Bagaimana Rumus menentukan tekanan udara di suatu tempat dengan ketinggian tertentu

Bagaimana Rumus menentukan tekanan udara di suatu tempat dengan ketinggian tertentu

Ilustrasi oleh dribbble.com

Tekanan udara adalah tenaga yang menggerakkan partikel di udara yang dipengaruhi ketinggian dapat menekan searah dengan gaya gravitasi bumi

Tekanan udara pada setiap tempat berbeda-beda. Mengapa demikian?Untuk mengetahui sebabnya, yuk simak ulasan berikut.

Bagaimana Rumus menentukan tekanan udara di suatu tempat dengan ketinggian tertentu

Tekanan udara adalah tenaga yang menggerakkan massa partikel yang ada di udara menekan searah dengan gaya gravitasi bumi.

Dalam praktiknya, tekanan udara berbanding terbalik terhadap ketinggian tempat. Semakin tinggi suatu tempat, maka akan semakin rendah tekanan udaranya.

Alat ukut untuk mengetahui tekanan di udara adalah barometer dengan kolom merkuri. Naik turunnya cairan merkuri ini dapat dibaca sebagai nilai tekanan.

Jenis-Jenis Tekanan Udara

1. Vertikal

Yaitu tekanan yang semakin tinggi suatu tempat nilainya semakin turun, hal ini dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut:

  • Komposisi gas penyusun yang makin ke atas semakin berkurang.
  • Sifat udara dapat dimampatkan, kekuatan gravitasi makin ke atas makin lemah.
  • Adanya variasi suhu secara vertikal di atas troposfer (>32 Km) sehingga semakin tinggi suatu tempat maka suhu makin naik.

2. Horizontal

Dipengaruhi oleh suhu udara, daerah yang bersuhu udara tinggi akan bertekanan rendah dan sebaliknya. Hal tersebut dipengaruhi oleh lintang tempat, persebaran daratan dan lautan, dan pergeseran posisi matahari tahunan.

Faktor yang Mempengaruhi

  • Tinggi rendahnya tempat, semakin tinggi suatu tempat, lapisan udara akan semakin tipis dan semakin renggang sehingga tekanan udara yang ada semakin rendah.
  • Temperatur, apabila temperatur tinggi maka volume molekul gas berkembang sehingga tekanan menjadi rendah dan berbanding sebaliknya.
  • Sebaran lautan dan daratan, pengaruh sebaran daratan dan lautan sangatlah jelas ada lintang pertengahan.

Baca juga:  Kalimat Aktif dan Pasif - Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh

Rumus Tekanan Udara

h = (760 –  P) .10

Keterangan : h = ketinggian tempat (m)
P = tekanan udara tempat (mmHg)

Contoh Soal

Contoh Soal 1

Perhatikan tabel berikut.

Ketinggian (m)Tekanan udara (mmHg)
Permukaan laut760
100066
300046
500026

Berdasarkan tebal tersebut, pernyataan mana yang tepat?

a. Ketinggian tempat menghambat tekanan udarab. Semakin rendah tempat maka tekanan udaranya terhambatc. Semakin tinggi tempat maka tekanan udaranya semakin besar

d. Semakin tinggi tempat maka tekanan udaranya semakin kecil

Pembahasan:

Percobaan Toricelli menyimpulkan bahwa tekanan ini berbanding terbalik dengan ketinggian suatu tempat. Dengan demikian, jawaban dari soal tersebut adalah (d) semakin tinggi tempat maka tekanan udaranya semakin kecil

Contoh Soal 2

Kota A memiliki ketinggian di atas permukaan air laut 100 m. Berapa nilai tekanan dari kota A?

Pembahasan:

h = (760 –  P) .10
100 /10 = (760 –  P)
P = 750 mmHg

Contoh Soal 3

Diketahui bahwa di kota B memiliki P sebesar 590 mmHg. Berapa ketinggian dari kota B?

Pembahasan:

h = (760 –  P) .10
h = (760 –  590).10
h = 1700 m

Jadi, ketinggian kota B adalah 1700 m di atas permukaan air laut.

