Berapa lama jahitan bekas melahirkan sembuh

Proses persalinan membutuhkan pemulihan yang tidak sebentar. Mengurus bayi dengan segala tetek bengeknya memang membuat Ibu sangat sibuk. Namun bukan berarti mengabaikan kesehatan dan perawatan diri. Ibu tetap perlu melakukan perawatan diri pada masa pemulihan agar tidak membutuhkan waktu lama untuk pulih.

Baca Juga: Kenali Dasar Perawatan Ibu Pasca Melahirkan

Proses persalinan dapat menyebabkan rasa bengkak, nyeri, serta perih pada bagian vagina dan perineum. Rasa bengkak dan nyeri tersebut berasal dari jahitan vagina saat bersalin. Luka robekan pada vagina saat persalinan membutuhkan perawatan ekstra untuk menghindari infeksi. Lantas bagaimana cara merawat jahitan setelah melahirkan agar cepat sembuh?

Kondisi yang Menyebabkan Vagina Harus Dijahit

Perlu Ibu ketahui bahwa tindakan jahit vagina merupakan hal yang normal pada persalinan normal. Bahkan 9 dari 10 ibu yang melahirkan membutuhkan tindakan ini. Umumnya ibu yang baru pertama kali melahirkan membutuhkan tindakan jahit vagina.

Vagina harus dijahit apabila perineum robek ketika proses melahirkan. Perineum merupakan area yang berada diantara vagina dan anus. Memang tidak semua ibu yang melahirkan normal akan mengalami robekan pada perineumnya. Jadi tidak semua ibu membutuhkan jahitan ini.

Beberapa kondisi yang mengharuskan tindakan jahit vagina antara lain:

  1. Melahirkan pertama kali dengan metode normal
  2. Melahirkan bayi dengan berat lebih dari 4 kilogram
  3. Proses persalinan sangat panjang
  4. Proses persalinan dengan tindakan medis tertentu seperti vakum
  5. Bahu bayi tersangkut pada jalan lahir
  6. Riwayat robekan dalam pada perineum
  7. Posisi janin back to back yaitu kepala bayi di bawah, namun bagian belakang kepala dan punggung bersentuhan dengan tulang belakang ibu
  8. Tindakan episiotomi, yaitu dokter menggunting perineum karena kondisi tertentu

Tingkat Keparahan Robekan pada Vagina

Berdasarkan tingkat keparahannya, luka robekan pada vagina yang perlu dijahit dibagi menjadi 4 tingkatan, yaitu:

  1. Pada tingkat 1, robekan pada vagina tidak membutuhkan jahitan karena sifatnya ringan. Pada tingkat ini area yang robek adalah mulut vagina dan kulit perineum.
  2. Robekan vagina pada tingkat 2 sudah cukup dalam, yaitu memasuki otot perineum yang ada di dalam vagina. Dokter akan melakukan tindakan jahit vagina pada kondisi ini.
  3. Pada tingkat 3, terjadi robekan vagina pada kulit dan otot, perineum, serta anus. Dokter juga akan melakukan tindakan jahit vagina.
  4. Ini merupakan tingkatan paling parah dari robeknya vagina. Bahkan jahit vagina sudah tidak dapat lagi memperbaiki kondisi ini. Dokter memerlukan tindakan operasi.

Cara Merawat Jahitan Setelah Melahirkan

Vagina yang dijahit dalam proses persalinan tentu membutuhkan perawatan. Jika tidak, dapat menimbulkan infeksi yang berefek jangka panjang. Beberapa cara merawat jahitan setelah melahirkan yang perlu Ibu tahu antara lain:

Baca Juga: Pentingnya Melakukan Tahap Perawatan Masa Nifas

  1. Salah satu cara merawat jahitan setelah melahirkan adalah dengan menggunakan air hangat saat mandi dan buang air. Air hangat memiliki efek yang menenangkan sehingga mampu membantu proses penyembuhan luka. Saat mandi, cobalah untuk berendam dengan air hangat selama kurang lebih 30 menit. Air hangat berfungsi untuk mengurangi rasa perih serta membersihkan area jahitan.

