Bolehkah menggunakan obat kumur setiap hari

Di tahun yang baru, ada nggak sih kebiasaan yang ingin dilakukan biar kamu jadi lebih sehat? Mungkin, kamu bisa mulai dengan membiasakan diri berkumur setiap hari pakai obat kumur gigi atau mouthwash. Kebiasaan baik ini bisa bantu kamu untuk merawat gigi dan mulut, supaya makin terjaga kesehatannya. Dengan mulut dan gigi yang sehat, kamu pastinya jadi lebih siap dan makin percaya diri untuk menjalani hari.

Supaya kamu lebih semangat beraktivitas seharian, kebiasaan berkumur dengan antiseptic mouthwash juga perlu dilakukan di waktu yang tepat. Soalnya, kamu perlu menjaga napas tetap segar sepanjang hari. Kapan sih, waktu yang penting untuk berkumur?

Setelah bangun tidur, biasanya aroma mulut tercium nggak sedap. Ini akibat bakteri di dalam mulut yang berkembang lebih banyak selama kamu tidur. Makanya, setelah menyikat gigi di pagi hari, kamu juga sebaiknya berkumur menggunakan mouthwash untuk bantu melawan kuman penyebab bau mulut.

Napas yang segar di pagi hari, bisa membuat kamu lebih semangat dan percaya diri untuk mulai beraktivitas. Apalagi, kalau di pagi hari kamu punya jadwal yang penting, misalnya harus menghadiri wawancara kerja. Nah, dengan memiliki napas yang segar, kamu bisa membuat orang yang mewawancarai kamu terkesan dengan gaya bicaramu yang penuh percaya diri. Sesi interview pun bisa berjalan dengan lancar, kan?

Saat waktu makan siang tiba, rasanya susah buat menahan lapar, ya. Godaan untuk melahap makanan yang berbumbu dasar bawang pun, jadi sulit untuk ditolak. Padahal jenis makanan ini juga bisa memicu masalah bau mulut. Di sinilah peran obat kumur gigi dibutuhkan, untuk bantu kamu mengusir napas yang nggak sedap akibat makanan yang kamu santap. Jadi, nggak perlu khawatir lagi lanjut kerja atau meeting setelah makan siang!

• Setelah Beraktivitas Seharian di Kantor

Apa sih, kegiatan favorit yang kamu lakukan kalau lagi pulang kantor on-time? Olahraga, hangout, atau nge-date sama pacar? Jangan lupa, sebelum lanjut beraktivitas di luar jam kantor, kamu juga harus jaga mulut kamu supaya napasnya tetap segar. Malu dong, kalau lagi seru-serunya hangout atau dinner, mulut kamu nggak asyik karena napas yang bau. Bisa-bisa mereka bakal ngerasa nggak nyaman waktu ngobrol sama kamu, lho!

Kesehatan gigi dan mulut juga biasanya berhubungan dengan kebiasaan kamu sebelum tidur. Salah satunya, kebiasaan menyikat gigi dan juga berkumur dengan mouthwash terbaik. Ritual ini penting kamu lakukan sebelum siap-siap pergi ke alam mimpi. Soalnya, sisa makanan yang menempel di sela-sela gigi, kalau dibiarkan selama berjam-jam saat tidur, berisiko menyebabkan plak, karang gigi, dan juga gigi berlubang. Jadi, jangan malas untuk menggosok gigi dan berkumur ya, meskipun kamu merasa capek banget setelah sampai di rumah.

Nah, sekarang sudah tahu kan, pentingnya berkumur menggunakan obat kumur gigi di waktu yang tepat? Yuk, mulai kebiasaan sehatmu di tahun ini dengan cara rajin berkumur pakai mouthwash!

Jakarta - Agar kesegaran mulut tetap terjaga sekaligus menjauhkan bau mulut tak sedap, banyak orang yang mengandalkan obat kumur atau mouthwash setelah sikat gigi. Meski manfaatnya jelas terbukti, sayangnya, penggunaan mouthwash secara berlebihan juga bisa membunuh bakteri baik di dalam mulut.

Dokter gigi dari Oktri Manesa Dental Clinic (OMDC), Oktri Manesa mengatakan, penggunaan mouthwash tidak dianjurkan oleh dokter gigi. Cara terbaik untuk membersihkan gigi adalah dengan menyikat gigi secara benar dua kali sehari.

“Di dalam mulut kita ada beberapa bakteri atau mikroorganisme, ada yang positif dan ada yang negatif. Prinsip dari penggunaan mouthwash adalah untuk membunuh bakteri negatif. Tetapi kalau dipakai berlebihan, bakteri positifnya bisa ikut hilang, dan ini bisa membuat kondisi mulut lebih cepat terakumulasi bakteri,” terang Oktri Manesa di Jakarta, Senin (9/3).

Dikatakan berlebihan jika mouthwash digunakan setiap hari setelah menyikat gigi. Sementara menurut Oktri, mouthwash hanya boleh digunakan bila ada indikasi medis yang serius di mulut. Atau yang masih bisa ditoleransi, antara satu sampai dua kali seminggu.

