Apa yang dimaksud data kuantitatif tuliskan contohnya

Apa yang dimaksud data kuantitatif tuliskan contohnya

Pengertian data kuantitatif dan data kualitatif merupakan istilah data yang digunakan dalam sebuah metode penelitian sebagai dasar kesimpulan atau hasil dari penelitian yang dilakukan.

Kedua data tersebut memiliki perbedaan fungsi, sifat, maupun cara pengumpulannya. Dengan demikian pengertian data kualitatif dengan data kuantitatif memiliki perbedaan arti.

Apa yang dimaksud data kuantitatif tuliskan contohnya

Berikut penjelasan singkat tentang data kuantitatif dan data kualitatif berikut contohnya.

Data Kuantitatif

Pengertian data kuantitatif adalah data informasi yang berupa simbol angka atau bilangan. Berdasarkan simbol-simbol angka tersebut, perhitungan secara kuantitatif dapat dilakukan untuk menghasilkan suatu kesimpulan yang berlaku umum di dalam suatu parameter.

Nilai data bisa berubah-ubah atau bersifat variatif. Proses pengumpulan data kuantitatif  tidak membutuhkan banyak waktu dan sangat mudah dilakukan.

Contoh data kuantitatif 

  • Jumlah siswa di SD Kampung Pojok tahun ajaran 2015-2016 sebanyak 250 siswa terdiri dari 150 siswa dan 100 siswi.
  • Guru yang mengajar di SD Kampung Pojok pada tahun 2016 berjumlah 12 orang.
  • Jarak lokasi SD Kampung Pojok dengan jalan utama sejauh 1.5 km
  • Waktu belajar siswa adalah 6 jam pelajaran.

Data Kualitatif

Pengertian data kualitatif adalah data informasi yang berbentuk kalimat verbal bukan berupa simbol angka atau bilangan. Data kualitatif didapat melalui suatu proses menggunakan teknik analisis mendalam dan tidak bisa diperoleh secara langsung.

Dengan kata lain untuk mendapatkan data kualitatif lebih banyak membutuhkan waktu dan sulit dikerjakan karena harus melakukan wawancara, observasi, diskusi atau pengamatan.

Contoh data kualitatif 

  • Bunga melati lebih harum dari bunga mawar
  • Warung Tegal Bu Ani laris karena masakannya lebih enak dari Bu Karim
  • Jangan membeli handphone di toko A karena cepat rusak
  • Ani lebih kurus dibandingkan Anto

Kesimpulan

Secara sederhana, data dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yakni data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif juga dikenal dengan data kategori dan data kuantitatif dikenal sebagai data numerik.

Definisi variabel kualitatif adalah sifat suatu hasil pengamatan yang dicatat sebagai kategori, namun tidak menunjukkan suatu hubungan.

Variabel kuantitatif adalah sifat hasil pengamatan yang dicatat sebagai nilai numerik dan mempunyai arti. Data kuantitatif adalah sekumpulan nilai numerik berbeda dan mempunyai arti.

Perbedaan penting antara variabel kualitatif dan variabel kuantitatif adalah: Hasil perhitungan matematis, seperti penjumlahan dan pengurangan. Pada variabei kuantitalif mempunyai arti, sedangkan pada variabel kualitatif tidak.

Pengertian Data Kuantitatif dan Kualitatif – Kanal Informasi

1. Pengertian Data

Pada dasarnya data merupakan sekumpulan informasi atau juga keterangan– keterangan dari suatu hal yang diperoleh dengan melalui pengamatan atau juga pencarian ke sumber – sumber tertentu. Data yang diperoleh namun belum diolah lebih lanjut dapat menjadi sebuah fakta atau anggapan. Sebagai contoh, data yang diperoleh dari sebuah penelitian dengan menggunakan metode-metode tertentu, dapat menjadi lebih kompleks untuk menyajikan sebuah informasi baru atau bahkan solusi untuk menyelesaikan masalah tertentu.

Pada umumnya data dikelompokkan berdasarkan jenis dan sumbernya, dibawah ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai hal tersebut:

2. Jenis Data

Adapun jenis data yang seringkali digunakan dalam suatu penelitian yakni data kualitatif dan data kuantitatif.

1. Data Kualitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk verbal (lisan/kata) bukan dalam bentuk angka. (Noeng Muhadjir, 1996). Contoh: Wawancara.

2. Data Kuantitatif yaitu jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung, yang berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan bilangan atau berbentuk angka. (Sugiyono, 2010). Contoh: Hasil survey, olahan data statistik.

3. Sumber Data

Suatu data dapat diperoleh berdasarkan sumber, yang dikelompokkan menjadi dua (2) yakni data primer dan data sekunder.

  1. Data Primer atau data asli merupakan data yang dikumpulkan dan berasal dari sumber asli atau tangan pertama. Data ini harus dicari melalui narasumber atau responden yaitu orang yang dijadikan obyek penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data. Contoh data primer yakni hasil wawancara.
  2. Data Sekunder adalah data yang mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber yang telah diolah. (Uma Sekaran, 2011). Contoh data sekunder antara lain catatan atau dokumentasi perusahaan; publikasi pemerintah seperti buku, laporan, berita; analisis oleh media, situs web, jurnal, dan lainnya.

Penulis: Rio Agung Satria, Anang Fajar Sidik, Mohammad Didit Saleh

Trade Union Rights Center

Data kuantitatif dan kualitatif merupakan hal utama dalam penelitian. Ibarat anggota tubuh, data merupakan darah bagi penelitian. Sebagai bagian yang vital, data pun menjalankan segala fungsi-fungsi dalam penelitian. Bayangkan saja kalau tidak ada data dalam penelitian, apa yang kemudian harus diteliti?

Data yang kalian peroleh nantinya dapat memberikan gambaran besar tentang keadaan atau kondisi dari subyek penelitian kalian. Memiliki peranan penting dalam penelitian, data menjadi hal yang harus diperhatikan dengan seksama dan cermat.

Kalian juga dituntut untuk dapat menentukan data-data seperti apa yang harus diperoleh guna menjawab permasalahan dalam penelitian kalian Mengingat ternyata data memiliki ragam yang cukup bervariasi mulai dari sifatnya, metode pengumpulannya, wujudnya, tujuan penggunaannya dan lain sebagainya.

Baca juga : Apa Itu Metodologi Penelitian? Jenis, Contoh dan Kegunaannya

Nah, untuk kalian yang ingin mempelajari lebih lanjut mengenai data dan macam-macamnya dapat memahami lebih dulu tentang pengertian data penelitian itu sebenarnya apa sih? Dan mengapa data begitu pentingnya bagi penelitian? Langsung saja, simak baik-baik di bawah ini, ya!

Pengertian Data Kualitatif dan Kuantitatif

Secara etimologis data berasal dari Bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata datum, yang artinya “sesuatu yang diberikan”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) data memiliki dua arti, yaitu (1) keterangan yang benar atau nyata (2) keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan).

Menurut Suharsimi menyebut data dapat dikatakan sebagai hasil pencatatan peneliti baik berupa kata maupun angka. Sementara Siswandari mengartikan data sebagai fakta dari suatu objek yang diamati dapat berupa angka maupun kata dan digunakan sebagai bahan penarikan kesimpulan.

Data penelitian dapat dikatakan sebagai fakta empiris yang diperoleh peneliti untuk menjawab masalah-masalah dalam penelitian. Data dapat diperoleh dari berbagai sumber dan dengan teknik pengumpulan tertentu.

Karakteristik Data Kualitatif dan Kuantitatif

Dalam penelitian tidak semua fakta atau informasi dapat dikategorikan sebagai data. Terdapat beberapa karakteristik yang menjadi syarat baiknya suatu data agar nantinya data yang diperoleh dapat dianalisis dan ditafsirkan dengan baik. Karakteristik tersebut di antaranya adalah:

1. Objektif. Objektif berarti data harus bersifat apa adanya dan sesuai dengan keadaan sebenarnya tidak dapat dimanipulasi oleh pihak manapun

2. Representatif. Dalam melakukan pengumpulan data tidak semua data dapat diambil mengingat jumlahnya yang sangat banyak. Oleh karenanya penting untuk dapat memperoleh data yang bisa mewakili keadaan atau kondisi keseluruhan data.

3. Relevan. Relevan memiliki arti bahwa data yang diperoleh harus sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian.

4. Tepat waktu. Tepat waktu atau up to date berarti data yang dikumpulkan harus dapat sesuai dengan perkembangan waktu.

Macam-macam Data Berdasarkan Sifat

Data memiliki ragam macamnya. Pembedanya pun bermacam-macam dapat menurut sifatnya, menurut cara memperolehnya, maupun berdasarkan skala pengukurannya. Dalam artikel kali ini kalian akan mempelajari macam data penelitian yang paling umum yakni yang terbagi berdasarkan sifatnya.

Macam data berdasarkan sifatnya ini merupakan macam data penelitian paling umum mengingat perbedaan di antara keduanya yang cukup jelas. Menurut sifatnya, data penelitian terbagi menjadi dua yaitu kuantitatif dan kualitatif.

