Cara memasak telur untuk bayi

Ilustrasi telur ayam kampung sebagai menu MPASI bayi. (Foto: Wikimedia commons/Sakurai Midori )

Pernahkah Anda mengolah telur untuk jadi makanan atau MPASI bayi, Moms? Bila belum, coba deh! Karena telur yang kaya protein serta mengandung banyak nutrisi lain sayang dilewatkan sebagai menu MPASI bayi.

Tapi sebelumnya Anda perlu mengetahui bagaimana cara yang tepat mengolah telur menjadi MPASI. Cara yang tepat tidak hanya dapat menjamin kesehatan si kecil tapi juga membuat bayi bisa memperoleh manfaat dari telur.

Agar bayi dapat memperoleh manfaat optimal, ini panduan dalam mengolah telur untuk jadi MPASI bayi:

1. Prioritaskan kuning telur

Sebagian besar kekayaan sumber nutrisi itu di antaranya zat besi, kalsium, aneka jenis vitamin dan mineral terdapat pada bagian kuning telurnya. Maka dari itu, sebaiknya dahulukanlah pemberian bagian tersebut untuk si kecil tersayang.

Selain karena nutrisinya, memprioritaskan kuning telur juga dapat mengurangi risiko alergi. Kenapa? Putih telur lebih sering menyebabkan alergi pada anak dibandingkan kuning telur! Jadi untuk mengenalkan telur pada bayi, beri dulu kuningnya. Bila tidak ada reaksi alergi, beri juga bagian putihnya.

Bagaimana jika setelah makan kuning telur anak menunjukkan reaksi alergi? Maka tunda pemberiannya sampai bayi berusia 1 tahun.

Kuning telur untuk MPASI Bayi. (Foto: Thinkstock)

2. Sajikan dalam kondisi matang

Telur setengah matang dengan kondisi bagian kuning yang meleleh, memang begitu menggoda. Sayangnya hal ini justru dapat merugikan buat bayi. Dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), telur setengah matang dapat mengandung bakteri Salmonella. Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam telur, melalui kulit telur yang retak.

Risiko infeksi dari bakteri ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja. Tapi balita berisiko empat kali lebih besar mengalami gejala keracunan makanan, berupa salmonellosis dibanding orang dewasa. Risiko ini semakin tinggi untuk bayi apalagi yang baru berusia 6 bulan.

Telur rebus (Foto: flickr/ vanessa lollipop)

3. Tidak dimasak terlalu lama

Sebaliknya, pastikan Anda juga tak memasak telur dalam waktu terlalu lama. Alih-alih demi menghindari kondisi telur yang setengah matang, hal ini justru akan mengikis kualitas protein.

Tanda Anda sudah merebusnya dalam waktu lama yakni muncul garis berwarna hijau atau keabu-abuan pada telur. Waktu terbaik untuk memastikan telur matang pada waktunya yakni Anda bisa merebusnya selama 8-10 menit.

Tempe mengandung protein baik untuk MPASI bayi. (Foto: Thinkstock)

Meskipun telur mengandung nutrisi baik sebagai menu MPASI bayi, namun pastikan Anda tak menyediakannya terus-terusan. Sebab telur juga mengandung kolestrol cukup tinggi, yang berisiko membuat si kecil mengalami kenaikan berat badan atau obesitas.

Anda bisa menyediakan kuning telur 1-2 seminggu sekali dan menyediakan makanan lain sebagai sumber protein. Misalnya daging ayam, daging merah, tahu dan tempe.

Ilustrasi resep MPASI 9 bulan nasi tim telur ayam. Foto: Shutterstock

Beberapa waktu lalu sahabat Mama mencoba resep MPASI 9 bulan nasi tim telur ayam. Anaknya lahap banget, Ma makan menu ini. Mama jadi pengin nyoba buat juga deh.

Proses membuatnya juga praktis dan enggak butuh waktu lama, Ma. Menu ini juga kaya akan nutrisi yang baik untuk pertumbuhan si kecil.

Mengutip FirstCry Parenting, telur bukan hanya merupakan sumber utama protein kualitas terbaik setelah ASI, tetapi satu telur juga mengandung tiga belas mineral penting seperti tembaga, seng, selenium, kalsium, zat besi, kolesterol, lemak, asam lemak, dan vitamin seperti vitamin D, B12, E, kolin, dan folat. Semua nutrisi ini sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Berikut adalah beberapa manfaat memberi makan telur untuk bayi:

1. Baik untuk Pencernaan dan Kekebalan

Telur kaya akan kandungan mineral seperti kalsium, selenium, dan seng. Dengan begitu, telur bisa membantu dalam menciptakan sistem kekebalan yang kuat.

