Pengaruh Kegiatan Manusia Terhadap Keseimbangan Ekosistem, Simak Penjelasannya dalam Artikel ini
TRIBUNNEWS.COM - Keseimbangan lingkungan dapat terwujud apabila terjadi keselarasan dan keseimbangan antara komponen biotik dan abiotik. Dikutip dari Buku Tematik Siswa SD/MI Kelas V Tema 5 Halaman 131, (2017) oleh Diana Puspa, jika terjadi gangguan antara komponen biotik dan abiotik, keseimbangan lingkungan akan terganggu. Terdapat dua jenis faktor yang menyebabkan perubahan keseimbangan di dalam ekosistem, yaitu faktor alami dan faktor manusia. Faktor alami yang menyebabkan adalah peristiwa alam seperti bencana alam. Bencana alam seperti letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, badai, dan tsunami dapat mengakibatkan terputusnya rantai makanan. Bencana alam tersebut terjadi secara alami dan tidak disebabkan oleh kegiatan manusia. Faktor lain penyebab perubahan keseimbangan ekosistem adalah faktor manusia yang melakukan berbagai kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Baca juga: Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem, Berikut Tiga Jenis Simbiosis dalam Kehidupan Baca juga: Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik, Kemenperin Terapkan Peta Jalan Pengembangan KBLBB Kegiatan Manusia pada Keseimbangan Ekosistem Terdapat beberapa kegiatan manusia yang secara langsung mempengaruhi keseimbangan ekosistem, yaitu: 1. Penebangan pohon-pohon di hutan dan pembakaran hutan ilustrasi - Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5: Subtema 3 Keseimbangan Ekosistem (Halaman 134-137)
TRIBUNNEWS.COM - Berikut pembahasan dan kunci jawaban Kelas 5: tema 5 subtema 3 - pembelajaran 5 halaman 134, 135, 136, dan 137. Pada pembelajaran tema 5 dalam buku ini untuk kelas 5 SD/MI mengusung judul mengenai Keseimbangan Ekosistem. Siswa Sekolah Dasar diajak untuk belajar menganai masalah Keseimbangan Ekosistem. Berikut pembahasan mengenai materi buku tematik Tema 5 kelas 5 SD/MI yang mengusung topik mengenai Keseimbangan Ekosistem. Untuk menjawab pertanyaan halaman 134-137, siswa harus membaca bacaan yang sudah disajikan dalam buku terlebih dahulu di halaman 131-132. Ayo Membaca Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Keseimbangan Ekosistem Keseimbangan lingkungan dapat terwujud apabila terjadi keselarasan dan keseimbangan antara komponen biotik dan abiotik. Apabila terjadi gangguan pada kedua komponen tersebut, keseimbangan lingkungan akan terganggu. Sejauh ini, diketahui terdapat dua jenis faktor yang menyebabkan perubahan keseimbangan di dalam ekosistem, yaitu faktor alami dan faktor manusia. Oleh karena itu, pilihan jawaban yang benar adalah A dan E. Perubahan lingkungan dapat diakibatkan oleh beberapa hal, di antaranya yaitu ladang berpindah, sistem pertanian monokultur, dan penangkapan ikan dengan pukat harimau.
Artikel IPA kelas 7 kali ini akan membahas mengenai keseimbangan ekosistem, ancamannya, dan cara untuk mencapai keseimbangan ekosistem tersebut. Squad! Kamu suka menjaga lingkungan nggak, sih? Harus, ya. Bumi kita hanya satu dan sudah rawan dengan kerusakan, oleh karena itu harus terus dijaga. Tidak sampai di situ, kita juga bersama-sama harus terus menyeimbangkan ekosistem di sekitar kita. Wah, apa tuh maksudnya?Yuk, belajar lebih lanjut tentang keseimbangan ekosistem! Kira-kira, kondisi seperti apa sih yang bisa menyebabkan suatu ekosistem dikatakan seimbang? Jika, interaksi komponen-komponen penyusunnya bisa berlangsung secara harmonis. Contohnya apa, sih? Misalnya, jumlah rumput dan kijang yang seimbang di satu ekosistem. Kalau jumlah rumputnya cukup, kijang akan selalu bisa mendapatkan makanan. Kalau kijang bisa selalu dapat makanan, maka ia akan bisa terus hidup dan melangsungkan perannya di rantai makanan dengan baik. Begitu, Squad. Pada dasarnya, ancaman keseimbangan ekosistem ini disebabkan karena adanya kelangkaan hewan dan tumbuhan akibat 3 faktor berikut ini: tingkat reproduksi yang rendah, bencana alam, dan aktivitas manusia yang merugikan lingkungan. Contoh kasus kelangkaan hewan yang disebabkan oleh tingkat reproduksi yang rendah adalah, badak bercula satu. Ia hanya mampu melahirkan 1 anak dalam kurun waktu 5 tahun. Lama banget 'kan, ya? Oleh karena itu, jumlah mereka juga tidak banyak, sehingga rentan menghadapi kelangkaan. Lalu, faktor bencana alam, gunung meletus, dan kebakaran hutan juga bisa jadi contoh lainnya, nih. Sebab, mampu menghasilkan efek jangka panjang untuk lingkungan seperti membinasakan pohon-pohon atau menimbulkan lahar panas yang membuat tumbuhan sekitar menjadi mati. Tentunya hal itu akan mengganggu keseimbangan ekosistem, 'kan? Faktor terakhir yang mengancam keseimbangan ekosistem adalah aktivitas manusia yang merugikan lingkungan. Contohnya, perburuan hewan langka, penangkapan ikan menggunakan bahan kimia, dan penebangan liar. Kamu jangan ikut-ikutan ya! Lebih baik kamu ikut menjaga lingkungan supaya tetap lestari. Lalu setelah mengenal macam-macam ancaman keseimbangan ekosistem, bagaimana cara menjaganya? Ternyata nggak susah, lho! Ada 3 cara yang bisa dilakukan, yaitu menyosialisasikan tentang hewan dan tumbuhan langka, rehabilitasi lahan kritis, dan melakukan pelestarian keanekaragaman hayati secara in situ dan ex situ. Kalau disosialisasikan, hewan dan tumbuhan langkanya, nanti malah diburu orang, dong? Nah, sosialisasi ini harus dilakukan oleh pemerintah yang berwenang dan harus dilakukan secara masif serta berkelanjutan. Jika perlu, diinformasikan juga denda dan hukumannya jika ada yang memburu hewan tersebut. Jadi nggak hanya sekadar menyebarkan flyer saja, lalu selesai. So, sekarang kamu makin semangat menjaga lingkungan, 'kan? Tetapi juga jangan lupa terus belajar ya. Supaya makin seru, yuk coba belajar pakai Ruangbelajar!
Referensi: Purjiyanta, Eka, Triyono, Agus, Dkk. IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII Edisi Revisi. Erlangga: Jakarta. Artikel ini diperbarui pada 30 Desember 2020. |