Diantara pasangan atom berikut ini manakah yang dapat membentuk senyawa dengan ikatan ionik

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.Morbi adipiscing gravdio, sit amet suscipit risus ultrices eu.Fusce viverra neque at purus laoreet consequa.Vivamus vulputate posuere nisl quis consequat.

Create an account

Pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan ion adalah A. (Natrium dan Oksigen) dan C. (Magnesium dan Klorin)

Penjelasan:

Senyawa Ion adalah senyawa yang dibentuk dari ikatan ionik.

Ikatan Ionik adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya tarik menarik  antara ion yang memiliki muatan yang berbeda.

Ikatan ionik terbentuk antara unsur yang bersifat logam dengan unsur yang bersifat non logam, dimana unsur logam akan mendonorkan elektron untuk unsur non logam yang membutuhkan tambahan elektron.

Untuk mengidentifikasi senyawa ion maka kita perlu untuk menuliskan terlebih dahulu konfigurasi elektronnya untuk menentukan sifat unsur (logam/non logam) serta muatan atom dari unsur tersebut sehingga dapat meramalkan jumlah elektron yang terlibat didalamnya.

a. Natrium + Oksigen

   Konfigurasi Elektron

  ₁₁Na = 1s² 2s² 2p⁶ 3s¹  atau ₁₁Na = [Ne] 3s¹

   Atom Na memiliki elektron valensi 1 artinya terletak pada golongan IA (Logam), sehingga atom Na cenderung menjadi donor elektron (Bermuatan positif) dengan melepas 1 elektron di kulit terluarnya menjadi ion Na⁺

sehingga:

     Na ==> Na⁺ + e⁻

    selanjutnya unsur O

    ₈O = 1s² 2s² 2p⁴   atau   ₈O = [He] 2s² 2p⁴

    Atom O memiliki elektron valensi 6 artinya terletak pada golongan VIA (Non Logam), sehingga atom O cenderung menjadi akseptor elektron (Bermuatan negatif) dengan menerima 2 elektron di kulit terluarnya menjadi ion O⁻²

sehingga:

    O + 2 e⁻  ==> O⁻²

selanjutnya

    Na ==> Na⁺ + e⁻

     O + 2 e⁻  ==> O⁻²

maka  akan terbentuk senyawa dengan Ikatan ion dengan rumus Na₂O

Jadi, Natrium dan Oksigen akan membentuk Ikatan Ion adalah BENAR

b. Klorin + Oksigen

   Konfigurasi Elektron

  ₁₇Cl = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁵  atau ₁₇Cl = [Ne] 3s² 3p⁵

   Atom Cl memiliki elektron valensi 7 artinya terletak pada golongan VIIA (NonLogam), sehingga atom Cl cenderung menjadi akseptor elektron (Bermuatan Negatif) dengan menerima/mengikat 1 elektron di kulit terluarnya menjadi ion Cl⁻

sehingga:

     Cl + e⁻  ==>  Cl⁻

    selanjutnya unsur O

    ₈O = 1s² 2s² 2p⁴   atau   ₈O = [He] 2s² 2p⁴

    Atom O memiliki elektron valensi 6 artinya terletak pada golongan VIA (Non Logam), sehingga atom O cenderung menjadi akseptor elektron (Bermuatan negatif) dengan menerima/mengikat 2 elektron di kulit terluarnya menjadi ion O⁻²

sehingga:

    O + 2 e⁻  ==> O⁻²

selanjutnya

     Cl + e⁻  ==>  Cl⁻

     O + 2 e⁻  ==> O⁻²

Karena sama-sama non logam dan bertindak sebagai akseptor elektron maka senyawa yang terbentuk akan berikatan Kovalen dengan rumus Cl₂O

Jadi, Klorin dan Oksigen akan membentuk Ikatan Ion adalah SALAH

c. Magnesium + Klorin

   Konfigurasi Elektron

  ₁₂Mg = 1s² 2s² 2p⁶ 3s²  atau ₁₂Mg = [Ne] 3s²

   Atom Mg memiliki elektron valensi 2 artinya terletak pada golongan IIA (Logam), sehingga atom Mg cenderung menjadi donor elektron (Bermuatan positif) dengan melepas 2 elektron di kulit terluarnya menjadi ion Mg⁺²

sehingga:

     Mg ==> Mg⁺² + 2e⁻

    selanjutnya unsur Cl

     ₁₇Cl = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁵  atau ₁₇Cl = [Ne] 3s² 3p⁵

   Atom Cl memiliki elektron valensi 7 artinya terletak pada golongan VIIA (NonLogam), sehingga atom Cl cenderung menjadi akseptor elektron (Bermuatan Negatif) dengan menerima/mengikat 1 elektron di kulit terluarnya menjadi ion Cl⁻

sehingga:

     Cl + e⁻  ==>  Cl⁻

selanjutnya

    Mg ==> Mg⁺² + 2e⁻

     Cl + e⁻  ==>  Cl⁻

maka  akan terbentuk senyawa dengan Ikatan ion dengan rumus MgCl₂

Jadi, Magnesium dan Klorin akan membentuk Ikatan Ion adalah BENAR

d. Nitrogen + Hidrogen

   Konfigurasi Elektron

  ₇N = 1s² 2s² 2p³  atau ₇N = [He] 2s² 2p³

   Atom N memiliki elektron valensi 5 artinya terletak pada golongan VA (NonLogam), sehingga atom N cenderung menjadi akseptor elektron (Bermuatan Negatif) dengan menerima/mengikat 3 elektron di kulit terluarnya menjadi ion N⁻³

sehingga:

