Berikut yang bukan merupakan tujuan seni lukis adalah

tirto.id - Seni lukis merupakan pengembangan dari menggambar. Ia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, mulai dari corak, gaya, aliran, teknik, bentuk, hingga bahan lukisannya. Lantas, apa tujuan seniman berkarya seni lukis?

Dari sejarahnya, seni lukis merupakan induk dari seni rupa. Ia merupakan cabang seni yang dapat ditangkap mata dan sebagian besar nilai estetikanya mengandalkan kekuatan visual.

Seni lukis ini adalah bentuk karya seni tertua, bahkan sebelum ditemukannya aksara atau tulisan. Puji Lestari dalam Antropologi (2009) menuliskan bahwa peninggalan prasejarah menunjukkan bahwa sejak ribuan tahun lalu, nenek moyang manusia sudah mulai melukis.

Bentuk lukisan manusia prasejarah adalah gambar pada dinding-dinding gua sebagai ekspresi religius atau citra penting dari bagian kehidupan mereka.

4 Tujuan Berkarya Seni Lukis

Seni lukis yang melibatkan ekspresi, emosi, dan konsep pemikiran memiliki sejumlah tujuan. Tujuan berkarya seni lukis setidaknya mencakup tujuan religius, tujuan kritik sosial, tujuan ekspresi, hingga tujuan komersil.

Penjelasan mengenai 4 tujuan berkarya seni lukis adalah sebagai berikut, sebagaimana dikutip dari Seni Budaya (2018) yang ditulis Milasari, dkk.

1. Tujuan Religius

Pada mulanya, seni lukis dilakukan untuk tujuan religius, sebagai media mendekatkan diri kepada Tuhan.

Dalam kasus ini, karya lukisan dijadikan media simbolis untuk meminta berkah, doa, atau menyampaikan hajat kepada sang pencipta.

Tak jarang, jika sosok-sosok penting atau orang tersayang meninggal dunia, dibuatkan lukisan atas potret orang tersebut sebagai cara mengenang mereka.

Lukisan terkenal untuk tujuan religius adalah karya Rembrandt van Rijn (1606-1669) yaitu Head of Christ atau Potret Kristus (1940-an) sebagai bentuk pendekatan diri pada Yesus.

2. Tujuan Kritik Sosial

Kemiskinan, kriminalitas, korupsi, sampai kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat tak jarang melahirkan ide dalam berkarya seni lukis.

Lukisan dengan maksud kritik sosial ini dapat berupa perumpamaan, perbandingan, alegori, atau simbol lain yang dapat dikaitkan dengan peristiwa sosial tersebut.

Salah satu lukisan kesohor dengan tujuan ini adalah lukisan Djoko Pekik yaitu Berburu Celeng (1998) yang menggambarkan orang-orang di keramaian menggotong celeng atau babi gemuk.

Kegemilangan itu dilingkari dengan orang-orang yang menari dan merias wajah mereka.

Momen lukisan Berburu Celeng merupakan ungkapan perayaan reformasi ketika runtuhnya Orde Baru pada Mei 1998.

3. Tujuan Ekspresi

Pada umumnya, seniman menggurat lukisan demi tujuan ekspresi. Garis atau warna digoreskan merupakan wujud dari dorongan emosi dan gejolak jiwa pelukisnya.

Dengan demikian, pelukis tidak hanya mengutamakan keindahan, melainkan juga ekspresi perasaannya.

Ekspresi lukisan tidak melulu indah, kadang kala juga menampilkan jiwa jahat manusia, gejolak hawa nafsu, keserakahan manusia, dan sebagainya.

Contoh lukisan dengan tujuan ini adalah lukisan Potret Diri & Topeng-topeng Kehidupan (1961) yang lukis Affandi.

Dalam lukisan tersebut, Afandi seakan mengisyaratkan bahwa manusia dikelilingi topeng-topeng yang merupakan wujud bisikan jahat. Topeng-topeng itu dapat menutupi karakter mulia dan jiwa asli manusia.

4. Tujuan Komersil

Di toko-toko seni, tak jarang ditemukan berbagai pampangan lukisan dengan warna mencolok dan kebanyakan bertema pemandangan alam.

Karya seni lukis dengan tujuan komersil adalah untuk dijual mencari keuntungan, serta mengutamakan selera pasar agar cepat laku.

Baca juga:

  • Ketahui Aliran dalam Seni Lukis: Surealisme hingga Abstraksi
  • Pengertian Pameran Seni Rupa dan Struktur Kepanitiaan di Sekolah
  • Pengertian Naturalisme dan Realisme dalam Seni Rupa serta Contohnya

Baca juga artikel terkait SENI LUKIS atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
(tirto.id - hdi/hdi)


Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Perhatian. Biasakanlah membaca hingga tuntas termasuk pada saat membaca tujuan berkarya seni lukis sesuai dengan judul diatas agar tidak terjadi salah memahami isi dari setiap tujuan yang ada.Untuk lebih jelasnya silahkan simak uraian singkat tentang tujuan seni lukis berikut ini.

Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, para seniman juga ikut semakin bebas dalam mengungkapkan ekspresinya. Namun kegiatan yang melibatkan ekspresi, emosi serta konsep seni lukis dapat dikelompokkan dalam tujuan berkarya seni lukis yang antara lain adalah sebagai berikut..

Apa Tujuan Berkarya Seni Lukis?

Berikut yang bukan merupakan tujuan seni lukis adalah

Tujuan dari aktifitas berkarya seni lukis terdiri dari 4, yaitu :

1. Tujuan Religius.

Tujuan religius dalam berkarya seni lukis telah berlangsung sejak zaman dulu atau di zaman nenek moyang. Lukisan dibuat dengan tujuan untuk mendekatkan diri dengan sang pencipta sebagai pelindung, penjaga dan penghapus dosa.

