat. Menggunakan metode ritme untuk memprediksi ovulasi bisa jadi tidak akurat, terutama jika siklus Anda tidak teratur. Menurut dr Dian, Moms juga perlu mencatat siklus menstruasi setidaknya selama enam bulan untuk bisa menghitung masa subur dan ovulasi dengan sistem kalender secara akurat. Yang selanjutnya adalah dengan menggunakan metode Hari Standar. Pendekatan yang lebih modern untuk metode ritme kalender adalah metode Hari Standar. Metode ini bekerja paling baik jika siklus menstruasi Anda biasanya antara 26 dan 32 hari. Untuk menggunakan metode Hari Standar Moms perlu melakukan langkah-langkah berikut:
Teori yang mengatakan ovulasi terjadi sebulan sekali tidak sebenarnya tepat. "Ini menjelaskan mengapa keluarga berencana alami sering kali tidak berhasil, mengapa kontrasepsi hormonal kadang gagal, dan mengapa ada kehamilan kembar dengan tanggal konsepsi yang berbeda,” ungkap Dr. Roger Pierson, direktur unit penelitian biologi reproduksi di Universitas Saskatchewan, Kanada. Ia mengatakan 40 persen dari subyek penelitiannya memiliki potensi biologis yang signifikan untuk menghasilkan lebih dari satu telur dalam satu bulan. Selain itu, mereka bisa subur kapan saja dalam sebulan. Baca juga: Kenali 5 Penyebab Masalah Kesuburan Pria Berikut Ini Yuk, Moms 2. Cara Menghitung Masa Subur dengan Haid Tidak TeraturFoto: Cara Menghitung Masa Subur dengan Haid Tidak Teratur (Freepik) Foto: Orami Photo Stock Setelah mengetahui cara menghitung masa subur dengan kalender, tak jarang banyak calon Moms yang bertanya bagaiaman cara menghitung masa subur dengan haid yang tidak teratur? Dilansir dari American Pregnancy Association, haid yang tidak teratur menciptakan tantangan dalam melacak ovulasi dan mengetahui kapan waktu terbaik untuk berhubungan seks agar hamil. Berikut ini cara menghitung masa subur dengan haid yang tidak teratur:
Cara menghitung masa subur dengan haid yang teratur adalah Moms harus lebih disiplin dalam mencatat siklus tersebut. Moms harus mencatat tanggal dimulai dan tanggal berakhirnya haid setidaknya enam siklus haid berturut-turut. Tentunya, catatan ini dapat Moms tunjukkan kepada dokter saat pemeriksaan. Lalu, dokter kandungan akan memeriksa pola haid Moms. Sehingga, membantu Moms memperkirakan kapan masa subur terjadi.
“Jika Moms mendapatkan banyak lendir yang bening dan lengket di tengah siklus menstruasi, Moms mungkin sedang berovulasi,” ujar seorang dokter kandungan di pusat kesuburan di Vancouver, Beth taylor. Lendir, yang dikeluarkan berkat peningkatan estrogen, berarti leher rahim Moms siap ditembus sperma untuk hamil sebagai cara menghitung masa subur untuk haid yang tidak teratur.
