Bagaimana cara memisahkan campuran pasir dan kerikil?

Berikut ini merupakan pembahasan perihal proses pemisahan campuan, metode pemisahan campuran, cara pemisahan campuran, teknik pemisahan campuran, cara memisahkan campuran, pemisahan gabungan kimia, dan macam-macam cara pemisahan campuran.

Proses pemisahan gabungan yang sanggup kita amati dalam kehidupan sehari-hari sebetulnya sangat banyak. Misalnya proses pemisahan sekam, kerikil, biji padi dari beras, dan proses penyaringan kelapa santan. Proses tersebut merupakan pemisahan gabungan secara tradisional. Alat-alat modern atau canggih dipakai untuk memisahkan gabungan yang lebih kompleks dan rumit. Pada campuran, zat-zat penyusunnya dipisahkan secara gampang dengan proses fisika, ialah dengan cara penyaringan, penguapan, dan pemanasan.

Cara Pemisahkan Campuran Berdasarkan Karakteristiknya

Campuran sanggup dipisahkan menjadi zat-zat atau komponen penyusunnya. Bagaimana cara memisahkannya? Pemisahan gabungan sanggup dilakukan menurut karakteristik gabungan tersebut, di antaranya sebagai berikut.

a. Pemisahan Campuran Berdasarkan Jenis Ukuran Partikel

Pada ketika menciptakan materi adukan dari semen dan pasir. Tukang bangunan menyaring pasir terlebih dahulu dengan penyaring, sehingga serbuk pasir terpisah kerikil atau batu-batuan lainnya. Pemisahan gabungan ibarat itu merupakan cara pemisahan menurut ukuran partikelnya. Pasir mempunyai partikel yang lebih kecil dari kerikil dan batuan-batuan lainnya. Saringan sebagai alat yang dipakai untuk memisahkan pasir dan kerikil. Begitu juga pada aktivitas memisahkan pasir dari air. Partikel pasir lebih besar dari partikel air, sehingga ketika disaring, partikel air yang kecil masuk menembus saringan, sedangkan pasir yang berukuran besar terhalangi oleh saringan. Coba kau temukan teladan yang lainnya!

b. Pemisahan Campuran Berdasarkan Titik Didihnya

Semua zat padat dan cair apabila dipanaskan akan mendidih. Titik didih setiap zat berbeda-beda. Ada yang pada suhu rendah sudah mendidih, dan ada yang gres mendidih pada suhu yang sangat tinggi.

Berdasarkan perbedaan titik didih ini, maka gabungan sanggup dipisahkan dengan cara pemanasan. Cara pemanasannya ada yang dipanaskan ibarat biasa sehingga menguap, dan ada yang melalui proses distilasi.

Pada aktivitas memisahkan gabungan air garam, kau telah melaksanakan pemisahan secara penguapan. Larutan garam dibiarkan dalam wadah terbuka, maka volumenya akan berkurang alasannya pelarutnya (ar) menguap. Sedangkan garamnya tidak. Setelah berapa lama, larutan menjadi jenuh dan kristal-kristal garam yang semula larut mulai terbentuk seiring dengan menguapnya air.
Bagaimana cara memisahkan campuran pasir dan kerikil?
Gambar: Proses Pembuatan Garam

Penerapan Metode Pemisahan Campuran

Dari klarifikasi aktivitas tadi, sekiranya sanggup membantumu untuk melaksanakan banyak sekali pemisahan gabungan yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikutnya kau akan diajak untuk menerapkan metode pemisahan campuran, sehingga kau memperoleh pengetahuan yang positif dan mudah untuk dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari.

a. Filtrasi (Penyaringan)

b. Penguapan

c. Destilasi

d. Sublimasi

e. Kromotografi

f. Sentrifugasi

Demikian pembahasan perihal proses pemisahan campuran, semoga bermanfaat.


Baca juga: Pengertian Filtrasi, Destilasi, Sentrifugasi


Sumber https://www.berpendidikan.com

KOMPAS.com - Campuran merupakan suatu materi yang terdiri dari dua zat atau lebih dan masih memiliki sifat zat asalnya. 

Terdapat dua jenis campuran zat yakni campuran homogen dan heterogen. Tahukah kamu bahwa zat campuran bisa dipisahkan? 

