Didirikan oleh panglima Salahuddin Al-Ayyubi, dulunya benteng ini merupakan pelindung Kota Kairo dari serangan musuh, namun kini dijadikan pusat sejarah di kota Mesir yang berisi peninggalan-peninggalan kerajaan terdahulu. Negara piramida ini juga menjadi rujukan mahasiswa dari setiap penjuru dunia untuk melanjutkan pendidikannya khususnya di bidang ilmu agama. Salah satunya, adalah alumni Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an, Baby Arien Maharani. Dalam mewujudkan mimpinya, Baby, yang sedang melanjutkan studinya di Mesir, percaya bahwa di tempat ini akan mengantarkannya menuju kesuksesan, seperti pelajaran yang pernah dirinya dapatkan di Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an, bahwa ketika kita sudah berani bermimpi, maka kita harus yakin mimpi itu akan terwujud. Melalui Jelajah Virtual ini, Baby akan menemani kita semua untuk jalan-jalan dan berkeliling ke Benteng Salahuddin Al-Ayyubi dan juga Masjid Ali Pasha, sekaligus menengok sejarah yang tersimpan di dalamnya. Sisa peninggalan Utsmani Turki yang tersebar hingga Negara Mesir. *Selama bulan Ramadhan, Alumni Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an, bekerja sama dengan kumparan, akan mengajak kita berkeliling ke sejumlah destinasi yang menjadi pilar peradaban Islam.
Sabtu , 29 Mar 2014, 23:36 WIB FRANCONA.COM Crac des Chevaliers, kastil pengikut setia Perang Salib. Red: Damanhuri Zuhri REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Nashih NashrullahDinasti Ayubiyah adalah salah satu kerajaan yang didirikan oleh Salahudin al-Ayubi, seorang tokoh Kurdi yang berkebangsaan Suriah. Bersama Shirkuh, ia menaklukan Mesir untuk Raja Zengiyyah Nuruddin dari Damaskus pada 1169. Selama berkuasa pada abad ke-12 dan ke-13, dinasti ini memiliki daerah kekuasaan yang cukup luas meliputi Mesir, Suriah, Yaman (kecuali Pegunungan Utara), Diyar Bakr, Makkah, Hijaz, dan Irak utara. Salah satu prestasi terbesar yang pernah ditorehkan dinasti ini adalah memukul mundur dan membuat malu tentara Salib dalam Perang Hattin, yang bertujuan menaklukkan dan mengambil alih Baitul Maqdis dari tangan tentara Salib. Peristiwa itu terjadi pada 1187.Salahudin wafat pada 1193, dan perlahan laju kerajaan semakin melemah. Dinasti ini berakhir, setelah pada 1250 Turanshah, Sultan Ayubiyah terakhir terbunuh oleh budak Mamluk Aibeknya.Selama berkuasa, Dinasti ini memiliki armada dan benteng yang sangat kuat. Dinasti Ayubiyah mendirikan sejumlah benteng kokoh di sejumlah daerah yang pernah menjadi kekuasaannya. Qal'at, Bertengger di Puncak Kairo Salahudin mendirikan benteng ini antara 1176 dan 1183 M, beberapa tahun setelah mengalahkan Dinasti Fatimiyah. Pendiriannya dimaksudkan untuk membendung dan melindungi Mesir dari tentara Salib. Seusai merampungkan benteng, ia membangun dinding yang mengelilingi dua pusat kota ketika itu, yaitu Kairo dan Fustat. Benteng itu hingga kini masih berdiri kokoh dan berlokasi tak jauh dari pusat Kota Kairo modern.Jejak Saône di Suriah Benteng Salahudin selanjutnya berada di Suriah yang lokasinya terletak di 7 km sebelah timur dari Kota Al-Haffah dan 30 km sebelah timur dari Kota Latakia. Lokasi tersebut sebetulnya telah dianggap strategis oleh para penguasa sebelumnya, setidaknya sejak abad ke-10.Situs ini pernah berada di bawah Kaisar Bizantium John I Tzimiskes. Pada awal abad ke-12, kaum Frank memegang kendali situs dan pada 1188 jatuh ke tangan pasukan Saladin setelah pengepungan tiga hari. Pada 2006, UNESCO memasukkannya dalam Situs Warisan Dunia di bawah Pemerintah Suriah.Benteng Taba di Perbatasan Laut
