Mengapa jatuhnya Konstantinopel dianggap sebagai salah satu faktor pendorong bangsa Eropa ke Indonesia?

Kedatangan bangsa barat ke Nusantara bukan merupakan kebetulan. Kedatangan mereka adalah akibat adanya perubahan secara struktural di kawasan Laut Tengah. Persaingaan untuk memainkan peran yang lebih dominan di Laut Tengah mengalami pergeseran. Setelah Dinasti Ottoman berkuasa, beberapa peraturan tentang pelayaran di kawasan tersebut diberlakukan. Itu mengakibatkan bangsa-bangsa Eropa menepi di kawasan tersebut. Namun pada intinya kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia dilatarbelakangi oleh peristiwa jatuhnya Konstatinopel di kawasan Laut Tengah pada 1453. Jatuhnya Konstatinopel merubah peta politik global pada abad ke-15. Sehingga mendorong bangsa-bangsa Eropa untuk mencari jalan menuju dunia lain.  Penolakan penguasa baru di Laut Tengah (Dinasti Ottoman) terhadap aktivitas barat di kawasan tersebut mendorong mereka untuk mencari daerah baru.
 

Dengan demikian faktor pendorong bangsa Eropa untuk memiliki ruang rempah sendiri adalah dikuasainya Konstantinopel oleh Dinasti Ottoman, yang membuat pelabuhan tersebut tertutup bagi bangsa-bangsa Barat yang ingin membeli rempah-rempah. 

  1. Jatuhnya Konstantinopel di anggap sebagai salah satu faktor pendorong bangsa Eropa mencari daerah rempah-rempah sendiri sebab dengan jatuhnya kota ini, jalur perdagangan rempah-rempah dari Asia ke Eropa terputus dan harganya mahal, sebab sulit membelah rempah-rempah yang diperdagangkan di kota itu yang sekarang dikuasai Turki Usmani.
  2. Sikap bangsa Indonesia pada awal kedatangan bangsa Barat awalnya baik, karena mengira bangsa Eropa ingin berniaga rempah-rempah, namun sikap ini menjadi perlawanan ketika bangsa Eropa berupaya melakukan monopoli dan menjajah Indonesia  

Pada tahun 1453, Sultan Turki Usmani, Sultan Mehmed II menaklukkan kota Konstantinopel dan mengakhiri Kekaisaran Romawi Timur. Turki Usmani lalu menjadikan Konstantinopel sebagai ibukota baru, menggantikan Edirne.

Penaklukkan ini memiliki dampak besar bagi Eropa. Takluknya Konstantinopel menutup jalur perdagangan Eropa ke Asia.

Sebelumnya Konstantinopel merupakan pusat perdagangan penting. Ini karena kota ini merupakan terminus jalur perdagangan dari Asia ke Eropa. Dengan takluknya kota ini, Turki Usmani bisa melarang para pedagang Eropa ini beraktivitas dan memonopoli perdagangan Eropa dengan Asia.

Akibatnya harga rempah-rempah di Eropa naik akibat penguasaan ini. Ini mendorong negara Eropa seperti Portugal dan Spanyol untuk mencari jalur perdagangan alternatif ke Asia dengan mengitari benua Afrika.

Awalnya bangsa Eropa hanya berdagang saja, sehingga disambut baik di Nusantara. Namun perlahan bangsa Eropa berupaya menguasai perdagangan rempah-rempah, dan memaksa menerapkan monopoli dengan menguasai pusat perdagangan penting. Ini misalnya terjadi dengan penaklukan Portugis ke Malaka pada tahun 1511.

Akibatnya terjadi banyak pertentangan terhadap bangsa Eropa oleh bangsa-bangsa di Nusantara, seperti perang rakyat Maluku melawan Portugis.

Pelajari lebih lanjut urutan tahun kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara di: brainly.co.id/tugas/21489531  

Pelajari lebih lanjut negara mana saja yang terlibat di dalam perdagangan Konstantinopel di: brainly.co.id/tugas/13447886

Pelajari lebih lanjut hubungan antara jatuhnya kota Konstantinopel dan mahalnya harga rempah-rempah di: brainly.co.id/tugas/591354

-------------------------------------------------------------------------------------

Mata pelajaran: IPS/Sejarah    

Materi: Bab 1 - Bangsa Eropa di Indonesia

Kata kunci: Kedatangan Bangsa Eropa

Jatuhnya Konstantinopel di anggap sebagai salah satu faktor pendorong bangsa Eropa mencari daerah rempah-rempah sendiri sebab dengan jatuhnya kota ini, jalur perdagangan rempah-rempah dari Asia ke Eropa terputus dan harganya mahal, sebab sulit membelah rempah-rempah yang diperdagangkan di kota itu yang sekarang …

Mengapa jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki 1453 berpengaruh pada perekonomian Eropa dan Asia?