Ada beberapa cara untuk memisahkan campuran, yakni metode distilasi, sublimasi, filtrasi, sentrifugasi, dan kromatografi. Berikut penjelasannya: 

Sublimasi

Sublimasi adalah pemisahan campuran titik didih yang berbeda dengan cara menyublim. Sublimasi digubakan untuk pemurnian suatu zat dari materi pengotornya.

Pernahkah kamu datang ke kawah vulkanik dengan belerang? Kawah yang panas menguapkan gas sulfur yang kemudian menyublim menjadi padatan sulfur murni berwarna kuning seperti yang kita ketahui.

Baca juga: Contoh Campuran: Homogen, Heterogen, Suspensi, dan Koloid

Filtrasi

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, filtrasi atau penyaringan adalah penggunaan bahan berpori untuk memisahkan padatan dan cairan dalam suatu campuran.

Proses penyaringan disebut dengan filtrasi, bahan penyaring disebut dengan filter, sedangkan hasil filtrasi disebut dengan filtrate.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Filtrasi kopi


Kertas yang digunakan dalam penyaringan kopi adalah kertas khusus berpori-pori yang tidak bisa dilalui bubuk kopi.

Air seduhan kopi dilewatkan pada kertas saring, air seduhan akan turun melewati kertas, namun serbuk kopi akan tertinggal di kertas, menghasilkan filtrat berupa kopi tanpa ampas.

Filtrasi kopi dilakukan agar saat kopi diminum, tidak ada ampas kopi yang tertinggal dan menganggu.

Baca juga: Jenis-jenis Pemisahan Campuran

Dilansir dari Microbe Notes, sentrifugasi adalah pemisahan materi sesuai ukuran dan kerapatannya dengan pemanfaatan gaya sentripetal.

Proses sentrifugasi berlangsung dalam suatu alat yang dinamakan sentrifuge.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Sentrifuge

Cairan yang akan dipisahkan dimasukan dalam tabung reaksi lalu dimasukkan kedalam alat sentrifuge. Sentrifuge kemudian akan memutar tabung reaksi dan menimbulkan gaya sentripetal.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Proses pemutaran dalam sentrifuge

Pada gambar terlihat bahwa partikel yang lebih padat akan bergerak ke arah luar dan menumpuk pada dasar tabung reaksi. Menghasilkan pemisahan antara partikel dengan kerapatan tinggi dan kerapatan rendah.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Hasil pemisahan sentrifugasi

Baca juga: Jenis-Jenis Zat Campuran Berdasarkan Sifatnya

Distilasi

Kita bisa memisahkan padatan dari cairan dengan cara filtrasi, namun bagaimana cara memisahkan dua cairan yang tercampur?

Jawabannya adalah distilasi. Dilansir dari Thoughtco, distilasi atau penyulingan pemisahan antarcairan dengan memanfaatkan titik didih yang berbeda.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Proses distilasi


Misalkan air dan alkohol bercampur dalam suatu wadah. Distilasi dilakukan dengan memanaskan campuran.

Alkohol memiliki titik didih 78 derajat celcius dan air memiliki titik didih 100 derajat celcius. Hal ini membuat alkohol akan menguap lebih dulu dibandingkan dengan air. Saat 78 derajat celsius alkohol menguap naik ke atas dan masuk ke dalam kondenser.

Dalam kondenser, uap alkohol akan didinginkan oleh air mengalir, membuat uap tersebut mengembun dan kembali menjadi wujud cair.

Cairan alkohon kemudian tertampung dalam gelas Erlenmeyer. Setelah melewati 78 derajat, semua alkohol telah menguap hanya menyisakan air murni dalam labu destilasi.

Distilasi juga dilakukan untuk memisahkan minyak bumi menjadi produk hidrokarbon yang berbeda sesuai titik didihnya.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Proses distilasi minyak Bumi


Minyak bumi didistilasi dengan suhu yang sangat tinggi, memisahkannya menjadi aspal, bensin, diesel, kerosin, nafta, petrol, dan gas elpiji.

Baca juga: Perbedaan Zat Tunggal dan Campuran

Kromatografi

Kromatografi adalah proses pemisahan campuran dengan prinsip satu fase dian dan fase lainnya yang bergerak. Kromatografi yang paling sering digunakan adalah kromatografi kertas.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Proses kromatografi


Kromatografi menggunakan kertas saring yang memiliki sampel dan ujungnya direndam dalam larutan.

