Kapanlagi.com - Beragam komponen kebugaran jasmani perlu diketahui bagi tiap orang yang ingin melakukan latihan fisik. Sebab memahami komponen penyusun tersebut dapat menentukan tujuan yang hendak dicapai selama latihan kebugaran jasmani yang dilakukan. Show
Kebugaran jasmani adalah latihan fisik yang dilakukan untuk membuat tubuh lebih sehat, bugar dan tidak terlalu berat hingga membuat seseorang merasa kelelahan ataupun letih. Manfaat kebugaran jasmani tak hanya dapat dirasakan secara fisik melainkan juga membuat mental lebih sehat. Kebugaran jasmani memiliki berbagai jenis latihan yang dapat dilakukan setiap orang untuk menjadikan tubuh mereka lebih sehat. Dalam latihan kebugaran jasmani terdapat sejumlah komponen penyusun yang perlu dipahami bagi setiap orang baik pemula ataupun profesional sekalipun. Sebab komponen kebugaran jasmani dapat membantu menentukan tujuan latihan yang dilakukan baik melatih kelenturan, daya otot, daya tahan ataupun kekuatan. Lalu apa saja komponen kebugaran jasmani? Adapun komponen kebugaran jasmani dapat kalian pahami lewat ulasan di bawah ini yang bersumber dari gurupenjaskes.com dan krixluther.com. Komponen kebugaran jasmani ini lengkap disertai dengan penjelasannya yang penting dipahami untuk latihan fisik. Â
(credit: freepik.com) Komponen kebugaran jasmani yang pertama adalah tentang kekuatan atau strength. Kekuatan dalam kebugaran jasmani tersebut berkaitan dengan kemampuan otot saat melakukan atau menerima beban ketika latihan fisik ataupun aktivitas tertentu. Kekuatan otot meliputi otot lengan ataupun otot kaki yang diperoleh ketika latihan secara terus menerus dengan beban berat dan frekuensi sedikit. Dalam hal ini latihan kebugaran jasmani seperti angkat beban termasuk dalam komponen kekuatan yang melatih kekuatan otot lengan. Melansir dari gurupenjaskes.com, beberapa latihan untuk meningkatkan kekuatan dalam kebugaran jasmani seperti sit up, back up, angkat beban, ataupun push up. Di mana sejumlah latihan tersebut sebagian besar dapat melatih atau meningkatkan kekuatan otot lengan, otot tungkai dan otot perut.
(credit: freepik.com) Komponen kebugaran jasmani selanjutnya adalah daya tahan atau endurance. Daya tahan berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam menggunakan sistem tubuh seperti jantung, paru-paru, pernapasan ataupun peredaran darah. Komponen kebugaran jasmani ini berbeda dari komponen kekuatan yang memfokuskan pada latihan fisik dengan beban berat. Melainkan latihan fisik yang diterima adalah menggunakan beban tidak terlalu berat dengan frekuensi lama dan membutuhkan waktu lama. Misalnya saja seperti latihan kebugaran jasmani seperti lari dengan jarak minimal 2 km, lari minimal 12 menit, angkat beban dengan berat ringan namun terus menerus dan jumlahnya semakin diperbanyak, ataupun lari naik turun tangga dan tanjakan.
(credit: freepik.com) Komponen kebugaran jasmani lainnya adalah berkaitan dengan daya toto atau muscular power. Daya otot tersebut merupakan kemampuan seseorang dalam menggunakan kekuatan maksimum yang dikeluarkan dengan waktu yang sangat singkat. Diantara komponen kebugaran jasmani berkaitan dengan daya otot seperti latihan vertical jump, front jump dan side jump. Di mana latihan fisik tersebut dapat melatih daya otot tungkai.
(credit: freepik.com) Komponen kebugaran jasmani selanjutnya adalah kecepatan atau speed. Kecepatan menjadi salah satu komponen kebugaran jasmani yang berkaitan dengan kecepatan tangan saat melempar, memukul, ataupun kecepatan kaki ketika berlari. Melansir dari krixluther.com kecepatan bukan hanya berkaitan dengan kecepatan gerak melainkan juga akselerasinya. Misalnya saja seberapa cepat kalian bisa memulaui gerakan dan seberapa lama bisa mempertahankan kecepatan tersebut. Selain itu kecepatan juga membutuhkan daya tahan otot dan kekuatan sebagai bagian dari komponen kebugaran jasmani.