Baca juga: 4 Ruang Lingkup Seni Lukis

2. Tujuan Kritik Sosial.

Tujuan kritik sosial dalam berkarya seni lukis seperti kesenjangan sosial, peristiwa politik, ketidakberdayaan serta perilaku kehidupan lainnya yang terjadi dalam masyarakat bisa menjadi ide dalam berkarya seni lukis.

Objek lukisan dapat berupa simbol - simbol atau perumpamaan yang dapat dikaitkan dengan peristiwa. 

Kritik yang disampaikan berupa bentuk - bentuk kritik yang bersinggungan dengan pemerintahan, lembaga sosial ataupun kepada pemegang kekuasaan setempat.

3. Tujuan Ekspresi.

Lukisan merupakan media ekspresi dan juga media untuk mencurahkan emosi atau perasaan.Coretan garis dan warna pada seni lukis merupakan perwujudan dari dorongan emosi dan gejolak jiwa pelukisnya, sehingga karya seni tidak hanya mengutamakan keindahan semata.

Baca juga: 8 Jenis Unsur Visual Seni Lukis

Seperti pada lukisan diri dari soenarto dan affandi yang masing masing mengekpresikan lukisan mereka masing - masing melalui penggambaran tentang emosi, gejlak jiwa, hawa nafsu, serta bisikan - bisikan seperti topeng - topeng yang mengelilingi kehidupan manusia.

4. Tujuan Komersil.

Seringkali kita melihat lukisan yang dijual di emperan jalan dengan warna mencolok dan kebanyakan didominasi oleh lukisan - lukisan pemandangan.

Tujuan dari penciptaan lukisan tersebut lebih mengutamakan aspek komersial sehingga bentuk dan gaya lukisannya cenderung mengikuti selera pasar.

Baca juga: Unsur - Unsur Seni Lukis

Sampai disini mungkin kalian telah mengerti dan dapat memahami serta telah menemukan jawaban atas pertanyaan yang kalian cari. maka dari itu kami mengucapkan selamat belajar dan terimakasih.

KOMPAS.com – Seni lukis merupakan jenis seni rupa yang dibuat berdasarkan berbagai tujuan. Misalnya lukisan yang dibuat dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta merupakan tujuan religius dari seni lukis. 

Selain untuk tujuan keagamaan, seni lukis memiliki beberapa tujuan yang berbeda lainnya. Tujuan seni lukis adalah tujuan ekspresi, kritik sosial, komersil, religius, simbolis, estetis, dan terapi.

Tujuan ekspresi

Tujuan ekspresi artinya, suatu seni lukis dibuat untuk mengekspresikan apa yang dirasakan atau dipikirkan oleh diri sendiri. Seni lukis menjadi cara untuk dikomunikasikan secara verbal ekspresi diri dari seorang seniman.

Menurut Standford Bing Nursery School , lukisan adalah bahasa ekspresi diri universal yang melampaui waktu dan tempat. Artinya, ekspresi diri dalam bentuk lukisan bisa dijangkau oleh semua orang di dunia walau mereka berbicara dengan bahasa yang berbeda.

Seni lukis juga disebut melampaui waktu dan tempat, artinya seorang seniman bisa mengekspresikan apa saja yang tidak peduli dimanapun dan kapanpun. Ekspresi tersebut kemudian akan bertahan lama dan terabadikan dalam lukisan, sehingga disebut melebihi waktu.

Baca juga: Jenis-Jenis Patung Berdasarkan Bentuk dan Posisinya

Tujuan kritik sosial

Tujuan kritik sosial adalah seni lukis yang dibuat untuk mengkritik suatu permasalahan dalam masyarakat. Lukisan dengan tujuan kritik sosial biasanya berangkat dari seorang seniman terhadap cara pemerintah atau pejabat setempat dalam menangani suatu permasalahan.

Tujuan komersil seni lukis adalah lukisan yang dibuat untuk kemudian dijual dan menghasilkan pendapatan. Lukisan dengan tujuan komersil biasanya disesuaikan dengan selera dan keinginan pembelinya.

Tujuan religius

Tujuan religius seni lukis bertujuan mendekatkan diri kepada sang pencipta. Lukisan dengan tujuan religius merupakan penggambaran suatu kepercayaan, pengabdian, dan juga persembahan kepada Yang Maha Kuasa.

Lukisan tujuan religius dapat menggambarkan ritual ibadah suatu agama, peristiwa penting suatu kepercayaan, Tuhan, Dewa, Nabi, ataupun nenek moyang dalam suatu kepercayaan.

Tujuan simbolis dan ritual

Dilaporkan dari Lumen Learning , seni juga digunakan sebagai simbol dalam suatu ritual. Misalnya ritual spiritual dan magis pada kebudayaan masa lampau. Beberapa budaya melukis bentuk-bentuk khusus dan dewa-dewa mereka sebagai bentuk permintaan rezeki dan penangkal adanya bahaya.

Baca juga: Aliran Seni Lukis dan Tokohnya

Tujuan estetika

Tujuan estetis seni lukis murni dibuat untuk estetika dan keindahan saja. Lukisan dengan tujuan estetis yang digunakan sebagai hiasan, pajangan, dan dekorasi yang menambah keindahan suatu tempat.

Tujuan terapi

Seni lukis juga dapat ditujukan untuk terapi. Reporting dari Psychology Today , terapi seni membantu seseorang untuk mengeksplorasi emosi, meningkatkan kepercayaan diri, mengelola kecanduan obat-obatan, menghilangkan stres, mengurangi gejala kecemasan dan stres, serta membantu penyembuhan fisik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya