Pada saat melakukan pengecekan suspensi depan komponen apa saja yang perlu dilakukan pengukuran

Cara Memeriksa Dan Memperbaiki Garpu Depan Dan Suspensi Belakang Pada Motor – Garpu depan [ suspensi depan ] fungsinya untuk meredam benturan atau hentakan yang pada saat timbul kendaraan sedang berjalan dalam kondisi permukaan jalan yang rusak atau berlubang sehingga membuat pengendara menjadi tidak nyaman.

Hal ini juga bukan hanya berpengaruh pada kenyamanan saja tetapi juga sangat berpengaruh pada pengoperasian dan kestabilan sepeda motor tersebut. Alat anti hentakan yang biasa digunakan untuk menyerap getaran.

Dan memperbaiki tingkat kenyamanan biasanya terdiri dari kumparan pegas [ coil spring ] dan peredam/bantalan oli. Agar perawatan motor tetap nyaman dikendarai dapat melakukan aspek-aspek sebagai berikut :

Garpu Depan

Pemeriksaan ketinggian oli

Untuk memeriksa ketinggian oli lepaskan pegasnya dan kompres / tekan inner tube semaksimal mungkin. Inner dan outer tube harus dalam posisi vertikal.

Ukur dari bagian atas inner tube sampai ke permukaan oli bila jumlahnya tidak sesuai spesifikasinya atur ketinggian oli ketika mengganti oli tambahkan sedikit oli dibagian ujung atas garpu.

Pemeriksaan panjang pegas dalam keadaan bebas

Untuk memriksa panjang pegas letakan pegas diatas lantai datar lalu ukurlah, bila ukuranya tidak sesuai lagi gnti pegas dengan yang baru.

Pemeriksaan seal oli

Periksalah seal oli dari keausan atau kerusakan ketika mengganti seal perhatikan permukaan inner tube harus bersih dan halus sebelum memasangkan dengan seal oli baru.

Pemeriksaan inner tube dan outer tube

Periksalah bagian sliding dari inner dan outer tube dari keausan atau goresan, periksa juga kelurusan inner tube dari kemungkinan bengkok.

Suspensi belakang

Periksalah shock absorber belakang dari kemungkinan adanya keretakan atau kerusakan lainnya, periksa juga apakah ada kebocoran oli atau goresan pada batang pistonnya.

Pemeriksaan lengan ayun [ swing arm ]

Periksalah swing arm dari kemungkinan adanya keretakan atau perubahan bentuk, periksa juga bantalan as pusat [ pivot bearing ] dan spacer dari keausan atau kerusakan dan periksa kelurusan as [ pivot shaft ]

Pemeriksaan cushion lever dan cushion rod

Periksalah dari kemungkinan adanya keretakan perubahan bentuk dan lainnya, periksa juga bearing dan spacernya bila terdapat keausan atau kerusakan lainnya.

Demikianlah pembahasan mengenai Cara Memeriksa Dan Memperbaiki Garpu Depan Dan Suspensi Belakang Pada Motor semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Baca Juga:

Jawaban:

Cara Memeriksa Dan Memperbaiki Garpu Depan Dan Suspensi Belakang Pada Motor – Garpu depan [ suspensi depan ] fungsinya untuk meredam benturan atau hentakan yang pada saat timbul kendaraan sedang berjalan dalam kondisi permukaan jalan yang rusak atau berlubang sehingga membuat pengendara menjadi tidak nyaman.

Hal ini juga bukan hanya berpengaruh pada kenyamanan saja tetapi juga sangat berpengaruh pada pengoperasian dan kestabilan sepeda motor tersebut. Alat anti hentakan yang biasa digunakan untuk menyerap getaran.

Dan memperbaiki tingkat kenyamanan biasanya terdiri dari kumparan pegas [ coil spring ] dan peredam/bantalan oli. Agar perawatan motor tetap nyaman dikendarai dapat melakukan aspek-aspek sebagai berikut :

Garpu Depan

Pemeriksaan ketinggian oli

Untuk memeriksa ketinggian oli lepaskan pegasnya dan kompres / tekan inner tube semaksimal mungkin. Inner dan outer tube harus dalam posisi vertikal.

Ukur dari bagian atas inner tube sampai ke permukaan oli bila jumlahnya tidak sesuai spesifikasinya atur ketinggian oli ketika mengganti oli tambahkan sedikit oli dibagian ujung atas garpu.

Pemeriksaan panjang pegas dalam keadaan bebas

Untuk memriksa panjang pegas letakan pegas diatas lantai datar lalu ukurlah, bila ukuranya tidak sesuai lagi gnti pegas dengan yang baru.

Pemeriksaan seal oli

Periksalah seal oli dari keausan atau kerusakan ketika mengganti seal perhatikan permukaan inner tube harus bersih dan halus sebelum memasangkan dengan seal oli baru.

Baca Juga Fungsi Suspensi Belakang Sangat Penting Pada Sepeda Motor

Pemeriksaan inner tube dan outer tube

Periksalah bagian sliding dari inner dan outer tube dari keausan atau goresan, periksa juga kelurusan inner tube dari kemungkinan bengkok.

Cara Memeriksa Dan Memperbaiki Garpu Depan Dan Suspensi Belakang Pada Motor

Suspensi belakang

Periksalah shock absorber belakang dari kemungkinan adanya keretakan atau kerusakan lainnya, periksa juga apakah ada kebocoran oli atau goresan pada batang pistonnya.

Pemeriksaan lengan ayun [ swing arm ]

Periksalah swing arm dari kemungkinan adanya keretakan atau perubahan bentuk, periksa juga bantalan as pusat [ pivot bearing ] dan spacer dari keausan atau kerusakan dan periksa kelurusan as [ pivot shaft ]

Pemeriksaan cushion lever dan cushion rod

Periksalah dari kemungkinan adanya keretakan perubahan bentuk dan lainnya, periksa juga bearing dan spacernya bila terdapat keausan atau kerusakan lainnya.

Demikianlah pembahasan mengenai Cara Memeriksa Dan Memperbaiki Garpu Depan Dan Suspensi Belakang Pada Motor semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.

Baca Juga:

Cara Kerja Dan Kegunaan Sistem Suspensi “Untuk Perlu Di Ketahui”

[Penting Untuk Di Ketahui] Penyebab Suspensi Belakang Terlalu Lemah

Fungsi Suspensi Belakang Sangat Penting Pada Sepeda Motor

Fungsi Dan Jenis Shockbreaker Pada Motor “Untuk Di Ketahui”

4 / 5 [ 3 votes ]

Posted in service, TIPSTagged cara kerja sistem suspensi sepeda motor, cara kerja suspensi belakang sepeda motor, cara membongkar suspensi depan mobil, cara merawat sistem suspensi pada sepeda motor, cara merawat sistem suspensi sepeda motor, cara pemasangan suspensi depan, cara perawatan sistem suspensi, cara perbaikan sistem suspensi, contoh laporan prakerin sistem suspensi, komponen suspensi depan dan fungsinya, langkah pembongkaran suspensi depan sepeda motor, langkah pembongkaran suspensi mobil, makalah sistem suspensi sepeda motor, melakukan perbaikan sistem suspensi, nama komponen suspensi depan sepeda motor, pemeriksaan dan perbaikan kerusakan pada suspensi belakang, pemeriksaan dan perbaikan kerusakan pada suspensi depan, pemeriksaan suspensi depan motor, pemeriksaan suspensi motor, perawatan dan perbaikan sistem suspensi, perawatan dan perbaikan sistem suspensi sepeda motor, perawatan suspensi sepeda motor, perbaikan sistem suspensi sepeda motor, prosedur pemeriksaan suspensi depan sepeda motor, sebutkan dan jelaskan jenis suspensi bagian depan yang terdapat pada sepeda motor

Pemeriksaan sistem suspensi dilakukan untuk memastikan kondisi sistem suspensi sepeda motor dalam kondisi yang optimal. Pemeriksaan sistem suspensi sepeda motor dilakukan dengan cara melepas suspensi dari sepedamotor, dengan cara mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :

Secara umum, ketika akan melakukan pembongkaran dan pemeriksaan harus mengetahui konstruksi umum, atau jika mempunyai bentuk yang khusus maka perlu mengetahui buku pedoman reparasi [manual service book], namun secara umum susunan system suspensi depan sepedamotor adalah seperti gambar dibawah ini

Gambar 1. Konstruksi suspensi teleskopik

Ketika suspensi depan sudah terlepas dari kemudi, lepaskan stopper ring [cincin penahan] sementara menekan spring seat [dudukan pegas] dengan menggunakan pres hidraulik. Lihat gambar 1 diatas.

Spring seat berada dibawah tekanan pegas.Berhati-hatilah sewaktu melepaskannya

Gambar 2. Posisi ring stoper

Kemudian lepaskan fork spring [pegas garpu]. Tuangkan keluar minyak garpu dengan memompa fork tube [pipa garpu] naik turun beberapa kali agar semua minyak benar-benar keluar Setelah minyak dan pegas sudah dikeluarkan, lepaskan fork socket bolt [baut socket garpu]. Kemudian Lepaskan fork piston dan rebound spring dari fork tube Seperti terlihat pada gambar 3.