(credit: freepik.com) Komponen kebugaran jasmani lainnya adalah berkaitan dengan daya lentur atau flexibility. Daya lentur merupakan kemampuan tubuh terutama sendi bergerak dengan cara penguluran tubuh atau rentang gerak yang baik. Daya lentur ini dapat berfungsi untuk membantu tubuh mencegah cedera yang muncul terutama seiring bertambahnya usia yang cenderung mengalami ketegangan pada sendi. Contoh dari komponen daya lentur tersebut misalnya saja seperti lunges yang membantu tubuh melatih dan meningkatkan kelenturan. Beberapa jenis olahraga yoga juga dapat membantu melatih daya lentur tubuh.
(credit: freepik.com) Komponen kebugaran jasmani selanjutnya adalah kelincahan atau agility. Kelincahan merupakan kemampuan seseorang merubah posisi dari area tertentu. Misalnya saja gerakan ke belakang lalu kembali ke depan begitu pula seterusnya. Melansir dari guru penjaskes.com, olahraga seperti bulu tangkis berkaitan dengan kemampuan kelincahan tubuh pada latihan fisik. Selain itu beberapa contoh lain dari komponen kelincahan meliputi basket dan sepak bola.
Komponen kebugaran jasmani juga berkaitan dengan koordinasi atau coordination. Dalam hal ini komponen koordinasi merupakan kemampuan seseorang yang dapat menjalankan aktivitas fisik atau gerakan dengan lancar dan menggabungkan beberapa pola gerakan tertentu. Melansir dari krixluther.com, olahraga bela diri dapat membantu meningkatkan kemampuan koordinasi yang melatih kekuatan, keseimbangan dan kelenturan.
Keseimbangan atau balance merupakan kemampuan seseorang dalam mengendalikan tubuh ketika bergerak sehingga dapat bertahan dengan baik dan benar. Keseimbangan tersebut berkaitan dengan kontrol tubuh saat bergerak serta posisi yang memerlukan kekuatan untuk bertahan. Salah satu contoh dari keseimbangan tersebut yakni seperti berdiri dengan satu kaki jinjit ataupun senam tertentu. Mampu bertahan selama 1 menit dengan contoh tersebut maka kemampuan keseimbangan tubuh dapat dibilang cukup baik.
(credit: freepik.com) Komponen kebugaran jasmani lainnya adalah tentang ketepatan atau accuracy. Ketepatan merupakan kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak bebas tubuh terhadap sasaran tertentu. Misalnya saja contoh dari ketepatan yakni memanah, bowling, ataupun basket. Di mana olahraga tersebut membutuhkan ketepatan yang baik untuk mendapatkan poin tepat pada sasaran. Untuk melatih ketepatan biasanya membutuhkan fokus tinggi agar tepat pada target sasaran.
(credit: freepik.com) Reaksi merupakan kemampuan tubuh untuk bertindak dan menanggapi rangsangan tertentu yang tertangkap oleh indra. Dalam hal ini reaksi termasuk komponen kebugaran jasmani yang dapat meningkatkan kemampuan tubuh terhadap rangsangan tertentu dalam latihan fisik. Misalnya saja seperti olahraga tangkap bola. Ketika bola dilempar maka tubuh akan bereaksi untuk menangkap atau bahkan menghindar.
Komponen kebugaran jasmani ini berkaitan dengan presentase berat badan atau body compositon. Dalam hal ini komposisi tubuh seperti jumlah masa lemak, otot, tulang dan organ berkaitan erat. Misalnya saja seorang atlet senam memiliki komposisi tubuh yang ramping untuk memudahkan mereka melakukan gerakan di udara ketika tampil memakai palang asimetris. Nah itulah 11 komponen kebugaran jasmani lengkap dengan penjelasannya, penting dipahami untuk melakukan latihan fisik. Beberapa komponen kebugaran jasmani beserta latihannya tersebut dapat membantu tubuh lebih sehat dan bugar. Yuk Baca Artikel Lainnya
Untuk pembahasan kali ini kami akan memberikan ulasan mengenai Kebugaran Jasmani yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, komponen, unsur, manfaat, bentuk, tujuan, fungsi dan konsep, nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Pengertian Kebugaran JasmaniKebugaran jasmani adalah kesanggupan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan masih memiliki cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lain. Klasifikasi kebugaran jasmani menurut organisasi kesehatan di seluruh dunia diartikan sebagai:
Hakikat kebugaran jasmani adalah hal yang berhak diperlukan oleh tubuh untuk mendapatkan kebugaran jasmani. Misalnya ketika kita mengantuk maka mata berhak untuk istirahat sejenak. Berikut ini terdapat beberapa pengertian kebugaran jasmani menurut para ahli, terdiri atas:
Klasifikasi Kebugaran JasmaniSecara umum, kebugaran jasmani atau kesegaran jasmani dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu:
Komponen Kebugaran JasmaniBerikut ini terdapat beberapa komponen kebugaran jasmani, terdiri atas: Kekuatan adalah kemampuan dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja. Kekuatan otot dapat diraih dari latihan dengan beban berat dan frekuensi sedikit. Kita dapat melatih kekuatan otot lengan dengan latihan angkat beban, jika beban tersebut hanya dapat diangkat 8-12 kali saja. Contoh latihannya adalah sebagai berikut:
Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem jantung, paru-paru, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus menerus. Dengan kata lain berhubungan dengan sistem aerobik dalam proses pemenuhan energinya. Latihan untuk melatih daya tahan adalah kebalikan dari latihan kekuatan. Daya tahan dapat dilatih dengan beban rendah atau kecil, namun dengan frekuensi yang banyak dan dalam durasi waktu yang lama. Contoh latihan untuk daya tahan:
Daya otot adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu sepemdek-pendeknya. Dengan kata lain berhubungan dengan sistem anaerobik dalam proses pemenuhan energinya. Daya otot dapat disebut juga daya ledak otot (explosive power). Latihan yang dapat melatih daya ledak otot adalah latihan yang bersifat cepat atau berlangsung secepat mungkin. Contohnya:
Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dengan waktu sesingkat-singkatnya. Kecepatan sangat dibutuhkan dalam olahraga yang sangat mengandalkan kecepatan, seperti lari pendek 100 m dan lari pendek 200 m. Kecepatan dalam hal ini lebih mengarah pada kecepatan otot tungkai dalam bekerja. Contoh latihannya adalah
Daya lentur adalah efektifitas seseorang dalam menyesuaikan diri untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas. Contoh latihannya:
Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu, dari depan ke belakang, dari kiri ke kanan atau dari samping ke depan. Olahraga yang sangat mengandalkan kelincahan misalnya bulu tangkis. Kelincahan dapat dilatih dengan lari cepat dengan jarak sangat dekat, kemudian berganti arah. Contoh latihannya adalah
Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara efektif. Contoh latihannya:
Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ syaraf otot sehingga dapat mengendalikan gerakan-gerakan dengan baik dan benar. Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang sangan mengandalkan kesimbangan. Contoh latihannya
Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran. Sepak bola dan bola basket merupakan olahraga yang membutuhkan ketepatan yang baik untuk memasukkan bola ke gawang dengan kaki dan memasukkan bola kek keranjang dengan tangan. Contoh latihannya:
Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indera. Contoh latihannya:
Konsep Kebugaran JasmaniKebugaran Jasmani tidak hanya menggambarkan kesehatan. tetapi lebih merupakan cara mengukur individu melakukan kegiatannya sehari-hari. Tiga hal penting dalam kebugaran jasmani, yaitu:
Kebugaran jasmani yang dibutuhkan oleh setiap orang berbeda-beda, tergantung sifat tantangan fisik yang dihadapi. Sejarah Gerakan Kebugaran JasmaniPada awalnya manusia melakukan berbagai gerakan yang pada akhirnya disebut sebagai latihan atau gerakan kebugaran jasmani adalah dengan beberapa alasan, antara lain :
Unsur-Unsur Kebugaran JasmaniBerikut ini terdapat beberapa unsur-unsu kebugaran jasmanis, terdiri atas: 1. Kekuatan (Strength)Terdiri atas:
Adapun latihan yang dapat dilakukan untuk melatih kekuatan tubuh, antara lain :
2. Daya Tahan (Endurance)
3. Daya Otot (Muscular Power) Daya Ledak (Explosive Power)
Latihan yang dapat dilakukan untuk melatih daya otot atau explosive power , yaitu :
4. Ketepatan (Accuracy)Pengertian dari ketepatan atau accuracy adalah kemampuan tubuh dalam mengendalikan gerakan terhadap sasaran yang ingin dituju. Memanah, bowling, billiard dan latihan menembak merupakan beberapa contoh cabang olahraga yang membutuhkan dan mengandalkan ketepatan. Salah satu latihan yang dapat dilakukan untuk melatih ketepatan yaitu memasukkan bola pada keranjang, melempar salah satu botol yang disusun secara baris sejajar. 5. Kelenturan (Flexibility)Yang dimaksud dengan kelenturan atau flexibility adalah keleluaasaan pergerakan otot-otot tubuh khususnya otot persendian. Kelenturan dibutuhkan di hampir semua cabang olahraga. Meski sama-sama dibutuhkan oleh setiap cabang olahraga, tetap saja ada sedikit perbedaan pada penerapannya yakni tingkat kelenturan yang dibutuhkan untuk penampilan yang optimal pada masing-masing cabang olahraga. Untuk melatih kelenturan atau fleksibilitas tubuh dapat melakukan senam, yoga dan renang. 6. Kelincahan (Agility)Kelincahan merupakan kemampuan tubuh dalam menyesuaikan gerakan dari satu posisi ke posisi lain seperti dari depan ke belakang atau dari kiri ke kanan. Terdapat beberapa cabang olahraga yang membutuhkan kelincahan seperti bulu tangkis (badminton) dan sepak bola. Untuk melatih kelincahan tubuh dapat melakukan beberapa jenis latihan fisik yakni lari menaiki-menuruni anak tangga dan lari dengan arah zig zag. 7. Koordinasi (Coordination)Yang dimaksud dengan koordinasi adalah kemampuan tubuh dalam menyatukan berbagai gerakan tubuh yang tak sama kedalam satu gerakan yang efektif. Dalam melakukan latihan yang dapat melatih unsur koordinasi dituntut suatu tambahan kemampuan lain yakni konsentrasi yang tinggi serta kemampuan gerak insting yang kuat. Adapun latihan yang dapat dilakukan untuk melatih unsur koordinasi ini adalah dengan latihan memantulkan bola ke dinding kemudian ditangkap kembali. Latihan memantul dan menangkap kembali ini dilakukan dengan tangan yang berbeda atau berlawanan antara tangan yang memantulkan dengan tangan yang menangkap kembali. 8. Keseimbangan (Balance)Yang dimaksud dengan keseimbangan adalah kemampuan tubuh dalam mengendalikan organ tubuh serta saraf otot agar gerakan tubuh dapat dikendalikan dengan baik. Unsur keseimbangan ini sangat dibutuhkan dalam cabang olahraga senam dan loncat indah. Untuk melatih keseimbangan tubuh dapat melakukan berjalan di atas balok kayu, sikap lilin, serta berdiri dengan menjadikan tangan sebagai tumpuan. 9. Ketepatan (Accuracy)Pengertian dari ketepatan atau accuracy adalah kemampuan tubuh dalam mengendalikan gerakan terhadap sasaran yang ingin dituju. Memanah, bowling, billiard dan latihan menembak merupakan beberapa contoh cabang olahraga yang membutuhkan dan mengandalkan ketepatan. Salah satu latihan yang dapat dilakukan untuk melatih ketepatan yaitu memasukkan bola pada keranjang, melempar salah satu botol yang disusun secara baris sejajar. Bentuk Latihan Kebugaran JasmaniBentuk Latihan Kebugaran Jasmani (Latihan Kekuatan, Kecepatan, Daya Tahan dan Kelenturan) – Untuk meningkatkan kebugaran jasmani, Anda perlu mengenal beberapa unsur yang perlu dilatih, yaitu kekuatan, kecepatan, daya tahan otot jantung dan paru-paru, kelincahan, daya ledak (power) dan kelentukan.
