Jakarta - Selain Belanda dan Jepang ada beberapa negara lain yang pernah menjajah Indonesia. Negara-negara tersebut datang dan menjajah Indonesia dengan tujuan ingin merebut hasil bumi nusantara yang kaya. Show
Berikut 6 negara yang pernah menjajah Indonesia mengutip buku Menggali dan Menemukan Roh Pancasila Secara Kontekstual karya I Gusti Ngurah Santika, S.Pd., M.Pd:1. PortugisPortugis adalah bangsa Eropa pertama yang datang ke Asia dan melakukan hubungan perdagangan. Portugis mengendalikan perdagangan di Asia Tenggara melalui penguasaan Malaka pada tahun 1511 oleh Alfonso de Albuquerque. Selama dikuasai Portugis (1511-1642), Malaka menjadi pusat perdagangan yang paling ramai di Asia. Untuk memperbesar usaha dagang, Portugis berupaya meluaskan wilayah kekuasaannya dengan berusaha menguasai Selat Sunda. Maka pada tahun 1522 Portugis dan Sang Hyang Prabu Surawisesa, Raja Sunda membuat kesepakatan perjanjian kerjasama. Dalam kesepakatan tersebut Portugis diizinkan mendirikan benteng di daerah yang disebut Kalapa, dengan syarat Portugis memberikan perlindungan terhadap Kerajaan Sunda dari kerajaan-kerajaan Islam di Jawa (Banten, Demak, dan Cirebon). Namun benteng ini tidak pernah dibangun. Tahun 1526 armada Portugis yang dipimpin oleh Fransisco de Saa dicerai beraikan topan dan armada yang selamat mendarat di Sunda Kelapa di bunuh oleh Pasukan Cirebon. Tahun 1527 Portugis mengirim armada lain menuju Sunda Kelapa. Namun armada yang dikirim tidak pernah sampai, karena awak kapal memberontak yang disebabkan gajinya terlalu kecil. Portugis tidak pernah berkuasa di Kerajaaan Sunda dan Sunda Kelapa. Meskipun demikian Portugis tetap melakukan perdagangan dengan Banten dan Sunda Kelapa sampai pertengahan abad ke-16. Tahun 1619 Belanda berhasil merebut Sunda Kelapa menjadi pusat perdagangan VOC dan mengubah nama Sunda Kelapa menjadi Batavia. Selain berkuasa di Malaka, pada tahun 1512 Alfonso de Albuquerque juga mengirimkan armadanya ke Maluku yang dipimpin oleh Antonio de Abreu. Armada ini bertujuan membangun monopoli Portugis atas perdagangan cengkeh. Armada pertama tiba di Pulau Banda yang merupakan pusat penghasil pala dan fuli (selaput buah pala). Namun hubungan Portugis dan Sultan Ternate sering diwarnai konflik, yang berujung pada Perlawanan Sultan Baabullah (1570 - 1584). Sultan Baabullah mengadakan perlawanan terhadap Portugis, yang disebut dengan perang Soya-soya. Portugis dapat dikalahkan dan pergi dari Maluku.
|