Gambar 3. Komponen dalam suspensi

2. Pemeriksaan Sistem Suspensi Sepeda Motor

Periksa pegas garpu [fork spring] secara visual terhadap kerusakan, perubahan bentuk serta dengan cara mengukur panjangnya. Jika hasil pengukuran diluar spesifikasi harus diganti baru

Gambar 4. Pengukuran panjang fork spring

Periksa secara visual fork tube [pipa garpu], fork slider [penggeser garpu] dan fork piston [torak garpu] terhadap tanda-tanda gerusan, dan keausan berlebihan atau tidak normal. Periksa fork piston ring [cincin torak garpu] terhadap keausan atau kerusakan. Periksa rebound spring [pegas reaksi] terhadap kelelahan atau kerusakan. Kemudian periksa keolengan fork tube dengan menggunakan dial indicator Jika terdapat tanda-tanda kerusakan ganti komponen-komponen jika perlu.

Gambar 5. Komponen dalam fork silinder

Sistem suspensi berfungsi untuk memberikan kenyamanan dan keamanan dalam mengendarai sebuah kendaraan. Efek peredaman pada system suspensi diperoleh karena adanya system shock absorber, dimana besarnya peredaman tergantung pada

  • Viskositas minyak
  • Luas penampang lubang aliran oli
  • Kecepatan aliran oli

Sehingga perlu dilakukan secara cermat perihal point tersebut pada saat melakukan pemeriksaan sistem suspensi.

Video yang berhubungan

Oleh Liputan6.com pada 10 Apr 2018, 14:09 WIB

Diperbarui 10 Apr 2018, 14:09 WIB

Pada saat melakukan pengecekan suspensi depan komponen apa saja yang perlu dilakukan pengukuran

Perbesar

Dampak terparah suspensi mobil tidak diperbaiki adalah pada kestabilan berkendara.

Liputan6.com, Jakarta - Sistem suspensi merupakan salah satu komponen penunjang kenyamanan berkendara. Itu karena fungsinya sebagai peredam getaran dan kejutan kala melewati jalan bergelombang dan tak mulus.

Seperti komponen lain, shockbreaker juga memerlukan perhatian dan perawatan. Jangan lupa sering melakukan pengecekan agar komponen ini dapat terus bekerja optimal.

Menurut Indra Nugraha Wisuda, Retail Division Head Astra Otoparts, ada beberapa cara mudah untuk melakukan pengecekan shock absorber.

Untuk memeriksa kondisi fisik shockbreaker rusak atau tidak, biasanya tanda paling umum adalah adanya rembesan oli yang keluar dari dalam shockbreaker. Meskipun hal ini juga terkadang tidak.

“Rembesan oli ini mengindikasikan adanya kebocoran. Bisa disebabkan oleh karet sil yang sobek atau as shock yang baret,” ujar Indra.

Yang juga musti diperiksa adalah kondisi ban kendaraan. Coba perhatikan lagi bannya. Ban yang habis secara tidak rata menjadi indikasi shockbreaker rusak.

“Misalnya ada salah satu ban lebih cepat habis daripada ban lain, maka itu juga mengindikasikan kemungkinan kerusakan pada shockbreaker,” terangnya.

Nah, cara berikutnya mengetahui shockbreaker rusak atau tidak adalah saat melewati polisi tidur yang cukup tinggi atau lubang yang cukup dalam. Jika shockbreaker rusak, mobil seperti diayun-ayunkan lebih dari satu kali. Ini menunjukkan ketidaknormalan shockbreaker.

“Shockbreaker yang normal hanya akan mengayun satu kali, karena berfungsi sebagai peredam getaran dan guncangan,” paparnya.

Jadi kapan shockbreaker sebaiknya diganti? “Untuk shock absorber tipe tabung tiap 20.000 km, dan dan untuk tipe strut tiap 40.000 km,” imbuhnya.

Sumber: otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓

Pada saat melakukan pengecekan suspensi depan komponen apa saja yang perlu dilakukan pengukuran

  • Pada saat melakukan pengecekan suspensi depan komponen apa saja yang perlu dilakukan pengukuran
    Liputan6.comAuthor
  • Pada saat melakukan pengecekan suspensi depan komponen apa saja yang perlu dilakukan pengukuran
    Septian PamungkasEditor

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya