Cara memasak beras ketan putih kukus

Memasak beras ketan putih sebenarnya tidak susah, tapi kita harus mengetahui tips tertentu agar menghasilkan rasa yang diinginkan.

Kendalanya, cara memasak beras ketan kerap tidak matang seluruhnya yaitu mentah di dalam.

Padahal, berbagai resep kue tradisional membutuhkan bahan utama beras ketan putih yang pulen dan pas.

Dengan memahami resep beras ketan putih kukus berikut ini hasil nasi ketan kita bisa lebih enak, pulen, dan matang hingga ke dalamnya.

Resep Beras Ketan Putih Kukus yang Dijamin Enak

Satu hal yang perlu diingat adalah meskipun tampilan beras ketan hampir sama dengan beras biasa, beras ketan umumnya jauh lebih keras dengan sifat sangat mudah lembek saat dimasak.

Itulah yang menjadikannya lebih lengket daripada nasi putih biasa. Yuk, catat resep beras ketan putih kukus yang mudah dan dijamin enak.

Bahan yang diperlukan:

1 kg beras ketan

Air untuk memasak secukupnya

Kelapa parut secukupnya (sesuai selera)

Garam secukupnya

Cara membuat:

Cuci beras ketan hingga benar benar bersih, setelah itu rendam setidaknya 3 hingga 4 jam

Cuci kembali beras ketan dan tiriskan

Siapkan dandang untuk mengukus beras

Tuangkan air ke dalam dandang secukupnya, paling tidak 1 cm di bawah saringannya

Pasang saringan, masukan beras ketan ke dalam dandang dan jangan lupa tutup

Sementara itu pada kompor yang lain, letakkan panci ukuran sedang lalu masak air dengan garam secukupnya

Setelah air dalam panci tersebut mendidih, ambil dan siram secukupnya pada beras ketan dalam dandang secara merata cukup satu kali siraman saja lalu tutup kembali dandang

Sekitar 10 menit kemudian, siram kembali beras ketan dengan air mendidih seperti cara sebelumnya

Ulangi siraman ini hingga beras ketan empuk

Tepuk beras dengan sendok nasi untuk ukuran empuknya

Bila sudah empuk, angkat dan sajikan

Sajikan nasi ketan putih dengan taburan kelapa muda parut maupun sedikit garam sesuai selera

Tips memilih

1. Cek warna beras ketan

Beras ketan berwarna putih susu, sementara beras padi berwarna bening dan sedikit mengkilat.

Kalau melihat ada beras ketan dengan warna campuran antara putih susu dan putih bening, bisa dipastikan beras tersebut merupakan oplosan.

2. Cek tekstur beras ketan

Secara umum, beras ketan memiliki ukuran yang jauh lebih besar dibanding beras padi. Bulirnya pun lebih bulat dan memiliki aroma harum yang khas.

3. Belilah di tempat yang terpercaya

Jika memang masih ragu dengan keaslian beras ketan, belilah beras ketan di supermarket atau penjual yang sudah terpercaya agar bisa terhindar dari beras ketan oplosan.

Tips memasak

Penggunaan air tentu sangat penting dan harus pas dalam proses, karena kelebihan air bisa membuat nasi ketan terlalu lembek dan tampilannya juga tidak bagus seperti bubur. Perbandingan air yang tepat ialah 1:1, setinggi beras ketan tersebut.

Tips menyimpan

Jika ingin membentuk ketan dalam berbagai bentuk, kita perlu cetak ketan selagi hangat. Sedangkan jika ingin membuat tape ketan, pastikan ketannya benar-benar dingin sebelum ditambahkan dengan ragi serta disimpan dalam tempat yang tertutup rapat.

Sebaiknya hindari menyimpan ketan matang dalam kulkas, ya, sebab akan menjadi keras dan tidak enak untuk dinikmati lagi.

Tidak bingung lagi, deh, kalau mau memasak nasi ketan pulen dan matang merata. Coba sendiri resep beras ketan putih kukus ini dan rasakan kenikmatannya!

Jakarta -

Ketan jadi camilan favorit di banyak negara Asia. Ada ketan bumbu yang populer di Indonesia hingga ketan susu plus mangga dari Thailand.

Ketan merupakan bahan yang banyak digunakan di masakan Asia. Beras ketan ini disukai karena cocok dengan hidangan gurih maupun manis. Seperti shumai, zongzi (dumpling), hingga ketan mangga susu atau mango sticky rice.

Agar dapat diolah menjadi beragam penganan, beras ketan harus dimasak terlebih dahulu. Cara memasaknya pun berbeda dengan beras biasa. Air yang dibutuhkan lebih sedikit dari pada memasak beras pada umumnya.

Karenanya, mengukus lebih disarankan dari pada merebusnya. Gunakanlah metode yang disarankan The Woks of Life (6/5) berikut ini agar mendapatkan nasi ketan yang sempurna.

Metode perendaman dan pengukusan lebih dapat diandalkan dibanding menggunakan penanak nasi atau rice cooker. Karena penggunaan penanak nasi sering kali membuat beras melebur menjadi satu dan lengket sekali.

Dengan metode ini, Anda hanya membutuhkan rak pengukus, piring anti panas, dan pengukus bambu atau pengukus berbahan metal.

Baca juga: Pagi-pagi Ngopi Ditemani Ketan Bumbu, Aduh Enaknya!

Sebelum mulai memasak, perhatikanlah tips berikut:

- Berhati-hatilah karena ketan benar-benar lengket, basahi alat masak terlebih dahulu sebelum menggunakannya.

- Jika diperlukan, lapisilah alat masak dengan kertas minyak.

- Ketan sangat mudah keras pada suhu ruangan. Pastikan untuk menutupnya sebelum menyajikan.

- Lebih nikmat disajikan dalam keadaan panas atau hangat.

Baca juga: Krenyes Gurih Intip Ketan, Camilan Khas Kudus Jelang Ramadan

Berikut langkah-langkah untuk memasak beras ketan:

- Tuang beras ketan ke dalam mangkuk atau wadah lainnya, kemudian tambahkan air hingga dua ruas jari di atas beras, biarkan beras terendam selama 6-24 jam.

- Tiriskan air lalu masukan beras ketan dalam wadah pengukus atau kukusan dan ratakan.

- Letakkan pengukus dalam panci yang telah diberi air.

- Tutup dan kukus selama 30-45 menit. Semakin lama dikukus, maka semakin lembut beras ketan. Tambahkan durasi pengukusan untuk porsi besar atau bagi menjadi dua kali pemasakan.

- Tutup rapat ketan yang sudah matang dan sajikan selagi hangat.

- JIka memakai santan, ketan bisa dimasak dengan cara diaron. Kukus ketan hingga setengah matang lalu angkat dari kukusan. Selagi panas, aduk dengan santan (sesuai takaran) hingga santan terserap habis oleh ketan. Kukus kembali ketan minimal 30 menit hingga mekar dan matang.

Baca juga: Politisi Thailand Jamu Wisatawan China dengan 5 Ton Mango Sticky Rice

(adr/adr)

Berapa lama sebaiknya merendam beras ketan?

Mengapa beras ketan harus direndam dulu?

Berapa lama merebus ketan?

Bagaimana cara menangani beras ketan sebelum diolah agar memperoleh tingkat kematangan yang maksimal?