    Setelah buang air, gunakan tisu untuk mengelap bagian vagina agar tetap kering. Pastikan jahitan tetap kering untuk mengurangi resiko infeksi pada jahitan vagina.

  2. Pada area yang dijahit, berikan kompres dingin guna meringankan bengkak dan nyeri. Buatlah kompres dingin dari es batu yang dibungkus kain lalu tempelkan pada area jahitan.

    Lakukan kompres dingin beberapa kali sehari untuk hasil yang maksimal. Namun perlu diingat bahwa tidak disarankan untuk mengompres secara langsung es batu pada luka jahitan karena dapat membuat saraf rusak.

  3. Cara merawat jahitan setelah melahirkan selanjutnya adalah menggunakan WC duduk saat buang air. WC duduk dapat mengurangi tekanan pada area jahitan sehingga mengurangi rasa sakit. Sebaliknya, WC jongkok dapat menyebabkan tekanan tinggi pada area jahitan sehingga menimbulkan rasa nyeri serta tegang. Hal ini dapat memperlama proses pemulihan.
  4. Selalu duduk dalam posisi nyaman juga merupakan salah satu cara merawat jahitan setelah melahirkan. Hindari posisi duduk terlalu lebar atau bahkan jongkok untuk menghindari jahitan terkoyak kembali.
  5. Agar cepat sembuh, Ibu perlu rutin mengganti pembalut selama masa nifas. Poin utama dari cara ini adalah memastikan bahwa vagina tetap bersih. Perlu bagi Ibu untuk mengganti pembalut setiap 2 hingga 4 jam sekali agar tidak terjadi infeksi.

    Cara merawat jahitan setelah melahirkan yang lain adalah memilih produk pembalut yang bersifat hipoalergenik, tidak mengandung pewangi, serta memiliki pH yang seimbang. Hindari menggunakan tampon pada masa-masa ini.

  6. Ibu dapat menambahkan cairan antiseptik pada area jahitan untuk mempercepat penyembuhan. Larutkan cairan antiseptik ke dalam air hangat lalu siram pada area jahitan. Dalam hal ini air hangat dapat meredakan nyeri dan antiseptik dapat menghilangkan kuman penyebab infeksi.
  7. Pastikan kebersihan tangan Ibu juga terjaga saat melakukan perawatan pada area jahitan. Selalu cuci tangan sebelum dan setelah membersihkan area jahitan agar tidak terjadi infeksi. Jangan lupa untuk selalu membersihkan area tangan setelah melakukan aktivitas buang air, ganti pembalut, ataupun mandi.
  8. Cara merawat jahitan setelah melahirkan selanjutnya adalah dengan beristirahat cukup. Istirahat dapat memulihkan rasa lelah setelah bersalin serta meredakan nyeri dan sakit pada area jahitan.

    Meskipun Ibu masih tetap diperbolehkan bergerak dan beranjak dari kasur, namun sangat disarankan untuk membatasi aktivitas. Hindari aktivitas berat seperti mengangkat beban atau menjemur pakaian. Ibu masih tetap dapat melakukan aktvitas rutin seperti duduk, berjalan, serta mengurus bayi.

  9. Untuk mempercepat proses pemulihan, Ibu sebaiknya memperbanyak makan serat. Serat dapat melancarkan pencernaan sehingga Ibu tidak perlu mengejan saat hendak buang air besar. Ibu yang baru saja melahirkan umumnya tidak buang air besar selama beberapa hari. Hal ini tergolong normal. Namun tentu tak bisa dibiarkan begitu saja. Konsumsi serat serta cairan yang cukup untuk mencegah sembelit sangat disarankan.

    Jika buang air besar lancar, maka ancaman jahitan terlepas saat buang air besar (mengejan) dapat terhindarkan. Ibu juga akan lebih ringan dalam melakukan aktivitas harian.

