Apakah kita berharga di mata tuhan

Ringkasan Khotbah Minggu 22 Maret 2020

Pembacaan Alkitab: Ibrani 10 : 23 – 25

Firman Tuhan ini merupakan instruksi dari Tuhan kepada kita; supaya kita tetap beribadah kepada Tuhan dengan takut dan gentar, dan tidak menjauhkan diri kita dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, tetap giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

Kita memasuki ibadah minggu pra-paskah yang menyiapkan kita memasuki hari-hari raya utama bagi umat Kristen, itulah Jumat Agung, kematian Kristus dan Hari Raya Paskah, hari kebangkitan Kristus.

Sekalipun karena situasi yang khusus saat ini kita mengikuti ibadah GDS secara live streaming dari rumah, atau di tempat kita masing-masing, namun Kita tetap percaya bahwa dimana ada ibadah, disanalah kuasa Allah dimanifestasikan. Saat ini biarlah kita bersama-sama percaya dan sehati untuk berdoa menghancurkan wabah virus (covid-19) sebagai penghalang kita beribadah, karena kuasa Tuhan lebih besar dari virus ini. Oleh sebab itu kita harus tetap mengikuti ibadah di rumah (sesuai anjuran pemerintah) dan tetap berdoa sehati sebagai warga Negara yang baik, supaya kuasa Tuhan akan dinyatakan atas bangsa dan Negara kita tercinta ini.

Hadirat Tuhan dan firman Tuhan tidak dapat dibatasi dengan ruang dan waktu, kita akan tetap mengalami kuasa dan kemuliaan Tuhan, sekalipun kita di rumah, atau dimanapun kita berada.

Yesaya 43 : 4 – 5a (baca) Firman Tuhan menjelaskan bahwa kita ini berharga di mata Tuhan, dan mulia dan dikasihi-Nya, itulah sebabnya janganlah takut dengan apapun juga, karena Tuhan senantiasa menyertai kita, karena Dialah Imanuel. 

Disadari atau tidak, sikap dan cara kita dalam menggunakan waktu dan potensi hidup kita dibumi ini sangat dipengaruhi oleh perspektif atau pandangan serta pemahanan kita mengenai nilai, dan, makna serta tujuan dari kehidupan manusia. Termasuk juga cara kita menggunakan semua berkat yang Tuhan percayakan dan anugerahkan kepada kita; uang, harga, talenta, karunia, kepandaian, jabatan, atau kedudukan kita baik dalam pemerintahan maupun di dalam perusahan, maupun di dalam masyarakat.

Demikian juga sikap dan cara kita dalam berhubungan dengan sesama manusia, dalam lingkungan yang paling kecil yakni dengan anggota keluarga kita, maupun dengan orang lain, yaitu dengan sesama anggota jemaat dan masyarakat.

Cara kita melihat itulah paradigma dan mindset kita tentang hidup kita akan terus-menerus akan membentuk kehidupan kita, sampai akhir hidup kita.

Pada umumnya manusia memandang kehidupan ini dengan menggunakan metafora kehidupan yang seringkali menilai hidup ini;

  • Hidup seperti roda/ ban mobil; yang sewaktu-waktu berputar di atas, namun juga bisa berada di bawah, bisa mengalami kesenangan kemudian kesengsaraan, bisa mengalami kelimpahan namun sewaktu-waktu berputar mengalami kekurangan.

  • Hidup bergantung nasib/ takdir yang dijalani dengan pasrah.

  • Hidup seperti panggung sandiwara; dimana semua orang adalah pemain watak

  • Hidup ini seperti perlombaan; sehingga orang akan berusaha dan berjuang untuk bisa lebih hebat dari orang lain, meskipun menggunakan dan menghalalkan segala cara supaya keinginannya tercapai. Orang-orang seperti ini biasanya penuh dengan iri hati, semua orang dianggap saingan sehingga mereka untuk  menjatuhkan orang lain, yang dianggap dapat menghalangi keinginannya.

Sebetulnya dalam alkitab juga menggambarkan kehidupan Kristen seperti perlombaan, tetapi yang dimaskudkan adalah perlombaan iman Ibrani 12 : 1 – 2. Perlombaan iman adalah meninggalkan semua beban yang memberatkan kita untuk bersekutu dan lebih intim dengan Tuhan.

  • Hidup seperti kesempatan untuk berpesta-pora. Hidup seenakanya, menggunakan kesempatan hidupnya untuk berfoya-foya, memuaskan keinginan daging hawa nafsu, penuh gengsi, glamour, yang penting nikmatilah sekarang selagi masih ada waktu, tanpa memikirkan masa depannya.  