     N + 3 e⁻  ==>  N⁻³

    selanjutnya unsur H

    ₁H = 1s¹  

    Atom H memiliki elektron valensi 1 artinya terletak pada golongan IA (Sifat Non Logam (satu-satunya non logam)), sehingga atom H cenderung menjadi donor elektron (Bermuatan positif) dengan melepas 1 elektron di kulit terluarnya menjadi ion H⁺

sehingga:

    H  ==> H⁺  +  e⁻

selanjutnya

     N + 3 e⁻  ==>  N⁻³

     H  ==> H⁺  +  e⁻

Karena sama-sama non logam walapun atom H dapat bertindak sebagai donor elektron tetapi senyawa yang terbentuk akan berikatan Kovalen dengan rumus NH₃

Jadi, Nitrogen dan Hidrogen akan membentuk Ikatan Ion adalah SALAH

Demikian pembasan terkait ikatan ion, semoga membantu.

Pelajari soal Ikatan kimia lainnya melalui link berikut:

Meramalkan Rumus Molekul dan Jenis Ikatan Kimia

brainly.co.id/tugas/26401194

brainly.co.id/tugas/26602855

Meramalkan Rumus Molekul

brainly.co.id/tugas/10360189

Selamat Belajar dan tetap Semangat!!!

#AyoBelajar

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Detail Jawaban:

Kelas           : X

Mapel          : KIMIA

BAB            : Ikatan Kimia

Kode           : 10.7.4.

-------------------------------------------------------------------------------------------------

4. Pada pembakaran 7,5 x 10 molekul gas C3H8 dengan gas oksigen menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air. Tentukan: a. persamaan reaksi, b. jumlah … molekul gas oksigen, c. jumlah molekul gas CO2,​

1. Jelaskan mengapa setiap level manajer harus memahami proses akuntansi? 2. Jelaskan perbedaan antaran akuntansi manajemen dengan akuntansi keuangan? … 3. Berikut ini adalah data mengenai jam mesin dan beban listrik tahun 2019: Bulan Jam Mesin Beban Listrik (Rp) Bulan Jam Mesin Beban Listrik (Rp) January 100 11.750 July 230 25.000 February 200 23.500 August 300 28.500 March 100 11.750 September 150 18.000 April 160 21.500 October 310 30.000 May 130 15.000 November 240 26.000 June 130 15.000 December 200 23.500 Pertanyaan: a. Pergunakan metoda high-low point untuk mengestimasi beban listrik variabel per jam mesin b. Pergunakan metoda high-low untuk mengestimasi beban listrik tetap per bulan c. Pergunakan metoda high-low untuk membuat fungsi kos listrik bulanan d. Estimasi berapa jumlah beban listrik jika jumlah jam mesin adalah 150 jam mesin​

reaksi N-propanoal dengan fosfor tribromida​

Setelah saudara membaca modul 1 serta dilanjutkan dengan proses tutorial, Cobalah anda analisis teori belajar kognitif menurut Piaget?a. Coba anda apl … ikasikan teori belajar presentasi menurut Bruner, dalam proses KBM di kelas !b. Bagaimanakah teori belajar bermakna menurut David P. Ausubel ?Kategori apa sajakah yang menjadi kriteria penyeleksian dan pemilihan materi pembelajaranyang butuh jawaban UT boleh langsung hubungi wa 0813 7395 1949 insyaallah amanah sudah hampir 2 tahun kurang lebih jadi joki anak anak UTyang butuh jawaban UT boleh langsung hubungi wa 0813 7395 1949 insyaallah amanah sudah hampir 2 tahun kurang lebih jadi joki anak anak UTyang butuh jawaban UT boleh langsung hubungi wa 0813 7395 1949 insyaallah amanah sudah hampir 2 tahun kurang lebih jadi joki anak anak UT

Tolong pake cara yang lengkap, terimakasih​

H4 PO5 dicari biloks p

Gas sulfur trioksida sebanyak 112 ml terurai menjadi gas sulfur dioksida dan gas oksigen. reaksi yang terjadi adalah : So3 (g) → So2 (g) + O2 (g) (bel … um setara)Jika jumlah partikel gas oksigen yang terbentuk adalah 15,05 x 10²⁰ partikel.PERTANYAANNYA,TENTUKANLAH :VOLUME GAS SO2 DAN O2 YANG TERBENTUK!(Pakai cara, terima kasih ^_^)​

bantu cepetan woy poin gede CK​

bantu tugas kimia diatas kakdikumpulkan 10 detik lagi​

LATIHAN 1.TULISKAN DAN SELESAIKAN REAKSI-REAKSI BERIKUT A. ETIL ALKOHOL + NATRIUM B. N-PROPANOL + FOSFOR TRIBROMIDA C. METANOL + H₂SO4 PEKAT (130°C) D … . N-BUTANOL + H₂SO, PEKAT (180°C) E. ETANOL + ASAM IODIDA 2. BUATLAH SEMUA ME DA BERI NAMA: A. 3-PENTANOL B. 2,2-DIMETIL -3- HEKSANOL​