Baca Juga: 4 Efek Setelah Melahirkan yang Menghampiri Ibu

Beberapa cara merawat jahitan setelah melahirkan diatas dapat Ibu coba untuk mempercepat proses penyembuhan. Cara-cara tersebut dapat dilakukan di rumah dengan dukungan pasangan dan keluarga.

Namun jika dalam beberapa minggu luka jahitan pada vagina tidak kunjung sembuh, segera hubungi dokter. Dokter akan memeriksa penyebab serta memberikan solusi atas kondisi tersebut.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Robekan pada jalan lahir bisa terjadi akibat tekanan yang kuat saat ibu mengejan di persalinan normal. Akibatnya, sebagian wanita perlu mendapatkan jahitan di bagian antara anus dan vagina (perineum). Agar luka jahitan setelah melahirkan normal cepat kering, ada beberapa makanan yang bisa dikonsumsi.

Perlu diingat lebih dulu, sebenarnya tidak semua ibu hamil mengalami robekan saat persalinan normal. Ada pula yang mengalami robekan, tetapi tidak sampai membutuhkan jahitan. Semua ini tergantung dari tahap episiotomi yang dialami.

Jahitan episiotomi sendiri merupakan jahitan yang dibuat sebagai hasil dari robekan perineum. Ada beberapa hal yang menyebabkan episiotomi perlu dilakukan saat persalinan normal, yaitu:

  • Kelahiran bayi pertama Anda
  • Posisi bayi sungsang
  • Berat bayi lebih dari 4 kg
  • Bayi lahir dengan alat bantu forceps

Bila Anda mendapatkan luka jahitan, umumnya akan sembuh satu bulan setelah melahirkan. Akan tetapi beberapa ibu mengalami penyembuhan yang lebih lama. Salah satu yang dapat membantu jahitan setelah melahirkan normal cepat kering adalah dengan mengonsumsi beberapa makanan.

4 Makanan yang Membantu Proses Penyembuhan Luka Jahitan Cepat Kering

Menjaga luka yang dijahit tetap bersih dan tertutup dengan benar adalah dua cara paling penting untuk mempercepat penyembuhan. Menambahkan makanan tertentu ke dalam diet Anda juga dapat mempercepat penyembuhan yang lebih cepat dengan membantu tubuh Anda memperbaiki diri.

1. Makanan dengan Vitamin C

Tubuh Anda bergantung pada vitamin C untuk penyembuhan luka, termasuk luka yang memerlukan jahitan. Hal ini dikarenakan vitamin C bisa memperbaiki kolagen pada kulit. Kolagen sangat penting untuk kesehatan kulit dan jaringan Anda dan diperlukan untuk proses penyembuhan luka. .

Menambahkan makanan yang mengandung vitamin C dalam jumlah besar ke dalam asupan harian dapat mendorong penyembuhan luka yang dijahit. Tak hanya buah jeruk, stoberi, bahkan paprika juga memiliki kandungan vitamin C yang tinggi.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Artikel terkait: 5 Fakta Vitamin C, Tak Sekadar Ampuh Jaga Daya Tahan Tubuh

2. Makanan dengan Kandungan Vitamin A atau Beta-Karoten

Vitamin A berfungsi sebagai antioksidan untuk menyembuhkan kulit dan sel-sel kulit. Brigitte Mars dan Chrystle Fiedler mencatat dalam buku mereka, “The Country Almanac of Home Remedies,” bahwa makanan dengan beta-karoten bekerja dengan cara yang sama karena tubuh Anda mengubah nutrisi ini menjadi vitamin A untuk mendorong penyembuhan luka.

Makanan yang mengandung vitamin A termasuk produk susu dan hati. Sedangkan makanan yang mengandung beta-karoten termasuk wortel, blewah, kentang manis dan sayuran hijau, seperti bayam, selada dan selada romaine.