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Daftar Isi
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Benteng Salahuddin Al Ayyubi merupakan benteng yang dibangun oleh Salahuddin Al Ayyubi di masa pemerintahan Dinasti Ayyubiyah. Benteng yang dibangun pada 1183 Masehi itu berfungsi untuk melindungi Kota Kairo Mesir dari serangan Tentara Salib. Di dalam benteng ini terdapat istana khalifah, museum, dan juga masjid. Museum yang ada di sini yakni Museum Permata (Qashrul Jawharah) dan Museum Polisi (Mathaf As-Syurthah). Kemudian untuk masjid yang ada di sini yakni Masjid Muhammad Ali yang memiliki menara setinggi 84 meter. (1) Baca: Benteng Rotterdam Di dalam Benteng Salahuddin Al Ayyubi ini terdapat tiga pintu gerbang yang berada di arah barat, selatan dan utara. Tinggi dari benteng ini yakni 10 meter dengan ketebalan 3 meter. Di pintu gerbang benteng ini terdapat menara yang tinggi menjulang. Menara tersebut dibangun dengan radius 100 meter yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap pasukan musuh. Di menara ini juga terdapat jendela-jendela dan lubang yang fungsinya untuk melesatkan anak panah. Dan di bagian atasnya merupakan dek terbuka yang digunakan untuk menempatkan meriam. (2) Baca: Benteng Willem II Ungaran Benteng ini menggunakan pertahanan 3 lapis. Lapis pertama yakni pertahanan jarak jauh yang menggunakan anak panah dan meriam yang berada di sekeliling benteng. Lapis kedua, ini berbentuk ruang terbuka di dalam tembok benteng yang di kelilingi tembok yang tinggi. Pasukan musuh yang berhasil melewati pertahanan lapis pertama dan masuk ke lapisan kedua, maka mereka akan menjadi sasaran para pemanah dari berbagai penjuru. Lapis ketiga ini bentuknya berupa lorong bercabang dengan panjang 2.100 meter. Pasukan musuh yang bisa masuk sampai ke lapisan ketiga ini akan dibunuh di lorong-lorong. (3) Baca: Benteng Amsterdam Benteng Salahuddin Al Ayyubi terletak di kawasan Jabbal Muqattam. Lokasi itu merupakan perbukitan yang paling tinggi di Kairo Mesir. (4) (TribunnewsWiki.com/Bangkit N) Seseorang yang mendapat karamah dengan berilmu tinggi dan memahami kitab taurat serta injil adalah.... A. Uwais B. Asif C. Maryam D. Ula Orang mendapatkan karamah karena sedang A. Mencari pekerjaan bermanfaat B. Memperjuangkan agama islam C. Menjadi utusan Allah D. Bersosialisasi deng … Jelaskan tentang metode sejarah kritis/analitistolong pliss TT 1. Tuliskan bangsa mana saja yang menjajah negara kamboja 2. Tuliskan kebijakan penjajahan yang dilakukan di Kamboja makasih yg udah mau bantu, jangan … Mengapa PNI menganggap pp no. 39 tahun 1950 menguntungkan Masyumi? jelaskan tentang metode sejarah kritis/analisistolong dong yang bisa... jelaskan tentang metode sejarah kritis/analisis apa pengaruh kerajaan aceh pada masa kini?tolong bantuan nya dong kakk jika ada teman mengajak untuk pergaulan bebas maka sikap yang benar untuk menolak yang benar addalah? Bantuin pilihan ganda no 5 - 17, jangan ngasal dan jangan cuma ambil point |