1. Latihan KekuatanLatihan kekuatan (strength training) pada umumnya dilakukan dengan pemberian beban, baik beban internal (tubuh sendiri) maupun beban eksternal (peralatan fitness). Strength training adalah penggunaan resistensi kontraksi otot untuk membangun kekuatan, daya tahan anaerobik, serta ukuran otot rangka. Adapun hal-hal yang menunjang keselamatan saat melakukan program latihan, antara lain sebagai berikut.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil yang optimal perlu memerhatikan beberapa hal berikut, antara lain sebagai berikut.
Ada sistem latihan yang harus diperhatikan saat melakukan latihan beban, antara lain sebagai berikut.
2. Latihan KecepatanLatihan kecepatan (speed training) diberikan dalam bentuk latihan lari dan sekaligus dengan latihan reaksi. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melatih komponen kecepatan, antara lain sebagai berikut.
Bentuk latihan kecepatan reaksi dapat dilakukan dengan berbagai rangsangan-rangsangan luar, seperti: tepukan tangan, bunyi peluit, atau suara sebagai aba-aba untuk mulai yang sekaligus juga melatih reaksi pemain. 3. Latihan Daya TahanLatihan daya tahan (endurance training) merupakan latihan untuk bekerja atau berlatih dalam waktu yang lama tanpa mengalami kelelahan. Daya tahan otot (muscular endurance) dapat dilakukan dengan latihan yang melibatkan satu otot pada tubuh. Caranya dengan melakukan suatu gerakan berulang-ulang dalam waktu yang relatif lama. Untuk melatih daya tahan otot biceps, latihan yang dilakukan adalah dengan mengangkat beban (dumble) ringan. Dilakukan sebanyak lebih dari 20 ulangan dengan beban kira-kira 10–15 kg. Selain itu, untuk melatih daya tahan jantung dan paru-paru (general endurance) biasanya dengan melakukan latihan yang bersifat aerobik, yaitu latihan yang dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Banyak kegiatan dalam membina daya tahan yang dapat dilakukan, diantaranya lari lintas alam (cross country), fartlek (speed play), circuit training, dan interval training. 4. Lari Lintas AlamLari lintas alam merupakan salah satu nomor lari jarak jauh yang dilakukan di alam terbuka, seperti jalan raya, pegunungan, pemukiman, atau hutan. Teknik lari lintas alam memiliki dasar yang sama dengan teknik lari jarak jauh (marathon). Jarak tempuh dan waktu berlari harus dapat terukur dengan baik sehingga dapat dipantau tingkat perkembangan dalam rangka penambahan beban atau kualitas latihan. 5. FartlekFartlek atau biasa disebut speed play merupakan salah satu bentuk latihan untuk peningkatan daya tahan. Latihan ini mengombinasikan berbagai bentuk atau jenis lari lambat, cepat berkelok-kelok, lompat atau loncat. 6. Circuit TrainingCircuit training adalah latihan yang dilakukan dengan membentuk beberapa pos latihan. Setiap pos memiliki satu bentuk latihan dengan fungsi dan tujuan tertentu. Tujuan dari circuit training pada dasarnya adalah mengombinasikan beberapa bentuk latihan untuk meningkatkan beberapa komponen fisik secara bertahap dan berkesinambungan. Circuit training dapat dilakukan di lapangan, alam bebas, atau menggunakan mesin untuk latihan beban. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam circuit training adalah sebagai berikut.
Berikut bentuk latihan circuit training dengan tujuan pos.
7. Interval TrainingInterval training adalah bentuk latihan dengan memerlukan faktor-faktor berikut.
8. Latihan KelenturanLatihan kelenturan (flexibility training) dapat dikembangkan menjadi dua bentuk latihan, yaitu peregangan dinamis dan peregangan statis. 9. Peregangan DinamisPeregangan dinamis dilakukan dengan menggerakkan anggota tubuh secara berirama atau dengan gerakan memantulmantulkannya (bouncing). Contoh peregangan dinamis adalah sebagai berikut.
10. Peregangan StatisPeregangan statis dilakukan dengan meregangkan tubuh atau anggota tubuh, dan mempertahankan sikap tersebut tanpa bergerak (static) untuk beberapa saat. Contoh peregangan statis adalah sebagai berikut
Fungsi Kebugaran JasmaniMengacu pada pengertian kebugaran jasmani diatas, maka secara umum fungsi kesegaran jasmani adalah untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tubuh dan pikiran. Secara khusus, fungsi kebugaran jasmani dapat dikelompokkan dalam tiga golongan yaitu: Kebugaran jasmani sangat diperlukan oleh semua manusia, baik itu para pelajar, atlit dan para pekerja. Dengan kesegaran jasmani yang optimal maka manusia dapat berprestasi di bidang profesinya masing-masing. Para penyandang cacat atau disabilitas juga membutuhkan kebugaran jasmani layaknya manusia normal. Selain itu, ibu hamil dan menyusui juga merupakan individu yang harus memiliki kebugaran tubuh yang optimal karena membutuhkan banyak tenaga dalam proses persalinan maupun mengurus anak. Bagi anak-anak, orang dewasa, dan lanjut usia, masing-masing memerlukan kesegaran jasmani yang optimal. Contohnya pada anak dalam masa pertumbuhan, dengan kebugaran jasmani yang optimal maka proses pertumbuhan dan perkembangan anak akan lebih baik. Sedangkan bagi lansia, kebugaran jasmani dapat menjaga daya tahan tubuh sehingga dapat melakukan berbagai kegiatan dengan baik. Manfaat Kebugaran JasmaniSetelah memahami pengertian kebugaran jasmani, jenis dan unsur-unsurnya, maka kita juga perlu mengetahui apa saja manfaatnya. Nah berikut ini ialah beberapa manfaat kesegaran jasmani bagi manusia yaitu:
Tujuan Latihan Kebugaran JasmaniAdapun tujuan kebugaran jasmani diantaranya yaitu:
Teori Kebugaran JasmaniPengertian kebugaran jasmani menurut Prof. Sutarman adalah suatu aspek, yaitu aspek fisik dan kebugaran yang menyeluruh (total fitness) yang memberi kesanggupan kepada seseorang untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap pembebanan fisik (physical stress) yang layak. Proff. Soedjatmo Soemowardoyo menyatakan bahwa kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi alat tubuhnya dalam batas fisologi terhadap lingkungan (ketinggian, kelembapan suhu, dan sebagainya) dan atau kerja fisik dengan yang cukup efisien tanpa lelah secara berlebihan. Secara umum pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan pekerjaan sehari hari dengan ringan dan mudah tanpa merasakan kelelahan yang berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lain. Manfaat kebugaran jasmani bagi tubuh antara lain. Manfaat kebugaran jasmani bagi tubuh antara lain dapat mencegah berbagai penyakit seperti jantung, pembuluh darah, dan paru-paru sehingga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan jasmani yang hugar, hidup menjadi semangat dan menyenangkan. Kebugaran jasmani tidak hanya menggambarkankesehatan, tetapi lebih merupakan cara mengukur individu melakukan kegiatannya sehari-hari. Ada 3 hal penting dalam kebugaran jasmani, yaitu :
Berdasarkan konsep kebugaran jasmani tersebut, maka kebugaran jasmani yang dibutuhkan untuk setiap orang sangat berbeda, tergantung dari sifat tantangan fisik yang dihadapinya. Contohnya, seorang kuli yang setiap hari bekerja memanggul barang-barang berat, maka ia harus memiliki kekuatan otot, anaerobic power, daya tahan, dan sebagainya yang lebih baik daripada seorang pekerja kantor. Pekerja kantor tidak banyak menguras tenaga, ia hanya membutuhkan buku-buku dari meja ke rak buku atau menekan tombol keyboard computer. Dengan demikian tingkat kebugaran jasmani yang merekan miliki dan mereka butuhkan sangat berbeda. Kerja fisik ataupun latihan dalam jangka pendek misalnya kurang dari 5 menit, belum mutlak memerlukan pembakaran dengan terus berlangsung melalui pembakaran dengan oksigen. Dengan demikian, jantung, peredaran darah, dan paru-paru (alat pernapasan) harus giat bekerja untuk menyalurkan oksigen ke bagian-bagian tubuh yang aktif bekerja. Jadi, gerak kerja ataupun latihan yangcukup lama sebenarnya mendorong kerja jantung, peredaran darah, dan paru-paru sehingga dapat menghasilkan perubahan ke arah yang lebih baik dari keadaan daya tahan tubuh, terutama jantung. Adapun perubahan-perubahan tersebut dinamakan “efek latihan”. Efek latihan itu anatara lain :