Data kuantitatif merujuk pada data-data berupa angka atau bilangan. Jenis data ini dapat diukur besar-kecil atau jumlahnya serta cenderung bersifat lebih objektif yang berarti dapat ditafsirkan sama oleh setiap orang. Contoh yang termasuk pada data kuantitatif adalah suhu, berat badan, tinggi badan, usia, nilai pencapaian, jumlah penghasilan dan lain sebagainya. Pengolahan pada jenis data ini pun dilakukan dengan menggunakan teknik perhitungan matematika atau statistika.

Data dalam jenis kuantitatif bersifat mutlak karena langsung ditunjukkan dengan angka. Data kuantitatif sangat bergantung pada akurasi karena dapat mempengaruhi kualitas penelitian. Karenanya penting dalam menggunakan data kuantitatif untuk dapat memperhatikan kaidah lain seperti sampling dan populasi guna menjamin tingkat keakuratan data yang diperoleh.

Data kualitatif merujuk pada data berupa kata-kata yang berhubungan dengan karakteristik dalam bentuk sifat (bukan angka). Jenis data ini tidak dapat diukur besar-kecilnya dan biasanya diperoleh melalui kegiatan seperti wawancara, pengamatan, diskusi, analisis isi dan lain sebagainya. Jenis data ini umumnya disampaikan melalui penjabaran kata secara deskriptif. Untuk itu data kualitatif seringkali disebut juga dengan data naratif. Data kualitatif memiliki kelebihan yaitu mampu menggambarkan objek penelitian secara lebih detail. Meski begitu penggambaran detail pada objek penelitian dapat menimbulkan sifat relatif yang sangat dapat dipengaruhi oleh subjektivitas peneliti.

Perbedaan Data Kualitatif dan Kuantitatif

Nah, untuk memahami lebih jelas lagi mengenai seperti apa penggunaan data kuantitatif dan kualitatif dalam penelitian, kalian bisa mempelajari beberapa perbedaan di antara keduanya berdasarkan beberapa hal di bawah ini.

1. Wujud Data

Wujud dari keduanya menjadi hal yang paling sangat mudah untuk dibedakan. Sebagaimana yang sudah disampaikan sebelumnya pada data kuantitatif wujud datanya berupa angka, bilangan atau informasi numerik lainnya yang dapat diolah melalui perhitungan matematis. Penyajian data kuantitatif biasanya disampaikan melalui tabel, diagram, kurva dan sebagainya.

Sementara itu untuk data kualitatif wujud datanya berupa informasi verbal dan deskriptif mengenai suatu objek yang diteliti. Penyajian data kualitatif biasanya disampaikan dengan bentuk deskripsi, uraian hingga interpretasi atas suatu fenomena yang menjadi objek penelitian.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian atau metode pengumpulan data mengacu pada alat bantu bagi peneliti dalam melakukan proses pengumpulan data. Baik data kuantitatif maupun data kualitatif keduanya memiliki instrumen penelitian yang berbeda.

Pada data kuantitatif instrumen penelitian yang digunakan dapat bervariasi dan tergantung dengan data seperti apa yang ingin didapatkan. Umumnya metode pengumpulan data kuantitatif dilakukan melalui survei menggunakan angket atau kuesioner.

Sementara pada data kualitatif instrumen utama penelitiannya ada pada peneliti sendiri melalui catatan-catatan deskriptif yang dilakukan selama penelitian. Catatan tersebut dapat diperoleh melalui kegiatan seperti wawancara kepada narasumber, observasi atau pengamatan, dokumentasi, studi literatur dan lain sebagainya.

3. Tujuan Penggunaan

Meski secara umum tujuan utama penggunaan data adalah untuk menggambarkan suatu permasalahan dalam penelitian, baik data kuantitatif dan kualitatif ternyata memiliki tujuan penggunaan yang relatif berbeda.

Data kuantitatif memiliki tujuan untuk menguji sebuah teori dalam hipotesis peneltian sementara yang digunakan sebagai landasan penelitian. Data yang disajikan pun disampaikan melalui statistik atau fakta yang mendukung kebenaran teori tersebut.

Data kualitatif umumnya digunakan untuk menggambarkan dan menafsirkan fenomena pada suatu objek penelitian. Data kualitatif pun biasanya ditujukan guna menjelaskan detail kualitas-kualitas pada objek penelitian yang tidak dapat diukur. Seperti emosi, perasaan, dan lain sebagainya.

4. Orientasi Penelitian

Orientasi penelitian merupakan hal penting lain dalam penelitian karena menentukan arah berjalannya sebuah penelitian. Orientasi penelitian dapat ditentukan baik melalui data yang diperoleh maupun temuan lainnya. 