Jatuhnya konstantinopel ke tangan Turki Usmani pada tahun 1453 merupakan titik balik bagi perkembangan ekonomi dan politik di Eropa karena peristiwa ini menyebabkan terputusnya jalur perdagangan rempah-rempah yang melewati Konstantinople dan eksodus para ilmuwan dan seniman Yunani ke Eropa yang memicu Rennaisance atau …

Mengapa Muhammad Al Fatih ingin menaklukkan Konstantinopel pada tahun 1453 M?

Muhammad Al Fatih ingin meruntuhkan dominasi Byzantium Romawi Timur di kawasan Timur Tengah. Menegaskan kekuatan pengaruh Islam di dunia Internasional.

Apa kaitannya jatuhnya Konstantinopel dengan pelayaran bangsa Eropa ke nusantara jelaskan?

Hubungan antara jatuhnya kota Konstantinopel kedatangan bangsa Eropa ke dunia timur adalah, dengan jatuhnya kota ini, jalur perdagangan rempah-rempah dari Asia ke Eropa terputus sehingga pedagang Eropa sulit membeli rempah-rempah yang diperdagangkan di kota itu yang sekarang dikuasai Turki Usmani.

Mengapa sekira pada abad XV Masehi bangsa bangsa Barat mulai berdatangan di Indonesia?

Jawaban. Jawaban: tujuan kedatangan bangsa Eropa tersebut hanya sekedar berdagang dan mencari rempah-rempah. Namun tujuan berdagang dan mencari rempah-rempah berubah menjadi keinginan menguasai dan memonopoli seluruh perdagangan yang ada di Indonesia.

Apa pengaruh dari jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani terhadap bangsa Eropa?

Salah satu dampak jatuhnya Konstantinopel ke tangan bangsa Turki bagi bangsa Eropa adalah terputusnya jalur perdagangan rempah-rempah Asia-Eropa. Sebab, Bangsa Turki Usmani banyak membuat peraturan yang menyulitkan lalu lintas pelayaran bangsa Eropa, terutama dalam memperoleh rempah-rempah.

Apa dampak jatuhnya Konstantinopel ke Turki Usmani bagi bangsa Eropa?

Penaklukkan ini memiliki dampak besar bagi Eropa. Takluknya Konstantinople menutup jalur perdagangan Eropa ke Asia, serta menyebabkan banyak ilmuwan Yunani dari Konstantinople yang mengungsi ke Eropa. Para ilmuwan Yunani dari Konstantinople mengungsi ke Italia dan negara Eropa lainnya.

Apakah dampak jatuhnya kota Konstantinopel ke tangan bangsa Turki Usmani?

Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani membawa dampak bagi bangsa Eropa hingga nusantara. Jatuhnya Konstantinopel oleh Turki Usmani menyebabkan bangsa Eropa mengalami krisis dan kesulitan di bidang perdagangan rempah-rempah yang dikuasai pedagang Islam.

Strategi apa yang dibuat Muhammad Al Fatih sehingga mampu menaklukkan Konstantinopel?

Kesimpulan kedua, strategi Sulthan Muhammad Al-Fatih dalam penaklukan Konstantinopel diantaranya mengadakan perjanjian dengan beberapa musuhnya, membuat benteng Anaduli Hisar dan Rumilia Hisar, mengumpulkan senjata, memperkuat angkatan perangnya menjadi 250.000 pasukan dan 400 kapal laut.

Bagaimana hubungan antara jatuhnya Konstantinopel dengan kolonialisme dan imperialisme di nusantara?

Jawaban: Hubungan jatuhnya Konstatinopel ke tangan Dinasti Ottoman (Turki Usmani) dengan lahirnya era Kolonialisme Imperialisme Barat adalah: Jatuhnya Konstantinopel menyebabkan tertutupnya jalur perdagangan lama melalui kota ini, yang mengakibatkan mahalnya harga rempah-rempah di Eropa.

Apakah pentingnya Konstantinopel bagi bangsa Eropa?