“Sebagai dokter gigi, saya juga tidak pernah menyarankan kepada pasien untuk menggunakan mouthwash, kecuali kalau memang ada indikasi medis yang serius. Misalnya, keluar darah setelah proses pembersihan karang gigi, atau setelah pencabutan gigi yang berat. Pemakaian dalam kondisi itu pun harus dibatasi. Jadi kalau sudah tidak berdarah lagi, penggunaan mouthwash harus dihentikan,” pesan Oktri.

Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini

TAG: 

mouthwash kumur mulut kesehatan mulut Sikat Gigi

Halodoc, Jakarta -  Obat kumur diketahui ampuh dalam mencegah bau mulut. Tak hanya itu saja, ternyata obat kumur juga berperan dalam menjaga kesehatan mulut. Obat kumur sendiri merupakan cairan antiseptik yang ampuh membersihkan gigi hingga ke sela-sela gigi, membersihkan permukaan lidah dan gusi, serta ke bagian belakang mulut hingga kerongkongan. Tak hanya menghilangkan bau mulut, obat kumur juga berfungsi dalam menjaga mulut agar tetap lembap.

Baca juga: Waspada, Penggunaan Obat Kumur Tingkatkan Risiko Diabetes

Obat Kumur Penting Guna Kesehatan Mulut dan Gigi

Halitosis atau yang lebih dikenal dengan bau mulut merupakan masalah umum yang bisa saja terjadi pada semua orang. Kondisi ini disebabkan oleh adanya bakteri yang menumpuk dari sisa-sisa makanan pada sela-sela gigi dan permukaan lidah. Tak hanya menghilangkan bau mulut saja, kandungan antibakteri chlorhexidine atau cetylpyridinium pada obat kumur juga dapat membantu mengurangi jumlah bakteri pada mulut.

Berikut sejumlah masalah kesehatan mulut dan gigi yang dapat dicegah dengan rutin menggunakan obat kumur:

• Mencegah menumpuknya plak pada gigi.

• Mencegah munculnya gigi berlubang karena bakteri dan zat asam.

• Membuat gigi menjadi lebih kuat.

• Membuat proses penyembuhan pasca operasi gigi menjadi lebih cepat.

• Mengatasi penyakit yang dialami pasca menjalani terapi radiasi atau kemoterapi.

Meski dapat mencegah dan mengatasi sejumlah masalah kesehatan pada mulut dan gigi, obat kumur bukanlah obat yang tepat untuk terus-menerus dipakai ketika mengalami sejumlah masalah kesehatan pada organ tersebut. Pengidap tetap disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter di rumah sakit terdekat jika mengalami sejumlah masalah kesehatan pada gigi. 

Hal penting lainnya yang perlu diketahui adalah, obat kumur bukanlah pengganti sikat dan pasta gigi. Keduanya tetap dibutuhkan dan berperan penting dalam membersihkan sisa makanan dan bakteri pada gigi secara keseluruhan. Jadi, jadilah pengguna yang bijak, ya!

Baca juga: 5 Cara Ampuh Mengobati Gusi Bengkak Secara Alami

Aturan Pemakaian Obat Kumur

Hasil yang maksimal dapat kamu dapatkan jika memakai obat kumur sesuai anjuran yang telah ditetapkan. Berkaitan dengan hal tersebut, kamu dapat menggunakan obat kumur sesuai anjuran dalam kemasan sebagai berikut:

• Pastikan untuk memeriksa obat kumur jika sudah terdaftar pada BPOM.

• Gunakan obat kumur sehari sekali sebelum tidur atau setelah menyikat gigi.

• Gunakan sebanyak 2 sendok teh sekali pakai, atau setara dengan 10 milimeter.

• Gunakan obat kumur selama semenit, kemudian buang.

• Jangan mengonsumsi makanan atau minuman selama 30 menit setelah memakai obat kumur.

• Sebelum menggunakan obat kumur, kumur terlebih dulu setelah menyikat gigi agar chlorhexidine dalam obat kumur dapat bekerja dengan maksimal.

Penggunaan obat kumur biasanya tidak menimbulkan efek samping bagi pemakainya. Namun, pada beberapa kasus, obat kumur akan menimbulkan sensasi mulut kering dan perubahan rasa dalam mulut. Perhatikan pula kandungan-kandungan dalam obat kumur yang akan menimbulkan reaksi alergi pada orang yang memiliki sensitivitas terhadap bahan tertentu.

Baca juga: 5 Penyebab Bau Mulut dan Tips Ampuh Menghilangkannya

Untuk menyiasatinya, obat kumur dapat diganti dengan air garam, yang juga mengandung sifat anti-bakteri yang mampu membunuh kuman-kuman dalam mulut dari sisa makanan. Jika muncul noda pada gigi atau lidah setelah penggunaan obat kumur, segera diskusikan dengan dokter. Diskusikan juga jika kamu tengah mengandung atau menyusui, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Referensi:

American Dental Association. Diakses pada 2020. Mouthwash (Mouthrinse).

Everyday Health. Diakses pada 2020. To Mouthwash or Not to Mouthwash?