Pada perolehan data yang bersifat kuantitatif orientasi penelitian adalah pada hasil yang diperoleh. Hasil akhir berupa pembuktian, validitas dan konklusi menjadi fokus utama dalam penelitian melalui perolehan data kuantitatif tanpa harus melihat pada proses perolehan datanya. Data yang diperoleh ini nantinya akan dijadikan sebagai dasar penarikan kesimpulan penelitian apakah sudah dapat menjawab hipotesis yang telah ditetapkan sebelumnya. Karenanya, data kuantitatif berorientasi pada pembuktian

Sementara itu untuk data kualitatif orientasinya ada pada proses dan eksplorasi data yang diperoleh agar dapat membentuk landasan teori baru bagi penelitian-penelitian ke depannya. Hal ini kembali pada pembahasan sebelumnya bahwa hasil penelitian dengan data kualitatif cenderung bersifat deskriptif atau penggambaran detail terkait fenomena tertentu. Data kualitatif yang diperoleh pun digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan proses-proses penelitian yang dilakukan hingga akhirnya mendapatkan hasil akhirnya.

5. Metode Penelitian yang Digunakan

Seperti yang kalian mungkin sudah ketahui dalam penelitian terdapat dua metode penelitian paling umum yaitu kualitatif dan kuantitatif. Dua metode ini tentunya berkaitan erat dengan data yang digunakan. Mengingat sebuah data pastinya dihasilkan oleh suatu penelitian dengan metode serta analisis tertentu.

Baca juga : 7 Jenis Metodologi Penelitian dan Pengertiannya

Untuk data kuantitatif sudah pasti menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pada penelitian ini data didapat melalui proses deduktif-induktif dan bergantung pada hasil yang diinginkan oleh peneliti. Penelitian ini juga berfokus pada data terukur yang kemudian akan digunakan guna menarik kesimpulan serta memberikan penilaian terhadap objek yang diteliti.

Sementara itu untuk data kualitatif menggunakan metode kualitatif. Pada metode ini data didapat melalui proses induktif yakni melalui kerangka berpikir yang dimulai dari suatu premis khusus menuju kaidah yang bersifat lebih umum. Penelitian ini berfokus pada penjabaran dan penggambaran fenomena berdasarkan aspek kualitas yang cenderung bersifat relatif dan tidak dapat diukur.

6. Objek yang Diteliti

Perbedaan dari data kuantitatif dan kualitatif yang terakhir adalah adalah pada objek yang diteliti. Pemilihan objek yang diteliti tentunya akan mempengaruhi jenis data apa yang nantinya diperoleh.

Baca juga : Objek Penelitian : Pengertian, Jenis, Prinsip dan Cara Menentukan

Pada data kuantitatif data diperoleh melalui lebih dari satu objek penelitian atau satu objek penelitian yang memiliki objek lain di dalamnya dengan jumlah yang banyak. Oleh karenanya dalam data kuantitatif biasanya dalam pengumpulan datanya dikenal dengan istilah sampling, populasi dan sebagainya. Mengingat orientasinya yang hanya berfokus pada hasil data, pada jenis data kuantitatif data dapat diperoleh dengan melibatkan lebih dari satu fokus penelitian.

Sementara untuk data kualitatif umumnya diperoleh dengan memfokuskan penelitian pada suatu objek penelitian saja. Data kualitatif akan memberikan gambaran mengenai suatu fenomena yang berkaitan dengan objek penelitian. Dalam kasus tertentu data kualitatif dapat diperoleh juga melalui penelitian terhadap objek yang banyak. Namun, dalam prakteknya harus memperhatikan banyak hal seperti segmentasi atau kategorisasi data agar tidak terjadi generalisasi serta cakupan data yang terlalu luas. Generalisasi dapat menjadi masalah apabila kemudian dalam analisisnya dapat menghilangkan informasi relevan yang penting hingga akhirnya menurunkan tingkat kepercayaan penelitian (reliabilitas penelitian).

Baca juga : Perbedaan Penelitian Skripsi Kualitatif dan Kuantitatif

Kesimpulan

Nah, setelah memahami secara umum perbedaan di antara kedua data di atas, ada hal penting lain yang perlu kalian ingat nih dalam hal kegiatan pengumpulan data yaitu pada tingkat akurasi data yang diperoleh.

Mengingat data menjadi landasan atau dasar penarikan kesimpulan penelitian, data yang diperoleh pun harus akurat dan berdasarkan fakta. Untuk itu, Perbanyak referensi, seperti membaca 9 Rekomendasi Buku Metodologi Penelitian Terbaik dan penting banget bagi kalian untuk juga bisa memahami alat ukur serta instrumen penelitian yang bisa kalian gunakan untuk mendapatkan data yang valid dan akurat.

Rekomendasi Buku Skripsi dan Penelitian lainnya

Kontributor : Ana Widiawati

Editor : Ridwan Karim