Cara menghitung masa subur dengan haid tidak teratur lainnya yaitu dengan melacak suhu Moms setiap pagi dengan termometer suhu tubuh basal, yang dapat mengasah perubahan kecil hingga 1/100 derajat. Setelah sel telur dilepaskan di tubuh Moms, baik hormon estrogen dan hormon progesteron mengalir. Progesteron menyebabkan suhu tubuh Moms meningkat setengah derajat Celcius (atau satu derajat Fahrenheit penuh). Caranya, catatlah suhu basal tubuh setiap pagi. Saat ovulasi terjadi, suhu basal tubuh akan meningkat 0,5-1 derajat Celcius dibandingkan dengan suhu basal pada hari-hari sebelumnya. Namun cara ini agak sedikit rumit untuk wanita dengan siklus haid tidak teratur. Karena perubahan suhu menunjukkan sel telur telah dilepaskan, itu berarti Moms perlu berhubungan seks sebelum peningkatan untuk mencapai jendela subur Moms. Sebagian besar wanita melacak suhu mereka dan menggunakan data tersebut untuk memprediksi kapan suhu akan naik di bulan-bulan mendatang. Tetapi bahkan jika siklus Moms sedikit tidak dapat diprediksi, akan berguna untuk melihat apakah Moms sedang berovulasi dan kapan waktunya tiba. Moms juga dapat menggunakan alat deteksi ovulasi yang menguji urin Moms untuk mengetahui kapan harus berhubungan seks. Sebelum ovulasi, wanita menghasilkan lonjakan hormon luteinizing (LH), yang memicu jatuhnya sel telur dari ovarium. “Ketika strip menunjukkan lonjakan LH, wanita akan berovulasi pada hari itu atau keesokan harinya dan dapat menggunakan informasi ini untuk mengatur waktu berhubungan seks,” kata dokter kandungan di Regina, George Carson. Hormon LH akan meningkat drastis jumlahnya pada 24-48 jam menjelang ovulasi. Jadi, saat alat deteksi ovulasi menunjukkan hasil positif, kemungkinan besar dalam 24-48 jam ke depan masa subur terjadi. Alat tes ovulasi ini diketahui akurat dan mudah untuk membantu menentukan masa subur. Sayangnya, dibandingkan dengan cara menghitung masa subur lainnya, Moms harus mengeluarkan biaya untuk membeli strip pemeriksaan ketika melakukan cara ini. Baca juga: Bisakah Hamil Saat Melakukan Seks di Luar Masa Subur? Ini Penjelasannya! Indikator Masa Subur setelah HaidFoto: 4 Cara Halus Membicarakan Rencana Kehamilan Bersama Pasangan 1.jpg (pexels.com) Foto: freepik.com Untuk semakin memperkuat cara menghitung masa subur yang dilakukan, ada juga beberapa indikator lain yang bisa Moms gunakan: 1. Meningkatnya Suhu Basal TubuhSuhu basal tubuh adalah suhu tubuh saat bangun di pagi hari. Suhu normal adalah 35,5–36,6 derajat Celsius. Jika suhu tubuh naik sedikit lebih tinggi dari angka tersebut, ini bisa berarti Moms sedang mengalami ovulasi. 2. Lendir dari Mulut RahimLendir yang keluar dari mulut rahim dapat memiliki konsistensi encer hingga kental. Perubahan lendir ini menunjukkan perubahan kadar hormon estrogen pada tubuh, yang juga menjadi pertanda apakah ovulasi segera terjadi. Pada masa subur, lendir ini berwarna bening, licin, dan elastis. Cairan inilah yang akan memperlancar dan melindungi jalannya sperma menuju rahim untuk bertemu sel telur. 3. Lebih BergairahSebagian wanita merasa lebih bergairah, lebih bersemangat, dan lebih mudah bersosialisasi saat mengalami masa subur. Baca Juga: Darah Haid Bau Busuk, Ketahui Penyebabnya! Begitulah cara menghitung masa subur setelah haid. Semoga, setelah memahaminya, Moms menjadi lebih terbantu dalam merencanakan kehamilan dan mengevaluasi kesehatan reproduksi. 3 hari setelah selesai haid apakah masa subur?Jika berhubungan seksual 3 hari setelah haid bisa sudah mulai masuk masa subur, jadi jika tidak menggunakan alat KB seperti kondom, kemungkinan hamil bisa besar jika ada ejakulasi di dalam vagina.
Apakah 3 hari setelah haid bisa hamil?Lantas, apakah berhubungan seks setelah haid dapat menyebabkan hamil? Jawabannya adalah iya. Melansir New Health Guide, kehamilan dapat terjadi meskipun peluangnya relatif kecil. Pada saat haid, Anda akan membuang sel telur yang tidak terpakai.
4 hari setelah haid apakah bisa hamil?Melakukan hubungan seks tanpa menggunakan kontrasepsi, sehingga seorang wanita dapat hamil kapan saja selama siklus menstruasi, bahkan selama atau setelah menstruasi.
Apakah 4 hari setelah haid termasuk masa subur?Apabila siklus menstruasi Anda sangat pendek, mungkin saja masa subur terjadi pada 4 hari usai menstruasi. Karenanya, jika Anda berhubungan seksual, maka tidak menutup kemungkinan Anda bisa hamil.
|