Contoh Soal 4

Kota A memiliki ketinggian di atas permukaan air laut 300 m. Sedangkan kota B berada 100 m di atas kota A. Berapa tekanan di kota A dan B?

Pembahasan:

h = (760 –  P) .10
300 /10 = (760 –  P)
P = 730 mmHg

  • Kota B, ingat kota B berada 100 m di atas kota A, jadi ketinggian kota B adalah 400 m di atas permukaan air laut

h = (760 –  P) .10
400 /10 = (760 –  P)
P = 720 mmHg

Contoh Soal 5

Diketahui P kota Q adalah 45 cmHg. Berapa ketinggian dari kota P?

Pembahasan:

Tekanan kota Q adalah 45 cm Hg yang setara dengan 450 mmHg, maka:

h = (760 –  P) .10
h = (760 –  450).10
h = 3100 m

Jadi, ketinggian kota Q adalah 3100 m di atas permukaan air laut.

Terimakasih telah membaca artikel Saintif. Semoga bermanfaat ya!

– Apa yang akan terjadi bila bumi tidak mempunyai atmosfer? Tentu saja kita tidak bisa bernapas karena tidak ada udara di atmosfer. Udara yang ada di atmosfer mempunyai tekanan. Tekanan udara muncul akibat dari berat partikel udara yang tertarik gaya gravitasi bumi. Bila gaya tarik terhadap partikel ini hilang maka partikel udara akan terbang ke luar angkasa dan bumi tak mempunyai atmosfer. Tanpa atmosfer tidak akan ada kehidupan di bumi. Pada Kesempatan kali ini disini akan mengulas tentang tekanan udara.

Bagaimana Rumus menentukan tekanan udara di suatu tempat dengan ketinggian tertentu
Tekanan Udara

  • Tekanan udara ialah sebuah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas tertentu. Pada prinsipnya, tekanan udara sama saja seperti tekanan pada zat cair. Tekanan udara di puncak gunung akan berbeda dengan sebuah tekanan udara di pantai. Hal ini disebabkan di puncak gunung jumlah partikel udaranya semakin kecil yang mengakibatkan pada gaya gravitasi partikel nya juga kecil, sehingga tekanan pada udaranya pun akan semakin kecil.
  • Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas tertentu. Diukur dengan menggunakan barometer. Satuan tekanan udara adalah milibar (mb). Garis yang menghubungkan tempat-tempat yang sama tekanan udaranya disebut sebagai isobar.

Tekanan udara dapat diukur dengan menggunakan barometer. Toricelli pada tahun 1643 menciptakan barometer air raksa. Karena barometer air raksa tidak mudah dibawa ke mana-mana, dapat menggunakan barometer aneroid sebagai penggantinya.

Tekanan udara akan berbanding terbalik dengan ketinggian suatu tempat sehingga semakin tinggi tempat dari permukaan laut semakin rendah tekanan udarannya. Kondisi ini karena makin tinggi tempat akan makin berkurang udara yang menekannya. Satuan hitung tekanan udara adalah milibar, sedangkan garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat dengan tekanan udara yang sama disebut isobar.

Ketinggian suatu tempat dari permukaan laut juga dapat diukur dengan menggunakan barometer. Kenaikan 10 m suatu tempat akan menurunkan permukaan air raksa dalam tabung sebesar 1 mm. Dalam satuan milibar (mb), setiap kenaikan 8 m pada lapisan atmosfer bawah, tekanan udara turun 1 mb, sedangkan pada atmosfer atas dengan kenaikan > 8 m tekanan udara akan turun 1 mb.

Barometer aneroid sebagai alat pengukur ketinggian tempat dinamakan juga altimeter yang biasa digunakan untuk mengukur ketinggian kapal udara yang sedang terbang.

Rumus Tekanan Udara

h = (760 – x) . 10 Keterangan: h : ketinggian suatu tempat (m)

x : tekanan tempat tersebut (mmHg)