Larutan akan naik ke atas kertas dan mengenai sampel. Seperti pada gambar, sampel akan membuat pelarut naik keatas dengan kecepatan yang berbeda sesuai dengan kelarutannya. Bintik warna yang berbeda menunjukkan senyawa yang berbeda pada campuran.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Air dan kerikil merupakan campuran heterogen yang masih dapat dibedakan pelarut dan zat terlarutnya karena perbedaan ukuran. Karena itu, campuran air dan kerikil dapat dipisahkan dengan cara penyaringan (filtrasi) yang didasarkan pada perbedaan ukuran antara kedua zat.

Memisahkan pasir dan garam adalah sebuah percobaan sains yang menyenangkan yang dapat Anda lakukan di rumah. Jika Anda pernah tertarik dengan gagasan sains mengenai daya larut, memisahkan kedua bahan ini merupakan cara sederhana mendemonstrasikan konsep tersebut. Baik dilakukan di rumah ataupun dalam kelas, percobaan ini adalah sebuah proses luar biasa yang mudah dipahami, dan Anda akan mendapat kesempatan untuk melihat bagaimana sains bekerja.

  1. 1

    Siapkan perlengkapan Anda. Karena ini merupakan percobaan yang tidak sulit untuk dilakukan dan dipahami, Anda tidak akan memerlukan perlengkapan apa pun yang berdaya tahan tinggi dari laboratorium ataupun peralatan yang dibeli khusus. Percobaan ini relatif murah. Bahkan, bila Anda melakukannya di rumah, Anda tidak harus merasa khawatir akan menghabiskan banyak biaya untuk percobaan ini.

    • Garam. Sebagian besar rumah tangga menyimpan garam meja/dapur (table salt) di dapurnya. Jika dalam keadaan terpaksa, Anda dapat mengambil garam meja yang dibungkus kertas dari restoran cepat saji.
    • Pasir. Meskipun tergantung di mana Anda tinggal, pasir seharusnya sangat mudah ditemukan. Batu kerikil atau koral dapat dihaluskan menjadi pasir dengan menggunakan palu.
    • Saringan yang biasa ada di dapur atau penyaring kopi.[1] X Teliti sumber Kunjungi sumber Dalam percobaan ini, penyaring/filter kopi (coffee filter—biasanya terbuat dari kertas atau kain) bukan bagian penting, tetapi alat tersebut akan membantu bila tiba saatnya harus menyaring air asin dari pasir. Pada kebanyakan kasus, saringan yang biasa ada di dapur lebih mudah digunakan.
    • Sebuah panci dan elemen pemanas. Semua dapur semestinya memiliki alat masak (kompor atau sejenisnya). Panas adalah katalis aktif dalam percobaan ini sehingga diperlukan untuk terlaksananya percobaan. Jika Anda berada dalam laboratorium kimia, sebuah labu ukur dan pembakar Bunsen (Bunsen burner—alat pembakar berbahan gas alam yang biasa dipakai di laboratorium) boleh jadi adalah alat yang lebih baik.[2] X Teliti sumber Kunjungi sumber Panci kedua atau piring juga disarankan untuk menampung air asin yang disaring.

  2. 2

    Campur pasir dan garam dengan takaran sama ke dalam sebuah panci.[3] X Teliti sumber Kunjungi sumber Takarlah pasir dan garam secara hati-hati. Garam dan pasir bercampur dengan sangat baik, dan Anda dapat mencampur keduanya dengan menggoyangkan panci berputar-putar. Jika langkah tersebut tidak berhasil, ambillah tusuk gigi dan aduklah campuran sampai keduanya tercampur secara menyeluruh.

    • Demi menjaga agar percobaan terkontrol, lakukan yang terbaik dalam membuat takaran yang sama.
    • Anda harus menyediakan garam dan pasir masing-masing sebanyak 7-10 gram.[4] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Beberapa model percobaan lebih memilih untuk menggunakan hanya 20% garam dalam campuran.[5] X Teliti sumber Kunjungi sumber Pilihan tersebut sangat baik, selama seluruh percobaan yang Anda lakukan tidak berubah-ubah.
    • Lebih baik menggunakan perbandingan yang lebih kecil. Walaupun percobaan akan tetap berhasil seberapa pun besarnya takaran yang Anda buat, akan lebih mudah mengamati perubahan jika Anda mempertahankannya dalam jumlah kecil.

  3. 3

    Tambahkan air ke dalam campuran pasir dan garam. Jika Anda menyiapkan pasir dan garam masing-masing sebanyak 10 gram, tambahkan air kira-kira 100 ml, atau sebanyak yang dapat menutup campuran pasir dan garam tersebut.