Latihan Kebugaran JasmaniTujuan utama dari latihan kebugaran jasmani adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat kebugaran jasmani. Unsur-unsur kebugaran jasmani yang berhubungan dengan konsep kebugaran jasmani dalam kehidupan sehari-hari terdiri dari kekuatan, kelenturan dan keseimbangan. Bentuk- bentuk latihan kekuatan, kelenturan, dan keseimbangan yang dapat dilakukan dengan cara yang mudah dan murah, namun menghasilkan kebugaran yang maksimal apabila dilakukan dengan benar, teratur, dan dalam jangka waktu yang lama. Kekuatan (Strength)Kekuatan adalah kemampuan otot tubuh untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan. Bentuk latihan yang cocok untuk mengembangkan kekuatan yaitu latihan-latihan tahanan (resistance exercice) dimana kita harus mengangkat, mendorong, atau menarik suatu beban. Beban itu bisa berasal dari anggota tubuh kita sendiri (external resistance). Agar hasilnya baik, latihan tahanan harus maksimal untuk menahan beban tersebut dan beban harus sedikit demi sedikit bertambah berat agar perkembangan otot meningkat. Bentuk latihannya antara lain : mengangkat barbell, dumbell, weight training (latihan beban), dan latihan dengan alat-alat menggunakan per (spring divices). Kekuatan otot merupakan komponen yang sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Manfaat kekuatan bagi tubuh adalah :
Latihan kekuatan dengan beban tubuh kita sendiri (internal resistance) antara lain :
Latihan kekuatan otot perut (sit up)1) Tujuan : untuk melatih kekuatan otot lengan dan bahu. 2) Cara melakukan : a) Sikap awal tidur terlentang, kedua lutut ditekuk, jari-jari berkaitan di belakang kepala, dan pergelangan kaki dipegangi teman. b) Angkat badan ke atas sampai posisi duduk, kedua tangan tetap berada di belakang kepala. c) Badan diturunkan kembali ke sikap awal. d) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang sebanyak mungkin. Latihan otot punggung (back up)
Latihan Kelenturan (Flexibility)Kelenturan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan gerak dalam ruang gerak secara maksimum tanpa hambatan yang berarti. Terdapat (2) dua teknik gerakan latihan kelenturan, yaitu kelenturan dinamis dan kelenturan statis. Latihan kelentuiran dinamisLatihan keleturan dinamis adalah berbagai pola pergerakan mengayun dan berputar sederhana yang bertujuan untuk mengembangkan kebebasan dan kehalusan gerakan. Contoh gerakan dalam latihan kelenturan dinamis : memutar lengan , mengayun kaki, memutar leher, dan memutar pinggang. Latihan-latihan tersebut benar-benar untuk mengembangkan kesantaian, memperlancar sirkulasi darah, dan menyajikan latihan seperti pemanasan yang ringan. ke sikap awal.
Latihan kelenturan statisLatihan keleturan statis adalah bertahan dalam posisi yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu
Latihan Keseimbangan (Balance)Keseimbangan adalah mempertahankan tubuh dari suatu tekanan atau beban dari badan dalam keadaan diam atau sedang bergerak. Latihan keseimbangan ini dapat dilakukan dengan jalan mengurangi atau memperkecil bidang tumpuan. Latihan keseimbangan adalah latihan / bentuk sikap badan dalam keadaan seimbang baik pada sikap berdiri, duduk, maupun jongkok.
Demikianlah pembahasan mengenai Kebugaran Jasmani – Pengertian, Komponen, Unsur, Manfaat, Bentuk, Tujuan & Konsep semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. |