Konstantinopel merupakan bandar perdagangan untuk mendapatkan kebutuhan rempah-rempah dan bahan pangan, sehingga Konstantinopel menjadi tempat yang sangat penting bagi orang Eropa. Konstantinopel dianggap sebagai media penyelamat dalam mengatasi kondisi iklim buruk dan musim kekurangan makanan secara besar-besaran.

Apa hubungan Kejatuhan Konstantinopel ke tangan Turki dengan kolonialisme bangsa Eropa di Indonesia?

Hubungannya adalah, setelah jatuhnya Konstantinopel, bangsa Eropa yang dulu melakukan perdagangan di Laut Tengah tidak lagi mendapatkan akses untuk melakukan perdagangan tersebut.

Jelaskan apa hubungan penaklukan Konstantinopel dengan adanya penjelajahan bangsa Eropa?

Jakarta -

Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani pada 1453 membawa dampak bagi bangsa Eropa, utamanya dalam segi perdagangan. Namun, peristiwa ini juga memberi dampak bagi Nusantara lho. Seperti apa?

Bagi Eropa, peristiwa ini memberi kesulitan bagi mereka untuk berdagang rempah-rempah. Dalam buku Sejarah Indonesia: Masuknya Islam hingga Koloniaslisme karya Ahmad Fakhri Hutauruk, Yushar (2014) menyebutkan bahwa sejumlah peraturan yang ditetapkan ketika Dinasti Ottoman berkuasa menyebabkan bangsa Barat minggir.

Meski begitu, jatuhnya Konstantinopel juga membuat bangsa Eropa memperoleh rute baru untuk mendapat rempah-rempah. Hal ini tidak lepas dari motivasi dan keinginan mereka untuk bertahan dan memenuhi kepuasan serta kejayaan.

Konstantinopel adalah ibu kota Kekaisaran Romawi Timur. Kota ini adalah pelabuhan transit perdagangan Asia dan Eropa.

Umat Islam termotivasi mengembangkan peradaban dan mengambil wilayah strategis seperti halnya Konstantinopel demi mempermudah penyebaran umat Islam. Pada 1453, Sultan Usmani II yang memiliki gelar "Al Fatih" atau Sang Penakluk, menyerang Konstantinopel.

Ibu kota kemudian berpindah dari Andrianopel ke Konstantinopel, yang kemudian disebut Istanbul. Artinya adalah "Tahta Islam".

Dengan jatuhnya Konstantinopel, bangsa Eropa kesulitan berdagang karena:

1. Kedudukan perdagangan bangsa Italia di Konstantinopel dihancurkan

2. Konstantinopel tertutup untuk perdagangan

3. Konstantinopel tidak boleh dijadikan lintas barang dagangan dari Asia. Hal ini mengancam perekonomian orang Eropa Barat/Timur, sama seperti ketika terjadi perpindahan bangsa di Eropa, akibat serangan pasukan Islam.

Awal Masuknya Bangsa Eropa ke Indonesia

Karena peristiwa jatuhnya Konstantinopel ke tangan Dinasti Usmani, bangsa Eropa mulai berpikir untuk mencari daerah penghasil barang-barang yang mereka butuhkan, utamanya mencari rempah-rempah langsung dari pedagangnya.

Aktivitas penjelajahan samudra oleh Eropa didasari untuk menemukan dunia baru di sebelah timur Eropa yang menghasilkan bahan-bahan yang sangat dibutuhkan oleh bangsa Eropa saat musim dingin. Bahan-bahan ini adalah rempah-rempah, seperti cengkeh, pala, lada, dan lainnya.

Pada akhirnya, Eropa mencari jalan dagang langsung dengan Asia. Dan hal ini didukung penemuan kompas, peta, dan teropong.

Bangsa Eropa yang mempelopori penjelajahan rempah adalah Protugis. Sebab, rakyat Portugis terbiasa perang dengan Moor dan mereka punya pelabuhan yang baik, misalnya Lisabon, Porto.

Sementara, Indonesia saat itu terkenal sebagai kepulauan penghasil rempah terbesar. Berdasarkan buku IPS Terpadu SMP Kelas VII karya Anwar Kurnia, selain peran dalam perdagangan, posisi Nusantara yang strategis juga pada akhirnya membuat Indonesia menjadi incaran dan ajang perebutan Inggris, Portugis, serta Belanda.

Itulah dampak penting jatuhnya Konstantinopel bagi Eropa serta awal mula bangsa Barat ke Indonesia. Detikers sudah paham, kan?

Simak Video "3 Negara Ini Tolak Paspor RI Tanpa Tanda Tangan per 10 Oktober"


[Gambas:Video 20detik]
(nah/pay)