Produksi sel-sel baru pada bayi sangat signifikan, dan telur yang kaya akan folat membantu regenerasi sel. Putih telur juga membantu menjaga kandungan natrium dan kalium yang tepat dalam tubuh.

Terpenting, telur, terutama kuningnya, mudah dimakan dan dicerna oleh bayi. Perlu diingat bahwa putih telur sebaiknya tidak diberikan kepada bayi di bawah usia satu tahun ya, Ma.

Ilustrasi resep MPASI 9 bulan nasi tim telur ayam. Foto: Shutterstock

Kuning telur mengandung kolin dan kolesterol yang berhubungan dengan perkembangan otak pada bayi.

Kolesterol membantu pencernaan lemak dan juga membantu memproduksi hormon karena kelenjar penghasil hormon menggunakannya dan menghasilkan berbagai hormon yang ditemukan di tubuh kita.

Sementara kolin membantu untuk meningkatkan fungsi sistem kardiovaskular dan saraf.

Kandungan belerang dalam telur ayam membantu dalam produksi keratin dan kolagen selain membantu menyerap vitamin B12, yang sangat penting untuk fungsi hati, Ma.

Antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin juga ditemukan dalam telur. Lutein melindungi mata dari kerusakan yang disebabkan oleh cahaya buruk yang berbahaya dan sinar ultraviolet.

Kedua antioksidan ini sangat penting dalam mencegah kehilangan penglihatan dan keduanya ditemukan dalam kuning telur.

Jadi, sekarang setelah Mama-Mama mengetahui nutrisi dan manfaat kesehatan telur, kita cari tahu cara mengolahnya menjadi nasi tim telur ayam yuk, Ma!

Resep MPASI 9 Bulan: Nasi Tim Telur Ayam

Resep Nasi Tim Telur Ayam untuk MPASI

Berikut cara membuat nasi tim telur ayam untuk MPASI bayi 9 bulan.

Bahan-bahan

  • 1 butir telur ayam biasa atau telur ayam kampung
  • 1 centong nasi
  • 200 ml air matang
  • 1 buah wortel parut halus
  • 1/2 buah tomat parut
  • 3 lembar daun seledri cincang
  • 1 lembar daun bawang cincang
  • 1 lembar daun salam
  • 1 siung bawang putih geprek
  • 1 batang sereh geprek

Langkah-langkah

  1. Didihkan air dengan bumbu bawang putih, salam, dan sereh.
  2. Setelah mendidih, masukkan kuning telur ayam, lalu aduk-aduk sampai telurnya berserat.
  3. Lalu masukkan wortel parut, tomat parut, daun bawang, tunggu sebentar sampai wortelnya agak lunak.
  4. Langkah terakhir masukkan nasi bersama seledri agar makin sedap aromanya dan tunggu air menyusut.
  5. Nasi tim telur ayam siap disantap!

Selamat mencoba di rumah! Semoga si kecil suka dan lahap menghabiskannya ya, Ma!

Berapa lama merebus telur untuk bayi?

Tidak dimasak terlalu lama Waktu terbaik untuk memastikan telur matang pada waktunya yakni Anda bisa merebusnya selama 8-10 menit.

Telur untuk bayi umur berapa?

Normalnya, telur bisa mulai dikonsumsi oleh bayi saat mereka sudah siap untuk makan makanan padat, atau saat memulai MPASI, yakni sekitar usia 6 bulan, Moms.

Bolehkah bayi 6 bulan makan telur orak arik?

Berikan Setelah Bayi Berusia 6 Bulan Sama seperti makanan bayi lainnya, telur hanya boleh diberikan setelah bayi berusia 6 bulan. Sebelum usia tersebut, bayi hanya boleh meminum susu (baik ASI ataupun susu formula). MPASI dini tidak dianjurkan karena bisa berbahaya untuk bayi.

Bolehkah bayi makan telur rebus?

Telur aman dikonsumsi anak-anak Si kecil boleh makan telur setiap hari, asalkan mereka tidak kelebihan asupan kolesterol dan lemak jenuh dari sumber protein lain.