Artikel terkait: 11 Makanan Sumber Vitamin A untuk Kesehatan Ibu Menyusui

3. Makanan dengan Kandungan Zinc

Zinc atau seng bekerja dengan cara yang mirip dengan vitamin C, yang mendorong kulit dan sel-sel kulit untuk memperbaiki diri. Dengan begitu, luka jahitan akan pulih dengan baik dan lebih cepat. Seng juga memungkinkan jaringan kulit pulih lebih cepat.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Mengonsumsi makanan dengan kandungan seng juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membantu melawan infeksi. Makan makanan laut, daging merah dan sereal dengan susu akan membantu Anda mendapatkan asupan seng lebih banyak.

4. Makanan dengan Protein

Makanan yang mengandung protein dapat membantu luka jahitan sembuh dengan baik karena nutrisi ini sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Klinik Cleveland melaporkan bahwa makanan dengan protein dianggap sebagai “kekuatan” makanan untuk meningkatkan penyembuhan luka.

Klinik itu juga mencatat bahwa makan dua hingga tiga porsi protein merupakan jumlah optimal untuk mendorong luka yang dijahit agar sembuh dengan cepat. Daging sapi tanpa lemak, babi, ayam, dan kalkun adalah cara sehat untuk memenuhi asupan protein. Makanan kaya protein lainnya termasuk ikan, kacang-kacangan, biji-bijian dan produk susu.

Artikel terkait: 9 Nutrisi Penting untuk Mengoptimalkan Produksi ASI saat Menyusui

9 Cara Merawat Luka Jahitan Agar Cepat Kering

Salah satu hal yang perlu dilakukan agar luka jahitan cepat kering tentu saja dengan memastikan jahitan tetap bersih. Tak hanya bisa  membantu menyembuhkan luka namun sekaligus mengurangi risiko infeksi.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Cobalah tips merawat luka cahitan pasca melahirkan normal berikut ini:

  • Mandi setidaknya sekali sehari. Ganti pembalut Anda secara teratur, dan cuci tangan sebelum dan sesudah melakukannya.
  • Gunakan Air Hangat saat Mandi dan Buang Air Kecil. Air hangat dapat memberi efek menenangkan dan membantu proses penyembuhan luka. Selain mengurangi rasa perih, bilasan air hangat tersebut juga dapat membersihkan area jahitan. 

  • Awasi luka. Anda dapat memeriksa perineum dengan cermin tangan untuk melihat seberapa baik penyembuhannya.
  • Kompres Dingin di Area Luka Jahitan. Bunda bisa membuat kompres dingin dari es batu yang dibungkus handuk atau kain, lalu tempelkan selama sekitar 10 menit pada area jahitan.

  • Lakukan latihan dasar panggul, karena ini akan membantu penyembuhan, meningkatkan sirkulasi ke area tersebut, dan mencegah kebocoran dari usus atau kandung kemih.
  • Biarkan jahitan Anda terkena udara. Buka celana Anda dan berbaring selama 10 menit, dua kali sehari. Letakkan handuk bersih di bawah untuk melindungi sprei atau sofa.
  • Kenakan pakaian longgar agar udara bisa bersirkulasi di sekitar luka Anda.
  • Minumlah banyak air setiap hari, dan makan makanan kaya serat, seperti roti gandum, beras merah dan buah-buahan dan sayuran, untuk membantu mencegah sembelit.
  • Cukup Istirahat. Hal ini penting agar Bunda lekas pulih dan tubuh tetap fit.  

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Jika Anda mengalami robekan yang parah, dokter kandungan mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mencegah infeksi. Atau akan diberi pelancar buang air besar untuk memudahkan proses buang air besar tanpa memengaruhi jahitan setelah melahirkan normal. Semoga informasi ini bermanfaat, Parents. 

Referensi: Flo.health, Livestrong, Baby center

 

Baca juga:

Bekas luka jahitan gatal setelah melahirkan, ini yang perlu Bunda lakukan

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Wajib tahu! Ini dosis Vitamin C yang dibutuhkan tubuh

Bagaimana Cara Menghilangkan Keloid?