    • Terlalu banyak air akan membuat percobaan menghabiskan waktu terlalu lama untuk mendidihkannya.
    • Pengukuran yang tepat tidak diperlukan tetapi dapat membantu menjaga konsistensi dari percobaan tersebut jika Anda mengulangnya.

  4. 4

    Panaskan campuran. Panas merupakan unsur aktif saat bereaksi menggerakkan partikel-partikel (pasir dan garam) ke atas. Aduklah campuran jika garam yang Anda tuangkan membentuk gumpalan. Akan sangat menyenangkan mengamati proses terjadinya pemecahan gumpalan, jadi perhatikanlah dengan saksama.

    • Temperatur sedang pada kompor akan baik untuk kelangsungan tahap ini.
    • Jika Anda tidak ingin merusak proses pemecahan gumpalan, Anda harus mendiamkan campuran tersebut semalam tanpa menyentuhnya.
    • Pastikan untuk tidak memanaskan air hingga mencapai titik didih—temperatur yang membuat air mendidih. Hal tersebut akan menyebabkan air menguap, dan Anda harus memulainya lagi dari awal.

  5. 5

    Saringlah air asin tersebut dari pasir.[6] X Teliti sumber Kunjungi sumber Saat garam telah larut sepenuhnya dalam air merupakan saat untuk memisahkan pasir dari larutan. Langkah tersebut dapat dilakukan dengan mengalirkan campuran ke dalam saringan. Pastikan Anda menyaringnya di atas sebuah belanga, piring, atau panci untuk menampung airnya.

    • Penyaringan ke dalam panci adalah cara terbaik, karena hasilnya akan siap untuk direbus. Jika tidak memiliki saringan, Anda dapat mengumpulkan garam tersebut di samping dengan sendok, tetapi cara tersebut akan memakan waktu lebih lama.

  6. 6

    Didihkan air asin tersebut. Dalam upaya memisahkan garam dari pasir secara menyeluruh, Anda perlu mengembalikan garam ke wujud aslinya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mendidihkan air asin tersebut.[7] X Teliti sumber Kunjungi sumber Letakkan panci ke atas kompor dan panaskan hingga air mendidih. Tunggulah sampai air mendidih sepenuhnya. Matikan api. Selanjutnya, Anda harus dapat melihat sisa garam dalam panci.

    • Temperatur untuk mendidihkan garam jauh lebih tinggi daripada titik didih air. Untuk melindungi panci, Anda harus mempertahankan suhu kompor tetap rendah. Cara tersebut mungkin akan membuat air mendidih dalam waktu lebih lama, tetapi kecepatan tidak seimbang dengan risiko kerusakan.
    • Dari sinilah, Anda dapat memperoleh kembali garam. Letakkan garam yang Anda dapatkan kembali tersebut di sisi pasir untuk memudahkan tahap penyelesaian jika Anda menginginkan. Garam dapat disisihkan ke samping menggunakan sendok.

  1. 1

    Uraikan tujuan percobaan.[8] X Sumber Tepercaya Science Buddies Kunjungi sumber Berbagai tujuan sering kali relatif jelas, tetapi akan bagus bila Anda memikirkan sebuah tujuan konkret ketika mengadakan sebuah percobaan. Dalam kasus ini, Anda perlu mendemonstrasikan konsep daya larut. Terminologi "daya larut" merujuk pada kemampuan suatu bahan untuk larut dalam cairan secara menyeluruh.[9] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Walaupun percobaan dengan garam dan pasir umumnya sangat sederhana, Anda akan mendapatkan kepuasan lebih besar dengan membuat sebuah tulisan (mengenai pengamatan Anda).

  2. 2

    Lakukan pengamatan. Sebuah percobaan tidak berarti tanpa diikuti pengamatan yang teliti. Kebiasaan membuat catatan selama percobaan berlangsung akan memperkaya pengalaman. Anda akan memperhatikan berbagai hal yang sangat mungkin terabaikan. Bahkan hal-hal yang sudah jelas pun harus dicatat. Dengan demikian, Anda akan bisa memahaminya belakangan. Amati berbagai gerakan dan perubahan mendasar dalam percobaan tersebut. Buatlah catatan mengenai beberapa hal berikut. [10] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Meskipun garam terlarut dalam air yang telah dipanaskan, garam tersebut tetap utuh.
    • Garam memerlukan air yang telah dipanaskan sebelum garam tersebut larut.
    • Garam tidak menguap bersama air.

