ilustrasi Belajar - Berikut jawaban dan pembahasan materi buku tematik tema 2 kelas 1 SD halaman 86, 87, dan 88 pembelajaran 4 subtema 2. Show
TRIBUNNEWS.COM - Berikut jawaban dan pembahasan materi buku tematik kelas 1 halaman 86, 87, dan 88. Buku Tematik kelas 1 SD/MI tema 2 mengulas materi tentang "Kegemaranku". Buku Tema 2 Kelas 1 yang dibahas berikut ini merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017. Berikut jawaban dan pembahasan pembelajaran 4 buku tematik subtema 2 berjudul Gemar Bernyanyi dan Menari. Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 4 Tema 3 Halaman 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 2 Baca juga: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 3 SD Halaman 176 180 181 Buku Tematik Pembelajaran 3: Merawat Anak Ayam Ayo Mengamati Olahraga kali ini menyenangkan sekali. Mereka berolahraga dengan gerakan menari. Anak-anak bersemangat melakukannya. Materi Tematik Kelas 1 SD Tema 2 Subtema 2 Pembelajaran 4 Hal 86Gerakan-gerakan ini dapat diulang 8 kali hitungan. Untuk menambah semangat, hitunglah dengan suara keras. Bersama dua orang temanmu, peragakanlah gerakan-gerakan yang telah diajarkan! Ayo kita lakukan gerakan memegang kepala, pundak, lutut, dan kaki. Ulangi tiap-tiap gerakan 3 (tiga) kali. Pastikan gerakanmu benar, dengan memperhatikan:
Lihat Foto KOMPAS.com - Gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif selalu terjadi dalam tiap gerakan atau aktivitas manusia. Hal ini karena pengertian gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif secara umum adalah gerak dasar manusia. Berikut adalah pengertian dan contoh gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dikutip dari buku-buku materi PJOK: Pengertian dan Contoh Gerak LokomotorGerak lokomotor adalah gerak dari seluruh tubuh melalui ruangan atau jarak tertentu atau lebih mudahnya adalah gerakan berpindah tempat. Contoh paling mudah adalah seperti berjalan, berlari, melompat, roll ke belakang maupun ke depan, dan sebagainya. Baca juga: Gerak Spesifik Passing Bawah dalam Bola Voli Bagaimana gerak lokomotor dalam olahraga sepak bola? Tentu banyak contoh gerak lokomotor dalam sepak bola, di antaranya:
Pengertian dan Contoh Gerak Non-lokomotorPengertian gerak non-lokomotor adalah kebalikan dari lokomotor. Artinya, jika sebelumnya merupakan gerakan berpindah tempat, gerak non-lokomotor adalah tetap di tempat yang sama. Baca juga: Manfaat Gerak Lokomotor dan Non Lokomotor Gerak non-lokomotor adalah gerakan dari sebagian anggota tubuh tertentu saja yang digerakkan. Contoh mudahnya seperti menekuk, memutar, menarik, mendorong, menggeleng-gelengkan kepala/menengok, dan lain-lain. Gerakan non-lokomotor banyak ditemukan ketika melakukan pemanasan sebelum aktivitas olahraga atau kegiatan lainnya.
Berikut adalah contoh non-lokomotor pada senam lantai:
Pengertian dan Contoh Gerak ManipulatifBaca juga: Gerak Lokomotor, Non Lokomotor, dan Manipulatif Olahraga Bulu Tangkis Gerak manipulatif adalah gerakan yang melibatkan penguasaan pada sebuah objek atau benda. Artinya, gerak dasar ini biasanya melibatkan suatu alat. Contoh gerak manipulatif adalah menangkap, melempar, memukul, dan memantulkan bola. Adapun contoh gerak manipulatif dalam senam irama tentu harus menggunakan alat di antaranya senam irama dengan bola, alat pita, tali, hingga simpai. Contoh lebih jauh soal gerak manipulatif dalam senam irama dapat ditemukan dalam artikel "2 Jenis Senam Irama Berdasarkan Penggunaan Alat". Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baru-baru ini, ada tetangga yang meminta saran kepada saya tentang permainan yang melatih kecerdasan otak dan ketahanan fisik untuk anaknya yang masih berusia 5-6 tahun. Wah, tanpa ragu lagi, saya menyarankan dia untuk bermain “Kepala, Pundak, Lutut”.
Permainannya memang sederhana, Bu. Tapi, ternyata banyak sekali manfaat tersembunyi yang sangat menarik untuk disimak. Yuk, kita lihat pembahasannya di bawah ini! Cara Bermain “Kepala, Pundak, Lutut” Yang Perlu Ibu Siapkan:
Langkah Permainan:
Nah, lalu apa saja manfaat permainan ini? Berikut ini saya bagikan beberapa di antaranya: 1. Melatih Fisiknya Seperti yang diungkapkan dalam artikel di Earlychildhood News, saat mengikuti gerakan Ibu, tanpa disadari si Kecil sebenarnya sedang melakukan olahraga sederhana, seperti latihan kardiovaskular (dengan melompat-lompat), peregangan (misalnya, ketika diajak untuk menyentuh jari kaki sambil berdiri), dan penguatan otot (saat diminta menendang). Jadi, usahakan untuk membuat variasi gerakan yang unik saat bermain nanti, ya. 2. Mengasah Daya Pikirannya Tahukah Ibu? Ternyata, berbagai gerakan yang dibuat si Kecil saat bermain juga akan mempengaruhi produksi jaringan sel-sel saraf dalam otak yang merupakan struktur dasar dari kemampuan berpikirnya, Bu. Nah, semakin banyak stimulasi yang dilakukan si kecil, semakin pesat juga perkembangan otaknya. 3. Latihan Bersosialisasi Bermain secara berkelompok pastinya melatih si Kecil untuk bersosialisasi dengan teman sebayanya. Apalagi, ketika bermain nanti, si Kecil akan diajak untuk menjadi “pemimpin” bagi peserta lainnya, serta jadi “pengikut” saat harus menirukan gerakan temannya. Selain bisa semakin dekat dengan peserta lainnya, si Kecil pun jadi bisa belajar tentang pentingnya berbagi giliran dan mengikuti aturan. Baca Juga: Tahap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 1-3 Tahun Sudah dapat gambarannya, Bu? Walaupun terlihat sederhana, permainan yang satu ini merupakan suatu pengalaman multi-tasking yang seru dan ikut menguji memori, bahasa, koordinasi mata dan tangan, serta kemampuan motoriknya secara bersamaan. Lewat kemasan yang seru, proses latihan tersebut terasa lebih menyenangkan, bukan? Satu lagi tips dari saya, Bu. Untuk mengoptimalkan pertumbuhan fisiknya, si Kecil tentunya juga membutuhkan asupan nutrisi yang tepat. Nah, saat ini, salah satu kandungan nutrisi yang penting baginya adalah Vitamin D. Vitamin ini berperan penting dalam menyerap Kalsium dan Fosfor untuk memelihara tulang yang kuat. Supaya kebutuhannya akan Vitamin D terpenuhi, saya sejak dulu selalu menyajikan susu Frisian Flag Karya. Selain mengandung vitamin D, susu khusus anak usia 4-6 tahun ini juga diperkaya dengan Kalsium, Inulin, dan nutrisi penting lainnya untuk mendukung perkembangan fisik si Kecil. Semoga tips dari saya ini bisa membantu. Selamat bersenang-senang bersama si Kecil, Bu! |