Roma 13 : 13 – 14 Kita diperingatkan oleh firman Tuhan supaya jangan hidup menganut maindset tentang kehidupan ini seperti orang-orang duniawi.

Mazmur 39 : 5 , 7

Sebagai anak-anak Tuhan kita diperingatkan supaya jangan menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budi kita supaya kita dapat membedakan manakah kehendak Allah, apa yang baik, berkenan kepada Allah, dan yang sempurna Roma 12 : 1-2. Berdasarkan firman Tuhan ini maka sebagai anak-anak Tuhan, kita harus mengetahui bagaimana paradigma dan maindset kita harus ada pada kita supaya hidup kita sesuai dengan kehendak Allah, dan firman-Nya.

Kita adalah PENATALAYAN, dan MITRA TUHAN di bumi ini

Alkitab menjelaskan bahwa kita adalah penatalayan yang ditugaskan oleh Tuhan sebagai pengurus dari segala sesuatu yang Tuhan anugerahkan dan percayakan dalam hidup yang sementara di bumi ini.

Pergunakanlah semua berkat yang Tuhan anugerahkan dan percayakan kepada kita untuk melayani dan memuliakan-Nya, serta membantu dan menolong sesama. Karena kita adalah pengurus dan penatalayan dari segala sesuatu yang diberikan Tuhan kepada kita, maka dari itu kita juga harus mempertanggung jawabkannya kepada Tuhan, supaya hidup kita semakin diberkati oleh Tuhan.

Jangan tamak, kita hidup bergantung kepada Tuhan. Karena Tuhan berfirman diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan. Sesungguhnya Allah adalah pemilik alam semesta, karena Dialah yang menciptakannya (Kejadian 1 : 1;  Yohanes 1 : 3; Ulangan 10 : 14; Mazmur 24 : 1; 100 : 3) Kita adalah milik kepunyaan Tuhan, dan keselamatan yang kita miliki di dalam Kristus lebih dari sesuatu di dunia ini. Oleh sebab itu JANGAN GOYAH menghadapi situasi apapun saat ini, justru kita harus sehati dan seroh kita berdoa menghancurkan semua kuasa kegelapan di dalam nama Tuhan Yesus, dan oleh kuasa darah Tuhan Yesus roh jiwa dan tubuh kita dalam perlindungan-Nya.

Dalam 1 Korintus 10 : 26 rasul Paulus mengutip kembali Mazmur 24 : 1 Karena bumi dan segala sesuatu adalah milik Tuhan, maka kita diciptakan oleh Tuhan untuk menjadi mitra-Nya Tuhan. Penatalayan adalah seorang hamba yang mengurus harta benda milik tuannya  Kejadian 44 : 1, Lukas 14 : 42;  16 : 1

Seorang penatalayan adalah seorang yang mendapat kepercayaan penuh dari tuannya. Seorang penatalayan mendapatkan kepercayaan itu karena dia telag terbukti dapat dipercaya. Kalau kita dapat dipercaya oleh Tuhan, maka Tuhan akan tambahkan berkat kepada kita, karena jika kita semakin dipercaya maka kita akan dipakai oleh Tuhan. Karena itu berilah hati kita kepada Tuhan Yesus. Hidup ini adalah sebuah kepercayaan, jika kita serahkan kepada Tuhan maka kita akan memperoleh keselamatan yang kekal. Kita hanya dapat memperoleh keselamatan dan hidup yang kekal apabila kita percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruslamat Yohanes 3 : 16. Kita harus punya kepastian bahwa kita punya keselamatan yang kekal, bukan hanya kelesematan yang sementara di bumi ini.

Allah berdaulat atas milik-Nya adalah Allah yang Maha bijaksana dan pastinya Allah mempunyai maksud dan tujuan yang mulia dan indah untuk mahkluk ciptaan-Nya. Meskipun seringkali sikon yang kita hadapi tidak sesuai dengan yang kita harapkan.

Banyak orang bertanya jika Tuhan adalah pemilik kehidupan kita, mengapa Tuhan seorang-olah membiarkan kita mengalami kesukaran seperti sekarang ini? Tuhan yang berkuasa atas segala sesuatu tetapi di dalam dunia ini ada pribadi yang lainpun yang bekerja, itulah iblis dan roh-roh jahat.

Pada mulanya manusia diciptakan menjadi anak-Nya sendiri, karena Tuhan menciptakan manusia menurut gambar dan rupanya, supaya manusia dapat beribadah dan taat kepada-Nya, tetapi iblis yang dibuang ke dalam bumi ini mempengaruhi manusia untuk jatuh ke dalam dosa.  Dan herannya saat ini orang paling mudah terpengauh dengan hal yang negative, sebaliknya untuk hal yang positif sanagt sulit sekali.