  3. 3

    Diskusikan percobaan tersebut.[11] X Teliti sumber Kunjungi sumber Dengan mendiskusikan sebuah percobaan dalam suatu kelompok, Anda akan dapat membandingkan pengamatan Anda. Jika percobaan berlangsung di dalam sebuah kelas, sangat mungkin bila satu dari beberapa percobaan ternyata akan berbeda dari yang lain. Walaupun kemungkinan besar merupakan sebuah kesimpulan yang salah, hal tersebut tetap menarik untuk melihat sebuah kesimpulan baru dan mencari tahu dari mana datangnya kesimpulan tersebut.

    • Akan sangat menyenangkan bila Anda melihat sendiri rekaman mengenai suatu percobaan pada situs streaming seperti YouTube. Bahkan bila Anda telah mengetahui kesimpulannya, melihat rekaman tersebut berguna untuk mengetahui cara orang lain melakukan percobaan tersebut.

  4. 4

    Renungkan percobaan tersebut. Seperti semua ilmuwan sukses akan menunjukkan pada Anda, sebagian besar penelitian ilmiah yang berkualitas dilingkupi oleh sesuatu yang mengundang banyak pertanyaan bagus. Perhatikan catatan Anda dan pikirkan pengalaman tersebut. Apa yang Anda sukai dari percobaan tersebut? Adakah sesuatu yang mungkin Anda lakukan dengan cara berbeda jika Anda memiliki kesempatan kedua? Jangan hanya berpikir mengenai pasir dan garam, tetapi pikirkan segala hal yang terkait dengannya. Bagaimana dengan jenis campuran yang berbeda? Sebagian besar penelitian ilmiah yang berkualitas akan menimbulkan rasa ingin tahu. Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang mungkin Anda ajukan:

    • "Apakah jenis pemanasan permukaan mempengaruhi cara garam terlarut?"
    • "Akankah percobaan menjadi berbeda bila saya berusaha untuk melarutkannya dengan cara mengaduknya dalam air dengan suhu kamar (20-25˚C)?"
    • "Apakah air tawar menjadi asin setelah mendidih, atau sudahkah garam berubah wujud?"

  5. 5

    Kembangkan percobaan asli. Segera setelah melakukan percobaan dasar, Anda harus memikirkan berbagai pertanyaan lain yang ingin Anda ketahui jawabannya. Sebagai contoh, seberapa lebih lama waktu yang diperlukan untuk proses tersebut apabila takaran garam dan pasir dibuat tidak sama? Pemisahan pasir dan garam merupakan percobaan yang sangat mendasar, tetapi berbagai kemungkinan untuk peningkatan karier seorang ilmuwan akan selalu ada.

    • Untuk percobaan membuat bir sendiri, soda kue adalah bahan yang sangat menarik untuk dicoba. Lain waktu Anda bisa menambahkannya untuk campuran yang Anda buat. [12] X Sumber Tepercaya Science Buddies Kunjungi sumber
    • Melakukan percobaan tersebut dalam sebuah kelompok akan lebih menyenangkan daripada melakukannya sendiri.

  • Percobaan ini sangat sederhana dan tidak memerlukan kelompok, tetapi percobaan dapat menjadi lebih menyenangkan jika Anda melakukannya bersama orang lain. Sesudah melakukan percobaan, orang lain tersebut juga membantu Anda untuk mendiskusikan hal-hal yang telah Anda amati.
  • Mengulangi percobaan untuk kali kedua tidak diperlukan, tetapi selalu baik untuk melakukan pengecekan ulang terhadap kesimpulan Anda, barangkali terjadi suatu kesalahan.

  • Walaupun pasir dan garam bukanlah bahan kimia yang mudah menguap, keduanya berpotensi melukai bila dibiarkan masuk ke mata Anda. Penggunaan alat pelindung mata sangat dianjurkan. Jadi, kenakanlah jika kebetulan Anda memilikinya.

Artikel ini disusun oleh tim penyunting terlatih dan peneliti yang memastikan keakuratan dan kelengkapannya.

Tim Manajemen Konten wikiHow memantau hasil penyuntingan staf kami secara saksama untuk menjamin artikel yang berkualitas tinggi. Artikel ini telah dilihat 39.419 kali.

Daftar kategori: Rempah dan Tanaman Obat

Halaman ini telah diakses sebanyak 39.419 kali.