Orang lebih senang berbuat dosa daripada taat kepada firman Tuhan. Itu sudah menjadi tabiat manusia berdosa. Akibat dari pemberontakan manusia dan kejatuhannya ke dalam dosa, maka bumi pun telah mengalami kejatuhan, itulah sebabnya muncul sakit penyakit, kutuk, kesengsaraan, dan kematian.

Allah membuat segala rencana-Nya untuk membebaskan kembali manusia dari dosa, Allah telah memilih satu umat, untuk menjadi umat kesayangan-Nya Keluaran 19 : 5 – 6 namun sekalipun umat pilihan-Nya gagal rencana Tuhan tidak pernah gagal, hal itu terbukti bahwa Allah Bapa mengutus Anak Tunggalnya Tuhan Yesus Ibrani 1 : 1 – 2 sebagai perantara sehingga hubungan antara Manusia dan Allah dipulihkan kembali. Sekalipun kehadiran Tuhan Yesus tidak disenangi oleh iblis, namun jalan yang Tuhan pilih adalah konvrontasi dan bukan negosiasi dengannya. Bukan menyembah kepadanya sehingga Tuhan Yesus bisa mmeperoileh segala sesuatu, tetapi melawannya.

Iblispun berusaha untuk membunuh Tuhan Yesus, tetapi dia tidak pernah tahu bahwa justru melalui salib dan kematian-Nya Tuhan Yesus telah turun ke dalam alam maut untuk merebut kembali kunci alam maut, sehingga Tuhan Yesus berhak dan berkuasa sepenuhnya atas hidup manusia, sehingga siapapun yang percaya kepada-Nya dan taat kepada firman-Nya pasti selamat! Pintu Neraka sudah dikunci, dan pintu Surga sudah terbuka!

Oleh kemenangan-Nya atas maut, maka kita yang percaya di dalam nama-Nya juga diberikan kuasa dan otoritas untuk berperang secara rohani untuk melawan dan menghancurkan pekerjaan iblis dan roh-roh jahat melalui doa dan deklarasi iman kita. Efesus 6 : 10 – 18. Bukan dengan jalan negosiasi dengan iblis dan roh-roh jahat, namun dengan sehati dan seroh kita berdoa dan berperang secara rohani untuk menghancurkan kuasa kegelapan atas lingkungan, wilayah, Negara dan bangsa kita.

Tugas kita sebagai anak-anak Tuhan adalah berdoa dan ucapkan berkat bagi bangsa dan Negara kita, berdoa dan ucapkan berkat bagi pemerintahan dan para pemimpin di Negara kita, supaya Tuhan memberkati, memberi hikmat dan perlindungan, doakan tenaga medis para para dokter dan perawat diberikan kekuatan dan perlindungan Tuhan senantiasa.

Menyikapi situasi akhir-akhir ini, kita perlu berhikmat dan tetap waspada, jangan bertindak seenaknya kita harus mempertanggung jawabkan apa yang Tuhan percayakan kepada kita. Hiduplah dengan  bertanggung jawab, penuh syukur dan jangan takut dan kuatir terhadap apapun juga. Hubungan Allah dengan kita adalah sebagai Bapa dengan anak, Sebagai Bapa kita, Tuhan jauh lebih baik dari pada bapa kita di dunia ini, Dialah yang senantiasa memelihara dan mempedulikan kita.

Maleakhi 3 : 16 – 18 (baca)Jangan pernah takut, tetapi juga hidup bertangung jawab sebagai warga Negara yang baik,  hidup benar di hadapan Tuhan, dan selalu menjadi berkat bagi Negara dan bangsa kita, ingatlah bahwa kuasa Tuhan Yesus adalah kuasa yang luar biasa melampaui apapun, o.s.i kita berdoa supaya api Roh Kudus membakar habis wabah virus ini di dalam nama Tuhan Yesus, Amin!

Apa yang membuat manusia berharga bagi Allah?

Kita berharga karena Allah memilih kita. Karena Allah telah menebus kita dengan darah Kristus yang mahal; bukan karena kebaikan kita (2Tim. 1:9), melainkan berdasarkan kasih dan kemurahan-Nya yang rela Ia berikan sebelum dunia dijadikan. Pilihan Allah hanya berdasarkan kasih-Nya bagi kita.

Mata Tuhan ada dimana?

Amsal 15:3 Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.

Apa arti Yesaya 43 ayat 4?

43:4 Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia , dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu , dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu .